Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat yang Wajib Diketahui

Tanpa disadari, kita hidup di mana semua hal pasti berhubungan dengan bisnis atau usaha. Misalnya ketika Anda membeli makanan sebagai kebutuhan primer dan membeli pakaian untuk melindungi tubuh. Bahkan gadget yang Anda gunakan membaca saat ini dibeli melalui perdagangan. 

Namun, banyak orang yang belum memahami lebih dalam mengenai hal tersebut karena hanya mengetahuinya secara umum. Oleh sebab itu, mari pelajari lebih dalam lewat artikel ini untuk memahami tentang pengertian, manfaat dan tujuan dari business.

Arti Business Sesungguhnya

Bisnis atau business dalam bahasa Inggris berasal dari kata busy (sibuk). Ini merupakan kegiatan ekonomi oleh individu atau suatu organisasi. Pelaku usaha akan melakukan perdagangan untuk mendapatkan profit. 

Berdasarkan Prof. Y. K. Bhushan Said, usaha merupakan kegiatan produksi yang terorganisir atau penjualan suatu barang dengan memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui kepuasan dan keinginan pelanggan.

Selain itu, usaha ini juga dapat digunakan secara non-profit oleh perorangan atau organisasi untuk kepentingan psikologi dan kebutuhan emosional. Misalnya, kepuasan pribadi dan tanggung jawab sosial serta agama. Sebaliknya, keuntungan yang di dapatkan tidak di simpan untuk pribadi tapi dapat diberikan ke orang lain.

Sebenarnya Apa Tujuan dari Bisnis? 

Selama ini banyak orang mengira bahwa tujuan usaha paling umum hanyalah untuk mendapatkan uang. Dalam konteks ini, memang benar tujuannya adalah menghasilkan uang. Namun, business juga dapat bertujuan untuk hal lainnya.

R. Reward Freedman mengatakan bahwa tujuan business pada umumnya hanya untuk memperoleh keuntungan. Secara garis besar, usaha atau business memiliki maksud untuk menghasilkan keuntungan dan kebutuhan sosial seperti konsumen. 

Sebuah usaha memang tidak mungkin berjalan tanpa adanya konsumen. Oleh sebab itu, pengusaha harus dapat menghasilkan banyak konsumen agar kegiatan itu dapat terus berjalan. Selain itu, tujuan lain dari business yang paling umum adalah sebagai berikut:

  •  Mensejahterakan pemilik faktor produksi dan orang yang terlibat.
  • Untuk bertahan hidup dengan menggunakan hasil usaha baik barang maupun jasa.
  • Memberikan lowongan kerja bagi masyarakat.
  • Meningkatkan progres ekonomi masyarakat.
  • Melindungi perusahaan agar tetap bertumbuh.

Manfaat Bisnis Yang Wajib Anda Tahu 

Apakah Anda berencana untuk menjadi pengusaha di masa yang akan datang? Sebelum memutuskan menjadi business owner, Anda wajib tahu manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan jika memiliki usaha sendiri. Namun, setiap manfaat yang berhasil harus melalui proses yang tidak mudah. Berikut di antaranya:

1. Meningkatkan Produktivitas

Melalui proses usaha, seseorang dapat meningkatkan keproduktifan. Menjadi entrepreneur membuat Anda berpikir lebih kreatif untuk menghasilkan suatu inovasi. Dalam hal ini, inovasi digunakan untuk menjual produk Anda sesuai permintaan konsumen. Semakin Anda kreatif dan inovatif, maka konsumen akan lebih tertarik.

Selain untuk diri sendiri, pengusaha juga dapat membuat orang lain meningkatkan produktivitasnya. Alasan utamanya karena lapangan pekerjaan yang mereka berikan kepada masyarakat. Secara tidak langsung, sumber daya manusia yang produktif dalam perusahaan berhasil tercipta karena mereka mempekerjakannya. 

2. Tumbuh dan Berkembang yang Berkelanjutan

Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dapat sukses apabila sumber daya di dalamnya mendukung. Oleh karena itu, orang yang terlibat dalam hal bisnis memiliki kemampuan untuk terus berprogres ke hal yang lebih baik. Seperti contohnya kemampuan untuk beradaptasi dengan tren terbaru yang ada di masyarakat.

Selanjutnya, kegagalan dalam sebuah usaha akan menjadi sebuah tantangan baru jika sumber daya didalam perusahaan memiliki rasa ingin berkembang. Memiliki konsep baru untuk diterapkan kepada konsumen merupakan salah satu faktor utama dalam berbisnis. Hal itu dapat disebut kerja secara profesional.

3. Jam Kerja yang Fleksibel 

Beberapa orang yang memiliki business hanya menjadikannya sebagai pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan. Oleh sebab itu, sebagian pengusaha yang menjadi bos di perusahaannya dapat memiliki waktu kerja tidak menentu dan teratur. Para pemilik usaha dapat mengatur jam kerja sesuai keinginan mereka.

Di samping itu, tempat kerja yang fleksibel juga menjadi manfaat memiliki business. Misalnya, seseorang yang berjualan barang secara online tidak perlu menyewa atau membeli tempat untuk melakukan jual beli. Secara mudah, mereka dapat melakukannya di rumah mereka sendiri.

4. Menjadi Bos Sendiri

Sangat berbeda dengan bekerja di sebuah kantor atau perusahaan yang memiliki bos dan karyawan, menjadi entrepreneur membuat Anda dapat mengatur segalanya sendiri. Semua hal dapat terlaksana seperti merek dan desain produk sesuai keinginan dan visi pemilik usaha. 

Kemudian, pemilik bisnis juga berkesempatan untuk membuat sistem dan peraturannya sendiri. Mereka mampu mengejar cita-cita dengan rasa kemandirian yang lebih besar daripada saat bekerja dengan orang lain. Dalam hal ini, para pemilik usaha akan melatih diri mereka untuk memiliki sifat leadership yang baik.

5. Meningkatkan Kualitas Kehidupan 

Memiliki sebuah usaha memberikan peluang masyarakat untuk mendapatkan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Alasan utama karena sebagian besar pebisnis merupakan bagian dari masyarakat. Dengan kata lain, pengusaha memiliki kesadaran diri untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebaliknya, beberapa perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat karena tidak umum. Namun, para pebisnis mampu mencari peluang dengan memecahkan masalah itu dan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang dapat mengatasi masalah tidak umum tersebut. 

Tipe-Tipe Bisnis

Perbedaan dalam bermasyarakat menimbulkan adanya keberagaman kebutuhan setiap orang. Hal tersebut mendorong para pebisnis untuk menciptakan suatu produk atau jasa dengan berbagai jenis pada bidang tertentu. Selain itu, jenis-jenis usaha juga dibagi berdasarkan aktivitas, motif, dan kegunaannya, seperti:

Berdasarkan Aktivitasnya

Berikut 4 tipe business berdasarkan aktivitasnya:

1. Jasa

Pada jenis ini, usaha yang terlihat berupa jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Jadi, ini berbeda dari usaha pada umumnya yang menghasilkan suatu produk. Dengan kata lain, jasa tidak memerlukan kegiatan penjualan atau pembelian pada suatu tempat. Pebisnis hanya perlu memberikan layanan kepada masyarakat. 

Contoh yang sering kita lihat adalah asuransi, kecantikan seperti salon, kesehatan, pariwisata biasanya tour liburan, pendidikan atau sekolah, dan perbankan. Beberapa contoh tersebut sering kita temui di kehidupan sehari-hari karena beberapa di antaranya termasuk kebutuhan utama.

2. Agraris

Jenis bisnis ini biasanya dilakukan untuk mengelola atau mengatur sumber daya yang berada di alam, baik tempat maupun isinya. Misalnya, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, dan kehutanan. 

Contoh badan usaha dalam bidang agraris adalah PT Perkebunan Nusantara dan PT Perikanan Nusantara milik BUMN.

3. Industri

Selanjutnya, pada industri, pengusaha biasanya membuat produk manufaktur di pabrik sebagai tempat usahanya. Contoh yang sering kita temui adalah usaha rokok, pesawat terbang, tekstil, mebel, kertas, kapal dan sebagainya.

4. Ekstratif

Usaha pada bidang ekstraktif merupakan usaha di bidang penggalian atau pertambangan. Misalnya, pertambangan batu bara, emas, minyak bumi, besi, alumunium, intan, semen, tembaga dan lain sebagainya.

Berdasarkan Motifnya

Selanjutnya adalah 2 business berdasarkan motifnya:

1. Berorientasi

Pada usaha yang memiliki motif yang berorientasi, pengusaha lebih memikirkan keuntungan sebagai tujuan mereka. Contohnya adalah perusahaan lembaga masyarakat, perorangan, CV, dan lain-lain.

2. Tidak Berorientasi

Dalam hal ini, bisnis tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan dan mendapatkan untung dalam bentuk materi. Pelaku usaha bermaksud untuk mendapatkan nirlaba. Contoh yang dapat kita lihat adalah panti asuhan, lembaga sosial, yayasan dan sebagainya.

Berdasarkan Fungsinya

Berikut 4 tipe berdasarkan fungsinya:

1. Place Utility atau Kegunaan Tempat

Kegunaan tempat merupakan jenis usaha yang digunakan untuk mengangkut atau memindahkan baik barang maupun manusia ke tempat yang lebih berguna. Seperti contohnya transportasi untuk barang, manusia, darat, udara bahkan laut.  

2. Posession Utility atau Kegunaan Kepemilikan

Kegunaan ini biasanya berhubungan dengan kepuasan kepemilikan seseorang akan suatu barang. Dengan kata lain, seseorang akan merasa senang dan puas karena memiliki suatu produk atau jasa dan menghasilkan suatu nilai. Oleh sebab itu, pebisnis membuat suatu tempat seperti pertokoan untuk menyajikan ke konsumen.

3. Time Utility atau Kegunaan Waktu

Pengusaha membuat bisnis berdasarkan kegunaan waktu dengan cara menyimpan suatu barang karena belum digunakan. Kemudian, ketika barang itu dibutuhkan, maka pebisnis akan mengeluarkannya. Ini biasa Anda sebut penyimpanan dalam gudang. 

Usaha yang mudah ditemui adalah Bulog atau biasanya terdapat di pelabuhan.

4. Form Utility atau Kegunaan Bentuk

Usaha ini, yaitu mengubah suatu barang mentah menjadi barang jadi dan berbentuk dan berguna bagi manusia. Contoh yang dapat kita temukan adalah suatu produk seperti roti, kursi meja atau mebel, garment, dan sebagainya.

Sudah Memahami Apa itu Bisnis?

Setelah mengetahui arti, jenis, manfaat dan tujuan dari bisnis, apakah Anda berniat untuk mulai membukanya? Jika tertarik menjalankannya, maka Anda harus menetukan jenis business apa yang sesuai dengan passion. Selain itu, stratgei marketing juga aspek yang tidak boleh Anda sepelekan.Misalnya, strategi digital marketing untuk meningkatkan brandawareness usaha sevara online. Anda bisa menggunakan media sosial hingga website untuk memperkenalkan usaha pada calon konsumen. Apakah Anda berniat mencoba?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page