Hukum Permintaan: Pengertian, Fungsi, Bunyi, Faktor & Contohnya

Hukum permintaan merupakan salah satu konsep yang sering dibahas dalam ilmu ekonomi. Konsep ini menjelaskan bagaimana suatu pasar ekonomi mengalokasikan sumber daya dan menetapkan harga barang atau jasa.

Hukum teori permintaan juga merupakan aturan yang menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang atau jasa dengan tingkat harga yang ditetapkan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai konsep permintaan, mari kita simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Secara Umum

Hukum permintaan, secara umum, mengacu pada konsep dalam ilmu ekonomi yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang diminta oleh konsumen. 

Konsep permintaan menyatakan bahwa ceteris paribus atau dengan asumsi semua faktor lain tetap konstan. Jadi, ketika harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah permintaan akan cenderung menurun, dan sebaliknya, ketika harga turun, permintaan akan cenderung meningkat.

Pengertian Menurut Ahli

Terdapat berbagai pandangan dari para ahli ekonomi mengenai konsep permintaan. Berikut adalah beberapa pengertiannya menurut beberapa ahli:

1. Alfred Marshall

Konsep permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah jumlah yang diminta, dan sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi jumlah yang diminta.

2. Paul Samuelson

Hubungan terbalik antara harga dan jumlah yang diminta. Samuelson juga menekankan pentingnya elastisitas permintaan, yang menggambarkan responsibilitas permintaan terhadap perubahan harga.

3. Milton Friedman

Salah satu faktor yang menjadi dasar perilaku konsumen adalah respons terhadap perubahan harga dengan penyesuaian dalam pola konsumsi.

Fungsi

Hukum permintaan membantu kita memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga suatu barang atau jasa. Pemahaman konsep permintaan juga dapat memberikan manfaat dalam mengenali peluang untuk membeli atau menjual produk, aset, atau sekuritas dengan harga yang dianggap terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Sebagai contoh, perusahaan dapat meningkatkan produksi sebagai respons terhadap kenaikan harga yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan. Rumus yang digunakan dalam hukum permintaan adalah sebagai berikut:

P = a – bQ

Q = a – bP

Dalam rumus tersebut:

  • P merupakan harga barang
  • Q merupakan jumlah permintaan barang
  • a merupakan konstanta
  • b merupakan kemiringan atau gradien kurva permintaan

Berikut ini adalah rumus fungsi dari permintaan untuk menyelesaikan setiap persoalan tersebut: 

(P – P1) / (P2 – P) = (Q – Q1) / (Q2 – Q1)

Keterangan:

  • P: Harga
  • P1: Harga yang sudah diketahui pertama
  • P2: Harga yang sudah diketahui kedua
  • Q: Jumlah permintaan
  • Q1: Jumlah permintaan yang sudah diketahui pertama
  • Q2: Jumlah permintaan yang sudah diketahui kedua

Secara sederhana, melihat konsep permintaan, rumus fungsi permintaan ini menunjukkan hubungan terbalik antara harga barang dan jumlah barang yang diminta.

Bunyi Hukum Permintaan 

“Ketika harga suatu produk mengalami penurunan, permintaan terhadap produk tersebut cenderung meningkat. Sebaliknya, jika harga mengalami kenaikan, permintaan akan cenderung menurun.”

Fenomena ini terjadi karena setiap individu berusaha memaksimalkan keuntungan yang dapat diperoleh dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi, pembeli mungkin hanya dapat membeli dalam jumlah terbatas karena keterbatasan anggaran.

Di sisi lain, bagi penjual, dengan kenaikan harga, mereka akan berupaya meningkatkan jumlah barang yang dijual atau diproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Faktor

Hukum permintaan tidak muncul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Pendapatan Konsumen

Ketika pendapatan konsumen meningkat, cenderung terjadi peningkatan dalam permintaan atas barang dan jasa. Konsumen dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung memiliki daya beli yang lebih besar, sehingga mampu membeli lebih banyak barang dan jasa.

2. Perkiraan Harga di Masa yang Akan Datang

Jika konsumen menganalisa harga suatu barang akan naik di masa depan, mereka cenderung akan meningkatkan permintaan saat ini untuk menghindari harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika konsumen memperkirakan harga akan turun, mereka mungkin menunda pembelian dan menunggu harga yang lebih rendah.

3. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis, Pengganti, dan Pelengkap

Ketersediaan dan harga barang sejenis, barang pengganti, serta barang pelengkap juga mempengaruhi permintaan. Misalnya, jika harga barang lebih tinggi atau ketersediaannya terbatas, konsumen cenderung akan beralih ke barang lain yang sejenis dan memiliki harga lebih rendah atau lebih mudah ditemukan. 

Selain itu, harga dan ketersediaan barang pelengkap juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Jika harga barang pelengkap meningkat, hal itu dapat mengurangi permintaan terhadap barang utama.

4. Banyaknya/Intensitas Kebutuhan Konsumen

Barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti makanan, sandang, dan papan memiliki permintaan yang relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga. Namun, untuk kebutuhan yang lebih mewah, permintaan cenderung lebih responsif terhadap perubahan harga.

5. Banyaknya Waktu

Permintaan suatu barang atau jasa bisa berbeda, tergantung pada waktu dalam satu periode tertentu. Sebagai contoh, permintaan makanan dan minuman dapat meningkat pada jam makan siang dan malam, sedangkan permintaan barang-barang musiman seperti pakaian musim dingin dapat tinggi selama musim dingin.

6. Permintaan Peak of Peak

Permintaan peak of peak adalah fenomena di mana permintaan mencapai puncak tertinggi pada periode waktu tertentu. Contohnya adalah permintaan tiket pesawat selama musim liburan atau permintaan tiket kereta api pada hari raya keagamaan.

Contoh Hukum Permintaan

Berikut ini beberapa contoh studi kasus yang menggunakan hukum permintaan serta penyelesaiannya:

1. Contoh Pertama

Terdapat data harga dan jumlah permintaan untuk Rachel. Ketika harga barang adalah Rp16.000,09 per unit, permintaan Rachel sebanyak 18 unit. Namun, ketika harga barang turun menjadi Rp14.000,00 per unit, permintaan Rachel meningkat jadi 22 unit. Bagaimana cara menentukan fungsi permintaan berdasarkan data di atas?

Penyelesaian: 

Langkah pertama adalah menggunakan persamaan garis lurus untuk menghitung fungsi permintaan. Kamu dapat menggunakan persamaan garis lurus, yaitu:

(Q – Q1)/(Q2 – Q1) = (P – P1)/(P2 – P1)

Dalam hal ini, Rachel memiliki:

  • Q2 = 22 (jumlah permintaan ketika harga Rp14.000,00)
  • P2 = Rp14.000,00 (harga barang)
  • Q1 = 18 (jumlah permintaan ketika harga Rp16.000,00)
  • P1 = Rp16.000,00 (harga barang)

Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam persamaan, kamu dapat menjalankan perhitungan berikut:

(Q – 18)/(22 – 18) = (P – 16.000)/(14.000 – 16.000)

(Q – 18)/4 = (P – 16.000)/(-2.000)

36.000 – 2.000Q = 4P – 64.000

-2000Q = 4P – 100.000

Q = 50 – 0,002P

Jadi, fungsi permintaan tersebut dapat ditulis sebagai Q = 50 – 0,002P. Dengan menggunakan fungsi ini, kamu dapat menghitung jumlah permintaan (Q) berdasarkan harga barang (P). Sebagai contoh, jika harga barang adalah Rp18.000,00 maka Q = 50 – 0,002(18.000) = 14.

2. Contoh Dua

Rizal sedang memulai usaha peralatan olahraga, khususnya tas gunung. Ketika pasar sedang ramai, Rizal menjual 20 unit tas gunung dengan harga Rp140.000,00 per unit. Selanjutnya, ketika Rizal menjual 30 unit dengan harga Rp160.000,00 per unit, kamu perlu menentukan fungsi permintaan untuk produk tas gunung tersebut.

Penyelesaian:

Dalam hal ini, kamu memiliki data sebagai berikut:

  • Q1 = 20 (jumlah unit tas gunung yang terjual pada harga Rp140.000)
  • Q2 = 30 (jumlah unit tas gunung yang terjual pada harga Rp160.000)
  • P1 = Rp60.000,00(harga tas gunung)
  • P2 = Rp80.000,00 (harga tas gunung)

Dengan menggunakan rumus persamaan garis lurus, kamu dapat melakukan perhitungan sebagai berikut:

(Q – Q1)/(Q2 – Q1) = (P – P1)/(P2 – P1)

(Q – 20)/(30 – 20) = (P – 60.000)/(80.000 – 60.000)

(Q – 20)/10 = (P – 60.000)/20.000

20.000Q – 400.000 = 10P – 600.000

20.000Q = 10P – 200.000

Q = 0,0005P – 10

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan Rizal untuk tas gunung adalah Q = 0,0005P – 10. Dengan menggunakan fungsi ini, kamu dapat memperoleh estimasi jumlah permintaan (Q) berdasarkan harga tas gunung (P).

Sudah Paham Pentingnya Hukum Permintaan dalam Ilmu Ekonomi?

Dalam ilmu ekonomi, hukum permintaan merupakan landasan penting yang membantu kita memahami dan menganalisis interaksi kompleks antara harga dan permintaan. Dengan pemahaman ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya dan memaksimalkan keuntungan.

Namun, jangan lupakan faktor tren yang sedang terjadi di masyarakat dan target pasar yang spesifik. Karena kedua faktor tersebut umumnya tidak terlalu berpengaruh dengan harga barang. Sebab, konsumen cenderung mengabaikan harga hanya untuk mengikuti tren dan kebutuhan personalnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page