Aliran surealisme merupakan salah satu jenis aliran seni yang mengkombinasikan antara mimpi dan realita. Dalam penerapannya, aliran ini menggunakan pendekatan psikologi yang melibatkan alam bawah sadar. Berikut ulasan lengkapnya!
Daftar ISI
Mengenal Aliran Surealisme
Surealisme merupakan salah satu aliran seni yang unik, karena menggabungkan antara realita dengan mimpi dalam bentuk gambar. Seperti penjelasannya, aliran satu ini menampilkan objek-objek nyata, tapi tidak mungkin terjadi.
Aliran ini menggunakan pendekatan psikologi Freud, yaitu mengeksplorasi alam bawah sadar manusia serta citra mimpi sebagai salah satu gambaran dari hasrat manusia tersebut.
Seni rupa surealisme diperkirakan muncul pada abad ke-20. Aliran ini kemudian disebarluaskan oleh Andre Breton, sastrawan aliran dadaisme. Seni rupa surealisme bermula dari seni sastra, lalu berkembang luas ke seni rupa dan jenis seni lainnya.
Beberapa ahli berpendapat lain, jika aliran seni rupa satu ini muncul pada tahun 1917 lewat karya Giorgi de Chirico. Karya tersebut menampilkan pemandangan trotoar perkotaan dengan perpaduan imajinasi bawah sadar. Karya tersebut kemudian menjadi inspirasi seniman lain seperti Max Ernst.
Sama seperti aliran seni lainnya, surealisme adalah reaksi terhadap peristiwa atau kejadian di masa lampau. Sederhananya, aliran surealisme muncul dari sisa-sia aliran dadaisme yang pada saat itu dikembangkan oleh kaum kelas menengah yang memberontak zona nyaman.
Hal ini yang membuat surealisme meminjam ide-ide dari dadaisme, tapi membawa imajinasi dari alam bawah sadar yang kemudian digambarkan melalui objek yang nyata.
Kepopuleran seni rupa surealisme berhenti setelah Perang Dunia II. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa aliran ini berakhir setelah Andre Breton meninggal dunia pada tahun 1966,
Meski begitu, sebagian lainnya berpendapat bahwa aliran satu ini masih berlanjut hingga sampai sekarang. Ini terbukti lewat karya-karya seni kontemporer yang bermunculan setiap tahunnya.
Ciri Khas Aliran Surealisme
Meski berawal dari seni dadaisme, seni rupa surealisme memiliki ciri khas sendiri yang menjadi pembeda dengan seni rupa jenis lainnya. Ciri khas tersebut meliputi:
- Penampilannya terlihat seperti fantasi, akan tetapi berasal dari referensi dari dunia nyata.
- Memiliki makna yang tersembunyi di balik gambar yang aneh dan tidak biasa.
- Memiliki kontras objek yang lebih tinggi. Artinya, benda-benda berukuran besar akan dikontraskan dengan benda yang berukuran lebih kecil.
- Objek yang ditampilkan berasal dari kehidupan sehari-hari yang digambarkan lewat suasana yang aneh atau tidak biasa.
Tokoh-Tokoh Seni Surealisme
Ada banyak tokoh-tokoh yang terlibat dalam perkembangan seni surealisme. Beberapa di antaranya memiliki pengaruh cukup besar terhadap perkembangan aliran seni satu ini. Berikut beberapa tokoh aliran surealisme yang paling populer:
1. Rene Magritte
Tokoh pertama ada Rene Magritte. Seniman asal Belgia ini lahir pada 21 November 1898 dan menjadi seniman terkenal pada abad ke-20an. Rene Magritte mendapat banyak pujian atas pendekatannya yang spesial terhadap seni surealisme.
Sebelum menjadi seniman surealisme terkenal, Rene Magritte menghabiskan waktu selama bertahun-tahun bekerja mendesain cover buku dan memproduksinya. Lewat perjalanan hidupnya ini, Rene Magritte tertarik dengan kelas menengah yang selalu menghabiskan uang untuk bertahan hidup.
2. Frida Kahlo
Kedua, ada Frida Kahlo. Ciri khas dari karya Frida Kahlo adalah menggunakan rasa sakit fisik yang pernah dialaminya sebagai simbolis visual. Ini dilakukannya agar bisa memahami penderitaan emosional secara keseluruhan.
Sejak kecil, Frida Kahlo sudah menderita polio yang membuat kakinya besar sebelah, sehingga tidak seimbang. Semenjak itu Frida Kahlo mengalami rasa sakit yang luar biasa dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah sakit.
Selain terkenal sebagai tokoh aliran surealisme, Frida Kahlo juga terkenal sebagai tokoh pergerakan feminis lewat karya seni. Semasa hidupnya, Frida Kahlo membuat ikon khas seperti pita rambut.
Selain sebagai tokoh seniman yang hebat, Frida Kahlo juga menjadi sosok yang banyak dikagumi berkat pribadinya yang unik. Bahkan, seniman satu ini memiliki wajah yang sangat ikonik, yaitu alis yang tebal dan bersatu atau dikenal dengan uni-brown.
Pengaruh Frida Kahlo di dunia seni yang sangat besar membuat seniman-seniman kontemporer menggunakan potretnya sebagai referensi untuk membuat karya seni yang indah.
3. Salvador Dali
Ketiga, ada Salvador Dali yang juga populer di abad ke-20 an. Salvador Dali juga terkenal sebagai seniman yang sadar akan pentingnya komersil terhadap karya-karyanya.
Selama perjalanan hidupnya, Salvador Dali tidak hanya bisa melukis, tapi juga mahir dalam seni lainnya, seperti seni grafis, seni pahat, film, periklanan, desain, hingga sastra.
Salah satu karya yang paling terkenal dari Salvador Dali adalah film surealisme yang berkolaborasi dengan Luis Bunuel dan Alfred Hitchcock.
Sebagai tokoh aliran surealisme, kepribadian Salvador Dali pun tidak luput jadi sorotan. Ia dikenal sebagai seniman yang eksentrik dan flamboyan. Sedangkan ciri khas dari karyanya adalah renaisans, klasik, hiperrealitas, dan religius.
Contoh Seni Surealisme dan Analisisnya
Seperti penjelasan sebelumnya, seni surealisme memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan jenis seni lainnya. Selain itu, ada pesan tersembunyi dari seni-seni surealisme yang ingin disampaikan. Berikut contoh seni surealisme beserta analisanya:
1. Golconda Karya Rene Magritte
Contoh pertama adalah Golconda yang merupakan karya milik Rene Magritte. Karya satu ini menggambarkan hujan manusia atau manusia melayang, sehingga semua orang terlihat melayang-layang. Semua manusia di dalam karya ini terlihat sangat identik dan menggunakan pakaian yang sama.
Latar belakang dari karya ini adalah kawasan pinggir kota yang merupakan kawasan dari tempat tinggal Rene Magritte. Pakaian yang digunakan pada karya tersebut disimbolkan sebagai kalangan menengah, khususnya topi bowler.
Lewat seni tersebut, Rene Magritte ingin menunjukkan adanya garis batas antar kelompok. Kebebasan yang dibatasi juga digambarkan oleh karya milik Rene Magritte satu ini. Padahal, bebas mengekspresikan diri merupakan bagian dari hak manusia.
Kesimpulannya, seni surealisme milik Rene Magritte ini menggambarkan keadaan sosial masyarakat kelas menengah serta keterbatasan dalam mengekspresikan diri karena tidak ada kebebasan.
2. The Wounded Deer Karya Frida Kahlo
Contoh kedua aliran surealisme adalah The Wounded Deer karya Frida Kahlo. Karya seni rupa ini menggambarkan sosok hibrida, yaitu antara manusia dengan rusa.
Menariknya, wajah manusia yang dilukis tersebut merupakan wajah Frida Kahlo sendiri. Dalam hal ini, Frida Kahlo memposisikan dirinya sendiri sebagai makhluk yang tidak berdaya dan terluka, karena beberapa anak panah menancap tubuhnya.
Frida Kahlo memang melibatkan rasa sakit dan emosional ke dalam karyanya. The Wounded Deer merupakan salah satu karya surealisme yang ia buat sebagai representasi dirinya yang sejak kecil menahan luka akibat penyakit yang dideritanya.
Lukisan tersebut juga menggambarkan bahwa Frida Kahlo ingin tetap hidup meski menjadi buruan di hutan. Namun, banyaknya anak panah yang menancap di tubuhnya akan membunuhnya secara perlahan.
Gambar dalam lukisan tersebut terlihat mengenakan anting-anting mutiara. Perhiasan ini menyimbolkan bahwa Frida Kahlo ingin menjadi wanita biasa, seperti pada umumnya.
Sedangkan gambar rusa jantan bertanduk besar menunjukkan sisi spiritual terhadap pemikiran feminis atau kesetaraan gender. Bisa dikatakan, gambar rusa jantan bertanduk besar adalah satire atau sindiran kepada dunia seni yang dikuasai dan didominasi oleh kaum laki-laki.
3. The Persistence of Time
Contoh terakhir ada The Persistence of Time yang merupakan karya dari Salvador Dali. Ini adalah karya surealisme paling ikonik dan populer dari Salvador Dali.
The Persistence of Time menggambarkan berbagai jam weker dan jam dinding yang meleleh. Salvador Dali sengaja membuat benda keras menjadi lunak, di mana ini sejalan dengan aliran seni rupa surealisme.
Pada karya seni rupa ini juga terlihat pohon yang tumbuh di atas blok kayu atau meja yang semakin menambah kekontrasan yang terjadi antara realita dan alam bawah sadar.
Terdapat pula horison yang luas, tapi terlihat kosong. Selain itu, ada pula tebing yang dilukiskan cukup jelas, meski jaraknya tidak terlalu dekat. Hal tersebut membuat latar belakang lukisan ini tampak seperti alam bawah sadar atau mimpi.
Seperti namanya, The Persistence of Time atau Keteguhan Waktu menjadi poin utama dalam karya surealisme ini.
Surealisme Menjadi Karya Seni yang Unik
Setiap jenis karya seni memiliki keunikan. Begitu pula dengan karya seni aliran surealisme yang menggabungkan antara realita dengan alam bawah sadar dengan pendekatan psikologi.
Perpaduan realita dengan alam bawah sadar digambarkan dengan objek yang nyata. Di balik gambar tersebut, tersimpan makna atau pesan yang mendalam dan ingin disampaikan oleh para seniman.