Kenali Pasar Input: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Salah satu jenis pasar yang penting untuk Anda pelajari dalam ilmu ekonomi adalah pasar input. Pasar ini berkaitan dengan transaksi faktor-faktor produksi yang berguna dalam proses produksi. Pasar yang menyediakan faktor produksi juga memungkinkan adanya permintaan dan penawaran faktor produksi.

Pada dasarnya, produsen membutuhkan tiga faktor produksi untuk menciptakan suatu barang atau jasa. Antara lain tenaga kerja, barang modal, dan uang. Kegiatan produksi bisa berjalan dengan baik ketika faktor produksinya tersedia. Jadi, apa saja ciri-ciri pasar faktor produksi? Atau apa saja jenisnya? Cari tahu jawabannya di sini!

Pengertian Pasar Input

Pasar input merupakan sebuah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi seperti sumber daya alam (tanah), tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Sebagaimana namanya, jenis pasar ini disebut juga sebagai pasar faktor produksi karena menawarkan barang dan jasa untuk mendukung proses produksi.

Interaksi permintaan dan penawaran terhadap faktor produksi dapat menentukan harga dari faktor produksi. Permintaan pada pasar faktor produksi bersifat permintaan turunan atau derived demand yang dipengaruhi oleh permintaan output. Ketersediaan faktor produksi juga bisa menjadi indikator jika kegiatan produksi berjalan lancar.

Perlu Anda ketahui jika terdapat empat pelaku kegiatan ekonomi yang terlibat dalam pasar faktor produksi. Pelaku tersebut antara lain rumah tangga, produsen, pemerintah, dan pihak luar negeri. Dalam hal ini, terdapat dua peran rumah tangga, yaitu sebagai konsumen dan penyedia faktor produksi.

Ciri-Ciri Pasar Input

Adapun ciri-ciri dari pasar faktor produksi seperti berikut ini:

  • Pasar tidak berwujud fisik, melainkan aktivitas atau kegiatan.
  • Faktor permintaan dan penawaran dilakukan oleh perusahaan dalam jumlah yang relatif besar dengan tujuan untuk menjaga persediaan faktor produksi.
  • Jenis permintaan dan penawaran sesuai dengan hasil produksi.
  • Penawaran pada pasar faktor produksi berasal dari konsumen yang mempunyai faktor produksi atau produsen yang menghasilkan input.

Jenis Pasar Input

Pasar yang menawarkan berbagai macam faktor produksi dapat dikategorikan ke dalam empat jenis. Jenis pasar input antara lain pasar faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Simak masing-masing penjelasannya di bawah ini:

1. Pasar Faktor Produksi Tanah

Jenis pasar faktor produksi yang pertama adalah tanah dan kekayaan alam yang terkandung di dalam tanah. Input ini disebut juga sebagai sumber daya alam. Kekayaan alam ini termasuk bahan tambang, gas bumi, tumbuhan, hewan, batuan, dan pasir. Kurva penawaran tanah bersifat inelastis sempurna karena jumlah tanah tetap.

Sementara itu, permintaan tanah semakin meningkat sehingga harga tanah juga terus meningkat. Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan permintaan tanah antara lain:

  • Kualitas tanah termasuk kesuburan tanah, sistem pengairannya, adanya fasilitas listrik, jalan, dan sarana lainnya.
  • Letak tanah yang strategis untuk industri atau perusahaan.
  • Permintaan tanah yang banyak digunakan untuk pembangunan pabrik, rumah, perumahan, maupun perkebunan.

Ada pula teori yang menjelaskan tentang harga sewa tanah yang menjadi acuan bagi pemilik tanah untuk menentukan besaran biaya sewa. Beberapa teori tersebut antara lain teori kesuburan asli tanah, perbedaan tingkat kesuburan tanah, teori letak tanah, dan harga derivasi tanah.

2. Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja

Pasar faktor produksi tenaga kerja merupakan input khusus yang berasal dari manusia. Tenaga kerja bisa menjadi penentu kualitas hasil produksi. Oleh sebab itu, untuk mempekerjakan tenaga kerja yang berkualitas, Anda perlu memenuhi beberapa faktor pendukung seperti upah tenaga kerja.

Upah merupakan uang yang dibayarkan sebagai bentuk balas jasa atau untuk membayar tenaga yang sudah dikeluarkan dalam mengerjakan sesuatu. Umumnya, upah dikenal sebagai imbalan atau gaji. Upah bisa diberikan dalam bentuk selain uang seperti barang atau fasilitas lain. 

Pemberian upah atau gaji ini bertujuan untuk memberikan imbalan kepada tenaga kerja untuk hidup yang lebih layak. Setiap perusahaan mempunyai teori dan aturan tersendiri terkait proses pengupahan yang baik dan benar.

Pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan sisi kemanusiaan dalam mengelola tenaga kerja seperti aktualisasi diri, ketidakpuasan, rasa ingin dihargai, dan sejenisnya.  

3. Pasar Faktor Produksi Modal

Jenis pasar input modal adalah pasar yang menawarkan faktor produksi berupa modal barang maupun modal uang. Modal barang terdiri dari alat dan mesin produksi. Sedangkan modal uang dibutuhkan untuk kepentingan pembiayaan perusahaan seperti pembayaran biaya telepon, air, listrik, dan peralatan kantor.

Adapun faktor pendukung untuk input modal berupa bunga modal. Perusahaan membutuhkan sumber dana sebagai investasi untuk mendapatkan bunga modal. Besaran bunga modal umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase per tahun yang dikenal sebagai tingkat suku bunga.

Dengan kata lain, bunga modal dapat didefinisikan sebagai bentuk balas jasa yang diterima oleh pemilik modal atas investasi yang telah dilakukan dalam kegiatan produksi.

4. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan

Ada pula jenis kewirausahaan yang menawarkan faktor produksi kewirausahaan. Kewirausahaan itu sendiri pada dasarnya mampu mengorganisasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan produksi sesuai keinginan.

Faktor pendukung untuk input kewirausahaan adalah adanya laba wirausaha. Kemampuan dalam mengelola perusahaan adalah salah satu faktor penting penentu keberhasilan pengusaha. Tidak selamanya perusahaan bisa berjalan sesuai harapan, namun seorang wirausaha yang berhasil bisa mendapatkan keuntungan besar.

Sementara itu, ada pula unsur-unsur dalam laba wirausaha seperti berikut:

  • Upah wirausaha akan diterima seorang wirausaha berdasarkan kemampuannya dalam mengelola perusahaan.
  • Bunga modal akan diterima seorang wirausaha apabila Anda menginvestasikan modal di dalam perusahaan.
  • Pemilik tempat usaha sebagai seorang wirausaha bisa menerima sewa tanah.
  • Seorang wirausaha juga menerima premi risiko karena potensi risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan ketika mengalami kerugian.

Contoh Pasar Input

Contoh pasar input cukup berbeda dengan pasar output yang bisa digambarkan secara fisik. Pasar faktor produksi menunjukkan transaksi atau pertukaran antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan input. Berikut ini beberapa contohnya:

1. Contoh Pasar Faktor Produksi Tanah

Anda bisa mengetahui contohnya ketika terjadi transaksi jual beli tanah yang biasanya dilakukan dari orang per orang. Transaksi pasar tanah juga termasuk penawaran tanah hutan, perkebunan, tanah bangunan, dan lain sebagainya.

2. Contoh Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja

Setiap perusahaan biasanya membuka lowongan pekerjaan dan terdapat rumah tangga yang mendaftarkan diri untuk lowongan kerja. Situasi ini memungkinkan adanya permintaan tenaga kerja dari perusahaan dan penawaran tenaga kerja dari rumah tangga. Pertukaran ini bisa menjadi gambaran pasar faktor produksi untuk tenaga kerja.

Sudah Mengenal Apa Itu Pasar Input?

Nah, itulah pengertian pasar faktor produksi beserta jenisnya. Hasil yang diperoleh dari pasar input bisa berupa gaji, sewa, bunga, dan laba. Jika saat ini Anda memiliki lahan kosong, maka gunakan sebagai tempat sewa dan menjadi sumber penghasilan.

Anda juga bisa mengalokasikan sumber dana secara optimal untuk pembiayaan jangka panjang perusahaan. Pasar ini juga memungkinkan adanya diversifikasi produk dan jasa. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page