Pengertian Stakeholder: Jenis, Fungsi, beserta Perannya

Dalam organisasi atau bisnis terdapat istilah bernama stakeholder. Mungkin Anda pernah mendengar istilah ini bahwa mereka adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi maupun perusahaan.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata ada berbagai jenis stakeholder dan masing-masing punya peran berbeda? Berikut pembahasannya.

Pengertian

Apa itu stakeholder? Mereka merupakan individu, kelompok, atau komunitas yang mempunyai kepentingan di dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Mereka juga menjadi pihak yang bisa mempengaruhi atau dipengaruhi terkait jalannya kegiatan perusahaan.

Setiap stakeholder atau para pemangku kepentingan mempunyai peran dan kepentingan yang berbeda-beda. Maka dari itu, perusahaan harus bisa menemukan cara agar para visi pemangku kepentingan selaras dengan tujuan perusahaan.

Jenis Stakeholder dalam Bisnis

Berikut beberapa jenis pemangku kepentingan dalam ranah bisnis.

1. Investor serta Kreditur

Mereka mempunyai peran penting dalam aktivitas bisnis karena bisa membantu status keuangan dari perusahaan. Melalui alasan itulah perusahaan perlu mempunyai keduanya. 

Sebagai pemangku kepentingan, pihak investor merupakan kelompok yang telah menginvestasikan dana atau modalnya demi jalannya aktivitas perusahaan. Jika Anda merupakan pihak yang membeli saham perusahaan, maka Anda termasuk pada bagian investor.

Sementara itu, bank atau kreditur merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peran untuk memberikan pinjaman dana kepada perusahaan. Dana tersebut umumnya dibagi sebagai modal sehingga aktivitas perusahaan berjalan sesuai yang diprogramkan.

Tentu saja dalam memberikan pinjaman, pihak kreditur memiliki syarat maupun ketentuan khusus. Termasuk ketentuan agar ada barang yang digunakan sebagai jaminan sehingga kreditur dapat menyetujui pinjaman dana yang diajukan padanya.

2. Karyawan atau Pegawai

Apakah Anda termasuk salah satu pegawai atau karyawan perusahaan? Karyawan merupakan aset yang sangat penting. Tanpa adanya karyawan, mustahil perusahaan tersebut mampu beroperasi, terutama ketika memiliki karyawan yang profesional dan produktif.

Karyawan atau pegawai sebagai stakeholder memiliki fungsi yang penting. Kontribusinya terhadap perusahaan tidak perlu diragukan lagi. Bahkan kuantitas serta kualitas karyawan di perusahaan menjadi salah satu indikator seberapa efektif dan efisien perusahaan tersebut dalam beroperasi.

3. Pemasok atau Supplier

Supplier merupakan pemangku kepentingan yang bertugas untuk menyediakan bahan baku kebutuhan produksi, khususnya di bisnis manufaktur. Pemasok mempunyai kepentingan dengan perusahaan yaitu untuk memperoleh keuntungan.

Maka dari itu, supplier sangat bergantung dari hasil usaha perusahaan. Perannya memang tak tergantikan karena tanpa adanya pemasok, perusahaan tersebut juga tidak dapat melakukan aktivitas produksi.

4. Konsumen

Tanpa ada konsumen, mustahil perusahaan akan tetap berjalan. Bahkan berkurangnya konsumen berpotensi besar menurunkan keuntungan perusahaan. Tidak sedikit perusahaan atau bisnis yang malah gulung tikar karena konsumennya semakin berkurang.

Untuk itu, sebagai salah satu bagian dari stakeholder, maka peran konsumen benar-benar perlu mendapat perhatian. Konsumen sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan sebuah usaha sehingga semakin banyak konsumen, usia perusahaan untuk terus beroperasi akan semakin panjang.

5. Komunitas

Komunitas juga tergolong pemangku kepentingan karena mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Mengapa demikian? Komunitas memberikan pengaruh secara langsung terkait perkembangan ekonomi, keselamatan, dan kesehatan, termasuk terciptanya lapangan pekerjaan.

Keberadaan perusahaan juga berpengaruh cukup signifikan bagi komunitas di sekitarnya. Untuk menjalin relasi baik antara perusahaan dengan komunitas, maka perusahaan perlu menerapkan berbagai aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap komunitas tersebut.

6. Stakeholder Primer

Jenis pemangku kepentingan merupakan kelompok atau individu yang mempunyai hubungan erat dengan perusahaan dalam hal penyusunan kebijakan, program, serta proyek. Mereka merupakan pihak penentu terhadap berbagai pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan.

Beberapa contoh yang termasuk stakeholder utama yaitu:

  • Masyarakat, pihak atau golongan yang terkena imbas secara langsung dari sebuah program, kebijakan, maupun proyek perusahaan.
  • Tokoh masyarakat, pihak yang dapat menyampaikan serta mempengaruhi aspirasi masyarakat.
  • Manajer publik, pihak yang mempunyai tanggung jawab terkait pengambilan keputusan serta bagaimana penerapannya.

7. Stakeholder Sekunder

Ini merupakan kelompok atau individu yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kebijakan serta perencanaan proyek. Meskipun demikian, mereka juga ikut andil di dalam menyampaikan pendapat.

Pendapat pemangku kepentingan ini juga biasanya menjadi pertimbangan sehingga berpotensi mempengaruhi atau bahkan mengubah keputusan dari stakeholder primer.

8. Stakeholder Kunci

Mereka adalah pihak eksekutif yang mempunyai kewenangan terkait pengambilan keputusan terhadap proyek dan bisnis. Contohnya yaitu pihak pemerintah serta anggota dinas yang memang bertanggung jawab secara langsung terhadap pengerjaan proyek.

Fungsi Stakeholder di Perusahaan

Beberapa fungsi dari pemangku kepentingan antara lain:

1. Membuat Keputusan

Para pemangku kepentingan tersebut perlu mengadakan rapat yang anggota rapatnya merupakan pihak eksekutif perusahaan. Misalnya jajaran direktur serta berbagai pihak yang memang mempunyai kewenangan di dalam perusahaan, termasuk pemilik saham.

Pihak-pihak tersebut memiliki hak dalam pengusulan ide serta pengambilan keputusan perusahaan. Bahkan kelompok pemangku kepentingan tersebut juga mempunyai kewenangan untuk memilih maupun memecat CEO jika diperlukan.

2. Manajemen Langsung

Beberapa pihak pemangku kepentingan juga mempunyai keterlibatan secara langsung di dalam manajemen perusahaan. Mereka akan menduduki departemen-departemen atau bagian tertentu di perusahaan. Misalnya R&D, HRD, dan sebagainya. 

Adapun untuk perusahaan terbuka maupun bisnis swasta akan menyediakan tempat atau posisi untuk investor besar agar berpartisipasi secara langsung di dalam kegiatan bisnis di level manajerial.

3. Pendukung Keuangan

Seperti penjelasan sebelumnya, investor merupakan salah satu pihak yang termasuk pemangku kepentingan perusahaan. Pemangku kepentingan tersebut bisa memutuskan apakah ingin menambah atau mengurangi dana investasi yang diberikan.

Maka dari itu, perusahaan memang sangat bergantung pada para pendukung keuangan tersebut. Bahkan sudah menjadi kewajiban untuk terus membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan para pendukung keuangan atau investor.

4. Bertanggung Jawab Terkait Sosial Perusahaan

Agar relasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan selalu positif, perusahaan harus mempunyai corporate social responsibility alias tanggung jawab sosial.

Tanggung jawab ini bisa dilakukan pada konsumen, karyawan, supplier, pemegang saham, maupun komunitas. Para pemangku kepentingan tersebut harus dapat membuat keputusan dengan berdasarkan hasil strategi CSR yang diterapkan perusahaan. 

Peran Masing-masing Jenis Stakeholder

Beberapa peran dari masing-masing pihak yang tergolong pemangku kepentingan dalam perusahaan antara lain:

1. Peran Pemegang Saham atau Owner

Mereka adalah pihak yang mengeluarkan uangnya untuk modal perusahaan sehingga perusahaan bisa beroperasi dan menghasilkan produk lalu memperoleh keuntungan. 

2. Peran Karyawan

Karyawan atau pegawai merupakan sumber daya manusia yang diangkat serta ditugaskan untuk melaksanakan aktivitas perusahaan. Kinerja dari sebuah perusahaan sangat bergantung terhadap kinerja para karyawan.

3. Peran Kreditor

Kreditor adalah individu atau lembaga bagian keuangan yang berperan untuk memberikan pinjaman dana pada perusahaan. Mereka merupakan pihak pemberi pinjaman yang secara umum akan menerapkan ketentuan atau syarat tertentu bagi yang ingin meminjam dana.

Tentu saja dana yang dipinjamkan berdasarkan keyakinan bahwa dana tersebut akan dikembalikan secara tepat waktu sesuai jumlah serta kesepakatan yang terjalin.

4. Peran Pemasok

Pemasok merupakan partner perusahaan yang siap untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Kualitas produk perusahaan juga sangat tergantung dari kualitas bahan baku yang dihadirkan supplier. 

Bukan hanya itu, kinerja perusahaan juga ditentukan oleh seberapa cepat pemasok mengirimkan bahan baku ke perusahaan. Misalnya, ketika pengiriman bahan baku cenderung lama, kemungkinan besar kinerja perusahaan akan lambat, dan begitu pun sebaliknya.

5. Peran Pelanggan atau Customer

Pelanggan merupakan pihak yang berperan terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus selalu fokus pada kepuasan para pelanggannya. Jika tidak, usia perusahaan tidak akan bertahan lama.

Perusahaan juga perlu melakukan identifikasi secara berkala terkait keinginan para pelanggannya. Dengan begitu, apa yang dihadirkan perusahaan akan selalu berada di jalur yang sama dengan keinginan pelanggan sehingga mereka pun tidak akan beralih ke kompetitor.

6. Peran Kompetitor

Ternyata kesuksesan perusahaan juga tergantung dari peran kompetitor atau pesaing. Maksudnya, pesaing bisa menjadi pihak yang memberikan motivasi secara tidak langsung sekaligus tantangan agar perusahaan selalu menjaga kualitas produknya.

Selain itu, tidak jarang perusahaan juga akan melihat apa yang dilakukan para pesaingnya. Kemudian perusahaan tersebut mulai memikirkan, menyusun, dan menerapkan strategi yang tepat agar mampu bersaing dan bahkan menjadi lebih baik.

7. Peran Pemerintah

Ternyata pemerintah juga memiliki peran seperti pemberian izin. Tanpa izin yang diberikan, kemungkinan perusahaan akan mengalami hambatan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Kesimpulan

Jadi, stakeholder merupakan individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi atau perusahaan. Mereka adalah pihak yang bisa memberikan pengaruh terhadap jalannya bisnis.

Terdapat beberapa jenis pemangku kepentingan dan masing-masing hadir dengan fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, semua pemangku kepentingan tersebut berperan penting terhadap keberlangsungan kegiatan perusahaan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page