Dalam seni lukis, terdapat banyak aliran yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Setiap karakteristik memiliki warna, garis, hingga bentuk penggambaran objek yang berbeda. Apalagi, ini juga dipengaruhi oleh gaya dari seniman itu sendiri. Apa saja aliran seni lukis?
Artikel ini akan membahas 20 aliran dalam seni lukis beserta ciri-ciri, tokoh, serta contoh lukisannya yang menarik untuk kamu ketahui. Yuk, simak lewat penjelasan di bawah ini, agar pemahamanmu semakin dalam!
20 Aliran Seni Lukis
Berikut adalah beberapa aliran dalam melukis yang perlu diketahui kamu sebagai seniman, antara lain:
1. Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme adalah jenis gerakan kesenian modern yang tidak menggambarkan suatu objek pada dunia nyata dan menggunakan variasi warna dan bentuk yang tidak representasional. Alhasil, lukisan akan sulit dimengerti, terlebih ketika dilihat hanya sekilas, karena tidak memiliki bentuk realistis. Ciri-cirinya antara lain:
- Bentuk dari lukisan tidak bisa dikenali.
- Punya komposisi warna yang lebih menonjol.
- Menghadirkan hal yang tidak bersifat visual atau figurative.
Tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam seni lukis abstraksionisme, yakni Alexander Rodchenko dan Lazar Lissitzky.
2. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni lukis yang bermuatan gagasan dan kritik yang menyangkut persoalan sosial. Aliran ini membuat karya yang menyindir kaum yang dianggap memberi pengaruh negatif pada kehidupan manusia. Ciri-ciri dadaisme, yakni:
- Terkandung imajinasi yang tidak indah dan provokatif.
- Berisi gagasan yang mempertanyakan kembali arti seni.
- Menggunakan objek gambar yang sudah ada.
Tokoh yang mempopulerkan aliran dadaisme, antara lain Francis Picabia dan Marcel Duchamp.
3. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni yang membiaskan kenyataan dari suatu objek gambar dengan efek emosional yang dilihat dari pandangan subjektif pembuatnya. Dengan kata lain, karya ini diciptakan sebagai ungkapan dari dalam jiwa seniman. Ciri-cirinya, yaitu:
- Lukisannya berani dan ekspresif.
- Komposisi apik.
- Tekstur berlebihan.
- Menekankan ekspresi subjektif pelukis, daripada peniruan realistis suatu objek.
Tokoh-tokoh yang memiliki karya beraliran ekspresionisme di Indonesia, antara lain Popo Iskandar dan Affandi Koesoema.
4. Fauvisme
Fauvisme adalah aliran seni lukis dengan menggunakan warna murni yang diaplikasikan secara langsung dari tabung cat untuk membuat kesan ‘ledakan’ pada permukaan kanvas. Aliran ini berkembang di Prancis pada abad ke-20. Berikut adalah ciri-ciri dari aliran fauvisme.
- Memiliki warna kontras dan liar.
- Bentuk lukisan cukup berani dengan garis tegas.
- Tema kehidupan sehari-hari, seperti benda, tokoh, atau pemandangan.
Tokoh-tokoh dalam menciptakan karya dengan aliran fauvism adalah Henri Matisse dan Andre Derain.
5. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang berfokus untuk mengabaikan masa lampau dan melihat ke masa depan dengan berpegang pada perspektif dinamisme universal. Maksudnya, tidak hanya melihat konsep dari satu sisi saja, tetapi juga tetapi juga pada aspek yang sering diabaikan seniman. Ciri-ciri aliran futurisme adalah:
- Menggunakan teknik dan gaya baru untuk mengikuti perkembangan zaman.
- Menggunakan objek gambar dengan elemen keseharian yang lebih modern, misalnya mobil dan teknologi mekanik lainnya.
- Bersifat dinamisme universal.
Tokoh-tokoh berpengaruh dalam futurisme, antara lain Fortunato Depero dan Lucio Venna.
6. Gotik
Gotik adalah aliran seni lukis bergaya abad pertengahan yang berkembang di Perancis Utara pada abad ke-12. Aliran seni rupa ini biasanya menggambarkan suatu objek dengan garis kokoh dan bentuk ramping serta warna yang tegas. Ciri-ciri gaya gotik dalam seni lukis, antara lain:
- Objek gambar lebih realistis dan manusiawi.
- Warna lebih hidup.
- Menggunakan permainan cahaya dan bayangan.
Tokoh-tokoh utama dalam seni lukis beraliran gotik adalah Cimabue dan Duccio.
7. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran yang lebih menonjolkan kekuatan cahaya dalam lukisannya. Selain itu, lukisan yang dibuat biasanya tidak terlalu berfokus pada bentuk objeknya dan menentang warna-warna gelap, seperti hitam. Ciri-ciri aliran impresionisme adalah:
- Palet warna cenderung cerah.
- Objek gambar yang sering digunakan adalah pemandangan alam.
- Tidak menampilkan detail yang tajam pada objek gambar.
Terdapat tokoh-tokoh yang mengembangkan impresionisme, seperti Claude Monet dan Pierre-Auguste Renoir.
8. Klasisme
Istilah klasikisme biasa digunakan untuk menggambarkan seni yang mengacu pada gaya Yunani atau Romawi Kuno. Zaman dulu, aliran seni lukis ini biasanya menggunakan mitos dan legenda atau pahlawan Romawi kuno. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Lukisan terikat dengan norma intelektual akademis.
- Dilukis dalam bentuk berlebihan dan terkesan tidak masuk akal.
- Bentuk selalu harmonis dan seimbang
Tokoh-tokoh dari klasikisme, antara lain Jan Ingles, Bartholome Vignon, dan Jacques Louis David.
9. Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan aliran yang umumnya menggambarkan objek berupa bangunan atau tempat-tempat dengan memberikan detail yang tajam. Ini membuat siapapun yang melihatnya akan mudah untuk mengidentifikasi objek gambar. Berikut adalah ciri-ciri konstruktivisme:
- Latar sekitar bangunan satu sudut lukis.
- Objek gambar adalah bangunan klasik, modern, atau jenis lainnya.
Tokoh-tokoh aliran konstruktivisme yang cukup terkenal, antara lain Jim Nyoman Nuarta, Victor Pasmore, dan Liubov Popova.
10. Kontemporer
Kontemporer adalah aliran seni lukis yang terinfluence dari modernisasi. Kontemporer sendiri berarti modern atau kekinian. Sehingga, bisa dibilang aliran seni ini tidak terikat aturan yang sudah ada sejak zaman dulu. Ciri-ciri kontemporer, yakni:
- Tidak terikat aturan seni zaman dulu.
- Punya gairah dan nafsu moralistic.
- Cukup populer di media massa.
- Berkembang seiring berjalannya zaman.
Tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam seni lukis kontemporer adalah Takashi Murakami, David Hockney, dan Heri Dono.
11. Kubisme
Kubisme adalah seni lukis yang mengutamakan pemecahan bentuk menjadi berbagai bidang dan disusun kembali, sehingga menciptakan kesan abstrak. Ciri-ciri dari aliran seni kubisme adalah:
- Memakai perspektif tidak hanya dari satu sisi, sehingga menampilkan objek dari sudut mana saja.
- Melakukan dekonstruksi dan deformasi terhadap objek gambar, misalnya mulut di atas mata.
Dalam aliran kubisme, terdapat tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perkembangannya, antara lain Georges Braque dan Pablo Picasso.
12. Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni lukis yang menyajikan objek gambar berupa keindahan alam, pemandangan, atau orang yang beraktivitas sehari-hari. Objek gambar tersebut dibuat semirip mungkin, agar terlihat sama dengan aslinya. Beberapa ciri dari naturalisme, yakni:
- Lukisan memiliki tingkat akurasi tinggi dengan objek yang digambar.
- Tidak dibuat-buat.
- Sederhana.
Tokoh-tokoh aliran naturalisme yang cukup terkenal, antara lain John Constable, Jules Bastien-Lepage, dan Raden Saleh.
13. Optik
Seni optik, atau dikenal juga dengan optical art adalah gaya seni visual yang menggunakan ilusi optik. Biasanya, objek yang digambar berupa potongan berwarna hitam dan putih serta bersifat abstrak. Berikut adalah ciri-ciri lukisan beraliran optik:
- Memiliki efek optis.
- Menggunakan teknik seperti garis paralel, bergelombang, dan lurus.
- Memiliki bentuk sederhana dan biasanya bersifat repetitif.
Tokoh-tokoh dari aliran optik, antara lain Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius.
14. Pittura Metafisika
Aliran seni lukis berikutnya adalah pittura metafisica. Aliran ini dibuat dengan menciptakan kesan misteri, tidak jelas, dan penuh teka teki. Pittura metafisica bersifat kiasan, mengadopsi paradigm klasik dari bentuk-bentuk yang dimodelkan dalam ruang ilusionistik untuk menjelajahi suatu metafisik baru. Ciri-cirinya, antara lain:
- Objek gambar berupa boneka yang berkaitan dengan sifat metafisika.
- Objek gambar berupa manusia yang sedang melakukan kegiatan dengan benda.
- Menonjolkan efek kesendirian, mencekam, dan melankolis dari permainan gelap terang dan bayangan.
Tokoh yang berkontribusi dalam seni ini adalah Giorgio de Chirico.
15. Pointilisme
Aliran pointilisme merupakan lukisan yang menggambarkan objek dengan menggunakan titik-titik. Bila dilihat dari dekat, hasil dari karya ini akan sulit dipahami. Berbeda bila dilihat dari jauh, karena lukisan akan menampakkan objek secara jelas. Ciri-ciri dari pointilisme, antara lain:
- Menggunakan titik-titik dengan ukuran yang bervariasi.
- Memperhatikan tebal titik dalam pembuatannya.
- Objek gambar bisa dilihat di kejauhan.
Tokoh-tokoh yang mempopulerkan pointilisme adalah Vincent van Gogh dan Seurat’s La Parade.
16. Pop Art
Pop art adalah aliran seni lukis yang dibuat dengan mengusung tema-tema dan konsep populer. Hasil lukisan beraliran ini biasanya menggunakan imaji sehari-hari yang dinilai sebagai hal/benda yang biasa saja untuk dilukis. Ciri-ciri seni lukis pop art, antara lain:
- Menggunakan objek yang terkenal.
- Memakai warna primer dan bermacam-macam warna dengan kontras tinggi.
- Memiliki garis tegas.
Beberapa tokoh beraliran pop art adalah Andy Warhol, Roy Lichtenstein, dan James Rosenquist.
17. Primitivisme
Primitivisme adalah seni lukis yang melibatkan dan menggambarkan praktik budaya primitif. Dengan ini, aliran primitivisme bukan hanya memberi bentuk estetika segar, tetapi juga menawarkan emosional dan model spiritual dalam dan dinamis. Ini adalah ciri-ciri primitivisme:
- Bersifat naïf.
- Sederhana, tetapi dalam dan kompleks.
- Representasi hubungan manusia dan alam.
Beberapa tokoh yang ikut andil dalam perkembangan primitivisme, antara lain Brancusi dan Paul Klee.
18. Realisme
Realisme adalah aliran seni lukis yang mengangkat aktivitas sehari-hari orang banyak. Disebut realisme, karena tema dan gagasan dari lukisan ini bersifat realistik, bukan gambarnya. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Menggambarkan situasi yang khas dan nyata, dengan lingkungan sehari-hari.
- Menggambarkan manusia dari semua kelas dengan kondisi yang nyata.
- Objek gambar menyerupai aslinya.
Tokoh-tokoh penting dari aliran realisme di antaranya Gustave Courbet dan Jean-Francois Millet.
19. Romantisme
Aliran romantisme adalah aliran seni yang memberikan kesan dramatis atau takjub terhadap sesuatu, karena memiliki emosi yang kuat dari energi estetika. Adapun ciri-ciri romantisme, antara lain:
- Bersifat imajinatif.
- Memiliki emosi yang tinggi dalam karyanya.
- Menggunakan perumpamaan dan simbol.
- Subjektif, karena berasal dari ekspresi pembuatnya.
Tokoh-tokoh dari romantisme adalah William Turner dan William Blake.
20. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan kontradiksi antara kenyataan dan konsep mimpi. Artinya, objeknya nyata, tetapi diciptakan dalam situasi seperti mimpi yang cenderung absurd. Ciri-ciri surealisme, antara lain:
- Terlihat seperti fantasi.
- Berpegang pada referensi nyata.
- Memiliki makna tersembunyi.
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam aliran surealisme, antara lain Salvador Dali dan Frida Kahlo.
Mana Aliran Seni Lukis yang Kamu Suka?
Itulah aliran-aliran dalam melukis beserta ciri-ciri dan tokoh yang berkontribusi. Aliran-aliran dalam membuat seni lukisan punya ciri khas yang membuatnya menjadi lebih menarik. Selain menarik, terdapat ide dan gagasan yang melatar belakangi terciptanya aliran-aliran tersebut. Tetapi aliran ini tidak mengabaikan nilai estetikanya.