Apabila kita perhatikan secara seksama, terdapat beberapa benda yang dapat menghantarkan panas dan menghambatnya. Karena pada dasarnya, benda-benda di sekitar kita dikelompokan menjadi dua, yaitu konduktor dan isolator.
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas. Sedangkan isolator adalah kebalikannya, yaitu benda yang dapat menghambat panas. Meski bertolak belakang, keduanya saling berkaitan. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengenal benda yang menghambat panas. Mari simak penjelasannya berikut.
Daftar ISI
Apa Itu Isolator?
Sebelumnya telah disebutkan bahwa isolator merupakan benda yang dapat menghambat panas. Pengertian lainnya adalah sebagai benda yang tidak dapat menghantarkan panas dan juga listrik. Secara sederhana, benda ini merupakan alat yang mampu menyekat serta mencegah aliran panas dan listrik.
Bahan dari material jenis ini mempunyai beberapa elektron pada kulit atom terluar nya, sehingga gaya tariknya kuat dengan inti atom. Itu sebabnya tidak ada elektron yang mengalir padanya. Sehingga, listrik dan panas tidak dapat berpindah. Hal ini membuatnya dapat menghambat aliran tersebut.
Sifat tersebut yang mana tidak dapat menghantarkan panas tersebut justru sangat dibutuhkan oleh konduktor dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu karena sifatnya tersebut mampu memberikan perlindungan dari panas dan arus listrik yang dialirkan oleh konduktor.
Sedangkan konduktor sendiri merupakan benda yang mampu menghantarkan listrik dengan baik. Keberadaan benda ini sebagai penghambat aliran panas dan listrik mampu memaksimalkan fungsi konduktor, sehingga berjalan dengan baik dan mengurangi dampak yang dapat timbul karenanya.
Sifat-Sifat Isolator
Benda isolator memiliki beberapa sifat tertentu, yakni:
1. Memiliki Ketahanan Terhadap Panas dan Listrik
Benda ini memiliki sifat alami dalam menghambat arus listrik dan panas yang berasal dari konduktor. Sifat tersebut menjadikannya memiliki ketahanan yang besar terhadap panas dan listrik, sehingga seringkali dalam prakteknya penggunaannya berkaitan dengan konduktor.
2. Kapasitas Listriknya Besar
Meski tidak dapat menghantarkan listrik, benda-benda isolator memiliki kapasitas ruang terhadap listrik yang cukup besar. Kapasitas tersebut bergantung dari material yang digunakan.
Bahkan, beberapa benda ini mampu menghambat aliran listrik pada dua konduktor. Hal ini juga berdasarkan pada luas permukaan benda konduktor dan jarak antara dua konduktor.
3. Kekuatan Dielektrik yang Baik
Sifat yang terakhir adalah kekuatan dielektriknya yang baik. Dielektrik sendiri merupakan kekuatan maksimum dalam menghambat panas atau listrik, tanpa menyebabkan adanya kerusakan.
Cara Kerja Isolator
Akibat dari sifatnya yang tidak mampu menghantarkan panas dan arus listrik, secara alami isolator akan menghambat arus listrik yang mengalir dengan cara membentuk penghalang pada bagian energi dari sirkuit listrik.
Selain itu, material ini juga akan melakukan pembatasan pada jalur penghantar aliran listrik lain. Karena hal itu, benda jenis ini biasanya berguna untuk menjaga arus listrik agar tetap terkendali.
Misalnya, pada kabel listrik akan terdapat karet atau plastik yang membungkusnya, sehingga aliran listrik tidak keluar dari sirkuit dan menyerang tubuh.
Material Isolator
Beberapa material atau bahan yang dapat digunakan sebagai penghambat aliran listrik dan panas, antara lain:
1. Bahan Alami
Isolator yang berasal dari bahan alami artinya material yang digunakan memiliki sifat bawaan dan merupakan bahan-bahan alami, seperti kayu.
2. Bahan Sintetis
Bahan sintetis artinya bahan yang berasal dari hasil pengolahan bahan lain, sehingga menghasilkan senyawa yang tidak alami, seperti plastik dan karet.
Benda-Benda yang Dapat Menghambat Panas
Adapun benda-benda yang dapat menghambat panas yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:
1. Kayu
Kayu adalah material alami yang tidak dapat menghantarkan panas maupun listrik. Bahan ini juga sering kita temui dalam penggunaan sehari-hari.
Kayu memiliki banyak rongga di dalamnya, sehingga dapat menghalangi aliran panas. Oleh sebab itu, kayu sering kita temui sebagai pegangan berbagai alat penghantar panas, seperti panci dan wajan.
Meski demikian, kayu yang basah bisa menjadi penghantar listrik. Hal tersebut karena kayu mampu menyerap air dengan baik, sedangkan air merupakan penghantar listrik yang baik. Kelemahan tersebut menjadikan kayu jarang digunakan sebagai penghambat aliran listrik.
2. Karet
Karet merupakan hasil dari getah pohon karet yang telah mengalami pengolahan. Benda ini memiliki karakteristik yang kuat, lentur, dan tahan terhadap rembesan air.
Karet merupakan isolator yang baik untuk benda elektronik maupun aliran listrik. Apabila kita perhatikan pelapis kabel listrik, kebanyakan menggunakan karet sebagai pembungkusnya. Sayangnya, karet tidak cocok apabila kita gunakan sebagai penghambat panas, karena sifatnya tidak tahan api.
3. Plastik
Penggunaan plastik sebagai penghambat konduktor sering kita temui pada colokan listrik. Menggunakan plastik sebagai pembungkus pada colokan akan membuat aliran listrik tidak keluar dari sirkuit.
Seperti halnya karet, plastik memiliki kelebihan, yaitu tidak tembus air, lentur, dan ringan. Selain itu, plastik juga mampu menghambat aliran listrik dan panas. Sehingga, penggunaannya cocok untuk kehidupan sehari-hari.
4. Kain
Sifat kain yang mampu memperlambat aliran panas juga menjadikannya sebagai isolator yang sering kita temui sehari-hari. Kain biasanya dapat kita temukan dalam bentuk sarung tangan untuk membantu mengangkat wajan dan panci, sehingga tangan kita aman dari panas.
5. Termos
Termos merupakan benda yang sering kita temui di rumah. Benda ini berguna untuk menjaga panas pada makanan atau minuman yang kita simpan.
Cara kerja termos adalah memanfaatkan kaca yang ada di dalamnya untuk memantulkan kembali panas ke dalam, sehingga panas tidak menyebar keluar dan tetap terjaga. Pada bagian dalam termos juga terdapat ruang hampa yang berfungsi sebagai penghambat aliran panas.
Termos juga menggunakan bahan pelapis di bagian luarnya. Tujuan utama dari benda ini adalah menjaga panas tidak menyebar keluar dan dari luar tidak terasa panas ketika kita pegang.
6. Kaca
Penggunaan kaca sebagai isolator aliran listrik atau panas biasanya dapat kita temui pada telepon dan saluran listrik. Meski demikian, kaca dapat berubah menjadi konduktor, apabila terkena suhu panas yang cukup tinggi.
7. Keramik
Keramik juga merupakan benda yang mampu menghambat panas. Hal ini karena bahan dasar pembuatannya berasal dari batu dan tanah liat yang telah mengalami pengolahan, sehingga cocok sebagai penghambat panas.
8. Botol Plastik
Botol plastik merupakan benda yang terbuat dari bahan dasar plastik. Hal ini menjadikannya sebagai isolator panas dan aliran listrik yang baik. Selain itu, tempat makanan lainnya yang berbahan dasar plastik juga tidak dapat menghantarkan panas dan listrik.
9. Sodet
Sodet merupakan sendok ceper besar yang terbuat dari kayu atau plastik. Karena terbuat dari bahan yang tidak dapat menghantarkan panas, secara otomatis sodet juga memiliki fungsi sebagai penghambat aliran panas.
Penggunaannya sering kita temui sebagai perlengkapan memasak. Sehingga, penggunanya tidak merasa kepanasan ketika memegangnya.
Fungsi dari Isolator
Berikut beberapa fungsi dari benda yang dapat menghambat panas bagi kehidupan sehari-hari, yakni:
- Sebagai material listrik yang tidak dapat dialiri arus listrik.
- Sebagai penghambat suatu aliran listrik bertegangan tinggi maupun yang tidak memiliki tegangan.
- Sebagai pelindung keselamatan manusia dari aliran listrik dan panas.
Sudah Lebih Paham Perihal Benda Isolator?
Berdasarkan penjelasan di atas, benda-benda yang dapat menghambat aliran panas dan listrik, yakni kayu, plastik, termos, keramik, sodet, karet, hingga kain. Fungsi utamanya tentu saja untuk melindungi kita dari aliran panas atau listrik dari benda konduktor.
Dengan begitu, ketika bertemu benda yang dapat menghantarkan panas, kita dapat melakukan pencegahan dengan memanfaatkan benda yang memiliki sifat isolator yang baik.