Bukan cuma anak-anak sekolahan saja yang perlu mendapat orientasi di hari pertama belajar. Para pekerja juga wajib menjalani kegiatan ini sebelum mulai bekerja. Itu karena proses pengenalan ini mempunyai sejumlah fungsi dan kegunaan yang sangat penting. Apa saja?
Daftar ISI
Apa itu Proses Orientasi?
Dalam bahasa Inggris, “orientation” memiliki makna pengarahan, pembekalan, atau pengenalan ilmu kepada orang-orang. Proses ini paling banyak terjadi di ranah bisnis, pendidikan, serta militer. Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menyatakan istilah ini sebagai peninjauan terhadap arah dan sikap.
Apa contoh ilmu yang diajarkan dalam kegiatan ini kepada pegawai baru? Ilmu-ilmu tersebut misalnya seperti sejarah perusahaan, visi dan misinya, hingga prosedur kerja perusahaan. Adapun hal lainnya yang perusahaan ajarkan ialah budaya kerjanya, pengenalan pekerjaan, dan tanggung jawab pegawai.
Beberapa contoh kegiatan pengenalan di tempat kerja kepada pegawai baru tersebut adalah seperti di bawah ini:
- Tur mengelilingi kompleks perusahaan, baik di luar maupun di dalam gedung.
- Berkenalan dengan pegawai-pegawai senior yang sudah lama bekerja di perusahaan itu.
- Rundown atau penjabaran mengenai pekerjaan pegawai secara terperinci.
- Pengumuman tentang agenda di tempat usaha, termasuk juga acara-acara di luar kantor.
- Mengadakan workshop atau acara demonstrasi pekerjaan yang bisa pegawai baru saksikan secara langsung.
Jenis-Jenis Kegiatan Orientasi
Sekadar mengadakan perkenalan antara pegawai baru dengan pegawai lama saja belum cukup. Ada kurang lebih lima jenis kegiatan pengenalan bagi para pegawai baru tersebut. Suatu perusahaan bisa saja menjalankan dua atau tiga jenisnya tergantung kebutuhan mereka.
Adapun kelima jenis kegiatannya antara lain:
1. Formal
Mari kita mulai dengan jenis pengenalan yang pertama, yaitu program pengenalan tempat kerja secara formal atau terstruktur. Jumlah pegawai baru di kantor dan pabrik yang cenderung besar mewajibkan perusahaan untuk menyiapkan sebuah program pengenalan yang tersusun rapi.
Inilah bentuk pengenalan yang banyak Anda lihat di sekolah-sekolah. Selain di sekolah, Anda juga bisa melihatnya di kantor pemerintahan serta pabrik berskala besar. Salah satu ciri jenis kegiatan ini ialah adanya seorang instruktur yang ditunjuk secara resmi oleh perusahaan.
2. Personal
Jika pengenalan lingkungan kerja bergaya formal melibatkan suatu program yang diikuti oleh banyak orang, maka jenis yang ini adalah kebalikannya. Orientasi bergaya personal ialah kegiatan pengenalan di tempat kerja yang diikuti secara khusus oleh satu orang pegawai saja.
Pegawai yang terlibat dalam program ini seringkali ialah pejabat pemerintahan atau calon eksekutif baru dalam sebuah perusahaan. Orang-orang seperti ini sudah cukup hafal dengan ranah pekerjaannya sehingga mereka tidak perlu mendapat penjelasan yang panjang lebar.
3. Spasial
Program pengenalan spasial ini lumayan jarang kita lihat di kehidupan sehari-hari. Itu karena pegawai yang mengikuti kegiatan ini wajib punya kemampuan navigasi yang baik. Belum lagi keterampilan untuk mengetahui posisi tubuhnya supaya mampu menyesuaikan dirinya.
Jumlah pegawai baru yang sanggup mengikuti program pengenalan tempat kerja yang seperti ini tergolong sedikit sekali. Idenya seperti ini; jika Anda bisa membaca peta tanpa kesalahan sedikitpun, maka artinya Anda bisa melewati program ini tanpa hambatan.
4. Serial
Biasanya perusahaan akan menunjuk satu orang yang memberikan orientasi secara khusus kepada pegawai atau pejabat baru. Lain halnya dengan jenis pengenalan bergaya serial ini, yang pelakunya ialah pegawai yang dulunya menerima kegiatan ini dari pegawai lama.
Kata “serial” pada bentuk pengenalan di tempat kerja ini artinya adalah bersambung. Maksudnya, pegawai yang dulu mendapat pengenalan dari para senior akan memberi pengenalan pada pegawai baru berikutnya. Nanti pegawai itu juga akan meneruskan kegiatan ini kepada orang berikutnya.
5. Disjungtif
Jenis kegiatan pengenalan lingkungan kerja yang terakhir ialah pengenalan bergaya disjungtif. Artinya, si pegawai baru yang berhasil diterima di tempat kerja itu akan melakukan refleksi diri. Proses refleksi diri tersebut terjadi secara personal melalui pengamatan di dunia sekitar.
Topik utama pengenalan bergaya disjungtif adalah; siapa yang tidak patut Anda jadikan panutan? Misalnya Anda sebagai pegawai baru mendapati rekan kerja Anda sering telat masuk kerja. Dari sini, Anda bisa melakukan refleksi diri terhadap watak si rekan kerja agar Anda tidak menirunya.
Fungsi Utama Kegiatan Orientasi
Rata-rata orang sering melihat kegiatan pengenalan di tempat kerja ini sebagai acara yang sifatnya santai dan mudah dilupakan seiring berjalannya waktu. Padahal dibalik kegiatan ini, ada sejumlah fungsi utama yang sangat berpengaruh kepada kinerja para pegawai dalam sebuah perusahaan.
1. Membekali Pegawai Baru dengan Ilmu
Seseorang yang baru mulai bekerja di sebuah perusahaan tentunya belum punya ilmu apa-apa Pegawai baru tersebut harus mendapat pembekalan dari pegawai-pegawai lain yang lebih tua darinya. Inilah fungsi nomor satu dari kegiatan orientasi, yaitu membekali ilmu kepada pegawai baru.
2. Menjalin Relasi Kuat Antar Pegawai
Pembekalan ilmu bagi pegawai pun perlu dibarengi dengan pengembangan relasi antar pegawai yang kuat. Relasi dalam tempat kerja ini nantinya dapat pegawai manfaatkan untuk mengembangkan dirinya. Tidak hanya itu saja, jalinan relasi ini pun dapat membuka alur komunikasi yang lancar.
3. Mengajarkan Kemampuan Kolaborasi
Kolaborasi atau kerja sama ialah faktor yang sangat penting dalam dunia kerja dan wajib diajarkan kepada pegawai-pegawai baru. Untungnya, program orientasi tempat kerja ini pun memiliki fungsi ketiga, yaitu mengajarkan keahlian bekerja sama antara satu pegawai dengan yang lainnya.
Manfaat Adanya Proses Orientasi
Mengadakan kegiatan pengenalan di tempat kerja tentunya memiliki kelebihan atau manfaat yang patut seorang pegawai baru ketahui. Jika Anda adalah seorang pegawai baru yang sedang atau sudah menjalani proses pengenalan ini, Anda pun bisa merasakan manfaat tersebut.
1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Apakah Anda pernah merasa kurang percaya diri ketika hendak memulai kerja di suatu perusahaan? Mungkin itu karena atasan Anda tidak memberikan program pengenalan lingkungan kerja dalam bentuk apapun.
Inilah manfaat pertama dari kegiatan pembekalan di tempat kerja, yaitu membantu Anda menumbuhkan rasa percaya diri. Begitu Anda menjadi akrab dengan lingkungan perusahaan, Anda pun akan bisa bekerja tanpa ragu-ragu.
2. Membuka Komunikasi Antar Pegawai
Di nomor dua, manfaat kegiatan orientasi bagi pegawai baru yang berikutnya ialah membuka alur komunikasi yang lancar. Komunikasi yang terbuka antara satu pegawai dengan pegawai yang lainnya akan melancarkan operasional perusahaan.
Anda bisa saja berinteraksi dengan pegawai lain via SMS, e-mail, atau pesan tertulis, tetapi kegunaannya sedikit sekali. Program pengenalan tempat kerja tidak menyukai metode itu, makanya komunikasi mendapat fokus yang lebih besar.
3. Menaikkan Tingkat Produktivitas
Keakraban yang timbul dari kegiatan pengenalan dan pembekalan ini juga berdampak baik bagi tingkat produktivitas pegawai. Semakin baik kinerja para pegawai, baik yang senior maupun junior, maka perusahaan akan semakin mendulang untung.
Anda pasti tahu bahwa bekerja dalam tim bisa membuat tugas-tugas lebih cepat selesai ketimbang bekerja sendiri. Peningkatan produktivitas kerja ini pun berkaitan dengan adanya alur komunikasi yang jelas dan terbuka antara pegawai.
4. Membuat Pegawai Lebih Betah Bekerja
Ada kalanya seorang pegawai merasa tidak betah bekerja di suatu badan usaha, sehingga ingin keluar. Apakah Anda juga pernah merasa jenuh dan ingin berhenti bekerja? Ini bisa jadi karena tidak adanya rasa setia kawan antara pegawai.
Mengadakan kegiatan orientasi mampu meningkatkan retensi atau keinginan pegawai untuk bertahan di tempat kerjanya sekarang. Seorang pegawai yang merasa nyaman di posisinya akan ikut berkontribusi pada pertumbuhan tingkat produktivitas pegawai.
5. Mampu Menyampaikan Informasi secara Akurat
Aktivitas operasional perusahaan tidak pernah lepas dari kebutuhan mereka akan data dan informasi yang akurat. Seorang pegawai baru berhak mendapat informasi mengenai perusahaan supaya bisa cepat beradaptasi di tempat kerjanya..
Manfaat kelima yang kegiatan pengenalan ini berikan ialah adanya kesempatan untuk mengajarkan aneka ilmu kepada pegawai baru. Kumpulan informasi untuk pegawai baru ini cenderung bersifat ringkas tetapi padat dan tidak bertele-tele.
Sudah Pernah Mengikuti Kegiatan Orientasi?
Banyak orang yang menganggap jika proses orientasi atau pengenalan di tempat kerja ini hanya membuat sebal dan ngeri. Padahal tidak demikian, sebab kegiatan ini sangat berguna dalam mengenalkan Anda dengan tempat kerja yang baru. Seperti kata pepatah zaman dulu, tak kenal maka tak sayang.
Jangan sampai benak Anda tertutupi oleh pikiran yang sifatnya negatif dan membuat Anda susah konsentrasi. Siapa tahu, ketika menjalani kegiatan orientasi, Anda akan menemukan teman-teman baru di tempat kerja!