Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran serta Contohnya

Dalam ilmu ekonomi, permintaan dan penawaran menjadi dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itulah, dikenal kurva permintaan dan penawaran. Meski terdengar familiar, namun masih banyak orang yang belum tahu perbedaan kurva permintaan dan penawaran.

Hal ini karena kedua kurva tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berbeda. Oleh karena itulah, jika ingin memahami keduanya, maka harus mengetahui faktor-faktor tersebut.

Nah, untukmu yang ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan kedua kurva ini, simak ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini, ya!

Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran

Berikut perbedaan antara kurva penawaran dan permintaan berdasarkan pengertian dan ciri-cirinya, yaitu:

1. Kurva Penawaran

Kurva Penawaran
Detikcom

Apabila dilihat dari keterkaitan harga dengan jumlah barang yang tersedia, kurva penawaran cenderung bersifat positif. Dengan kata lain, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat dengan syarat ceteris paribus.

Sedangkan untuk kurva penawaran sendiri terbagi ke dalam dua jenis yang berbeda, yakni kurva penawaran pasar dan kurva penawaran individu. Kurva penawaran pasar berhubungan dengan jumlah penjual dari satu produk dan/atau jasa yang dijual.

Sementara itu, kurva penawaran individu berkaitan erat dengan gambaran naik turunnya grafik yang berdasarkan pada jumlah dan harga barang yang ditawarkan oleh pihak penjual.

Jadi, semakin tinggi harga jual barang, maka produksi jumlah barang akan semakin banyak. Kondisi ini dapat terjadi karena pihak penjual ingin mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.

Kemudian, perlu diketahui juga bahwa kurva penawaran bisa bergerak dan bergeser, karena disebabkan oleh adanya perubahan barang yang ditawarkan ataupun karena faktor lain. Seperti jumlah produsen, biaya produksi, ekspektasi produsen, teknologi produksi, harga barang atau jasa, hingga subsidi dan pajak.

Adapun ciri-ciri dari kurva penawaran yang perlu dikenali adalah sebagai berikut:

  • Bentuk dari kurva penawaran adalah garis lurus.
  • Garis pada kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Apabila kurva bergerak dari kanan atas, artinya penawaran terhadap barang mengalami peningkatan.
  • Dalam kurva penawaran, harga dan jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus. Pada saat harga barang naik, maka akan terjadi peningkatan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka terjadi penurunan jumlah barang yang ditawarkan.
  • Bentuk fungsi kurva penawaran adalah Q = a+bP (‘Q’ adalah jumlah barang yang ditawarkan, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ adalah kemiringan, dan ‘p’ adalah harga barang).

2. Kurva Permintaan

Kurva Permintaan
fortuneidn.com

Berbanding terbalik dengan kurva penawaran, kurva permintaan justru bersifat negatif. Kurva permintaan ini digambarkan dari kiri atas ke bawah untuk menunjukkan adanya hubungan terbalik antara harga dengan jumlah permintaan barang.

Artinya, jika harga barang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan konsumen terhadap produk tersebut akan mengalami penurunan. Kurva permintaan ini umumnya digunakan sebagai alat untuk menetapkan harga jual yang tepat. Dengan begitu, penjual bisa mendapat keuntungan sekaligus menjaga permintaan konsumen.

Berikut adalah beberapa ciri kurva permintaan yang perlu diketahui:

  • Bentuk dari kurva permintaan berbentuk garis lurus.
  • Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang. Apabila pendapatan masyarakat meningkat, maka kurva akan bergeser ke kanan. Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan masyarakat menurun, maka kurva akan bergeser ke kiri.
  • Harga dengan jumlah permintaan barang pada kurva permintaan berbanding terbalik. Saat harga barang mengalami kenaikan, permintaan justru akan menurun. Begitu juga sebaliknya.
  • Bentuk fungsi kurva permintaan adalah Q = a-bP (‘Q’ adalah jumlah barang yang ditawarkan, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ adalah kemiringan, dan ‘p’ adalah harga barang).

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Setelah mengetahui perbedaan kurva permintaan dan penawaran, tentunya kamu juga harus memahami apa saja faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya permintaan dan penawaran. Baru dengan begitu, akan lebih mudah bagimu untuk membedakan bentuk kurva di antara keduanya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Setidaknya terdapat enam faktor yang mempengaruhi terjadinya permintaan di pasaran, antara lain:

a. Harga Barang

Harga barang sangat berpengaruh terhadap permintaan. Jika harga barang naik, maka permintaan akan mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, ketika harga barang murah, maka konsumen akan mencari barang tersebut, sehingga menyebabkan permintaan jadi naik.

b. Kualitas Barang

Sebagai pengguna, sudah pasti konsumen menginginkan barang yang berkualitas tinggi. Artinya, semakin bagus kualitas suatu barang, sudah pasti permintaan akan mengalami peningkatan.

c. Besarnya Pendapatan yang Diperoleh Konsumen

Faktor yang satu ini berkaitan dengan harga yang berlaku. Apabila pendapatan konsumen naik, maka permintaan terhadap suatu barang juga akan mengalami kenaikan. Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan konsumen turun, sudah pasti permintaan suatu barang akan mengalami penurunan.

d. Harga Barang Lainnya

Faktor ini berkaitan dengan adanya barang pengganti atau alternatif. Artinya, saat harga barang merek A mengalami kenaikan, maka konsumen dapat membeli barang merek B yang harganya tetap stabil atau tidak mengalami kenaikan.

Jika kondisi ini terjadi, maka permintaan barang merek B akan mengalami kenaikan, sedangkan barang A mengalami penurunan.

e. Jumlah Penduduk

Faktor jumlah penduduk berhubungan erat dengan kuantitas permintaan. Jadi, sudah pasti semakin banyak orang di suatu daerah, maka permintaan bisa mengalami kenaikan.

Hal ini memang menjadi salah satu keunggulan Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya. Dimana jumlah penduduk di Indonesia yang cukup besar, sehingga potensi pasar bagi produsen juga besar.

f. Selera Konsumen

Apabila selera masyarakat terhadap adanya suatu barang meningkat, maka sudah pasti permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat.

g. Prediksi Masa Depan

Faktor ini berkaitan dengan tren dan juga psikologi pasar. Apabila ada prediksi harga akan mengalami kenaikan bulan depan, masyarakat cenderung akan mulai meningkatkan permintaan. Tujuannya adalah untuk menghindari harga yang mahal.

2. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Setelah menyimak faktor yang mempengaruhi permintaan, berikut ini adalah berbagai perbedaan kurva permintaan dan penawaran berdasarkan faktor yang dapat mempengaruhi penawaran menurut ilmu ekonomi:

a. Harga

Sebagai produsen, sudah pasti ketika harga barang mengalami kenaikan, maka barang yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

b. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dengan tujuan untuk menciptakan atau membuat suatu produk. Jadi, apabila biaya produksi mengalami kenaikan, maka kemampuan suatu perusahaan dalam menciptakan barang dan/atau jasa akan menurun. Hal ini akan membuat penawaran perusahaan juga mengalami penurunan.

c. Teknologi

Tingkat teknologi yang digunakan oleh produsen ternyata juga dapat berpengaruh terhadap penurunan biaya produksi. Akibatnya, jumlah yang ditawarkan pun jadi bertambah. Secara umum, hal ini berkaitan dengan kemampuan teknologi dalam mengefisiensikan barang yang diproduksi oleh produsen.

d. Prediksi Produsen di Masa Depan

Jika produsen memprediksi akan adanya kenaikan harga barang di bulan depan, maka biasanya produsen akan mengurangi stok penjualan barang tersebut. Dengan adanya pembatasan stok barang ini, maka produsen berharap bisa mendapatkan keuntungan penjualan yang lebih ketika harga naik.

e. Faktor Non-Ekonomi

Faktor non-ekonomi merupakan faktor yang dapat memengaruhi penawaran di luar faktor ekonomi itu sendiri. Contohnya seperti bencana alam. 

Misalnya, terjadi banjir bandang di suatu daerah yang menyebabkan gagal panen. Akibat dari kejadian itu, penawaran beras pun akan mengalami penurunan, karena stoknya di pasaran yang terbatas.

Contoh Kurva Permintaan dan Penawaran

Bicara soal perbedaan kurva permintaan dan penawaran, belum lengkap rasanya jika tidak membahas tentang contohnya. Sebab, dengan contoh tersebut, kamu bisa lebih mudah memahami kedua jenis kurva dalam ilmu ekonomi ini. Berikut adalah contoh dari kurva permintaan dan penawaran:

1. Contoh Kurva Permintaan

Contoh Kurva Permintaan

Apabila harga sosis siap makan adalah Rp2.000,00, maka konsumen akan membeli 200 sosis per hari. Sedangkan apabila harga sosis naik menjadi Rp5.000,00, maka konsumen hanya akan membeli 100 sosis per hari.

Lalu, jika harga sosis adalah Rp7.000,00, maka konsumen hanya akan membeli 50 sosis per hari. Begitu seterusnya jika harga sosis terus mengalami kenaikan.

2. Contoh Kurva Penawaran

Contoh Kurva Penawaran

Salah satu contoh kurva penawaran bisa dilihat dari adanya kenaikan harga cabai rawit yang pada akhirnya mendorong petani untuk lebih memilih menanam tomat dalam jumlah kecil dan memperbanyak tanaman cabai rawit.

Jadi, ketika panen, jumlah cabai rawit di pasaran akan meningkat, di mana kuantitas yang muncul terhadap cabai ini akan disebut dengan elastisitas penawaran. 

Sudah Paham dengan Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran?

Jadi, perbedaan kurva permintaan dan penawaran terletak pada harga suatu produk. Apabila harga produk naik, maka kurva permintaan akan bergerak turun dan kurva penawaran akan bergerak naik. Begitupun sebaliknya.

Pada, pada suatu waktu, bisa juga terjadi sebaliknya, apabila produk yang mengalami kenaikan harga adalah barang pokok, maka permintaan dan penawaran pasti akan tetap tinggi. Karena masyarakat membutuhkannya untuk kelangsungan hidup.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page