Uang kartal dan uang giral adalah dua bentuk uang yang sering digunakan dalam sistem ekonomi saat ini. Uang kartal merujuk pada uang fisik yang secara langsung dapat kita pegang, seperti kertas dan logam yang memiliki nilai tukar.
Sementara itu, uang giral mengacu pada bentuk uang non-fisik yang berada dalam rekening bank atau transaksi elektronik. Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi lebih jauh mengenai kedua jenis uang ini beserta peran penting keduanya dalam perekonomian modern. Jadi, simak sampai habis, ya!
Daftar ISI
Apa itu Uang Kartal?
Sebelum membahas mengenai perbedaan antara uang kartal dan uang giral, mari simak terlebih dahulu definisi antara keduanya. Pertama, mari kita bahas pengertian dari uang kartal.
Uang kartal merupakan bentuk uang yang berwujud fisik, seperti kertas dan logam yang memiliki nilai tukar yang sah dalam sebuah negara. Uang ini diterbitkan oleh bank sentral atau lembaga keuangan yang berwenang dan dicetak dalam berbagai denominasi, seperti koin dan uang kertas dengan nilai nominal yang berbeda.
Uang kartal digunakan sebagai alat pembayaran yang diterima secara luas dalam kegiatan transaksi sehari-hari, seperti membeli barang atau membayar jasa. Uang kartal memiliki beberapa keunggulan. Pertama, sebagai uang fisik, uang kartal dapat dengan mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat.
Kedua, keberadaannya dapat langsung dirasakan secara nyata dan memberikan kepercayaan kepada pemegangnya mengenai nilai dan keabsahan transaksi. Selain itu, uang ini juga punya sifat universal. Artinya, dapat diterima sebagai alat pembayaran tanpa memerlukan perangkat elektronik atau koneksi internet.
Namun, uang kartal juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah risiko kehilangan atau pencurian. Jika uang kartal hilang atau dicuri, maka nilainya tidak dapat dikembalikan. Selain itu, penggunaan uang kartal juga membutuhkan biaya produksi dan distribusi yang cukup besar.
Ciri-Ciri Uang Kartal
Baik uang kartal dan uang giral memiliki beberapa ciri-ciri masing-masing. Khusus untuk uang kartal, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Penerbitan oleh Bank Indonesia
Uang kartal hanya dapat diterbitkan oleh Bank Indonesia. Hal tersebut berarti, hanya Bank Indonesia yang memiliki wewenang untuk mencetak dan mengedarkan uang kartal di negara ini.
2. Bentuk Uang Kertas dan Aang Logam
Uang kartal diterbitkan dalam bentuk uang kertas dan uang logam. Uang kertas biasanya digunakan untuk nilai yang lebih besar, sedangkan uang logam digunakan untuk nilai yang lebih kecil.
3. Penggunaan Dijamin oleh Undang-Undang
Penggunaan uang kartal dijamin oleh undang-undang. Artinya, setiap individu atau entitas yang beroperasi di dalam negara harus menerima dan menggunakan uang kartal sebagai alat tukar yang sah.
4. Digunakan sebagai alat tukar sehari-hari
Uang kartal wajib digunakan sebagai alat tukar yang sah dalam transaksi jual-beli sehari-hari di masyarakat. Ini berarti bahwa dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, uang kartal adalah bentuk yang paling umum dan diterima secara luas.
Jenis dan Contoh Uang Kartal
Tak hanya ciri-ciri, uang kartal dan uang giral juga memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis dari uang kartal:
1. Uang Kertas
Uang kertas adalah bentuk uang kartal yang paling umum dan sering digunakan dalam transaksi sehari-hari. Uang kertas dicetak dengan menggunakan bahan kertas khusus yang tahan lama dan memiliki fitur keamanan yang canggih untuk mencegah pemalsuan.
Di Indonesia, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter negara memiliki wewenang untuk menerbitkan uang kertas dalam berbagai denominasi. Mulai dari pecahan terkecil hingga pecahan terbesar.
2. Uang Logam
Selain uang kertas, uang kartal juga dikeluarkan dalam bentuk uang logam. Uang logam terbuat dari bahan logam seperti nikel, tembaga, perak, dan kuningan.
Pecahan uang logam biasanya memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan uang kertas. Di Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan uang logam dalam pecahan Rp25,00, Rp50,00, Rp100,00, Rp200,00, Rp500,00, dan Rp1.000,00.
Apa itu Uang Giral?
Karena artikel ini membahas tentang uang kartal dan uang giral, tentu saja Anda penasaran apa sebetulnya uang giral itu? Nah, ini dia penjelasannya
Uang giral merujuk pada bentuk uang yang tidak berwujud secara fisik, tetapi nilainya dicatat dalam sistem perbankan. Uang giral dapat berupa saldo rekening tabungan, giro, atau deposito yang dapat ditransfer secara elektronik.
Istilah “giral” mengacu pada pergerakan uang secara non-fisik atau melalui transaksi perbankan. Dalam penggunaannya, uang giral memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara elektronik melalui transfer antar rekening, kartu debit atau kredit, serta sistem pembayaran digital.
Selain itu, uang giral juga memainkan peran penting dalam perekonomian modern. Jenis ini akan memfasilitasi transaksi non tunai yang cepat, aman, dan efisien bagi individu maupun bisnis.
Ciri-Ciri Uang Giral
Uang kartal dan uang giral memiliki ciri yang sangat berbeda secara bentuk. Setelah Anda mengetahui ciri jenis kartal, tentu Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri uang giral. Ini dia penjelasannya:
1. Bentuk Digital
Salah satu ciri khas uang giral adalah bentuknya yang digital. Uang giral tidak berwujud dalam bentuk fisik seperti uang kartal. Sebaliknya, uang giral ada dalam bentuk data elektronik yang tersimpan di sistem komputer atau perangkat elektronik seperti kartu debit, kartu kredit, atau dompet digital.
2. Penggunaan Melalui Perantara
Uang giral biasanya menggunakan perantara dalam proses transaksi. Misalnya, ketika menggunakan kartu debit atau kartu kredit, proses transaksi melibatkan pihak bank atau lembaga keuangan sebagai perantara antara pembeli dan penjual.
3. Rekam Jejak Transaksi
Uang kartal dan uang giral punya perbedaan dari segi rekam jejak transaksi. Salah satu ciri penting uang giral adalah kemampuannya untuk merekam jejak transaksi.
Setiap transaksi yang dilakukan dengan uang giral akan terekam dalam sistem, seperti rekening bank atau histori transaksi di aplikasi digital. Sedangkan uang kartal tidak memiliki rekam jejak ini.
4. Kecepatan dan Kemudahan Transaksi
Uang giral memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kemudahan transaksi. Dalam hitungan detik, uang giral dapat ditransfer secara elektronik antara dua rekening bank atau melalui aplikasi pembayaran digital.
5. Keamanan dan Perlindungan
Uang giral juga menawarkan keamanan dan perlindungan tertentu. Transaksi uang giral sering dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih. Seperti enkripsi data dan otentikasi ganda untuk melindungi informasi keuangan pengguna.
Jenis dan Contoh Uang Giral
Terdapat juga perbedaan jenis serta contoh dari uang kartal dan uang giral. Berikut adalah jenis dan contoh dari uang giral:
1. Kartu Debit
Kartu debit adalah salah satu bentuk uang giral yang paling umum. Uang elektronik terkait dengan rekening bank pemilik kartu dan dapat digunakan untuk melakukan pembelian dan penarikan uang tunai melalui mesin ATM atau terminal pembayaran.
2. Kartu Kredit
Kartu kredit adalah jenis uang giral yang memungkinkan pemiliknya melakukan pembelian dan membayar di akhir sesuai dengan limit kredit yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan. Pemilik kartu kredit harus membayar tagihan bulanan sesuai dengan penggunaan kartu.
3. Transfer Bank
Transfer bank adalah metode umum lainnya untuk menggunakan uang giral. Melalui transfer bank, dana dapat dipindahkan secara elektronik antara rekening bank yang berbeda. Transfer bank dapat dilakukan baik melalui mesin ATM, internet banking, atau aplikasi perbankan mobile.
4. Aplikasi Pembayaran Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi pembayaran digital kini semakin populer. Contoh aplikasi yang termasuk dalam jenis uang giral adalah aplikasi e-wallet seperti GoPay, OVO, dan DANA di Indonesia.
5. Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah bentuk uang giral yang menggunakan teknologi blockchain. Ethereum, lalu Bitcoin dan Litecoin merupakan segelintir contoh cryptocurrency yang terkenal. Cryptocurrency memungkinkan transaksi peer-to-peer yang aman dan anonim tanpa melibatkan pihak ketiga.
Uang Kartal dan Uang Giral, Mana yang Lebih Baik?
Fungsi uang kartal sebagai alat tukar yang sah dan satuan nilai masih relevan dalam transaksi sehari-hari. Uang kartal juga berperan sebagai penyimpan nilai dan sarana likuiditas yang mudah diakses.
Sementara uang giral memiliki keunggulan dalam kecepatan dan kemudahan transaksi serta rekam jejak yang akurat. Uang giral menggunakan bentuk digital dan melibatkan berbagai perantara. Mulai dari kartu debit, kartu kredit, transfer bank, dan aplikasi pembayaran digital.
Kedua jenis uang ini saling melengkapi dalam sistem keuangan di zaman modern. Selain itu, keduanya juga memfasilitasi berbagai macam transaksi dan memberikan fleksibilitas kepada individu dalam mengelola keuangan mereka.
Sudah Paham Apa itu Uang Kartal dan Uang Giral?
Kesimpulannya, baik uang kartal dan uang giral memiliki peran yang penting dalam sistem keuangan. Uang kartal berfungsi sebagai alat tukar fisik, sementara uang giral memfasilitasi transaksi digital. Keduanya saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan transaksi dan memudahkan kegiatan ekonomi sehari-hari.