Pengertian Devisa Negara: Sumber, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Apakah Anda pernah mendengar istilah devisa negara? Dalam era globalisasi saat ini, memiliki pemahaman yang baik tentangnya sangat penting untuk mengetahui dinamika ekonomi negara. Jadi, mari jelajahi konsep pendapatan negara ini serta bagaimana hal tersebut memainkan peran penting dalam ekonomi global.

Apa Itu Devisa Negara?

Devisa negara adalah aset keuangan yang suatu negara miliki sebagai hasil dari transaksi ekonomi internasional. Konsep keuangan negara ini juga merujuk pada aliran uang yang masuk ke dalam suatu negara dari luar negeri melalui berbagai aktivitas.

Lebih lanjut, aliran uang masuk yang dimaksud dapat berupa hasil ekspor barang dan jasa, investasi asing, remitansi pekerja migran, pariwisata, dan sumber-sumber lainnya. Pendapatan ini kemudian menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kekayaan dan kekuatan ekonomi suatu negara. 

Alhasil, jumlah dan kualitas pendapatan oleh suatu negara dapat mempengaruhi stabilitas mata uang, pertumbuhan ekonomi, dan kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan impor serta membayar utang luar negeri. 

Sumber Devisa Negara

Berdasarkan penjelasan di atas, devisa bisa negara dapatkan melalui berbagai sumber yang mencerminkan interaksi ekonomi suatu negara dengan negara lain. Beberapa sumber utama pendapatan negara meliputi:

1. Ekspor Barang dan Jasa

Ketika suatu negara berhasil menjual produk dan jasa ke negara lain, aliran uang dari hasil ekspor tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan. Selain itu, investasi asing langsung juga menjadi sumber penting pendapatan negara. 

2. Investasi Asing Langsung

Ketika perusahaan asing menanamkan modalnya di suatu negara, mereka membawa masuk modal tersebut dalam bentuk pendapatan. Sehingga, hal ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi negara yang menerima investasi tersebut.

3. Remitansi Pekerja Migaran

Selanjutnya, remitansi pekerja migran juga berkontribusi dalam sumber pendapatan negara. Pekerja migran yang bekerja di luar negeri mengirimkan sebagian penghasilan mereka ke negara asal, yang merupakan penerimaan pendapatan oleh negara tersebut. 

Alhasil, remitansi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara, terutama bagi negara yang memiliki banyak pekerja migran.

4. Pariwisata

Industri pariwisata juga merupakan sumber devisa negara yang cukup penting. Ketika wisatawan mengunjungi suatu negara dan menghabiskan uang mereka untuk akomodasi, makanan, dan berbagai kegiatan wisata lainnya, uang dari para wisatawan tersebut menjadi pendapatan bagi negara yang mereka kunjungi.

Selain sumber-sumber tersebut, masih ada banyak faktor lain yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi negara. Contohnya, pendapatan dari sektor energi, transfer teknologi, penghasilan dari jasa keuangan internasional, dan lain sebagainya. 

Bagaimanapun juga, penting bagi suatu negara untuk memiliki sumber-sumber pendapatan yang beragam dan kuat guna mempertahankan stabilitas ekonomi serta mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Tujuan Devisa Negara

Nah, setelah memahami pengertian dan sumbernya, tahukah Anda apa tujuan dari adanya bentuk pendapatan negara ini? Mari lihat penjelasan berikut ini:

1. Menggali Potensi Ekonomi Negara

Tujuan utama dari bentuk pendapatan negara adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan ekonomi suatu negara dan mendukung pertumbuhan potensi ekonomi yang berkelanjutan. 

Melalui aktivitas ekspor barang dan jasa, investasi asing langsung, remitansi pekerja migran, pariwisata, dan sumber lainnya, negara dapat memanfaatkan potensi ekonominya secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan dan kekayaan.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Selanjutnya, devisa negara juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui aliran pendapatan yang masuk, negara dapat membiayai proyek-proyek pembangunan, meningkatkan infrastruktur, mendukung sektor industri, dan mendorong investasi domestik. 

Alhasil, pendapatan yang cukup akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk.

3. Memperkuat Stabilitas Mata Uang

Selain itu, pendapatan negara juga memiliki peran penting dalam memperkuat stabilitas mata uang. Aliran pendapatan yang cukup membantu menjaga nilai tukar mata uang suatu negara agar stabil dan menghindari fluktuasi yang berlebihan. 

Sehingga, stabilitas mata uang ini berperan penting untuk menjaga kepercayaan investor, mendorong perdagangan internasional, dan mempertahankan daya saing ekonomi negara.

4. Membayar Kewajiban Utang Luar Negeri

Selanjutnya, pendapatan negara juga berperan untuk membayar kewajiban utang luar negeri. Negara yang memiliki utang luar negeri akan menggunakan devisa untuk membayar bunga dan pokok utangnya. 

Dalam hal ini, memiliki cadangan pendapatan yang cukup menjadi penting untuk memastikan kelancaran pembayaran utang dan menjaga reputasi keuangan negara.

5. Meningkatkan Cadangan Devisa Negara

Terakhir, pendapatan negara juga berfungsi dalam meningkatkan cadangan devisa. Cadangan ini berupa simpanan asing yang bank sentral negara miliki, yang mana berguna dalam situasi darurat atau kebutuhan mendesak lainnya. 

Oleh sebab itu, meningkatkan cadangan pendapatan adalah tujuan penting karena dapat memberikan kestabilan dan keamanan ekonomi negara dalam menghadapi perubahan ekonomi global yang tidak terduga.

Fungsi Devisa Negara

Umumnya, devisa memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks ekonomi suatu pemerintahan. Fungsi tersebut antara lain:

1. Menutup Devisit Neraca Pembayaran

Pertama, pendapatan negara berperan dalam menutup defisit neraca pembayaran. Defisit neraca pembayaran terjadi ketika jumlah pembayaran yang keluar dari suatu negara melebihi jumlah penerimaan yang masuk. 

Dalam hal ini, pendapatan negara berfungsi untuk membayar defisit tersebut, sehingga membantu menjaga keseimbangan dalam neraca pembayaran negara.

2. Membiayai Impor Barang dan Jasa

Selanjutnya, pendapatan negara memainkan peran dalam membiayai impor barang dan jasa. Ketika suatu negara ingin mengimpor barang dan jasa dari negara lain, pemerintah akan membutuhkan pembayaran dalam bentuk mata uang asing. 

Sehingga, pendapatan negara bekerja untuk memenuhi kebutuhan pembayaran impor tersebut. Jika negara memiliki pendapatan yang cukup, negara dapat menjaga kelancaran aktivitas impor dan memenuhi kebutuhan domestik yang tidak dapat diproduksi secara lokal.

3. Mendorong Pembangunan Ekonomi

Ketiga, pendapatan negara juga mendorong pembangunan ekonomi. Melalui investasi devisa, negara dapat memperoleh modal untuk memperluas sektor ekonomi, mengembangkan industri, meningkatkan infrastruktur, dan memajukan inovasi. 

Alhasil, pendapatan negara menjadi sumber penting untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

4. Menjaga Stabilitas Mata Uang

Selanjutnya, pendapatan negara berperan dalam menjaga stabilitas mata uang. Aliran pendapatan yang masuk dapat membantu menjaga kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara. 

Sehingga, memiliki cadangan devisa yang cukup membantu bank sentral dalam mempertahankan stabilitas nilai tukar, mengendalikan inflasi, dan menjaga kepercayaan investor dan pelaku bisnis terhadap mata uang tersebut.

Jenis Devisa Negara

Pada dasarnya, devisa negara terbagi menjadi 2 jenis utama, yaitu devisa utama dan devisa tambahan. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Devisa Utama

Sesuai dengan namanya, devisa utama merujuk pada aliran dana yang menjadi sumber utama pendapatan pemerintahan. Biasanya, pendapatan utama berasal dari sektor-sektor ekonomi yang memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan pendapatan suatu negara. 

Contohnya, pendapatan dari ekspor barang dan jasa yang merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara. Selain itu, sektor pariwisata yang menghasilkan penerimaan valuta asing yang signifikan juga termasuk sebagai pendapatan utama.

2. Devisa Tambahan

Sedangkan, devisa tambahan merujuk pada aliran dana yang bukan merupakan sumber utama pendapatan, tetapi masih memberikan kontribusi penting bagi pemerintahan. Pendapatan tambahan umumnya berasal dari sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. 

Contohnya, pekerja migran yang dikirimkan kembali ke negara asal mereka, investasi portofolio, pendapatan dari sektor jasa keuangan internasional, dan lain sebagainya.

Contoh Devisa Negara

Beberapa contoh devisa negara diantaranya ialah mata uang asing, sejumlah emas, dan surat-surat berharga. Berikut adalah penjelasan masing-masingnya:

1. Mata Uang Asing

Mata uang asing merupakan salah satu bentuk pendapatan negara yang paling umum. Hal ini mencakup mata uang dari negara lain sebagai alat pembayaran di dalam negeri. 

Misalnya, jika suatu negara menerima dolar Amerika Serikat (USD) dari hasil ekspor atau investasi asing, maka USD tersebut akan menjadi bagian dari pendapatan negara.

2. Sejumlah Emas

Emas juga dapat menjadi bagian dari pendapatan negara. Negara-negara tertentu memiliki cadangan emas yang dimiliki oleh bank sentral mereka. Emas ini dapat berguna untuk membayar utang luar negeri atau sebagai cadangan nilai yang stabil. 

3. Surat-surat Berharga

Terakhir, surat-surat berharga atau instrumen keuangan lainnya juga dapat menjadi bagian dari pendapatan negara. Contoh surat-surat berharga yang termasuk dalam pendapatan negara adalah obligasi pemerintah atau korporasi, saham perusahaan, dan instrumen keuangan lainnya yang dapat diperdagangkan di pasar internasional. 

Pentingnya Memahami Devisa Negara dalam Ekonomi Global

Pada akhirnya, devisa negara memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Pentingnya pengelolaan devisa yang baik tidak dapat pemerintah mana pun abaikan. Oleh karenanya, penting bagi suatu negara untuk memiliki strategi yang baik dalam pengelolaan pendapatan negara guna mencapai keberhasilan ekonomi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page