Cara menghitung gaya sebenarnya tidak serumit kelihatannya. Hanya saja, Anda perlu mengetahui struktur dan jenis gaya terlebih dahulu, sebelum menghitung rumusnya. Gaya sendiri terdiri dari berbagai jenis dengan sifat dan karakter yang berbeda.
Kemudian, dari setiap gaya juga akan menghasilkan satu output yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik dari gaya itu sendiri. Lantas, apa itu gaya dalam ilmu fisika? Bagaimana cara untuk menghitung besaran dalam suatu gaya tertentu? Mari simak secara lengkap dalam artikel ini!
Daftar ISI
Apa itu Gaya?
Secara sederhana, gaya adalah gerakan atau suatu hal yang dapat menyebabkan sebuah benda atau objek bergerak serta berhenti dari gerakannya. Konsep gaya dalam ilmu fisika ini sudah ada sejak dulu dan sering digunakan untuk materi pembelajaran yang membahas tentang ilmu Hukum Newton.
Selain itu, menurut pendapat lainnya, gaya adalah dorongan atau tarikan terhadap sebuah benda atau objek yang menyebabkan terjadinya perubahan gerak.
Gaya juga bisa memiliki arti sebagai besaran yang memiliki satuan atau ukuran serta memiliki arah tertentu. Kemudian, konsep gaya sendiri bisa berupa interaksi apapun yang menyebabkan sebuah benda dengan massa tertentu mengalami perubahan gerak. Gaya bisa mempengaruhi bentuk sudut dan konstruksi geometris.
Meskipun gaya mampu mempengaruhi kecepatan laju terhadap suatu benda, akan tetapi tidak semua jenisnya bisa menyebabkan suatu objek bergerak. Umumnya, rumus gaya memiliki simbol dengan huruf “F”. Karena mempunyai nilai serta arah, gaya juga termasuk dalam kelompok besaran pada satuan vektor.
7 Jenis-Jenis Gaya
Agar dapat mengetahui cara menghitung gaya, Anda perlu pemahaman tentang jenis gaya beserta karakternya terlebih dahulu. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Gaya Berat
Gaya berat merupakan suatu gaya yang disebabkan oleh percepatan gravitasi, serta memiliki arah berbentuk tegak lurus yang sejajar dengan pusat bumi. Definisi sederhananya, gaya berat adalah sebuah gaya tarik yang berasal dari bumi dan mampu bekerja pada sebuah objek gravitasi atau benda.
2. Gaya Normal
Jenis gaya selanjutnya adalah gaya normal. Dalam ketentuan ilmu fisika, gaya normal merupakan suatu konsep gaya yang mampu bekerja pada dua benda atau objek yang saling bersentuhan. Sederhananya, gaya normal adalah interaksi sentuhan yang bekerja ke arah tegak lurus pada suatu bidang sentuh tertentu.
3. Gaya Gesek
Berikutnya adalah gaya gesek. Gaya gesek adalah konsep gaya yang terbentuk oleh dua buah permukaan objek atau benda yang saling bergesekan. Artinya, gaya gesek merupakan suatu bentuk gaya yang berlawanan dengan gerak dari suatu benda. Selain itu, gaya gesek juga terdiri menjadi dua, yakni:
- Kinetis: Merupakan gaya gesek yang terjadi ketika suatu benda atau objek sedang bergerak. Contohnya ketika sebuah roda mobil atau motor melaju di jalan raya.
- Statis: Merupakan gaya gesek yang terjadi ketika suatu benda berhenti atau tidak bergerak dalam kondisi diam.
4. Gaya Magnet
Agar dapat mengetahui cara menghitung gaya, hal yang paling wajib Anda ketahui adalah gaya magnet. Gaya magnet merupakan suatu gaya yang dapat menarik benda atau objek tertentu.
Selain itu, objeknya juga harus bersifat magnetik atau menempel pada objek lain. Seperti besi, baja, dan berbagai jenis logam magnet lainnya.
5. Gaya Tegangan Tali
Secara sederhana, gaya tegangan tali adalah suatu gaya yang dapat Anda jumpai ketika ujung-ujung tali sedang terentang. Kemudian, gaya tegang pada bagian ujung tali ini akan menciptakan besaran yang sama dan dapat Anda sebut dengan gaya tegangan tali.
6. Gaya Kontak
Gaya kontak adalah jenis yang terjadi pada suatu benda yang bersentuhan. Selain itu, jenis gaya ini juga terbagi dalam beberapa sub kategori, yakni gesek dan juga pegas.
7. Gaya Sentripetal
Sentripetal adalah konsep gaya yang bekerja pada suatu objek atau benda yang bergerak secara melingkar. Selain itu, dalam rumusnya, gaya ini melibatkan jari-jari pada lintasan suatu objek tertentu.
Rumus, dan Cara Menghitung Gaya
Berikut adalah rumus untuk menghitung besaran pada suatu objek gaya:
F = m x a
Keterangan:
F: Satuan gaya.
m: Berat massa.
a: Satuan percepatan dengan tolak ukur m/s².
Contoh Soal
Berikut adalah contoh soal untuk menghitung besaran suatu gaya:
Hitunglah besaran gaya yang bekerja pada objek benda dengan massa 500 gram serta mengalami percepatan sebesar 6 m/s².
Diketahui:
Massa m = 500 gram jika dibulatkan dalam satuan kilogram = 0,5 kg.
Percepatan a = 6 m/s².
Pertanyaan:
Hitunglah besaran Gaya pada objek tersebut!
Jawaban:
F = (m)(a)
F = (0,5)(6) = 3
Jadi, besaran gaya pada objek benda tersebut adalah sebesar 3 newton (3 N).
Sudah Paham Bagaimana Cara Menghitung Gaya?
Intinya, gaya merupakan gerakan atau suatu hal yang dapat menyebabkan sebuah benda atau objek bergerak serta berhenti dari gerakannya. Kemudian, cara untuk menghitung besaran suatu gaya adalah dengan melakukan perkalian antara berat objek dengan percepatan gerakannya. Semoga bermanfaat!