Sejauh ini Anda sudah pasti sering menemukan beragam benda cair di sekitar, seperti air, cairan antiseptic, oli, dan lain sebagainya. Benda tersebut memang lekat dengan kehidupan manusia, sehingga bisa dipastikan keberadaannya sangat penting untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dalam pembelajaran sekolah dulu, ingatkah Anda pernah mempelajari jenis-jenis benda seperti cair, padat, dan gas atau uap? Materi tersebut biasanya sudah disampaikan ketika anak berada di bangku sekolah dasar atau bahkan TK. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait materi ini, silahkan simak penjelasan berikut.
Daftar ISI
Pengertian Benda Cair
Benda cair merupakan benda yang memiliki wujud dan volume tetap dengan bentuk yang selalu menyesuaikan tempatnya. Singkatnya benda ini bisa berubah-ubah. Misalnya, ketika Anda letakkan air dalam gelas, maka bentuknya akan menyesuaikan gelas tersebut.
Seperti namanya, wujud benda ini identik dengan cairan. Oleh karena itu, bentuknya bisa Anda lihat secara fisik maupun Anda sentuh.
Berbeda dengan jenis lainnya, benda yang satu ini memiliki susunan partikel yang tidak teratur dan tidak rapat. Hal inilah yang membuat partikel bisa bergerak dengan bebas dan membuatnya selalu “cair”.
Sifat-Sifat Benda Cair
Setelah sekilas membaca pengertiannya, Anda pasti sudah bisa mendapatkan gambaran terkait contoh-contohnya. Akan tetapi, bagaimana jika Anda disuruh menyebutkan sifat-sifatnya? Jika Anda belum memahaminya, berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait sifat-sifat benda cair.
1. Selalu Menempati Ruang
Jika menyebut benda yang berbentuk cairan adalah wujud paling abstrak, mungkin Anda tidak salah. Sebab, tanpa ada tempat yang mereka jadikan sebagai lokasi bernaung, wujud benda ini tidak menentu. Maka dari itu, untuk mengetahui bentuknya, maka Anda harus memberikannya ruang.
Misalnya wadah bak atau ember. Dalam penampakannya, terlihat bahwa benda yang berwujud cairan tidak bisa Anda ketahui wujudnya tanpa ada wadah.
Karena melalui wadah itulah cairan akan mempertahankan massanya dalam keadaan tertentu. Lantas, bagaimana dengan air yang tidak memiliki ruang?
Ambil contoh sungai atau danau. Dalam persoalan ini, benda cair tidak memiliki satu wadah spesifik untuk menampungnya.
Sehingga, air akan mengalir dari tempat yang paling tinggi menuju tempat yang paling rendah. Bisa juga cairan akan meresap ke segala arah untuk bisa menghilangkan massanya.
2. Mengalir ke Tempat yang Rendah
Masih berhubungan dengan sifat yang pertama, di mana suatu cairan akan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang paling rendah, begitu pun sebaliknya.
Hal ini lantaran ketika cairan menempati suatu ruang, maka wujudnya bisa memungkinkan bergerak dengan lebih bebas dengan catatan membentuk ruang tersebut. Apalagi wujud cairan memang mempunyai molekul yang rapat dan fleksibel sehingga memudahkannya dalam menempatkan diri.
Akan tetapi, apabila tidak ada ruang, maka cairan akan terus mengalir tanpa arah dengan titik tempat yang paling rendah. Karena secara alamiah jenis benda ini akan selalu menyesuaikan tekanan gravitasi bumi.
3. Bisa Meresap Melalui Celah yang Lebih Kecil
Tekanan dari cairan yang cukup kuat akan membuat benda tersebut akan selalu meresap melalui celah yang lebih kecil. Apa penyebabnya?
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa cairan terdiri dari susunan molekul yang tidak terlalu rapat sehingga memudahkan pergerakannya. Alhasil, tanpa satu ruang spesifik, benda cair akan terombang ambing sehingga membuatnya meresap ke celah yang lebih kecil untuk menekan volumenya.
Contoh sederhananya adalah ketika Anda menyiramkan air ke tanah. Kemudian, lihatlah beberapa saat, maka air secara perlahan pasti akan meresep ke dalam tanah karena tanah memiliki pori-pori atau celah.
4. Memiliki Permukaan yang Selalu Datar
Dalam kondisi diam, cairan akan selalu mempunyai permukaan yang datar. Penyebabnya tidak lain karena tekanan yang mereka miliki agar selalu terbentuk sesuai dengan wadahnya. Jadi, apa pun bentuk wadahnya, cairan pasti akan selalu datar, sehingga tidak mungkin melengkung atau bergelombang.
Kecuali ketika Anda menggoyangkan wadahnya. Lalu, mengapa di sungai atau lautan berbeda?
Jadi, air yang ada di sungai atau lautan tidak mengalami tekanan untuk menyesuaikan wadah, melainkan menuju ke segala arah. Maka dari itu, air pun akan terus bergerak dan tidak akan bisa diam.
5. Mempunyai Bentuk yang Selalu Berubah Sesuai Wadahnya
Sudah beberapa kali kami singgung bahwa benda cair akan selalu memiliki bentuk yang berubah sesuai dengan wadahnya. Apabila cairan menempati wadah berbentu kotak, maka bentuk cairan tersebut juga akan kotak. Begitu pun juga jika wadah tersebut berbentuk bulat, persegi, abstrak, segitiga, dan lain sebagainya.
Volumenya tidak akan tetap sehingga bentuknya pun juga menjadi tidak tetap. Sementara itu, sifat molekul pada cairan juga sangat renggang dan posisinya berjauhan. Oleh karenanya molekul cairan bisa bergerak dengan bebas sehingga membuat cairan lebih mudah mengalir.
6. Memiliki Massa
Sifat cairan yang terakhir adalah mempunyai massa. Buktinya, cobalah Anda angkat satu gelas kosong, lalu bandingkan berat gelas tersebut ketika terisi air. Mana yang lebih berat?
Tentu saja gelas akan lebih berat ketika terisi air. Untuk menghitung massanya, biasanya orang-orang menggunakan ukuran liter, milliliter, cc, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Benda Cair
Setelah mengetahui tentang sifat benda cair, Anda juga perlu mengetahui beberapa ciri-cirinya. Sehingga, Anda bisa mengidentifikasi apakah wujud tersebut memang termasuk kategori cair atau wujud lainnya. Berikut ini penjelasannya:
- Mampu melarutkan suatu kandungan zat pada benda lain.
- Antar molekul yang ada di dalamnya memiliki gaya tarik yang cukup lemah.
- Mampu menekan ke segala arah.
- Memiliki volume tetap dan tidak berubah.
- Susunan partikel yang tidak teratur dan cenderung renggang.
- Mempunyai titik beku yang mana faktor suhu mampu mengubah wujudnya menjadi padat atau gas.
- Bisa menjadi penghantar panas karena memiliki konduktivitas termal.
Contoh Benda Cair yang Ada di Sekitar
Setelah berhasil menyelesaikan pembahasan tentang pengertian benda cair, sifatnya, ciri-ciri dan wujudnya, kini saatnya Anda harus mengetahui tentang contoh-contohnya. Beberapa diantaranya adalah:
- Oli.
- Susu.
- Air santan.
- Sabun cair.
- Shampoo.
- Cairan infus.
- Parfum.
- Bensin.
- Minuman siap saji.
- Kecap.
- Jus buah.
- Minuman kopi dan teh.
Perubahan Wujud Benda Cair
Sama halnya dengan wujud benda-benda lainnya, benda cair juga mempunyai perubahan wujud. Berikut adalah penjelasannya:
1. Menguap
Menguap merupakan perubahan wujud dari cair menjadi uap. Nama lainnya adalah evaporasi di mana perubahannya terjadi karena suhu panas yang sangat tinggi.
Contohnya ketika air mendidih. Saat cairan mengalami penguapan, biasanya unsur kimianya tidak akan berubah. Maka dari itu, perubahan ini disebut sebagai perubahan fisik lantaran uap yang dihasilkan biasanya akan tetap mengandung mineral dan oksigen.
Namun, pada kasus parfum, sedikit lebih berbeda. Sebab, cairan parfum memiliki kandungan berbahan kimia yang cukup kuat. Ketika menguap, cairan parfum akan menunjukkan perubahan kimia.
2. Membeku
Ketika Anda meletakkan air di freezer, kira-kira apa yang terjadi dalam beberapa jam kemudian? Tentu saja air akan membeku seperti es. Kondisi ini berbeda dari perubahan wujud yang pertama, karena perubahan kedua ini disebabkan oleh faktor eksternal berupa suhu dingin.
3. Mengembun
Perubahan gas menjadi cair disebut dengan perubahan wujud mengembun. Biasanya, kejadian ini sering terjadi pada pedesaan, persawahan, atau perkebunan yang ada di dataran tinggi. Biasanya, suhu di sana sangat dingin sehingga ketika pagi hari banyak butiran air yang berada di dedaunan akibat perubahan ini.
4. Larut
Perubahan wujud benda cair yang terakhir adalah larut. Hal ini membuat cairan bisa berubah wujud menjadi unsur lain. Bahkan, mampu mempengaruhi beberapa aspek seperti warna, rasa, aroma, hingga bau. Contoh ini merupakan perubahan kimia karena ditandai dengan tidak kembalinya benda tersebut ke wujud semula.
Misalnya saja ketika Anda membuat teh atau kopi. Dalam takarannya, pasti Anda juga akan memasukkan gula yang bentuknya padat. Sesaat Anda menuangkan air panas ke dalamnya, apakah gula bisa dipisahkan kembali dengan kopi atau teh Anda?
Jawabannya adalah tidak karena gula akan larut dan menyatu dengan teh atau kopi, sehingga menghasilkan cita rasa manis di dalamnya. Inilah pula yang membuat cairan disebut mampu melarutkan benda lain.
Sudahkah Anda Memahami Penjelasan Tentang Benda Cair?
Setelah membaca penjelasan secara keseluruhan, apakah masih ada yang Anda belum pahami? Saat ini, sudah tahu bukan kalau benda cair mempunyai peran besar dalam kehidupan manusia. Meski terkadang terabaikan, namun tanpa benda ini Anda tidak akan mampu bertahan di bumi.