Dalam perputaran roda perekonomian suatu negara, pelaku ekonomi menjadi subjek penggerak di mana ketiadaannya akan melumpuhkan total sistem tersebut. Seperti apa jobdesk lengkap dari posisi tersebut berikut peranan yang dimilikinya?
Daftar ISI
Pengertian Pelaku Ekonomi
Memiliki sinonim agen ekonomi, istilah tersebut dapat diartikan secara sederhana sebagai label untuk pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas perekonomian. Berlaku untuk perorangan, kelompok, instansi, maupun badan usaha mulai skala kecil hingga besar, di dalam suatu negara.
Aktivitas perekonomian sendiri mencakup tiga macam kegiatan berbeda, yaitu:
- Produksi yang dilakukan oleh produsen.
- Distribusi yang dilakukan oleh distributor.
- Konsumsi yang dilakukan oleh konsumen.
Produsen, distributor, serta konsumen merupakan peran yang ada dalam aktivitas perekonomian. Tepatnya, peran-peran tersebut dikerjakan oleh para agen ekonomi.
Jenis dan Peran Pelaku Ekonomi
Secara umum, dalam sistem perekonomian ada enam jenis agen ekonomi yang saat ini aktif terlibat. Di mana sebelumnya hanya terbagi menjadi empat. Klasifikasi terbaru tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rumah Tangga
Ruang lingkup paling dasar dari pelaku perekonomian adalah rumah tangga yang meliputi orang tua, anak, dan anggota keluarga terdekat lainnya. Rumah tangga menjadi pondasi utama sistem perekonomian dengan dua peran berbeda, yaitu:
1. Sebagai Produsen
Anggota keluarga yang bekerja untuk sebuah badan usaha sehingga dapat memproduksi sesuatu. Selain itu, label tersebut juga bisa didapatkan dengan menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi sendiri sebuah barang.
2. Sebagai Konsumen
Ketika anggota keluarga membeli dan menggunakan barang-barang yang diproduksi atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Itulah saat rumah tangga berperan sebagai konsumen.
2. Masyarakat
Jika rumah tangga menjadi skala terkecil, namun menjadi pondasi utama. Maka, pelaku ekonomi dengan skala yang lebih besar adalah masyarakat. Mereka yang terdaftar resmi sebagai penduduk suatu negara itulah yang berhak menyandang predikat tersebut.
Masyarakat memiliki peranan seperti rumah tangga, yaitu produsen dan konsumen. Hanya saja dengan kapasitas lebih besar juga mampu menjadi distributor yang memasarkan produk atau jasa milik badan usaha pribadi maupun orang lain.
3. Perusahaan
Agen ekonomi selanjutnya adalah perusahan yang juga memiliki tiga peran sekaligus dalam roda perekonomian, yaitu:
- Produsen yang menyediakan bahan baku, peralatan, dan tempat untuk melakukan aktivitas produksi.
- Distributor yang memasarkan barang hasil produksi.
- Konsumen yang berbelanja bahan-bahan dari pihak lain untuk kebutuhan produksi.
4. Pemerintah
Roda perekonomian juga bergantung pada campur tangan aktif pemerintah di dalamnya. Memiliki fungsi utama sebagai pembuat peraturan dan pengambil kebijakan, pemerintah juga menjalankan tiga peran sekaligus dalam sistem tersebut. Berikut uraiannya:
- Pemerintah memproduksi air dan tenaga listrik sebagai pendukung aktivitas masyarakat, berarti menjalankan peran sebagai produsen.
- Mendistribusikan beragam jenis bantuan seperti BLT untuk membantu mendongkrak perekonomian masyarakat, berarti berperan sebagai distributor.
- Pemerintah melakukan pembelian barang atau penggunaan jasa untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Contohnya alat-alat kesehatan untuk instansi medis, berarti telah berperan sebagai konsumen.
5. Luar Negeri
Tidak dapat dimungkiri bahwa sistem ekonomi suatu negara tidak sepenuhnya berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari negara lain yang juga menjalankan tiga peran sekaligus sebagai pelaku ekonomi, yaitu:
- Produsen dengan memproduksi barang-barang maupun penyediaan jasa. Seperti pinjaman dana maupun penanaman modal yang tidak dapat dilakukan negara lain.
- Distributor dengan melakukan aktivitas ekspor dari barang dan jasa yang dimiliki pada negara lain.
- Konsumen dengan menarik tenaga kerja dari luar negeri dan dipekerjakan selama kurun waktu tertentu.
6. Lembaga Keuangan
Agen ekonomi terakhir, yaitu lembaga keuangan, baik milik pemerintah, swasta, maupun luar negeri.
Tugas utamanya adalah menghimpun dana sebagai produsen. Kemudian mendistribusikannya pada rumah tangga, masyarakat, maupun perusahaan sebagai distributor. Lembaga ini juga akan menyediakan kredit, mengatasi inflasi, dan menyediakan uang giral.
Contoh Pelaku yang Terlibat dalam Roda Perekonomian
Telah diulas sedikit sebelumnya, berikut contoh lengkap dari para pelaku ekonomi yang menjadi penunjang sistem perekonomian suatu negara agar dapat berjalan dengan lancar:
1. Rumah Tangga
Seorang bapak atau kepala rumah tangga yang bekerja di sebuah perusahaan atau keluarga yang mengelola UMKM tengah menjalankan peran sebagai produsen. Sementara seorang ibu yang tengah berbelanja bulanan, berarti tengah menjadi konsumen.
2. Masyarakat
Beberapa orang yang bekerja pada perusahaan dan memproduksi suatu barang, menawarkan produk dan layanan, juga berbelanja kebutuhan dalam skala yang lebih besar dari rumah tangga. Contohnya kelompok arisan ibu-ibu.
3. Perusahaan
Badan usaha yang mengambil peranan sebagai pelaku ekonomi terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang diklasifikasikan sesuai skala bisnis dan model operasionalnya, yaitu:
- Usaha Dagang (UD).
- Perseroan Terbatas (PT).
- Commanditaire Vennootschap (CV).
- Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Walaupun berbeda, namun semua bentuk perusahaan tersebut pasti aktif menyokong aktivitas perekonomian dengan menjalankan tiga peran sekaligus.
4. Pemerintah
Agen ekonomi dari pemerintah tidak diemban oleh satu instansi saja, melainkan secara keseluruhan. Mulai dari Presiden, Menteri, hingga para PNS yang terlibat dalam pengambilan dan eksekusi keputusan dalam bidang tersebut.
5. Luar Negeri
Para investor yang menanamkan modal, menjalin kerja sama proyek, hingga menggunakan jasa pekerja Indonesia merupakan bagian dari penyokong roda perekonomian agar terus berjalan. Contohnya Singapura yang tercatat menggelontorkan US$10,54 miliar untuk berinvestasi di Indonesia pada tahun 2022.
6. Lembaga Keuangan
Berbagai instansi keuangan yang berpartisipasi aktif dalam menyokong laju perekonomian di Indonesia secara otomatis menjadi agen ekonomi. Contohnya koperasi, bank swasta seperti BCA dan perusahaan teknologi finansial (fintech).
Pentingnya Interaksi dan Koordinasi Antara Pelaku Ekonomi
Lantas, apakah enam agen ekonomi di atas dapat berjalan sendiri dalam menjalankan aktivitas perekonomian? Tentu saja tidak bisa. Karena masing-masing pihak harus memiliki interaksi dan berkoordinasi agar roda perekonomian bisa berjalan dengan baik, normal, dan stabil.
Nah, seperti inilah diagram interaksi yang seharusnya terjadi antar agen dalam menjalankan roda perekonomian:
Keterangan tambahan :
RTK = Rumah Tangga Keluarga
RTP = Rumah tangga Produsen
RTN = Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
LN = Luar Negeri
Dampak Negatif Kurangnya Komunikasi Antar Agen Ekonomi
Masing-masing pelaku ekonomi harus menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga komunikasi dengan pihak lain. Tujuannya agar tidak terjadi masalah terhadap roda perekonomian suatu negara. Jika interaksi tidak terjaga dan koordinasi gagal, banyak dampak negatif yang mungkin terjadi, seperti:
1. Pasar Lesu
Hal tersebut dapat terjadi akibat ketertarikan masyarakat terhadap suatu produk atau barang mengalami penurunan yang signifikan. Namun, bisa juga merupakan efek dari berkurangnya daya beli yang dipicu oleh kebijakan moneter pemerintah atau inflasi mendadak.
2. Ancaman Kebangkrutan Perusahaan
Ketika kondisi penjualan produk dan jasa di pasar mengalami penurunan, otomatis perusahaan akan mengalami potensi kebangkrutan. Banyak target yang tidak terpenuhi sehingga produksi berkurang dan modal tidak kembali.
3. Kebangkrutan Negara
Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara pelaku ekonomi dipastikan dapat membuat kebangkrutan suatu negara atau dikenal pula dengan istilah kolaps. Situasi ini dapat terjadi jika defisit keuangan terus terjadi dan tidak lekas mendapatkan suntikan dana segar dari pihak ketiga.
4. Penambahan Utang Negara
Roda perekonomian yang tidak stabil pasti mengakibatkan penambahan utang terhadap para investor, baik domestik maupun luar negeri. Situasi ini dapat membuat pemerintah menjadi kesulitan dalam mendapatkan dan mendistribusikan pajak. Jadi, untuk menjaga stabilitasnya harus mengajukan tambahan pinjaman luar negeri.
5. Kerugian Investor dan Penarikan Modal
Dampak berikutnya adalah potensi kerugian yang dialami oleh para investor. Ketika situasi tampak tidak terkendali, mereka akan segera menarik modal tersisa untuk menghindari kerugian lebih banyak (cut loss). Imbas terberat tentunya semakin memburuknya kondisi perekonomian negara.
Sudah Tahu Siapa Saja Pelaku Ekonomi?
Penjabaran yang cukup detail bukan tentang pelaku ekonomi berikut klasifikasi dan tugas yang diemban? Merupakan suatu fakta bahwa roda perekonomian memang membutuhkan partisipasi semua pihak di atas untuk dapat berjalan. Jika terjadi ketimpangan di salah satunya, otomatis mempengaruhi aktivitas seluruh pelaku lainnya.
Menjaga interaksi antar agen ekonomi melalui komunikasi yang lancar dapat menghindarkan potensi kehadiran masalah-masalah perekonomian di Indonesia. Koordinasi wajib dilakukan untuk mencegah terjadinya defisit hingga kebangkrutan negara. Semoga bermanfaat!