Lengkap! Ini 4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam yang Wajib Diteladani

4 pilar akhlak mulia dalam Islam merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam hubungan sosial seluruh umat muslim. Setiap orang memiliki akhlak atau karakter yang berbeda-beda, namun penting bagi Anda untuk berakhlak mulia. Seseorang dengan akhlak yang terpuji tentu akan disenangi oleh banyak orang.

Contoh sederhana dari penerapan akhlak mulia antara lain tidak suka mencela orang, mengadu domba, ataupun iri hati dan dengki. Sementara itu, ciri orang berakhlak mulia biasanya selalu berkelakuan baik dan jujur. Lantas, apa saja ciri-ciri dan 4 pilar akhlak mulia yang perlu Anda teladani? Cari tahu selengkapnya di sini!

Jenis-Jenis Akhlak

Secara garis besar, ada dua jenis akhlak atau tingkah laku yang perlu Anda ketahui sebelum mengenal 4 pilar akhlak mulia dalam Islam. Dua jenis akhlak tersebut antara lain akhlak terpuji dan akhlak tercela. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

1. Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji atau al-akhlakul karimah adalah perilaku terpuji atau mulia yang dimiliki seseorang terhadap Allah, manusia, maupun lingkungan sekitarnya. Seseorang yang memiliki akhlak terpuji di dalam dirinya artinya mencerminkan kebaikan sesuai dengan ajaran Islam seperti yang tertuang Al Quran dan hadis.

2. Akhlak Tercela

Akhlak tercela atau al-akhlakul mazmumah merupakan tingkah laku buruk dan tidak terpuji yang dimiliki seseorang terhadap Allah, manusia, dan lingkungan sekitarnya. Seseorang yang mempunyai akhlak tercela adalah seseorang yang mencerminkan keburukan dan tentu saja tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam

Perilaku terpuji atau akhlak mulia sangat banyak macamnya berdasarkan ajaran agama Islam. Setidaknya, Anda perlu memahami dasar-dasar yang melandasi perilaku terpuji. Dasar atau pilar akhlak mulia ini terdiri dari 4 perilaku sebagaimana tertera dalam Al Quran dan hadist. Berikut ini empat pilar utama yang saling berkaitan:

1. Kesabaran 

Salah satu dari 4 pilar akhlak mulia dalam Islam yang pertama adalah kesabaran. Islam selalu mengajarkan umatnya untuk selalu bersabar dan tenang dalam menghadapi setiap ujian yang Allah berikan. Sifat sabar ini juga mengarah pada kegigihan seseorang dalam menjalani hidup agar tidak mudah berputus asa. 

Sebagaimana perilaku sabar ini telah tertuang jelas di dalam Al Quran, terutama pada surat Al Baqarah Ayat 155. Artinya sendiri adalah, “Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang mau sabar.”

Dengan demikian, seorang muslim yang berakhlak mulia tidak boleh mengeluh ataupun mengadu nasib atas kesulitan yang sedang terjadi di dalam hidupnya. Kesabaran mengajarkan Anda untuk lapang dada dan terus berusaha agar bisa mencapai tujuan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

2. Kesucian

Akhlak mulia dalam islam selanjutnya adalah kesucian. Setiap muslim wajib untuk selalu menjaga kesucian diri agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan atau perkataan yang merendahkan dirinya sendiri maupun orang lain. Sebagaimana Islam yang selalu mengajarkan seseorang untuk menjaga kebersihan diri baik fisik maupun batinnya.

Sifat menjaga kesucian diri ini juga bisa membantu Anda agar terhindar dari perbuatan yang keji seperti menggunjing orang lain ataupun mengadu domba. Seseorang yang selalu menjaga kesucian diri tentu akan lebih dekat dengan perasaan malu saat berbuat keburukan.

3. Keberanian

Keberanian merupakan salah satu dari 4 pilar akhlak mulia dalam Islam yang mampu membuat seseorang menjadi kuat dalam menjaga harga dirinya. Seseorang yang memiliki sifat keberanian ini juga lebih tegas dalam menentukan pilihan dan berani menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Seorang muslim yang berani menyuarakan aspirasinya dalam hal kebaikan umat. Selain itu, sifat berani juga membuat seseorang tidak ragu untuk mengeluarkan harta yang dicintainya untuk kebaikan seperti membantu orang lain yang membutuhkan ataupun bersedekah.

Terdapat hadits riwayat bukhari dan muslim yang menyatakan, “Keberanian bukanlah seperti ditunjukkan dalam bergulat, melainkan dalam menguasai jiwa ketika marah.” Artinya, keberanian seorang muslim juga termasuk kemampuannya untuk melawan hawa nafsu dalam dirinya.

4. Keadilan

Pilar akhlak mulia dalam Islam yang terakhir adalah keadilan. Arti kata adil dalam Islam mengacu pada pemberian hak yang sama kepada setiap manusia tanpa membedakannya. Keadilan mengajarkan Anda untuk tidak membedakan siapapun berdasarkan status sosial, latar belakang, maupun agamanya. 

Umat Islam wajib memegang teguh perilaku terpuji ini untuk menciptakan kehidupan yang aman dan adil. Keadilan juga telah tertuang di dalam Al Quran Surat An-Nisa Ayat 135. Berikut ini terjemahan dari ayat tersebut:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah SWT, sekalipun terhadap dirimu sendiri maupun ibu bapak dan kaum dari kerabatmu.”

Ciri-Ciri Orang Berakhlak Mulia

Setelah memahami apa saja 4 pilar akhlak mulia dalam Islam, Anda bisa mencoba untuk mengetahui ciri-ciri yang dimiliki oleh orang-orang dengan akhlak yang terpuji ini. Berikut ini beberapa ciri-cirinya:

  1. Selalu bersikap adil kepada semua orang.
  2. Tidak pernah merasa sungkan untuk meminta maaf terutama ketika melakukan kesalahan.
  3. Selalu tabah dan sabar dalam menghadapi segala kesulitan dalam hidup.
  4. Mampu menghadapi kegagalan dan tidak menyalahkan orang lain.
  5. Murah senyum kepada semua orang.
  6. Bertutur kata yang sopan dan santun kepada semua orang.
  7. Tidak membalas kejahatan yang telah dilakukan orang lain.

Contoh Perilaku Akhlak Mulia

Menerapkan perilaku terpuji terhadap Allah SWT dengan selalu bersabar, bersyukur, dan bertawakal adalah sebuah kewajiban. Namun, ada pula contoh akhlak terpuji yang bisa Anda terapkan terhadap sesama manusia. Berikut ini beberapa contoh tindakan terpuji yang bisa Anda lakukan:

1.  Selalu Berprasangka Baik terhadap Orang Lain

Husnuzon adalah perilaku berprasangka baik terhadap orang lain maupun lingkungan. Sikap ini harus dimiliki oleh setiap orang untuk menciptakan kehidupan yang tenang dan damai. Sebaliknya, Anda tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain karena Allah membenci sifat tersebut.

2. Tidak Meremehkan Orang Lain

Salah satu sifat yang dibenci Allah adalah selalu merasa lebih baik dan meremehkan orang lain. Setiap orang muslim tidak boleh merendahkan maupun menghina orang lain karena semua orang setara di hadapan Allah SWT. Hanya keimanan dan ketakwaan seseorang yang membedakan derajat seseorang di hadapan Tuhannya.

3. Berkata Jujur

Berhubungan dengan salah satu dari 4 pilar akhlak mulia dalam Islam, yaitu kesucian. Contoh perilaku terpuji lainnya adalah selalu berkata jujur atau menyampaikan sesuatu hal berdasarkan kebenarannya. 

Orang-orang yang jujur akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Sebagaimana sahabat rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar yang mendapatkan gelar As-Siddiq karena kejujurannya.

4. Saling Mengasihi

Kasih sayang merupakan sifat yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir. Sebagai seorang manusia yang berakhlak mulia tentu harus saling mengasihi dan tidak saling menyakiti. Rasa kasih sayang ini juga bisa melahirkan sikap terpuji lainnya seperti sopan santun, empati, pemaaf, amanah, dan lain sebagainya.

5. Menjalin Hubungan Baik dengan Sesama

Manusia sebagai makhluk sosial juga harus menjaga hubungan baik dengan sesama. Anda bisa mencoba menjalin hubungan dengan tetangga atau teman dengan saling tolong menolong, gotong royong, atau membantu melakukan hal-hal baik lainnya. Dengan begitu, Anda juga bisa menambah banyak teman untuk berbuat kebaikan.

Siap Meneladani 4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam?

Itulah dasar atau pilar dari akhlak mulia menurut ajaran agama Islam. Apabila seseorang mampu meneladani dan mengamalkan empat perilaku terpuji tersebut tentu hidupnya akan selalu damai dan aman. Contoh akhlak ini juga bisa menjadi landasan untuk timbulnya perilaku terpuji lainnya. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page