Akun Kas: Pengertian, Jenis, Manfaatnya dalam Bisnis & Contohnya

Manajemen keuangan adalah salah satu aspek kritis dalam mengelola bisnis. Salah satu komponen penting dari manajemen keuangan adalah pengelolaan akun kas. 

Tanpa manajemen keuangan yang efektif, bisnis dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari, mengelola arus kas, dan mengambil keputusan investasi yang bijaksana. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian, jenis-jenis, manfaat, serta contohnya dalam bisnis. Mari kita mulai pembahasannya!

Pengertian Akun Kas

Akun kas atau cash account mengacu pada salah satu akun dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terkait dengan uang tunai atau setara kas perusahaan. Cash account mencakup semua penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang terjadi dalam bisnis. 

Instrumen ini memainkan peran penting dalam melacak dan mengelola aliran kas perusahaan, serta memberikan gambaran tentang likuiditas dan kesehatan keuangan bisnis.

Di dalamnya, setiap transaksi yang melibatkan uang tunai dicatat secara terperinci. Transaksi ini mencakup penerimaan dari penjualan produk atau jasa, pembayaran kepada pemasok, pengeluaran untuk biaya operasional, pembayaran gaji karyawan, dan transaksi lainnya yang melibatkan uang tunai. 

Setiap transaksi uang tunai atau setara kas yang dicatat harus dijurnal dan direkam dalam buku kas atau dalam sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan.

Pada dasarnya, akun ini memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan dalam hal uang tunai yang tersedia dan bagaimana uang tunai digunakan dalam operasional bisnis. 

Dengan demikian, keberadaannya dapat membantu pemilik bisnis, manajer keuangan, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, mengambil keputusan keuangan yang tepat, dan merencanakan keuangan yang efektif.

Apa Saja Kriterianya?

Untuk memenuhi kriteria sebagai akun kas, suatu transaksi harus memenuhi dua kriteria utama, yaitu tersedia dan bebas. Simak penjelasan dari dua kriteria tersebut di bawah ini!

1. Tersedia 

Transaksi tersebut harus melibatkan uang tunai atau setara kas yang dapat digunakan secara langsung untuk pembayaran atau investasi. Contohnya, penerimaan dari penjualan produk atau pembayaran tunai dari pelanggan.

2. Bebas

Uang tunai atau setara kas yang terlibat dalam transaksi harus bebas digunakan oleh perusahaan. Artinya, uang tunai tersebut tidak memiliki pembatasan atau keterikatan yang dapat menghambat perusahaan dalam menggunakannya sesuai kebutuhan. 

Sebagai contoh, dana yang terikat dalam penjaminan kredit atau dana yang disimpan di rekening terpisah yang tidak dapat diakses dengan bebas, tidak dapat dianggap sebagai akun kas.

Jenis-jenis Akun Kas

Selanjutnya, ada beberapa jenisnya yang umumnya digunakan dalam bisnis. Beberapa jenis tersebut meliputi:

1. Kas Tunai

Kas tunai merujuk pada jumlah uang tunai yang dimiliki langsung oleh perusahaan. Ini termasuk uang tunai di kasir, di laci, dan di peti besi perusahaan. Kas tunai adalah bentuk paling likuid dari aset kas dan dapat digunakan untuk pembayaran segera dan transaksi harian.

2. Deposito Bank

Deposito bank biasanya memiliki jangka waktu tertentu dan memberikan tingkat bunga tetap. Deposito bank merupakan alternatif yang lebih aman untuk menyimpan uang tunai daripada memegangnya dalam bentuk kas tunai.

3. Giro Bank

Rekening giro bank memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi perbankan seperti pembayaran dan penerimaan uang dengan menggunakan cek, transfer elektronik, atau kartu debit. Saldo dalam akun giro bank dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari dan dicairkan dengan mudah.

4. Kartu Kredit

Selanjutnya, kartu kredit mencerminkan jumlah uang yang tersedia di kartu kredit perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembelian dan membayar tagihan pada akhir periode tagihan. 

Meskipun bukan bentuk uang tunai yang sebenarnya, akun kartu kredit memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi dengan mudah.

5. Cek

Lalu, akun jenis cek mencakup jumlah uang tunai yang dapat dicairkan dari cek yang diterima oleh perusahaan. Ketika perusahaan menerima cek dari pelanggan atau mitra bisnis, jumlahnya dicatat dalam akun kas cek dan dapat dicairkan di bank.

6. Transfer Elektronik

Kemudian, jenis transfer elektronik  mencerminkan jumlah uang yang ditransfer secara elektronik antara rekening bank perusahaan dan pihak lain. 

Metode pembayaran ini cepat dan efisien, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembayaran dan penerimaan uang dalam jumlah besar tanpa melibatkan uang tunai fisik.

7. Setara Kas 

Terakhir, setara kas mencakup instrumen keuangan yang dapat dengan cepat dicairkan dan memiliki karakteristik likuiditas yang mirip dengan uang tunai. Contohnya termasuk surat berharga pasar uang, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu singkat, dan rekening uang elektronik seperti e-wallet.

Manfaatnya dalam Bisnis

Akun kas memiliki manfaat yang signifikan dalam manajemen keuangan bisnis. Beberapa manfaat utama termasuk:

1. Pelacakan Aliran Kas 

Pertama, akun kas memungkinkan bisnis untuk melacak dengan cermat aliran masuk dan keluar uang tunai. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dari mana uang tunai berasal dan bagaimana uang tunai digunakan. 

Maka, akan membantu dalam mengidentifikasi pola pengeluaran dan penerimaan, serta mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan yang lebih menguntungkan atau pengeluaran yang dapat dikurangi.

2. Pengendalian Keuangan

Kedua, bisnis dapat mengendalikan keuangan dengan lebih efektif. Mereka dapat memastikan apakah pengeluarannya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. 

Selain itu, cash account juga membantu memverifikasi keakuratan dan keabsahan transaksi keuangan. Dengan pemantauan yang baik, bisnis dapat mengidentifikasi potensi penyalahgunaan atau kecurangan yang terkait dengan uang tunai.

3. Perencanaan Keuangan

Selanjutnya, akun ini memberikan informasi yang penting untuk merencanakan keuangan bisnis. Dengan pemahaman yang jelas tentang aliran kas, bisnis dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat dan menyusun rencana anggaran yang realistis. 

Perencanaan ini membantu dalam mengelola kebutuhan kas jangka pendek dan jangka panjang, serta merencanakan investasi dan sumber pendanaan yang tepat.

4. Evaluasi Kinerja Keuangan

Dengan melihat laporan cash flow, bisnis dapat menilai efisiensi pengeluaran, mengukur aliran kas bersih, dan menganalisis profitabilitas. Ini membantu dalam mengidentifikasi area dimana bisnis dapat meningkatkan pengelolaan kas, mengurangi pengeluaran yang tidak efisien, dan meningkatkan arus kas bersih.

5. Pengambilan Keputusan Strategis

Tak hanya itu, cash flow menyediakan data yang penting untuk pengambilan keputusan strategis dalam bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang posisi keuangan dan arus kas, bisnis dapat membuat keputusan tentang ekspansi, investasi, pengelolaan persediaan, pembiayaan, dan kebijakan kredit. 

Informasi yang diberikan membantu dalam mengurangi risiko keuangan dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

6. Ramah untuk Pemula

Salah satu tujuan lainnya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah dipahami, terutama bagi pemula karena pelacakan aliran uang masuk dan keluar yang lebih sederhana dan terstruktur. 

7. Perihal Likuiditas

Salah satu tujuan utama dari akun kas adalah untuk memantau dan memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup dalam bisnis. Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan cepat dan tanpa kesulitan. 

Akun kas membantu dalam mengevaluasi likuiditas perusahaan dengan melacak arus masuk dan keluar uang tunai.

Contoh Arus Akun Kas

Berikut adalah contoh sederhananya dalam suatu bisnis:

1. Kas Masuk

  • Pendapatan dari penjualan produk atau layanan.
  • Pendapatan bunga atau dividen dari investasi.
  • Pinjaman yang diterima dari bank atau pihak ketiga.

2. Kas Keluar

  • Pembayaran untuk pembelian bahan baku atau inventaris.
  • Gaji dan upah untuk karyawan.
  • Pembayaran utang kepada pemasok atau pihak ketiga.
  • Pembayaran biaya operasional seperti sewa, listrik, atau telepon.

Sudah Paham Mengenai Akun Kas? 

Dalam bisnis, pengelolaan akun kas sangat penting untuk memastikan kelangsungan operasional yang lancar. Cash account membantu bisnis memantau arus kas, mengendalikan keuangan, merencanakan keuangan, dan mengambil keputusan keuangan yang bijaksana. 

Dengan memahami pengertian, jenis-jenis, dan manfaatnya, bisnis dapat meningkatkan manajemen keuangan mereka dan mencapai keberhasilan yang lebih besar. Semoga artikel ini dapat membantu Anda menajamkan pemahaman mengenai topik ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page