Perdagangan internasional menjadi salah satu upaya bagi negara untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Oleh karena itu, keberadaannya sangat penting. Artikel ini menyajikan informasi mengenai manfaat, tujuan, hingga contohnya secara lengkap. Yuk, simak!
Daftar ISI
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah kegiatan berupa pertukaran barang, jasa, dan sumber daya antara negara-negara di seluruh dunia. Kegiatan tersebut melibatkan ekspor (pengiriman barang dan jasa ke luar negeri) dan impor (penerimaan barang dan jasa dari luar negeri).
Kegiatan transaksi ini terjadi karena adanya perbedaan dalam sumber daya, keunggulan komparatif, dan kebutuhan yang berbeda antara negara-negara.
Setiap negara cenderung mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa tertentu berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki. Kemudian, melakukan perdagangan dengan negara lain untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak diproduksi secara efisien di dalam negeri.
Perdagangan dalam tingkat ini dapat melibatkan berbagai jenis transaksi. Misalnya, perdagangan barang fisik seperti mesin, kendaraan, produk pertanian, tekstil, dan barang-barang konsumsi lainnya.
Selain itu, perdagangan jasa seperti layanan keuangan, transportasi, pariwisata, konsultasi, dan teknologi informasi juga merupakan bagian dari perdagangan yang dilakukan negara-negara di seluruh dunia.
5 Manfaat Perdagangan Internasional
Berikut ini adalah 5 manfaat perdagangan internasional, baik untuk negara maupun masyarakat itu sendiri, yaitu:
1. Menjangkau Pasar Lebih Luas
Manfaat pertama yaitu memberikan kesempatan bagi para produsen untuk menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh dunia.
Dengan meningkatkan jangkauan pasar, produsen dapat meningkatkan penjualan mereka dan memperoleh lebih banyak peluang bisnis. Sehingga, bisa memberikan keuntungan untuk mengembangkan bisnis tersebut.
2. Peningkatan Efisiensi Produksi
Setiap negara memiliki keunggulan masing-masing dalam produksi tertentu. Sedangkan persaingan di pasar internasional mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan biaya produksi.
Supaya mampu bersaing dengan produsen dari negara lain, produsen harus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi mereka, memperkenalkan inovasi, dan mengadopsi praktik atau cara terbaik.
Dengan adanya perdagangan lintas negara, setiap negara memiliki kesempatan untuk mengimpor sumber daya yang tidak tersedia secara domestik atau sumber daya yang langka untuk tujuan efisiensi produksi.
3. Mengurangi Pengangguran
Manfaat selanjutnya yaitu dapat membantu mengurangi pengangguran. Ketika produsen menerima pesanan dan permintaan yang tinggi dari konsumen, mereka perlu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan tersebut.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menambah tenaga kerja. Dengan membuka lowongan kerja baru, produsen memiliki kesempatan merekrut lebih banyak pekerja untuk membantu proses produksi.
Dalam situasi tersebut, penambahan tenaga kerja oleh produsen dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.
Oleh karena itu, dengan memberikan kesempatan kerja kepada individu yang sebelumnya mungkin menganggur, produsen ikut berkontribusi terhadap perekonomian dan kehidupan sosial di negara tersebut.
4. Peningkatan Standar Hidup
Jika pengangguran semakin berkurang, kondisi tersebut dapat menjadi pertanda baik dalam taraf hidup masyarakat di suatu negara.
Peningkatan taraf hidup terjadi, karena kemudahan akses yang lebih baik terhadap barang dan jasa yang tidak diproduksi secara domestik.
Melalui kegiatan impor, negara dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga yang lebih terjangkau atau produk yang lebih berkualitas.
5. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Tidak bisa dipungkiri, bahwa perdagangan antar negara dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan.
Dengan adanya perdagangan yang aktif, sektor-sektor ekonomi yang terlibat dalam ekspor dan impor akan berkembang serta dapat menciptakan peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
5 Tujuan Perdagangan Internasional
Berikut ini adalah 5 tujuan dari perdagangan internasional yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Meningkatkan Perekonomian Nasional
Tujuan pertama dari dilakukannya perdagangan di pasar internasional, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran suatu negara dengan meningkatkan produksi, penjualan, dan investasi.
Dengan menjalin kerja sama antar negara-negara di dunia, setiap negara dapat memenuhi kebutuhan produksi yang tidak tersedia dalam domestik serta meningkatkan penjualan dan investasi dalam produksi yang diunggulkan.
2. Mengurangi Ketergantungan Sumber Pendapatan
Selanjutnya, setiap negara berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi tunggal dengan mengembangkan industri lain melalui perdagangan internasional.
Pasalnya, jika hanya mengandalkan pendapatan dari produksi domestik, tentu tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan negara. Maka dari itu, perlu kerja sama dengan negara lain.
3. Mendapat Izin Transfer Teknologi
Selain mengurangi ketergantungan sumber pendapatan, kegiatan kerja sama antar negara tersebut memungkinkan munculnya kesepakatan transfer teknologi.
Dengan adanya aliran barang dan jasa, teknologi dapat diadopsi dan diterapkan untuk meningkatkan proses produksi dan efisiensi. Sehingga, negara dapat memenuhi kebutuhan teknologi terkini yang belum tersedia di pasar domestik.
4. Meningkatkan Hubungan Diplomatik
Tujuan selanjutnya yaitu untuk meningkatkan hubungan diplomatik antar negara. Sehingga, setiap negara dapat memainkan peran dalam memperkuat hubungan diplomatik antara negara-negara, membuka jalur komunikasi, dan mempromosikan kerja sama.
Dengan adanya kerjasama yang baik antar negara-negara di dunia, besar kemungkinan kemakmuran masyarakatnya dapat terwujud.
5. Mempengaruhi Stabilitas Harga Produk
Stabilitas harga yang dimaksud adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga agar harga-harga tetap terkendali ketika terjadi peningkatan inflasi yang signifikan.
Inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian meningkat, yang dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.
Tujuan dari menjaga stabilitas harga adalah agar kenaikan harga tetap dalam batas yang wajar dan terkendali, sehingga masyarakat tidak menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
5 Contoh Perdagangan Internasional
Berikut ini adalah 5 contoh dari kegiatan perdagangan internasional yang umum terjadi di suatu negara, yaitu:
1. Kegiatan Ekspor dan Impor
Aktivitas di pasar internasional yang mungkin akrab bagi kamu adalah kegiatan ekspor dan impor barang. Negara A dapat menghasilkan dan mengekspor produk-produk seperti mobil, pakaian, atau produk elektronik ke negara B.
Di sisi lain, negara B juga dapat mengimpor barang-barang, seperti komoditas pertanian, peralatan industri, atau bahan baku dari negara A.
2. Jasa Internasional
Aktivitas yang terjadi di pasar internasional tidak hanya melibatkan perdagangan barang fisik, tetapi juga jasa. Misalnya, perusahaan konsultan dari negara A dapat menyediakan layanan konsultasi bisnis kepada perusahaan di negara B.
Selain itu, ada juga jasa lainnya yang diperdagangkan secara internasional, seperti layanan keuangan, transportasi, pariwisata, pendidikan, dan layanan profesional lainnya.
3. Investasi Langsung Asing
Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung asing juga termasuk aktivitas yang sering terjadi di pasar internasional. Perdagangan ini terjadi ketika perusahaan dari satu negara membeli atau mendirikan anak perusahaan di negara lain.
Sebagai contoh, perusahaan teknologi dari negara A membangun pabrik produksi di negara B untuk memanfaatkan sumber daya atau tenaga kerja yang lebih murah.
4. Alih Daya Produksi
Berikutnya, ada juga alih daya produksi atau outsourcing, yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan dari negara A dengan memindahkan produksi atau layanan mereka ke negara B yang memiliki biaya produksi lebih rendah.
Kondisi semacam ini umumnya terjadi dalam industri manufaktur, teknologi informasi, dan layanan pelanggan.
5. Perdagangan e-Commerce
Selain empat contoh di atas, aktivitas di pasar internasional juga terjadi melalui platform e-commerce, seperti Alibaba, Amazon, eBay, dan lain sebagainya. Misalnya, seorang individu di negara A dapat membeli produk dari penjual online di negara B dan produk tersebut dikirim melalui pengiriman internasional.
Sudah Tahu Pentingnya Perdagangan Internasional?
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas jual beli di pasar internasional merupakan elemen penting dalam perekonomian global.
Aktivitas perdagangan ini memungkinkan negara-negara untuk saling berinteraksi, berkolaborasi, dan memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk mencapai kemakmuran ekonomi dan sosial yang lebih besar.
Namun, pastikan ketika melakukan transaksi, kamu mematuhi persyaratan dan tidak melanggar etika terhadap negara yang kamu ajak bertransaksi. Agar, tidak menimbulkan konflik yang berujung merugikan salah satu maupun kedua belah pihak.