Dalam kehidupan sehari-sehari, sebenarnya kita sudah selalu menerapkan prinsip ekonomi. Entah sadar atau tidak, tapi hal tersebut seolah telah melekat dalam keseharian masyarakat. Misalnya saja membeli produk, menawar barang, menjual barang, dan lain sebagainya.
Meski demikian, membaca istilah dasar teori ini terkadang membuat orang masih bingung untuk menjelaskannya. Padahal, mereka sudah bisa mempraktikkannya, namun dalam menjabarkannya masih terasa ambigu. Lantas, apakah itu?
Daftar ISI
Pengertian Prinsip Ekonomi
Secara umum, prinsip ekonomi adalah segala sesuatu yang seseorang lakukan untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan usaha minimal. Prinsip ini mengajarkan bahwa untuk mendapatkan barang atau jasa, Anda harus memberikan timbal balik berupa uang.
Prinsip ini mempunyai konsep utama dengan menjelaskan bahwa tidak ada hal di dunia ini yang benar-benar gratis. Butuh perjuangan tersendiri untuk mendapatkannya.
Maka dari itu, demi memenuhi kebutuhan hidup, seseorang harus bekerja agar mendapatkan uang. Lalu, bisa menukarkannya dengan barang atau jasa tertentu.
Perlu Anda ketahui bahwa dasar teori ekonomi ini tidak hanya terjadi pada proses transaksi saja, melainkan juga beberapa kegiatan lain seperti produksi, distribusi, hingga konsumsi. Konsumen yang melakukan kegiatan ini tidak hanya dalam skala perorangan, tapi juga melingkupi perusahaan, badan pemerintahan, dan organisasi.
Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi
Mengutip dari beberapa sumber, prinsip ekonomi terbagi menjadi tiga jenis. Apa sajakah ketiga jenis itu? Berikut ini penjelasannya:
1. Prinsip Ekonomi Konsumen
Konsumen merupakan pihak yang menggunakan produk atau jasa tertentu guna memenuhi kebutuhannya. Sehingga, konsumen hanya memakai barang atau jasa tersebut secara pribadi tanpa menjualnya kembali demi memperoleh keuntungan.
Dalam perekonomian, konsumen mempunyai peran yang sangat penting. Hal tersebut karena tanpa adanya konsumen, rantai pasokan bisnis tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.
Coba bayangkan perusahaan yang tidak memiliki konsumen. Pasti produknya akan menumpuk karena tidak ada pembelinya. Lantas, bagaimana keuntungannya?
Tentu tidak akan memperoleh keuntungan sebab konsumen pun tidak ada. Adapun beberapa penerapan prinsip perekonomian konsumen dalam keseharian masyarakat adalah sebagai berikut:
- Memilih untuk membeli barang dengan kualitas unggul.
- Melakukan kegiatan tawar-menawar ketika membeli produk tertentu, baik barang maupun jasa demi mendapatkan harga terbaik.
- Mencatat macam-macam barang atau produk yang akan menjadi prioritasnya, sehingga dapat menentukan mana yang akan dibeli terlebih dahulu.
2. Prinsip Ekonomi Produsen
Dasar teori ekonomi produsen berkaitan erat dengan proses produksi barang atau layanan komersil. Produsen sendiri merupakan seorang pengusaha atau pembuat produk yang memiliki tugas untuk menghasilkan barang maupun jasa untuk kemudian manfaatnya dapat konsumen rasakan.
Adapun berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan oelh produsen:
- Memproduksi barang dengan jumlah yang sesuai dengan permintaan konsumen.
- Melakukan proses produksi dengan mengendepankan kualitas produk.
- Mencari sumber bahan baku dengan kualitas unggul dan harga terjangkau demi menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.
3. Prinsip Ekonomi Distributor
Distributor merupakan pihak kelompok yang memiliki tugas untuk menyalurkan produk kepada konsumen bagian akhir. Tak sedikit yang mengartikan bahwa seorang distributor juga akan membeli produk jadi dari produsen tanpa mengubah produk aslinya hingga mereka jual kembali ke tangan konsusmen.
Biasanya dalam prosesnya, distributor akan melakukan penyimpanan barang ataupun jasa dalam kurun waktu tertentu. Sebab, mereka harus menyalurkan barang kepada orang yang tepat, entah itu pedagang lain yang ingin menjualnya atau tangan konsumen langsung.
Berikut adalah beberapa kegiatan distributor dalam menjalankan perannya:
- Mencari dan memilih saluran distrubusi terbaik dengan tujuan menyalurkan barang atau produk secara efektif, tepat, cepat, dan harganya murah sehingga mereka juga bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
- Mengklasifikasi produk barang atau jasa mulai dari jenisnya, ukuran, jumlahnya, harganya, hingga kualitasnya sebelum sampai di tangan konsumen.
- Menyalurkan barang dengan waktu yang seminimal mungkin dan tepat waktu dengan mengedepankan aspek keamanan selama proses pengiriman. Hal ini bertujuan meminimalisir segala kemungkinan atau risiko kerusakan barang yang akan terjadi.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Secara singkat, dasar teori ekonomi ini memiliki tujuan untuk mencapai sebuah perbandingan yang rasional antara usaha dan hasil. Sehingga, keuntungan yang seseorang dapatkan bisa lebih maksimal dan kerugian bisa diminimalisir. Berikut tiga tujuan utama lainnya yang perlu Anda ketahui:
1. Memudahkan dalam Mencapai Tujuan
Setiap aktivitas manusia pada hakikatnya tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi. Maka dari itu, muncul prinsip perekonomian yang memiliki tujuan untuk memudahkan semua pihak mencapai tujuannya. Hidup itu pilihan, begitu pun dengan aktivitas ekonomi yang Anda lakukan.
Sebagai contoh, Anda ingin memiliki mobil sendiri. Jika membelinya dari dealer, maka Anda harus merogoh kocek hingga Rp350.000.000,00.
Namun, apabila Anda membeli versi bekasnya, maka Anda akan hanya mendapat separuh harga. Dalam kasus ini, Anda harus bisa menentukan pilihan apakah mengeluarkan uang besar untuk membeli cash dan baru atau bekas?
2. Optimasi Sumber Daya untuk Memaksimalkan Keuntungan
Tanpa prinsip ekonomi, perusahaan tidak mampu menjalankan kegiatan bisnis dengan baik. Oleh sebab itu, tujuannya juga termasuk optimasi sumber daya untuk memaksimalkan jumlah keuntungan yang perusahaan dapatkan. Alhasil, perusahaan bisa mengatur strategi sebaik mungkin demi memenuhi misi tersebut.
3. Menciptakan Persaingan yang Aman dan Sehat
Prinsip ini juga memiliki peran tersendiri untuk mengelola pasar, kegiatan perekonomia, hingga manfaat terhadap variasi produk yang perusahaan jual. Sehingga, kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik dan saling mendukung sehingga persaingan dapat terjadi secara sehat.
Manfaat Prinsip Ekonomi
Berkaitan dengan pengertian beserta jenis-jenisnya, apakah Anda tahu manfaat dari dasar teori ekonomi ini? Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dari skala bawah, menengah, hingga atas.
- Mencapai target sesuai keinginan.
- Memperkecil risiko kerugian.
- Memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi karena kualitas kerja sumber daya manusianya terpenuhi dengan baik.
- Meningkatkan kemakmuran.
Penerapan Prinsip Ekonomi
Menurut Gregory Mankiw, orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu harus melakukan pengorbanan. Ada biaya tertentu yang harus mereka bayarkan. Maka dari itu, orang rasional akan berpikir pasti ada batasnya. Berikut penerapannya:
1. Rasional
Berpikir rasional menjadi penerapan prinsip ekonomi yang pertama. Rasional ini dimaksudkan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang logis.
2. Kewenangan Meningkatkan Faktor Produksi
Intervensi dalam perekonomian diatur langsung oleh pemerintah. Tujuannya membantu para pedagang dan pembeli mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, pemerintah akan turut serta mempertahankan keberlangsungan perusahaan dan memperkecil angka pengangguran dengan but out.
But out sendiri merupakan proses mengambil alih suatu perusahaan oleh pemerintah guna negara jalankan sesuai dengan standar yang berlaku. Sehingga, pemerintah bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya.
3. Trade Off dan Oppourtunity Cost
Setiap kali mengambil keputusan ekonomi, seseorang akan selalu berhadapan dengan pilihan. Entah karena pertimbangan harga, kualitas, manfaat, dan lain sebagainya. Pada saat itu, mereka harus bisa mengorbankan pilihan lainnya. Melalui prinsip ini setidaknya masyarakat bisa memperoleh keputusan terbaik.
Contoh Prinsip Ekonomi
Memperlengkap penjelasan di atas, saat ini Anda akan diperlihatkan tentang beberapa contoh dari prinsip ekonomi dari segi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini penjelasannya:
1. Produksi
- Mencari dan memilih tempat untuk usaha dengan beberapa pertimbangan seperti lokasi bahan baku ataupun lokasi target pasar.
- Mencari tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan professional.
- Memaksimalkan fungsi mesin dan perlengkapan yang tersedia untuk meningkatkan kapasitas produksi.
- Memilih dan menggunakan sumber daya serta bahan baku yang efektif.
- Mempertimbangkan untuk menetapkan harga jual agar memperoleh keuntungan, namun tidak terlalu jauh dari standar harga pasar dan tidak terlalu mahal.
2. Distribusi
- Meningkatkan kualitas pelayanan untuk konsumen demi mempertahankan loyalitasnya.
- Memilih produsen yang terpercaya dan memiliki kualitas terjamin.
- Membeli produk langsung ke produsen demi memperkecil biaya pengeluaran.
- Memilih lokasi bisnis yang paling dekat dengan produsen serta konsumen agar dapat meminimalisir biaya transportasi.
- Memanfaatkan sarana produktivitas dan distribusi bisnis.
3. Konsumsi
- Mencatat prioritas barang yang akan dibeli.
- Membeli barang yang memiliki kualitas terbaik dan awet.
- Membeli barang yang harganya terjangkau.
- Merencanakan pengeluaran secara detail dan matang dengan catatan tetap memperhatikan pendapatan.
Prinsip Ekonomi Memegang Kendali Atas Kegiatan Perekonomian Masyarakat
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa prinsip ekonomi memiliki peranan penting untuk mengatur aktivitas perekonomian masyarakat.
Tanpa adanya prinsip tersebut, tak hanya perusahaan yang terombang-ambing, namun masyarakat selaku konsumen juga akan terdampak dan hal ini akan berpengaruh pada devisa negara.