Tawar menawar adalah salah satu kegiatan yang lumrah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat melakukan transaksi jual beli. Dalam bahasa Indonesia, tawar menawar ini disebut sebagai teks negosiasi.
Lantas, apa itu teks tawar menawar? Nah, bagi kamu yang penasaran dengan jenis teks tersebut, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Daftar ISI
Apa Itu Teks Negosiasi?
Secara umum, teks negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi sebagai media untuk mencapai sebuah penyelesaian antara beberapa pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Nantinya, pihak-pihak yang terlibat akan berusaha menyelesaikan perbedaan yang muncul dengan cara berinteraksi untuk mencari solusi.
Tentu saja, hasil interaksi tersebut harus bersifat netral, sehingga tidak akan merugikan salah satu pihak.
Umumnya, negosiasi dilakukan oleh pihak yang berkepentingan demi mendapatkan sebuah kesepakatan terhadap suatu masalah yang menuntut adanya penyelesaian bersama. Tujuannya sudah pasti untuk mengurangi perbedaan kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat.
Adapun beberapa pengertian teks tawar menawar lainnya menurut para ahli yang bisa kamu pahami, yaitu:
- Menurut Agnesia, teks tawar menawar merupakan jenis teks yang berbentuk interaksi sosial serta berguna untuk mencari kesepakatan antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
- Menurut Depdiknas, teks tawar menawar merupakan tulisan yang berbentuk kata dari penulis atau kutipan dari buku dan sumber tertentu. Lalu, menjadi bahan tertulis yang digunakan untuk memberikan pelajaran.
- Menurut Ross, teks tawar menawar merupakan sebuah cara untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan apa yang seseorang inginkan, harapkan, dan dambakan dari orang lain.
- Menurut Lumumba, teks tawar menawar merupakan suatu proses yang sifatnya kompleks dan harus terdapat kegiatan ataupun aktivitas di dalamnya. Adapun proses negosiasi tersebut dilakukan karena terjadi perbedaan yang bersifat perang dagang, persaingan, atau konflik yang tidak selaras.
- Menurut Robbins dan Judge, teks tawar menawar merupakan sebuah proses di mana kedua belah pihak atau lebih akan melakukan pertukaran barang maupun jasa. Kemudian, berusaha untuk mendapatkan kesepakatan nilai tukarnya.
Struktur Teks Negosiasi
Adapun berbagai struktur teks tawar menawar yang perlu kamu pahami adalah sebagai berikut.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian intro pengenalan atau biasa disebut juga dengan salam pembuka. Jika kamu menggunakan bahasa interaksi dengan pihak lain, maka bagian orientasi ini bisa dikatakan sebagai basa-basi. Artinya, dalam teks tawar menawar perlu ada urutan dan etika.
Jadi, kamu tidak bisa langsung membuat negosiasi atau kesepakatan kepada pihak lawan secara langsung.
2. Permintaan
Selesai melakukan basa-basi, maka kamu sudah bisa masuk ke tahap selanjutnya dalam teks tawar menawar, yakni permintaan. Perlu kamu pahami bahwa permintaan ini harus menyesuaikan selera dan kebutuhan.
Ketika ada permintaan, sudah pasti pihak penyedia barang atau jasa akan memberi harga terlebih dahulu.
Tahap pemenuhan ini lebih fokus pada penyediaan barang dan jasa. Jadi, bisa dilihat apakah pihak mereka bisa memenuhi permintaan kamu atau tidak. Umumnya, pada kasus permintaan dalam jumlah banyak, pihak penyedia barang atau jasa akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.
Tak jarang, pihak penyedia juga meminta beberapa waktu untuk memastikan ada atau tidaknya stok barang maupun jasa yang kamu minta.
4. Penawaran
Selanjutnya, kamu bisa langsung masuk ke tahap penawaran. Pada tahap ini, kamu bisa menawar harga yang diberikan oleh pihak penyedia, apabila dirasa belum cocok dan sesuai. Proses negosiasi ini bisa terus dilakukan hingga kedua belah pihak mendapatkan kesepakatan hasil.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kamu juga berhak memutuskan untuk sepakat atau menolak hasil penawaran tersebut, ya.
5. Persetujuan
Apabila kedua belah pihak berhasil mendapatkan kesepakatan atas penawaran yang dilakukan, maka selanjutnya akan masuk ke tahap persetujuan. Pada tahap persetujuan, kamu perlu memastikan jika keseluruhan prosesnya dilakukan tanpa adanya paksaan.
Dengan kata lain, semua pihak yang terlibat harus sama-sama merasa mendapatkan keuntungan. Apabila tahap ini telah selesai dilakukan, kamu bisa masuk ke tahap pembelian.
6. Pembelian
Jika sudah cocok dan sesuai dengan penawaran antara kedua belah pihak, barulah kamu bisa melakukan transaksi pembelian. Apabila transaksi pembelian berhasil, artinya kamu telah melakukan praktik negosiasi dengan baik.
7. Penutup
Dalam bahasa Indonesia, setiap jenis teks wajib memiliki bagian penutup. Termasuk pada teks tawar menawar ini. Pada bagian penutup, teks tawar menawar berisi kesepakatan yang menunjukkan transaksi dan penawaran telah selesai dilakukan.
Jika pada bagian orientasi kamu melakukan basa-basi, maka di tahap ini, kamu perlu menutupnya dengan kalimat yang sesuai. Dengan begitu, pembaca bisa mendapatkan kesan yang baik dari pihak penyedia maupun pembeli.
Unsur-Unsur Teks Tawar Menawar
Selain memperhatikan struktur teksnya, berikut ini adalah unsur-unsur teks negosiasi yang perlu kamu perhatikan:
- Terdapat sebuah kepentingan yang hendak dicapai oleh kedua belah pihak.
- Terdapat hasil kesepakatan antara kedua belah pihak.
- Memiliki partisipan, di mana ada pihak yang melakukan pengajuan penawaran serta ada pihak yang menawar.
- Dalam proses pengajuan, harus terdapat penawaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Contoh Teks Negosiasi
Berikut ini adalah contoh teks tawar menawar yang sesuai dengan strukturnya untuk kamu simak:
1. Contoh Teks Negosiasi Tentang Penawaran Produk pada Pembeli
Penjual: “Selamat siang, pak. Saya ingin menawarkan produk terbaru perusahaan kami kepada Anda.”
Calon pembeli: “Selamat siang. Oh, produk apa ya, mbak?”
Penjual: “Produk kami adalah cairan pembersih lantai beraroma mawar yang tentu sangat efisien untuk menghilangkan jamur dan kerak membandel, terutama pada lantai kamar mandi. Nggak cuma itu, cairan ini bisa dipakai untuk membersihkan dapur maupun area berbahan keramik yang banyak keraknya, lho, pak. Untuk hari ini, kami ada harga spesial juga untuk pelanggan baru. Cuma Rp75.000,00, Anda sudah bisa mendapat produk kami dan gratis sikat pembersihnya juga.”
Calon pembeli: “Untuk ukuran satu botol ini, isinya berapa mili, mbak? Kalau saya beli lebih dari satu botol, apa bisa dapat diskon tambahan?”
Penjual: “Untuk ukuran botol ini isinya 850 ml, pak. Tenang saja, kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10%, jika Bapak berniat membeli lebih dari 3 botol.”
Calon pembeli: “Oh gitu. Mungkin saya coba beli 1 botol dulu kali ya, mbak. Nanti kalau terbukti ampuh, saya pasti akan beli lagi.”
Penjual: “Baik, terima kasih banyak pak, pak.”
Calon Pembeli: “Sama-sama, mbak, laris terus, ya.”
2. Contoh Teks Negosiasi Pengajuan Kerja Sama Bisnis
Selamat siang, Bapak/Ibu Tim Marketing PT Indojaya.
Kami dari PT. Maju Terus Pantang Mundur bermaksud untuk menawarkan kerja sama dengan Bapak/Ibu untuk menjadi distributor produk-produk kami yang berupa berbagai produk alat kesehatan, seperti kursi roda, tabung oksigen, APD, dan lain sebagainya.
Apabila Bapak/Ibu bersedia menjadi distributor resmi produk-produk alat kesehatan di perusahaan kami, maka nantinya kami akan memberikan kompensasi yang sebanding kepada perusahaan Bapak/Ibu. Adapun terkait dengan bentuk mekanisme kerja samanya, kami akan menjelaskan lebih lanjut dalam pertemuan selanjutnya apabila Bapak/Ibu tertarik dengan tawaran yang kami sampaikan.
Atas perhatian Bapak/Ibu terhadap pengajuan kerja sama bisnis ini, kami ucapkan terimakasih.
Sudah Paham Tentang Apa Itu Teks Negosiasi?
Nah, itu dia penjelasan mengenai teks negosiasi, mulai dari pengertian, struktur, unsur-unsur, hingga contohnya dalam bahasa Indonesia yang bisa disimak. Semoga bermanfaat.