Syarat Donor Darah, Manfaat, dan Hambatannya

Perlu diketahui bahwa donor darah memberikan banyak manfaat untuk tubuh, sehingga orang-orang dapat tertarik mendonorkan darahnya. Lalu harus dipahami juga bahwa tidak bisa mendonorkan darah begitu saja, namun harus memenuhi syarat yang ada. Agar lebih jelasnya, berikut ini syarat donor darah yang wajib dipenuhi.

Syarat Donor Darah

Adapun beberapa syarat donor darah yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut.

  • Memiliki rentang usia 17-60 tahun. Khusus usia 17 tahun bisa mengikuti donor darah jika mendapat izin orang tua atau memenuhi syarat tertentu.
  • Kondisi harus sehat secara jasmani dan rohani.
  • Harus memiliki berat badan minimal 45 kg.
  • Tekanan darah 70-100 untuk diastolik dan 100-160 untuk sistolik.
  • Suhu tubuh harus normal, berkisar 36,6-37,5° C. 
  • Ketika pemeriksaan, denyut nadi minimal harus mencapai 50-100 kali per menit.
  • Memiliki kadar hemoglobin 12,5 gr/dl untuk laki-laki dan 12 gr/dl untuk perempuan. 

Manfaat Donor Darah

Dari donor darah yang dilakukan secara rutin tentunya akan memberikan manfaat bagi tubuh. Apa saja manfaatnya? Simak penjelasan berikut ini. 

1. Menurunkan Risiko Kanker

Untuk manfaat yang pertama adalah bisa menurunkan risiko kanker. Nantinya donor darah yang dilakukan tersebut bisa mengurangi zat besi dalam tubuh. Kelebihan zat besi dalam tubuh ini akan memberikan dampak kerusakan radikal bebas yang berisiko memicu munculnya kanker dan penuaan dini.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Berikutnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Nantinya melakukan donor darah secara rutin bisa menyehatkan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol yang tidak baik bagi tubuh. Perlu diwaspadai juga, kolesterol ini menumpuk karena kurangnya olahraga dan sering mengonsumsi makanan berlemak. 

Selain itu, mendonorkan darah bisa mengurangi kekentalan darah. Dari kondisi darah yang kental tersebut beresiko membuat aliran darah ke jantung tidak lancar sehingga bisa terkena stroke. Maka dari itu donor darah yang dilakukan bisa mencegah terbentuknya darah kental dan membuat aliran darah lebih lancar ke jantung.

3. Memacu Produksi Darah

Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari donor darah secara rutin ini adalah memacu produksi darah. Mungkin orang-orang banyak yang berpikir bahwa mendonorkan darah akan membuat darah dalam tubuh habis. Namun anggapan tersebut tidaklah benar. 

Nantinya darah yang telah didonorkan memang akan mengurangi jumlah sel darah dalam tubuh. Tetapi nantinya tubuh akan memproduksi sel darah baru dan menggantikan yang hilang. Dengan begitu tubuh akan tetap sehat dan tidak perlu khawatir jika darah akan habis ketika rutin didonorkan. 

4. Mengurangi Stres

Manfaat selanjutnya dari donor darah adalah bisa mengurangi stres berlebih. Tidak sedikit orang-orang usia remaja hingga dewasa mengalami stres yang berlebih, sehingga sering mengalami sakit kepala dan hidup kurang produktif. Maka dari itu salah satu cara agar tidak stres yaitu dengan donor darah. 

Nantinya melakukan donor darah secara rutin akan memberikan perasaan puas dan senang karena bisa membantu orang lain dengan darahnya. Dengan begitu donor darah tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga menjaga kesehatan mental dan menghilangkan emosi negatif.

5. Menurunkan Berat Badan

Adapun manfaat lainnya dari donor darah adalah bisa menurunkan berat badan. Donor darah ini cocok dilakukan bagi yang menjalankan program diet. Meskipun bisa menurunkan berat badan, namun donor darah ini jangan dilakukan setiap hari, cukup 1 atau 2 bulan sekali saja. 

Lalu kenapa donor darah bisa menurunkan berat badan? Karena sekali donor darah akan mengurangi kalori sekitar 650 kalori lemak tubuh. Kemudian hal tersebut bisa terjadi juga karena ada pergantian dan pengisian sel-sel darah baru. Sehingga donor darah ini akan tepat untuk mencegah obesitas dan penyakit lainnya. 

6. Cek Kesehatan Gratis

Untuk manfaat terakhir adalah bisa cek kesehatan gratis. Nantinya sebelum donor darah akan dilakukan cek kesehatan seperti cek tekanan darah, kolesterol, kadar hemoglobin, dan lainnya. 

Lalu setelah donor biasanya darah akan dicek apakah terbebas dari penyakit atau tidak. Jika terdapat infeksi dalam darah akan diinformasikan kepada pendonor. 

Hambatan Menjadi Pendonor Darah

Seperti yang diketahui bahwa ketika ingin donor darah harus memenuhi syarat-syarat di atas. Selain harus memenuhi syarat donor darah, calon pendonor juga tidak boleh masuk dalam kriteria ini. 

1. Memiliki Hipertensi

Untuk kriteria yang tidak diperbolehkan donor darah pertama adalah bagi orang-orang pengidap hipertensi. Hipertensi sendiri merupakan kondisi dimana tekanan darah di dalam arteri terlampau tinggi. Sehingga kondisi seperti ini sangat tidak diperbolehkan untuk mengikuti donor darah.

Lalu jika memang sudah minum obat hipertensi dari resep dokter, tidak bisa langsung donor darah. Biasanya setelah meminum obat seperti itu harus menunggu paling tidak 20-an hari agar kondisi tekanan darah stabil. 

2. Pengidap Hepatitis B dan C

Selanjutnya adalah orang yang mengidap hepatitis B dan C. Untuk hepatitis B, merupakan penyakit peradangan organ hati yang disebabkan virus hepatitis B.Kemudian untuk hepatitis C yaitu penyakit liver, disebabkan darah yang terinfeksi virus hepatitis C dan masuk ke pembuluh darah orang lain. 

Dari kedua penyakit tersebut memiliki cara penularan yang sama yaitu melalui darah. Sehingga sangat berbahaya ketika mendonorkan darahnya. Meskipun nanti sudah meminum obat dan dinyatakan sembuh, tetapi tetap tidak diperbolehkan. Nantinya dikhawatirkan masih bisa menularkan virus tersebut. 

3. Berat Badan Kurang dari 45 Kg

Salah satu syarat donor darah adalah harus memiliki berat badan di atas 45 kg. Jadi, kriteria orang yang tidak diperbolehkan mengikuti donor darah adalah memiliki berat badan kurang dari 45 kg. Lalu pemberian larangan untuk orang memiliki berat badan yang kurang memenuhi tersebut ternyata memiliki alasan. 

Untuk alasannya, karena orang yang berat badannya kurang dari 45 kg memiliki jumlah darah terlalu sedikit. Kemudian besar kemungkinkan membuat pendonor tersebut akan mengalami anemia karena tidak bisa mengimbangi jumlah dengan darah yang diambil. Maka dari itu, bisa  membahayakan tubuh pendonor pasca donor darah.

4. Ibu Hamil

Kriteria orang yang dilarang mendonorkan darah adalah ibu hamil. Kondisi ketika hamil tentunya harus dalam keadaan baik. Maka dari itu saat ibu hamil mendonorkan darah, bisa mempengaruhi kondisi janin. Kondisi janin yang kurang baik nantinya bisa disebabkan karena kurangnya sirkulasi darah dalam tubuh ibu. 

Selain itu ibu hamil memiliki potensi terkena anemia atau kekurangan darah. Sehingga mendonorkan darah bisa memperbesar potensi tersebut dan membahayakan nyawanya. Jika nantinya ingin mendonorkan darah pasca melahirkan, harus menunggu minimal 6 bulan agar zat besi dalam tubuh tercukupi.

5. Kondisi Lainnya

Adapun kondisi lainnya yang membuat orang tidak boleh mendonorkan darahnya, yaitu :

  • Memiliki penyakit menular seksual seperti HIV, AIDS, dan lainnya.
  • Bekerja dalam lingkungan berisiko terkena penyakit menular.
  • Memiliki penyakit kanker.
  • Memiliki penyakit paru-paru yang parah.
  • Sering mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Sudah Tahu Apa Saja Syarat Donor Darah?

Itulah beberapa penjelasan mengenai syarat donor darah. Kemudian tidak hanya itu, ternyata ada beberapa kriteria orang tidak diperbolehkan donor darah. Lalu kegiatan donor darah ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page