Penduduk dengan usia mulai dari 15 tahun hingga 64 tahun yang masih sanggup bekerja sesuai permintaan kerja disebut sebagai angkatan kerja atau kelompok kerja. Kelompok pada usia tersebut merupakan kelompok penduduk yang tergolong produktif. Mari simak lebih dalam mengenai angkatan ini dalam artikel berikut!
Daftar ISI
Apa itu Angkatan Kerja?
Berdasarkan KBBI, angkatan kerja diartikan sebagai penduduk dalam kategori usia kerja atau penduduk yang sudah bekerja maupun mencari pekerjaan. Sedangkan menurut OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, didefinisikan sebagai kelompok orang dengan usia tertentu yang mempunyai kemampuan untuk bekerja.
Indonesia memiliki penduduk dengan kelompok usia produktif, yaitu usia yang masih mampu bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri. Jika berdasarkan ketentuan dari pemerintah, usia produktif ada di rentang 15 hingga 65 tahun. Namun, jika dalam usia tersebut memilih menganggur, maka tidak termasuk golongan kelompok kerja.
Jenis-Jenis Angkatan Kerja
Umumnya, kelompok kerja dibagi berdasarkan usia dan aktivitasnya, maupun berdasarkan pekerjaannya. Berikut masing-masing penjelasan yang perlu Anda ketahui:
1. Berdasarkan Pekerjaannya
Jika Anda lihat berdasarkan pekerjaannya, seseorang yang berusia produktif dibagi menjadi beberapa kriteria, yaitu:
1. Pekerja Penuh
Pekerja penuh artinya orang yang sudah mempunyai pekerjaan dengan jam kerja antara 8 sampai 10 jam setiap hari. Kelompok ini menjalankan pekerjaan secara teratur selama satu minggu sesuai kebijakan dari masing-masing perusahaan. Kemudian, pekerja akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan lain setiap bulannya.
2. Setengah Menganggur
Setengah menganggur artinya kelompok individu yang memiliki pekerjaan, namun tidak bisa dilihat dalam hal waktu kerja, tingkat produktivitas, dan penghasilannya. Karena cenderung tidak menentu. Umumnya, orang dengan golongan setengah menganggur tidak memiliki pekerjaan tetap dengan pembagian sebagai berikut:
- Setengah menganggur kentara: Bekerja dalam waktu tidak lebih dari 35 jam dalam seminggu.
- Setengah menganggur tidak kentara: Orang-orang yang tidak produktif dan memiliki pendapatan rendah, sehingga perekonomian kurang baik.
3. Pengangguran
Pengangguran merupakan kelompok orang atau penduduk dalam usia produktif, tetapi tidak memiliki satupun pekerjaan. Baik itu pekerjaan tetap maupun sampingan.
Umumnya, angkatan kerja kriteria ini juga bisa didefinisikan sebagai orang yang sedang dalam proses mencari pekerjaan. Sehingga statusnya bisa berubah setelah mendapatkan pekerjaan. Pengangguran dibagi menjadi enam jenis, antara lain:
- Pengangguran Friksional: Terjadi karena kesulitan mencari lowongan pekerjaan yang sesuai.
- Pengangguran Musiman: Kondisi orang menganggur dalam waktu tertentu. Contohnya saat pergantian musim, seperti pekerjaan sebagai petani.
- Pengangguran Siklikal: Pengangguran ini terjadi karena siklus ekonomi yang naik turun. Sehingga menyebabkan permintaan kerja lebih rendah dengan penawaran kerja dari berbagai perusahaan.
- Pengangguran Struktural: Terjadi karena adanya perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Contohnya pergeseran ekonomi dari bidang agraris menjadi dominan industri.
- Pengangguran Teknologi: Kondisi saat pengangguran dalam suatu proses produksi semakin cepat perubahannya akibat perkembangan teknologi.
- Pengangguran Agregat: Kondisi yang terjadi akibat permohonan total masyarakat berdasarkan dari adanya aktivitas penanaman modal.
2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya
Kelompok kerja memang bisa Anda definisikan sebagai kelompok penduduk usia 15 hingga 65 tahun. Namun, tidak semua penduduk yang masuk dalam rentang usia tersebut merupakan pekerja aktif.
Pengelompokkan penduduk berdasarkan status kerja atau aktivitas yang sedang dilakukan bertujuan untuk memudahkan perhitungan jumlah pekerja maupun pengangguran dalam suatu kelompok masyarakat.
Faktor yang Mempengaruhi
Sekarang saatnya Anda memahami apa faktor yang mempengaruhi seseorang bisa disebut sebagai kelompok kerja atau tidak. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase banyaknya pekerja produktif terhadap keseluruhan jumlah penduduk dengan usia diatas 10 tahun. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Usia Penduduk
Usia penduduk yang akan masuk dalam faktor TPAK adalah usia kerja produktif, yaitu rentang usia 15 tahun hingga 65 tahun.
2. Jenis Kelamin
Pembagian antara pekerja dan bukan pekerja selain dari faktor usia, juga bisa Anda tentukan berdasarkan jenis kelamin. Semakin banyak jumlah penduduk laki-laki, maka akan semakin tinggi pula tingkat pekerja dalam suatu negara.
3. Tingkat Pendidikan
Semakin besar penduduk pada usia produktif yang menjalankan pendidikan, maka semakin tinggi pula angkatan kerja dalam suatu negara. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan, maka semakin sedikit pula pekerja dalam suatu negara.
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan seseorang. Hal tersebut terjadi karena tingkat pendidikan sudah pasti menjadi salah satu syarat untuk melamar pekerjaan.
Contohnya jika Anda melihat sebuah lowongan pekerjaan yang memberikan kualifikasi berupa pendidikan minimal SMA/D3/S1.
4. Masalah Kemiskinan Kelompok Kerja
Faktor selanjutnya adalah terjadinya kemiskinan. Kemiskinan sendiri disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Produktivitas pada Tenaga Kerja
Kemiskinan bisa terjadi karena pertumbuhan ketenagakerjaan yang tidak sejalan dengan meningkatnya tenaga kerja. Hal tersebut menyebabkan upah pekerja tidak mengalami peningkatan. Sedangkan kebutuhan masing-masing pekerja semakin meningkat.
Pertumbuhan ketenagakerjaan akan terus terjadi jika semua sumber seimbang. Manfaat dari produktivitas pekerja hanya akan didapatkan oleh tenaga kerja yang sedang bekerja dan lapangan pekerjaannya bersifat terbatas. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kesenjangan sosial yang terus meningkat.
2. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini
Tidak menerapkan teknologi terkini juga dapat membuat kelompok kerja dengan keterampilan dan pendidikan rendah tidak perusahaan butuhkan.
Rendahnya keterampilan kerja akan membuat investasi menghasilkan kualitas yang tidak baik. Oleh sebab itu, saat ini banyak perusahaan yang memilih menggunakan berbagai perangkat teknologi terbaru. Atau seseorang yang memang handal menggunakan berbagai teknologi canggih.
3. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja pada umumnya berlandaskan pada kebijakan pemerintah untuk menghasilkan pekerja yang terampil. Pengembangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan pendidikan berkualitas yang menciptakan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan dan pasar kerja.
Tujuan pengembangan tenaga kerja, yaitu agar seluruh pekerja bisa memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap semua pekerjaannya. Hal tersebut bertujuan agar sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar yang semakin cepat. Sehingga pekerja akan lebih siap untuk memenuhi pasar kerja di masa mendatang.
5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan
Dengan meningkatnya jaminan kesehatan, maka umur penduduk juga bisa semakin bertambah dan memiliki masa produktif lebih panjang untuk bekerja. Tentu saja, hal ini akan menambah jumlah angkatan kerja dalam suatu negara.
6. Peran Kaum Perempuan dalam Perekonomian
Perempuan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan orang tersebut sebagai pekerja atau tidak. Karena pada umumnya perempuan akan berperan sebagai ibu rumah tangga dan memilih tidak bekerja di suatu perusahaan.
7. Migrasi Penduduk
Setiap daerah tentu membutuhkan jumlah pekerja yang berbeda-beda. Terjadinya migrasi oleh penduduk pada usia kerja ke suatu wilayah akan membuat kelompok kerja semakin berkurang.
8. APAK
Angka Partisipasi Angkatan Kerja atau APAK menunjukkan bahwa banyak para pekerja yang hanya bekerja dalam periode tertentu saja. APAK bisa ditentukan berdasarkan jumlah pencari kerja maupun jumlah pengangguran karena sebagai pekerja musiman atau sedang menjalankan liburan.
9. Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Kondisi ekonomi dalam sebuah negara sudah pasti akan mempengaruhi jumlah penduduk yang bisa bekerja atau tidak.
Jika kondisi ekonomi negara buruk, maka perusahaan akan berhenti membuka lowongan pekerjaan atau bahkan memberlakukan kebijakan PHK. Kondisi tersebut tentu menyebabkan pekerja kehilangan pekerjaan dan menganggur dalam waktu yang lama.
Sudah Mengerti tentang Apa itu Angkatan Kerja?
Itulah ulasan tentang pengertian, jenis, dan faktor yang mempengaruhi suatu kelompok atau individu bisa disebut sebagai pekerja produktif atau tidak. Jika saat ini ada masuk dalam kelompok kerja, maka sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk menambah pengalaman dalam dunia kerja dan terus mengembangkan diri.