Globalisasi Ekonomi: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Dampaknya

Globalisasi ekonomi adalah istilah yang beberapa tahun ini sering menjadi topik pembicaraan hangat. Globalisasi sendiri dapat dijabarkan sebagai perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Perubahan ini bersifat modern dan berupa teknologi, pemikiran serta gaya hidup.

Meski demikian, fenomena ini dapat memberikan dampak positif dan negatif pada ekonomi suatu negara. Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mendalami tentang fenomena ekonomi yang satu ini.

Apa Itu Globalisasi Ekonomi?

Globalisasi ekonomi adalah fenomena di mana ekonomi dari berbagai tingkat, mulai dari regional, nasional. dan internasional saling terkait dan bergantung satu sama lain. Fenomena ini terlihat dari peningkatan keterbukaan perekonomian suatu negara.

Umumnya, fenomena perekonomian ini terjadi lantaran adanya berbagai aktivitas perdagangan internasional. Berkat adanya perdagangan di level internasional ini, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian negara tersebut.

Itulah mengapa dalam era globalisasi ekonomi, batasan geografis dan hambatan perdagangan semakin tereduksi. Memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan integrasi yang lebih mendalam antara negara-negara.

Bentuk Globalisasi Ekonomi

Setiap bentuk globalisasi, termasuk di bidang perekonomian umumnya memiliki ciri khasnya tersendiri yang membuatnya mudah untuk pengamat identifikasi. Secara teori, terdapat lima bentuk globalisasi ekonomi berbeda yang meliputi:

1. Globalisasi Produksi 

Salah satu bentuk globalisasi di bidang perekonomian adalah globalisasi produksi. Globalisasi produksi ini ditandai dengan adanya satu atau lebih perusahaan yang mendirikan pabrik di banyak negara.

Hal tersebut memiliki tujuan untuk meminimalkan biaya produksi. Selain itu, biaya yang menjadi basis pabrik umumnya adalah negara dengan tarif upah dan bea rendah.

Umumnya, perusahaan yang melakukan globalisasi produksi ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang menjadi target globalisasi produksi ini. Hal tersebut terlihat jelas dari banyaknya pabrik perusahaan asing yang berdiri di Indonesia.

2. Globalisasi Pembayaran

Bentuk globalisasi di bidang perekonomian lainnya adalah globalisasi pembiayaan. Bentuk globalisasi ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi produksi sebelumnya. 

Dalam globalisasi pembayaran, perusahaan bertaraf internasional dapat memperoleh fasilitas pinjaman. Fasilitas tersebut memungkinkan perusahaan internasional untuk dapat menanam modal dan melakukan produksi di banyak negara.

3. Globalisasi Tenaga Kerja

Bentuk globalisasi di bidang ekonomi juga terkait dengan ketenagakerjaan atau yang juga dikenal dengan istilah globalisasi tenaga kerja. Globalisasi tenaga kerja ini ditandai dengan masuknya tenaga kerja asing ke suatu negara.

Dalam globalisasi ini, sebuah perusahaan global akan dapat menggunakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari banyak negara. Namun di lain sisi, hal ini juga memberikan dampak buruk, di mana SDM lokal hanya akan mendapatkan pekerjaan sebagai buruh atau bahkan tidak mendapatkan pekerjaan.

4. Globalisasi Jaringan Informasi 

Borderless world adalah bentuk nyata dari bentuk globalisasi yang disebut globalisasi jaringan informasi. Dalam globalisasi ini, masyarakat akan lebih mudah dan lebih cepat dalam mengakses informasi dari seluruh dunia.

Fenomena globalisasi ini disinyalir kuat sebagai dampak kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan teknologi inilah yang menjadi akses bagi perusahaan global untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia.

Bentuk dari globalisasi jaringan informasi ditandai dengan masuknya sejumlah brand global ternama dan bertumbuhnya kebanggaan memakai produk impor ketimbang produk lokal.

5. Globalisasi Perdagangan

Bentuk globalisasi di bidang perekonomian yang terakhir adalah globalisasi perdagangan. Dalam globalisasi ini, aktivitas perdagangan antar negara menjadi lebih cepat dan adil, namun tetap ketat dalam hal persaingan.

Hingga hari ini, banyak negara yang merendahkan tarif ekspor dan impornya untuk menghapus hambatan perdagangan internasional dan merangsang terjadinya globalisasi perdagangan ini.

Ciri-Ciri Globalisasi Ekonomi

Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, setiap bentuk globalisasi memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk untuk globalisasi di bidang perekonomian. Untuk memperjelasnya, berikut adalah beberapa ciri ciri globalisasi ekonomi:

  • Terjadinya interaksi kultural antar negara.
  • Perkembangan teknologi pesat yang mempengaruhi sektor ekonomi.
  • Munculnya ketergantungan ekonomi pada produksi dari negara negara lain.
  • Munculnya masalah global tertentu, seperti masalah ketenagakerjaan.

Contoh Globalisasi Ekonomi

Jika meninjau langsung ke lapangan, contoh globalisasi di bidang perekonomian dapat Anda temukan dengan mudah. Adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Perusahaan global seperti Astra International, Danone, dan lainnya yang mulai mendirikan pabrik di Indonesia sebagai basis produksinya.
  • Perusahan Telkom yang berencana untuk memperluas layanannya ke beberapa negara lain.
  • Mulai masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia yang mendapatkan rate upah lebih tinggi ketimbang tenaga kerja lokal.
  • Kemudahan dalam mengakses informasi dari berbagai negara di seluruh negara, termasuk informasi perdagangan.

Dampak Globalisasi Ekonomi 

Seperti dua sisi mata uang, fenomena globalisasi ekonomi membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, fenomena ini dapat memberikan keuntungan pada kondisi ekonomi sebuah negara. Namun di lain sisi, terdapat sisi negatif yang ditimbulkan. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Dampak Positif

Fenomena globalisasi ekonomi dapat menjadi fertilizer yang memacu pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Globalisasi ini memberikan sejumlah dampak positif yang signifikan, meliputi:

  • Globalisasi di bidang perekonomian dapat membuka kesempatan untuk berinvestasi di level internasional.
  • Mendorong tumbuhnya ekonomi dunia yang lebih cepat. Hal tersebut karena basis industri yang lokasinya berubah atau bertambah, sehingga meningkatkan efisiensi produksi.
  • Peningkatan pendapatan negara yang merupakan hasil dari bebasnya perdagangan berskala internasional.
  • Peningkatan pendapatan per kapita di skala global sebagai bentuk kelanjutan dari meningkatkannya pendapatan negara.
  • Meningkatkan variasi komoditas ekspor impor di suatu negara.
  • Membuat suatu negara akan dapat exist dan bersaing di pasar global.

2. Dampak Negatif

Selain dampak negatif, fenomena globalisasi ekonomi juga membawa sejumlah dampak negatif pada suatu negara. Adapun beberapa contoh dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut:

  • Globalisasi di bidang perekonomian dapat membuat sulitnya proses penyesuaian ekonomi di suatu negara. Hal ini lantaran fleksibilitas yang harus suatu badan usaha penuhi untuk dapat terjun ke dalam perdagangan skala global.
  • Fenomena globalisasi di bidang perekonomian juga dapat membuat kondisi perekonomian dari suatu negara menjadi tidak stabil.
  • Terjadinya fenomena globalisasi di bidang perekonomian membuat potensi kerusakan lingkungan menjadi lebih tinggi. Hal ini merupakan sebab dari meningkatnya aktivitas produksi dan konsumsi di suatu negara.
  • Arus globalisasi ini juga berpotensi besar membuat terlalu timpangnya pendapatan per kapita di skala global antara negara maju dan berkembang. 

Pengaruh Globalisasi Ekonomi Terhadap Indonesia

Sebagai salah satu negara penduduk dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang tidak dapat menghindari dampak globalisasi di bidang perekonomian. Hingga hari ini, terdapat 4 sektor yang terdampak fenomena globalisasi ini, yakni tenaga kerja, investasi, impor, dan ekspor. 

Hal tersebut menyebabkan perubahan perilaku pelaku ekonomi dalam melakukan produksi, guna mendapatkan meningkatkan efisiensi. Dari perspektif positif, globalisasi ini berhasil meningkatkan jumlah investasi dan perdagangan di Indonesia. 

Namun di sisi lain, globalisasi ini juga membuat semakin kompetitif industri di tingkat nasional. Sekali lagi, hal ini sama dengan analogi yang kami sebutkan sebelumnya, yakni globalisasi ini bagaikan dua sisi koin.

Sudah Paham Konsep Terjadinya Globalisasi Ekonomi?

Sekian sedikit ulasan yang dapat kami sajikan untuk Anda seputar globalisasi ekonomi. Singkatnya, fenomena ini merujuk pada pembauran ekonomi dan munculnya ketergantungan ekonomi di level regional, nasional, maupun internasional. 

Fenomena ini dapat memberikan dampak positif dan negatif untuk ekonomi suatu negara. Di satu sisi, fenomena ini dapat mendukung perkembangan ekonomi suatu negara. Namun di sisi lain, fenomena ini juga berpotensi membuat ekonomi negara menjadi tidak stabil dan lebih sensitif.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page