Gelombang Panas: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, & Solusinya

Gelombang panas belakangan ini telah jadi momok mengerikan di sejumlah daerah. Bahkan, kabarnya radiasinya juga sampai ke beberapa bagian Indonesia. Fenomena peningkatan suhu ini cukup mengerikan, karena dapat menyebabkan berbagai dampak negatif untuk kesehatan makhluk hidup dan lingkungan.

Apa itu Gelombang Panas?

Fenomena yang secara global banyak yang menyebutnya sebagai heatwaves ini merupakan fenomena alam yang membuat cuaca lebih panas 5 derajat celcisu atau lebih dari suhu normal. Periode dari cuaca ini bisa berjalan dengan singkat maupun berkepanjangan.

Sayangnya, fenomena ini belakangan terjadi di berbagai negara, termasuk beberapa negara Asia seperti Jepang, India, dan sebagian dari Indonesia. Meskipun begitu, suhu yang menyerang beberapa daerah di Indonesia bukan termasuk suhu puncak dari gelombang panas yang terjadi belakangan ini.

Suhu maksimal dari heatwaves yang tercatat adalah 40 derajat celcius. Namun, tidak menutup kemungkinan suhu bisa terus meningkat dari dampak pemanasan global. Umumnya, gejala puncak hari cuaca ekstrim ini hanya berlangsung selama 5 hari. Namun, saat perbedaan suhu ekstrim memiliki potensi dampak jangka panjang.

Apalagi dampak ini tak hanya menyerang makhluk hidup saja, tapi juga berbagai benda mati. Seperti kasus beberapa aspal yang meleleh akibat peningkatan suhu ekstrim. Karena hal ini juga perlu pencegahan dan penanganan khusus jika fenomena cuaca seperti ini melanda sebuah daerah.

Ciri-Ciri dari Gelombang Panas

Sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa menandakan cuaca sedang tidak baik-baik saja karena heatwaves, di antaranya seperti:

1. Suhu Lingkungan Naik dengan Signifikan

Ciri pertama yang harus Anda waspadai adalah ketika terjadi peningkatan suhu udara secara signifikan dan tidak biasa yang bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, suhu dapat meningkat hingga 5 tingkat. Namun, tak menutup kemungkinan bisa lebih daripada itu.

2. Durasi yang Panjang

Walaupun durasi puncak umumnya berlangsung dalam 5 hari, namun durasi sebenarnya dari awal peningkatan itu relatif lebih lama lagi. Secara hitungan kasar, periode heatwaves bisa lebih dari 2 minggu.

3. Kelembaban yang Meningkat Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman

Selama gelombang panas, suhu udara yang tinggi juga memicu kelembaban ikut meningkat. Hal tersebut akan membuat kondisi cuaca menjadi sangat tidak nyaman bagi manusia. Bahkan dapat berdampak pada kondisi kebugaran, endurance, dan fatigue pada manusia.

4. Suhu Malam Hari Tidak Begitu Menurun

Pada beberapa daerah, suhu malam hari masih tetap tinggi. Hal tersebut memberikan sedikit atau bahkan tidak ada kesempatan untuk tubuh dan lingkungan dapat pulih dari suhu yang ekstrem.

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Gelombang Panas?

Secara teori dari para ahli dan hasil beberapa pengamanan mendalam, ada beberapa penyebab kenapa fenomena alam ini terjadi. Hal tersebut mengacu kepada beberapa hal seperti:

1. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Alasan utama kenapa belakangan ini terjadi fenomena heatwaves sudah pasti karena adanya perubahan iklim efek dari pemanasan global. Peningkatan suhu rata-rata Bumi memang tiap tahun terus meningkat, hal ini bisa terjadi karena semakin banyaknya pencemaran lingkungan.

Asap kendaraan, asap produksi pabrik, limbah pabrik yang tidak diolah dengan benar, efek rumah kaca adalah faktor-faktor pendukung terjadinya pemanasan global. Belum lagi pembukaan lahan yang membuat daerah hijau lebih sedikit, sehingga lapisan ozon semakin rusak dari waktu ke waktu.

2. Lapisan Ozon Menipis

Pada dasarnya, pemanasan global juga membuat lapisan ozon semakin menipis. Ini membuat penurunan penangkalan paparan sinar matahari secara alami. Hal tersebut juga lama kelamaan akan membuat iklim menjadi berubah dan memicu terjadinya gelombang panas dan berbagai masalah lainnya.

3. Blokade Atmosfer

Sistem cuaca yang persisten, seperti blokade atmosfer dapat menyebabkan fenomena yang sama. Blokade atmosfer umumnya terjadi saat situasi pola cuaca tetap stabil dalam jangka waktu yang lama. Sehingga mengakibatkan udara panas terperangkap di suatu wilayah tanpa adanya tanda-tanda pergantian cuaca.

4. Curah Hujan Menurun

Kekurangan curah hujan dapat memperkuat efek heatwaves yang tengah terjadi. Tanah yang kering tidak memiliki banyak kelembaban yang dapat menguap mendinginkan udara di sekitarnya, sehingga suhu naik lebih tinggi.

5. Pola Angin yang Lemah

Angin yang lemah dapat memperkuat efek gelombang panas, apalagi angin jadi salah satu elemen penting dalam proses terjadinya hujan. Umumnya, angin membantu mengangkut panas dari suatu wilayah dan membuat udara bersirkulasi dengan baik. Namun, jika angin lemah, udara panas tetap bertahan dan suhu terus meningkat.

6. Topografi

Topografi suatu wilayah juga dapat memainkan peran dalam terjadinya heatwaves. Misalnya, wilayah yang dikelilingi oleh pegunungan dapat menyebabkan terjebaknya udara panas di  area lembah yang dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi.

7. Fenomena Alam

Beberapa fenomena alam seperti El Niño yang melibatkan perubahan suhu permukaan air Samudra Pasifik dapat mempengaruhi pola cuaca global. Serta meningkatkan kemungkinan terjadinya fenomena peningkatan suhu ekstrim di beberapa wilayah.

Dampak dari Gelombang Panas

Ada beberapa dampak yang bisa terjadi ketika sebuah lingkungan mengalami headwaves, seperti:

1. Dampak Kesehatan

Dampak pertama ini bisa terjadi pada seluruh makhluk hidup pada lingkungan terdampak, terutama manusia yang gejala dan dampaknya cukup kentara. Pasalnya, fenomena ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan ringan hingga yang serius, seperti: 

  • Penyakit kulit seperti dermatitis, iritasi hingga alergi.
  • Heatstroke hingga epilepsi.
  • Gangguan sistem pernapasan seperti batuk, radang tenggorokan maupun common cold.
  • Gangguan sistem pencernaan seperti diare, muntaber, jarang buang air kecil, hingga dehidrasi.
  • Gejala dan gangguan kronis seperti kanker, penyakit paru-paru, hingga gangguan pada jantung.
  • Badan terasa lemas dan lebih cepat lelah dan berbagai penyakit lainnya. Bahkan, beberapa kasus juga meningkatkan angka kematian di daerah terdampak. 

2. Gangguan Sosial dan Ekonomi

Fenomena ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kegiatan sosial dan ekonomi. Hal tersebut dapat terjadi melalui peningkatan penggunaan listrik untuk pendinginan, gangguan pada moda transportasi, dan infrastruktur terkait cuaca. 

Selain itu, cuaca ekstrem akan sangat berperan dalam penurunan produktivitas kerja karena ketidaknyamanan dan masalah kesehatan yang terjadi. Belum lagi dampak lingkungan seperti sektor pertanian yang membuat bahan makanan menjadi langka dan terjadi inflasi.

3. Kesehatan Mental

Suhu ekstrem dari gelombang panas juga membuat manusia lebih tertekan dan lelah secara mental. Bahkan mampu meningkatkan intensitas stres dari hari biasa. Cuaca panas yang memberikan kesan tidak nyaman, susah tidur, dan cepat lelah juga akan mempengaruhi mood dan berbagai gangguan kesehatan mental lainnya.

4. Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Heatwaves yang berkelanjutan dapat memperburuk kondisi kekeringan dan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Curah hujan yang rendah dan suhu yang tinggi dapat mengeringkan vegetasi dan tanah, menciptakan lingkungan yang mudah terbakar. 

5. Kerusakan Infrastruktur

Suhu ekstrem juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, terutama yang terkait dengan transportasi dan listrik. Misalnya, kasus aspal yang meleleh, gangguan pada traffic light, hingga keterbatasan transportasi umum akibat SDM yang tidak kuat bekerja dalam suhu ekstrem

Apa Solusi untuk Gelombang Panas?

Sebenarnya ada banyak cara mencegah dan menangani fenomena ini terjadi (kecuali kejadian alami), seperti halnya beberapa solusi berikut:

  • Perbanyak area hijau, fungsi utama area hijau adalah membuat resapan air dan sirkulasi oksigen tetap ada. Hal tersebut merupakan tindakan yang cukup bijak untuk mengurangi dampak pemanasan global.
  • Bijak dalam penggunaan listrik juga salah satu cara pencegahan pemanasan global terjadi. Walaupun tak bisa dipungkiri saat hal tersebut terjadi penggunaan listrik akan meningkat karena manusia butuh pendingin.
  • Pengolahan limbah yang tepat, baik dari rumah tangga maupun industri sebelum dibuang ke alam.
  • Jaga ekosistem dan kesehatan air, untuk membantu merangsang intensitas hujan.

Solusi jika heatwaves sudah terjadi:

  • Waspada dan bijak saat beraktivitas di luar rumah. Menggunakan pakaian yang cocok dan sunscreen bisa membantu mencegah penyakit.
  • Perbanyak konsumsi air untuk menjaga tubuh terhidrasi.
  • Kenapa peralatan pendukung seperti payung, kaos kaki, sarung tangan atau topi untuk melindungi dari terik matahari.
  • Hindari kegiatan ekstrim di luar rumah, pada jam 11.00 hingga 15.00.

Sudah Tahu Bahaya dari Gelombang Panas?

Kesimpulannya, fenomena ini sebenarnya dapat manusia cegah, namun butuh kesadaran dari masing-masing individu. Selain itu, memahami bahaya, dampak, dan solusinya juga akan membantu Anda terhindar dari risiko yang fenomena ini dapat sebabkan.

Tidak lupa juga, Anda sebaiknya selalu mengecek perkiraan cuaca. Terutama jika berniat untuk pergi ke luar rumah. Jika memang mengalami gejala penyakit yang tidak tertahankan, maka jangan ragu untuk segera pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page