Keahlian mengelola finansial akan menentukan kesuksesan perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu, organisasi atau perusahaan harus bisa mencapai anggaran berimbang atau balanced budget supaya tidak berisiko berhutang atau minus.
Jika ingin memahami lebih jauh tentang balanced budget, pastikan membaca artikel di bawah ini secara menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman yang utuh.
Daftar ISI
Pengertian Anggaran Berimbang
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggaran berimbang atau balanced budget adalah jumlah penerimaan yang sama dengan pengeluaran dalam periode tertentu. Meskipun tidak sama persis, namun setidaknya jumlahnya tidak terlalu jauh dari pengeluaran.
Sederhananya, jika perusahaan atau organisasi mampu mencapai balanced budget, itu artinya bisnis tersebut tidak mengalami kerugian dari anggaran yang dibuat. Sehingga, pendapatan yang perusahaan terima jumlahnya sama dengan biaya yang mereka keluarkan untuk produksi maupun operasional.
Supaya mendapatkan anggaran berimbang, maka perusahaan harus menyusun anggaran secara efisien sehingga anggaran dapat bermanfaat secara maksimal. Efisiensi dalam menyusun anggaran juga akan membantu perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuan dengan lebih mudah dan cepat.
Balanced budget juga dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing perusahaan atau organisasi. Apabila perusahaan berhasil mencapai balanced budget, maka mereka akan mengeluarkan hasil keuangan berupa surplus bersih atau titik impas bersih.
Manfaat Anggaran Berimbang
Balanced budget mempunyai beberapa manfaat utama bagi sejumlah pihak. Silakan simak penjelasannya di bawah ini:
1. Manfaat Utama
Adapun manfaat utama balanced budget yaitu untuk menghindari potensi berhutang. Sebab, tujuan membuat anggaran adalah untuk meminimalisasi pengeluaran yang tidak perlu dan memaksimalkan anggaran untuk meningkatkan penghasilan.
Sekalipun sisa anggaran tersebut tidak terlalu banyak, namun masih bisa untung dengan tidak minus. Balanced budget terbukti lebih efisien dalam menghemat lebih banyak uang.
Selain itu, manfaat utama balanced budget yang dapat menghindarkan dari berhutang, sangat cocok untuk perusahaan atau organisasi dengan dana terbatas. Sehingga, pengendalian dana menjadi lebih mudah dan tujuan keuangan dapat tercapai dengan baik.
2. Manfaat Bagi Pemerintah
Anggaran berimbang juga bermanfaat bagi pemerintah dalam memfokuskan dana untuk layanan dan bidang yang paling membutuhkan. Fokus menetapkan dana sesuai dengan prioritas kebutuhan tentu akan sangat efektif untuk menghemat pengeluaran yang tidak perlu atau bahkan berlebihan.
Apabila balanced budget ternyata mencapai surplus, maka pemerintah bisa mengalokasikannya untuk dana darurat. Berkat adanya dana darurat ini, pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran tanpa harus berhutang sekalipun sedang terjadi resesi.
Manfaat balanced budget lainnya bagi pemerintah adalah mempunyai kendali atas kebijakan dalam periode tertentu dan menghemat biaya suku bunga. Adapun suku bunga yang dimaksud adalah bunga dari pinjaman besar seperti pinjaman dari Bank Dunia atau pinjaman dari organisasi Dana Moneter Internasional (IMF).
Komponen Anggaran Berimbang
Terdapat dua komponen utama dalam anggaran berimbang. Yuk, cari tahu apa saja komponennya di bawah ini:
1. Pendapatan
Untuk menyusun anggaran, tentu perusahaan harus mempunyai pendapatan terlebih dahulu. Pendapatan yang pemerintah, organisasi, atau perusahaan terima tentu berbeda.
Umumnya, perusahaan atau organisasi menerima pendapatan dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan sumber pendapatan pemerintah lebih banyak dari sektor pajak seperti pajak konsumsi, pajak perusahaan, pajak penghasilan, dan pajak asuransi sosial.
2. Biaya
Biaya atau pengeluaran merupakan komponen pokok dalam menyusun anggaran. Pengeluaran atau biaya ini akan bermanfaat untuk mencapai tujuan perusahaan, organisasi, maupun pemerintah.
Adapun contoh biaya yang perusahaan atau organisasi non pemerintah keluarkan antara lain biaya faktor produksi, operasional sehari-hari, biaya sewa, dan upah. Sedangkan pemerintah juga melakukan pengeluaran seperti pada pertahanan, infrastruktur, perawatan kesehatan, pensiun, dan subsidi.
Selain itu, masih ada faktor-faktor biaya lainnya yang memberikan kontribusi terhadap kesehatan finansial negara secara menyeluruh.
Jenis-Jenis Anggaran Berimbang
Meskipun pemaparan di atas menyebutkan bahwa jumlah balanced budget mempunyai jumlah yang sama antara pendapatan dan pengeluaran. Namun, pada faktanya tidak selalu begitu. Supaya Anda bisa lebih paham, silakan ketahui jenis-jenisnya berikut ini:
1. Anggaran Berimbang yang Seimbang
Jenis balanced budget yang pertama yaitu seimbang. Untuk mengetahui apakah anggaran tersebut termasuk ke dalam jenis balanced budget seimbang, maka Anda bisa memperhatikan hasil akhir dari pendapatan yang sudah dikurangi pengeluaran.
Apabila saldo terakhir menunjukkan angka 0, itu artinya Anda sudah membelanjakan anggaran sesuai dengan pendapatan yang Anda terima. Pada jenis balanced budget seimbang, Anda bebas dari hutang namun tidak memiliki uang lebih untuk ditabung.
Faktanya, menyisihkan uang dari sisa anggaran sangat diperlukan untuk mengantisipasi kejadian buruk di masa depan. Alhasil, Anda tetap bisa membuat anggaran yang mencakup semua kebutuhan meskipun kondisi perekonomian mengalami guncangan.
2. Anggaran Berimbang Surplus
Biasa dikatakan bahwa balanced budget adalah target minimal suatu perusahaan, organisasi, atau pemerintah dalam mengatur keuangan. Apabila Anda mencapai target seimbang ini, maka Anda tidak perlu khawatir untuk berhutang karena pengeluaran yang berlebihan.
Pada jenis balanced budget surplus, saldo akhir anggaran menyisakan dana yang bisa Anda gunakan sebagai tabungan atau dana darurat. Kondisi surplus ini terjadi karena pengeluaran lebih rendah dari dana yang Anda anggarkan. Meskipun menyisakan dana, namun semua target pengeluaran sudah tercapai dengan baik.
3. Anggaran Berimbang Defisit
Jenis yang terakhir yaitu defisit. Pada kasus ini, saldo mengalami minus karena pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Alhasil, Anda harus berhutang atau mencari dana tambahan untuk menutup kekurangan tersebut.
Kondisi anggaran yang minus ini tentu akan membuat pemerintah, perusahaan, atau bahkan organisasi merugi.
Cara Membuat Anggaran Berimbang
Ada beberapa poin penting yang wajib kamu perhatikan dalam membuat balanced budget. Silakan simak dan pahami poin-poin cara membuat balanced budget berikut:
1. Meninjau Laporan Keuangan
Langkah pertama yang perlu Anda siapkan sebelum menyusun anggaran adalah meninjau laporan keuangan. Hal ini lantaran laporan keuangan merupakan indikator pertumbuhan finansial pada periode tertentu.
Adapun jenis-jenis laporan yang perlu Anda tinjau antara lain laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca. Nantinya, Anda bisa mengetahui dengan jelas kondisi dan perkembangan finansial sebelumnya.
2. Bandingkan Realisasi Anggaran Tahun Sebelumnya
Anggaran biasanya dibuat dalam setiap periode tertentu. Sebelum membuat anggaran yang baru, pastikan Anda membandingkan realisasi dari anggaran sebelumnya terlebih dahulu. Apakah anggaran berimbang sebelumnya dapat mencapai keseimbangan, surplus, atau justru defisit.
Sehingga, Anda bisa mengurangi anggaran berlebih pada bidang atau layanan yang tidak begitu Anda butuhkan. Anda pun juga bisa memaksimalkan dana untuk kegiatan pokok.
3. Membuat Perkiraan Keuangan
Supaya dapat mencapai tujuan yang realistis dan seimbang, sebaiknya Anda membuat perkiraan keuangan terlebih dahulu. Buatlah perkiraan dana pada kegiatan yang menjadi prioritas tujuan yang ingin Anda capai. Membuat perkiraan keuangan ini efektif untuk menghindari resiko defisit.
4. Menetapkan Biaya
Cara membuat anggaran berimbang yang keempat adalah menetapkan biaya. Supaya Anda bisa menetapkan biaya yang tepat, maka lakukan identifikasi pada semua jenis pengeluaran terlebih dahulu. Pastikan Anda melakukannya secara terperinci untuk mendapatkan kisaran biaya yang akurat.
Proses menentukan biaya ini juga merujuk pada laporan keuangan jangka panjang maupun jangka pendek dan berbagai macam kontrak pembayaran. Guna mencapai anggaran yang seimbang, sebaiknya jangan memasukkan dana yang sangat mepet.
Sebab, perkiraan biaya yang ada di dalam anggaran bisa terjadi selisih ketika di lapangan. Jika hal tersebut terjadi, maka Anda tidak perlu khawatir akan mendapat minus terlalu banyak.
Namun demikian, jangan lupa melebihkan anggaran biaya secara berlebihan supaya tetap dapat mengalokasikannya untuk keperluan lainnya.
5. Perkiraan Pendapatan
Poin yang tidak kalah penting dalam menyusun anggaran adalah memperkirakan pendapatan. Pastikan Anda mengetahui berapa pendapatan perusahaan, organisasi, atau pemerintah agar dapat membuat anggaran yang realistis.
Untuk mengetahui perkiraan pendapatan ini tidaklah susah karena Anda bisa mengacu pada anggaran sebelumnya.
6. Mengurangi Pengeluaran dari Rencana Perkiraan Pendapatan
Anda tentu menginginkan anggaran yang Anda buat bisa surplus, bukan? Namun demikian, sebaiknya kurangi pengeluaran yang telah Anda rencanakan akan menjadi perkiraan pendapatan. Sebab, hal tersebut bisa berpotensi defisit.
Sudah Siap Membuat Anggaran Berimbang Perusahaan yang Optimal?
Anggaran berimbang bisa kita katakan sebagai target terendah yang harus mampu pemerintah, perusahaan, atau organisasi capai. Melalui upaya tercapainya saldo anggaran yang seimbang, maka Anda terhindar dari risiko kerugian yang menyebabkan berhutang.
Perlu Anda ingat pula bahwa untuk mencapai keseimbangan, pendapatan dan pengeluaran tidak harus menunjukkan nominal yang sama. Jika nilai pendapatan sedikit lebih banyak dari pengeluaran, maka sudah bisa Anda katakan seimbang.