Aksep Bank: Pengertian, Jenis, Strategi, dan Proses Kerjanya

Di dunia perbankan, terdapat banyak istilah yang mungkin belum Anda ketahui secara keseluruhan sebagai nasabah bank tersebut. Memang sebagai nasabah ada banyak produk-produk yang perlu Anda pelajari supaya dapat mengambil manfaat dari sana. Salah satu produk bank yang perlu Anda ketahui adalah aksep bank.

Nama lain dari istilah tersebut yakni aksep wesel, bank draft, atau kredit aksep. Produk bank ini termasuk sistem pembayaran yang relatif aman dan mendapatkan jaminan langsung dari bank terkait. Banyak perusahaan yang berminat menggunakan aksep wesel sebagai bentuk pembayaran untuk jumlah yang besar.  

Apa Itu Aksep Bank? 

Aksep bank adalah sistem pembayaran kredit berbentuk wesel yang mendapatkan jaminan langsung dari bank, ketimbang bergantung pada pemilik rekening individu. Sistem pembayaran ini sering perusahaan gunakan untuk bertransaksi dalam jumlah yang besar. 

Sistem yang juga memiliki nama lain aksep wesel atau kredit aksep menghasilkan surat berharga yang bank terbitkan dan berisikan perintah tanpa syarat kepada pihak tertentu. Sehingga, nasabah membayar sejumlah uang kepada pihak lainnya sesuai dengan periode yang telah ditentukan. 

Anda bisa memilih dua jenis aksep bank dalam bentuk investasi atau cek. Jika memilih dalam bentuk cek, maka wesel memastikan bahwa bank melakukan pembayaran uang kepada pemegang kartu sesuai dengan kesepakatan jatuh tempo.

Biasanya, penerbitan aksep wesel membutuhkan proses selama 90 hari kerja. Sementara itu, aksep wesel termasuk instrumen utang jangka pendek sehingga penggunaan aksesnya bisa bermanfaat selama belum jatuh tempo pada tanggal yang telah ditentukan, rata-rata hingga 180 hari. 

Namun, jika Anda memilih dalam bentuk investasi, maka kredit tersebut termasuk jenis investasi baru yang investor institusional dan bank di pasar sekunder sering perdagangkan sebelum ketentuan jatuh tenggat. Oleh sebab itu, akses penggunaan aksep wesel bisa berjalan lebih optimal. 

Kredit aksep termasuk jenis kredit aktif yang ditujukan kepada perusahaan atau nasabah yang membutuhkan sistem pembayaran relatif aman. Apalagi, jika Anda berniat untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar, maka Anda bisa memilih produk kredit ini lantaran sudah mendapatkan jaminan langsung dari bank bersangkutan.  

Strategi Aksep Bank

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, aksep wesel termasuk bagian dari kredit aktif yang terus bergerak. Kredit aktif merupakan pinjaman dari bank kepada nasabah, baik individu atau perusahaan. Setelah bank menandatangani aksep wesel, maka nasabah dapat mulai memperdagangkan aksep tersebut. 

Penerapan sistem kredit aksep berwujud investasi akan menyesuaikan sistem perdagangan obligasi tanpa beserta kupon. Obligasi merupakan surat berharga yang berisi pernyataan hutang dan perusahaan penerbit keluarkan dari pihak swasta maupun pemerintah. 

Harga jual aksep bank bisa berada di bawah nominal dan nantinya ada potongan harga atau diskon yang berlaku berdasarkan rentang waktu sebelum memasuki tenggat tempo yang telah disepakati. Hal itu dapat terjadi karena sifat insidental dan stabilitas yang berasal dari sistem kredit aksep. 

Aksep merupakan sistem pembayaran yang lebih aman lantaran nasabah mendapatkan jaminan berupa surat berharga. Selama proses transaksi, bank memiliki peran sebagai pihak yang menjembatani atau perantara dalam sistem pembayaran kredit ini. 

Nasabah dapat mengambil kesempatan melalui transaksi tersebut dengan memanfaatkan pinjaman untuk menanam investasi atau membeli obligasi. Anda perlu memikirkan rencana yang matang dan maksimal untuk menggunakan pinjaman tersebut sebaik mungkin demi mendapatkan hasil yang Anda harapkan. 

Batasan Penarikan Aksep Bank

Selama proses penggunaan sistem pembayaran aksep bank, nasabah akan terkena biaya provisi sebesar 1%. Beban biaya tersebut tertagih pada awal penggunaan. Selain itu, nasabah dapat melakukan pelunasan pinjaman secara mudah dengan menggunakan fasilitas kredit yang tersedia ketika jatuh masa tenggat. 

Berkas yang nasabah gunakan untuk melakukan penarikan kredit aksep adalah Tanda Terima Uang Nasabah (TTUN). Produk bank ini menggunakan sistem revolving. Pendapatan bunga selama periode peminjaman bersifat efektif dan floating sekitar 6 sampai 12 bulan sekali. 

Anda perlu menyadari bahwa aksep bank merupakan bagian dari instrumen utang jangka pendek. Oleh sebab itu, terdapat batas maksimal peminjaman hingga 12 bulan. Lalu, sumber dana dari kredit ini tidak berasal dari rekening nasabah, melainkan bersumber dari bank yang menerbitkan kredit wesel. 

Jika nasabah ingin melakukan proses pencairan dana, maka mereka dapat mengunjungi lembaga kliring setempat. Sebelum itu, simak batasan-batasan penarikan kredit aksep yang perlu Anda ketahui:

  • Nominal batas penarikan pinjaman yaitu minimal sebesar Rp25.000.000,00.
  • Pembatasan penarikan pinjaman atau kredit aksep maksimal menggunakan batas kredit dalam jumlah besar yang sudah disepakati. 
  • Lama penarikan pinjaman bank biasanya memakan waktu minimal 2 hari kerja dan maksimal menyesuaikan dengan tempo kredit yang telah ditentukan.  

Proses Kerja Aksep Bank

Setelah memahami pengertian dan batasan aksep bank atau wesel, Anda sebagai pihak nasabah perlu mengetahui bagaimana kinerjanya. 

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas bahwa jenis aksep wesel terdiri dari bentuk cek dan investasi. Keduanya mempunyai cara atau metode pelaksanaan yang berbeda, tetapi sama-sama memberikan dampak positif. 

Jenis aksep berupa cek memastikan bank membayar uang kepada pemilik kartu sesuai tempo. Penerbitan aksep umumnya 90 hari sebelum jatuhnya tanggal tempo. Akan tetapi, pada hari selanjutnya, jatuh tempo bisa sampai 180 hari berikutnya. 

Kemudian, jika Anda menggunakan jenis aksep berupa investasi, maka pihak bank dan investor lembaga akan memperdagangkannya di pasar surat berharga sebelum masa tenggat. Metodenya mirip seperti penjualan obligasi tanpa kupon. 

Berikut adalah rincian lebih lanjut terkait proses kerja aksep bank yang dapat Anda cermati:

  • Pemrosesan produk aksep ini akan terproses berdasarkan jumlah pinjaman yang pihak bank berikan kepada pihak nasabah. Nantinya, pihak nasabah berhak untuk mengeluarkan wesel. 
  • Wesel tersebut akan pihak terkait manfaatkan dengan cara memperjualbelikannya dalam bentuk kredit atau pinjaman yang berasal dari pihak bank kepada nasabah terdaftar. 
  • Kemudian, nasabah harus menyerahkan kembali berkas pengiriman barang yang telah mendapatkan persetujuan kepada pihak importir. 
  • Pada saat proses transfer pengiriman uang, bank bisa melibatkan antar daerah atau antar negara tergantung dari permintaan yang masyarakat lakukan. 
  • Berikutnya, pihak bank akan menerbitkan kartu kredit untuk nasabah yang telah melakukan transaksi pembelian dan tidak wajib membawa uang tunai. 
  • Nasabah yang telah mempunyai kartu kredit akan mendapatkan jaminan berupa pembelian surat berharga. 

Dari uraian metode kerja di atas, dapat Anda simpulkan bahwa fungsi sistem pembayaran aksep wesel dapat memberikan pengaruh positif terhadap berbagai pihak. Pihak-pihak yang dimaksud adalah kreditur, debitur, hingga masyarakat. 

Apa Bedanya Aksep Bank dengan Cek Biasa?

Aksep bank dan cek biasa sebenarnya memiliki fungsi yang sama. Akan tetapi, surat berharga aksep wesel mempunyai pembeda dari cek atau wesel pada umumnya. 

Jika Anda menggunakan cek biasa, maka bisa jadi Anda tidak mendapatkan pembayaran karena dana dari penerbit cek masih kurang. Sumber dana dari cek biasa berasal dari rekening individu, sehingga wajar bila saldonya tidak mencukupi. 

Namun, berbeda dari cek biasa, cek pada aksep wesel menggunakan sumber dana dari rekening bank penerbit sehingga jumlah saldonya terjamin aman selama transaksi. 

Jadi, perbedaan dari cek biasa dengan cek pada aksep wesel yaitu sumber dananya. Cek biasa bersumber dari rekening milik individu, sedangkan cek aksep wesel berasal dari rekening bank penerbit.  

Sudahkah Anda Mengenal Aksep Bank? 

Demikian pembahasan mengenai aksep bank yang dapat Anda pahami. Sebagai nasabah bank, penting bagi Anda untuk memahami produk-produk yang tersedia agar bisa menggunakannya sesuai kebutuhan. Khususnya, produk kredit atau pinjaman aksep bank. 

Sistem kredit aksep ini memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar. Selain itu, nasabah tidak perlu mengkhawatirkan soal keamanan karena sistem pembayaran ini mendapatkan jaminan langsung dari pihak bank penerbit aksep. 

Selain sebagai alat transaksi kredit, manfaat dari kredit aksep ini berperan sebagai alat pengiriman uang dan instrumen investasi. Produk aksep menjadi alat pengiriman uang yang simpel untuk mentransfer uang dengan besaran nominal besar. 

Sementara itu, aksep juga bisa menjadi instrumen investasi dengan memperdagangkan surat aksep. Produk keluaran bank memang banyak dan beragam sehingga Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup supaya dapat memanfaatkan layanan bank semaksimal mungkin. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page