Pemanasan global menjadi sebuah isu yang semakin berkembang dan banyak dibicarakan di kalangan masyarakat luas. Dampak yang dirasakan dan sulitnya global warming untuk ditanggulangi menjadi hal yang tidak boleh kita sepelekan.
Lalu, apa sebenarnya global warming dan apa saja dampaknya bagi kehidupan? Yuk, simak ulasan tentang global warming berikut ini!
Daftar ISI
Apa Itu Pemanasan Global?
Pemanasan global merupakan suatu kejadian peningkatan suhu permukaan bumi secara berkala. Global warming terjadi karena berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran yang menghasilkan residu gas emisi rumah kaca. Gas ini dapat memerangkap panas di permukaan bumi dan menyebabkan peningkatan suhu.
Sejatinya, global warming tidak hanya terjadi pada era milenium saja. Sejak tahun 1800an peningkatan suhu permukaan bumi sudah terjadi. Ini karena sejak tahun tersebut sudah ada aktivitas yang dilakukan oleh manusia seperti memasak, berkendara, dan lain sebagainya.
Namun, peningkatan suhu pada era tersebut memang tidak sedrastis saat ini. Menurut CNN, saat ini kenaikan suhu permukaan bumi mencapai 0.2 derajat celcius setiap dekade. Hal tersebut diakibatkan karena perkembangan teknologi yang membuat penggunaan listrik semakin meningkat.
Di mana, bahan baku pembangkit listrik adalah hasil pembakaran batu bara yang memiliki residu berupa asap. Selain itu, penggunaan kendaraan bermotor dan berkurangnya lahan hijau juga mempengaruhi peningkatan global warming ini.
Hal tersebut terjadi karena kendaraan bermotor menghasilkan karbon monoksida sebagai residu pembakaran. Di mana gas tersebut termasuk ke dalam gas rumah kaca. Berkurangnya lahan hijau juga dapat mengurangi kadar oksigen yang bisa menurunkan suhu.
Penyebab Pemanasan Global
Adanya global warming tentunya tidak semerta merta ada. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, ada beberapa penyebab yang membuat global warming. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya pemanasan global:
1. Penebangan Pohon
Penebangan pohon menjadi penyebab utama adanya global warming di permukaan bumi. Pohon merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan oksigen sebagai hasil samping respirasinya.
Nah, oksigen sendiri adalah sumber kehidupan yang dapat menjaga suhu di bumi stabil. Apabila pohon di tebang, oksigen pun akan semakin menipis.
2. Emisi Industri
Perkembangan zaman dan teknologi membuat berkembangnya juga sentra industri. Semakin hari, industri baru terus muncul mulai dari industri makanan hingga industri manufaktur.
Tentu saja, berbagai industri tersebut menghasilkan emisi berupa hasil pembakaran maupun limbah lainnya. Hal tersebut menyebabkan terakumulasinya gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
3. Penggunaan Transportasi
Perkembangan teknologi juga menyebabkan sistem transportasi semakin berkembang pesat. Sayangnya, perkembangan transportasi ini juga menyebabkan meningkatnya polusi udara sebagai sisa pembakaran bahan bakar minyak.
Polusi ini mengandung gas karbon monoksida yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi.
4. Produksi Makanan Berlebih
Siapa sangka bahwa kebutuhan pokok kita, yaitu makanan ternyata dapat menyumbang pengaruh besar terhadap pemanasan global?
Hal tersebut terjadi karena selama memproduksi makanan kita membutuhkan bahan bakar gas dan menimbulkan residu asap. Asap inilah yang akan menyebabkan global warming jika terakumulasi terus menerus.
5. Pembangunan Pemukiman
Pemukiman penduduk juga menjadi salah satu masalah besar seiring dengan perkembangan zaman. Peningkatan jumlah penduduk membuat peningkatan kebutuhan lahan dan bangunan sebagai tempat tinggal. Sayangnya, pembangunan pemukiman justru akan meningkatkan global warming.
Sebab, dengan dibangunnya pemukiman, maka kawasan lahan hijau akan semakin berkurang. Selain itu, emisi karbon dari hasil pembakaran berbagi mesin juga menjadi penyebab utama adanya global warming.
Dampak Pemanasan Global
Global warming tentunya memiliki dampak yang sangat besar bagi seluruh makhluk di bumi. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini adalah beberapa dampak yang dapat dirasakan karena adanya global warming:
1. Peningkatan Suhu Bumi
Dampak utama dan yang paling terasa dari adanya global warming adalah peningkatan suhu di permukaan bumi.
Diketahui bahwa suhu di permukaan bumi meningkat sebanyak 0,2 derajat celcius setiap dekade sebagai dampak dari global warming. Hal tersebut dikarenakan adanya efek rumah kaca dari berbagai gas emisi yang ada.
2. Rusaknya Ekosistem
Kerusakan ekosistem juga menjadi salah satu dampak yang cukup serius dari pemanasan global. Misalnya saja ekosistem di kutub utara yang semakin punah karena daratan es di kutub yang semakin mencair. Ataupun ekosistem hutan yang tercerai berai akibat adanya penggundulan hutan.
3. Krisis Air Bersih
Krisis air bersih tak luput dari dampak global warming yang semakin meningkat. Ini karena pembuangan limbah hasil industri menyebabkan pencemaran di wilayah perairan. Selain itu, polusi udara yang amat pekat akan menyebabkan jatuhnya hujan asam sebagai akibat paling buruk yang dapat terjadi.
4. Polusi Udara
Akibat dari pemanasan global selanjutnya adalah semakin meningkatnya polusi udara. Ini diakibatkan karena hasil samping pembakaran dari transportasi, industri dan sebagainya. Hasil pembakaran tersebut mengandung berbagai komponen kimia yang dapat berpotensi menimbulkan polusi udara berlebih.
5. Cairnya Es Di Kutub
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa, global warming dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi. Karena meningkatnya suhu pada permukaan bumi maka berpotensi terhadap cairnya es di kutub utara.
Jika es di kutub utara mencair, maka akan terjadi pergeseran daratan, serta rusaknya ekosistem yang ada di kutub sendiri.
Cara Mencegah Pemanasan Global
Meskipun terkesan sangat merugikan banyak makhluk hidup di bumi, nyatanya global warming dapat dicegah dengan berbagai upaya. Berikut ini adalah kiat-kiat untuk mencegah global warming yang semakin merajalela di permukaan bumi:
1.Penanaman Hutan Kembali
Cara mencegah global warming pertama adalah melakukan penanaman hutan kembali atau yang kita kenal dengan istilah reboisasi.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memilih lahan dalam hutan yang khusus untuk penanaman pohon permanen dan dipisahkan dari penanaman pohon untuk industri. Selain itu, penanaman pohon di wilayah pemukiman juga dapat membantu.
2. Penggunaan Transportasi Umum
Karena transportasi menjadi masalah utama yang menyebabkan pemanasan global, maka pemadatan dan pengurangan transportasi menjadi solusi untuk mencegahnya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan transportasi umum. Dengan demikian, emisi karbon yang dihasilkan akan lebih minim dibandingkan menggunakan transportasi pribadi masing-masing.
3. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah
Seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang terus meningkat, limbah hasil pengolahan memang tidak dapat dihentikan keberadaanya.
Namun, Anda dapat mengatasinya dengan membangun instalasi pengolahan limbah, mulai dari limbah cair hingga limbah padat. Dengan demikian, risiko pencemaran lingkungan dapat ditekan dengan baik.
4. Penggunaan Energi Terbarukan
Sumber energi yang berasal dari alam sangat banyak. Sekarang ini, sumber energi utama yang marak digunakan adalah batu bara yang mana menghasilkan asap hasil pembakaran. Hal tersebut bisa diganti dengan menggunakan angin dan air sebagai bahan utama untuk memproduksi listrik.
Selain itu, penggunaan bahan bakar untuk skala rumah tangga juga bisa menggunakan alternatif yang lebih terbarukan seperti biogas. Sayangnya, penggunaan biogas ini belum marak berkembang di kalangan masyarakat.
Penggunaan kendaraan listrik juga dapat membantu mengurangi emisi karbon penyebab pemanasan global.
5. Menerapkan Pola Hidup Eco-green
Cara menanggulangi global warming yang terakhir adalah menerapkan pola hidup eco-green. Ada banyak sekali cara bagi Anda agar dapat menerapkan pola hidup ini. Berikut ini adalah beberapa caranya:
- Mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan kantong belanja kain yang bisa dipakai berulang kali.
- Mengurangi penggunaan listrik dengan cara mematikannya apabila tidak lagi digunakan.
- Menggunakan air bersih dengan bijak.
- Mengonsumsi makanan yang tidak diproses secara berlebihan.
- Mendaur ulang sampah yang memungkinkan untuk di daur ulang.
Sudah Memahami Apa itu Pemanasan Global?
Itulah ulasan mengenai global warming, penyebab, dampak, hingga cara mencegahnya. Perlu Anda ketahui bahwa, Indonesia telah mendapatkan dampak cukup signifikan karena pemanasan global. Bahkan, menurut Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika suhu akan meningkat 0,5 derajat di tahun 2030 nanti.
Musim hujan yang ekstrem juga akan meningkat sebanyak 40%. Tentu saja, ini akan meningkatkan potensi terjadi banjir. Kasus berupa kekeringan juga akan meningkat di berbagai daerah di Indonesia. meliputi sebagian Pulau Jawa, Bali, Madura, NTT, NTB, dan beberapa wilayah lain.
Melihat berbagai kemungkinan tersebut, kini Anda pasti memahami mengapa kita harus bersama-sama menanggulangi global warming. Sehingga, berbagai bencana alam dan dampak buruk lainnya bisa dicegah seminimal mungkin. Apakah Anda sudah ikut berpartisipasi mencegah global warming?