Ketika sedang dalam perjalanan, pernahkah kamu berpikir kenapa jalanan tidak pernah sepi dari orang yang bepergian? Hampir setiap hari, orang-orang akan terus melakukan mobilitas dari suatu tempat ke tempat lainnya. Istilah untuk kegiatan ini disebut sebagai interaksi antar ruang.
Tujuan dari mobilitas yang dilakukan oleh manusia adalah untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Pasalnya, setiap tempat mempunyai keunikan dan sumber daya berbeda-beda.
Yuk, ikuti pembahasan secara menyeluruh dengan membaca artikel ini sampai selesai. Alhasil, kamu tidak akan mendapatkan informasi yang setengah-setengah!
Daftar ISI
Apa itu Interaksi Antar Ruang?
Pertama-tama, kamu perlu memahami arti ruang sebelum memahami pengertiannya secara menyeluruh. Ruang merupakan wilayah yang ada dipermukaan bumi dan semua makhluk hidup bisa menempatinya.
Adapun contoh konkret ruang yang dimaksud yaitu pedesaan, perkotaan, pantai, pegunungan, persawahan, hutan, dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan demikian, pengertian interaksi antar ruang atau inter-space interactions adalah cara mengelola hubungan suatu daerah dengan daerah lainnya. Tujuan dari mengelola hubungan tersebut untuk memudahkan setiap individu dalam memenuhi kebutuhan masing-masing.
Ilustrasi sederhananya yaitu masyarakat desa akan pergi ke kota jika ingin membeli mobil. Sebab, di desa tidak ada showroom mobil, sehingga untuk mendapatkannya harus melakukan inter-space interactions ke kota.
Penyebab Interaksi Antar Ruang
Ada beberapa faktor penyebab inter-space interactions yang perlu kamu ketahui. Yuk, intip faktor penyebabnya di bawah ini:
1. Kemudahan Berpindah
Inter-space interactions bisa dilakukan dengan mudah jika setiap wilayah mempunyai infrastruktur yang memadai. Infrastruktur tersebut meliput jalan raya, jembatan, kendaraan umum, kendaraan angkut, sarana komunikasi, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, wilayah terpencil sekalipun tetap bisa diakses dengan mudah jika mempunyai infrastruktur yang mendukung kemudahan dalam berpindah ruang.
2. Saling Melengkapi
Setiap wilayah mempunyai kelebihan komoditas masing-masing. Misalkan, daerah pedesaan menghasilkan banyak sayuran. Sedangkan daerah pesisir menghasilkan banyak ikan. Orang-orang akan melakukan inter-space interactions dari pedesaan ke pesisir atau sebaliknya untuk mendapatkan sayuran atau ikan.
Dengan demikian, setiap wilayah tersebut saling melengkapi kebutuhan masing-masing dengan komoditas yang melimpah pada masing-masing wilayah.
3. Kesempatan Antara
Ketika suatu daerah dapat memberikan alternatif untuk mendapatkan barang lebih dekat dan lebih baik pula dari tujuan atau tempat asal barang tersebut, maka hal ini disebut sebagai kesempatan antara.
Umumnya, orang akan mempertimbangkan jarak dan biaya yang diperlukan ketika ingin mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Semakin jauh jarak yang harus ditempuh untuk mendapatkan barang tersebut, maka akan semakin melemah pula reaksinya.
Sebaliknya, kesempatan antara memberikan alternatif jarak yang lebih dekat akan lebih mudah pula untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Alhasil, inter-space interactions akan semakin menguat.
Dampak Interaksi Antar Ruang
Mobilitas masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain untuk memenuhi kebutuhan ini juga memberikan dampak terhadap kehidupan. Lantas, apa saja dampak yang ditimbulkan? Silakan cari tahu jawabannya berikut ini:
1. Pusat Pertumbuhan Semakin Berkembang
Urbanisasi atau mobilitas yang dilakukan oleh penduduk desa ke kota-kota besar dapat mendorong pusat-pusat pertumbuhan semakin berkembang. Sebagai contoh, banyak masyarakat desa yang pindah ke kota besar seperti Jakarta untuk mengadu nasib.
Pasalnya, Jakarta sebagai kota metropolitan mempunyai banyak pusat-pusat pertumbuhan, seperti industri hiburan, pabrik, perkantoran, dan berbagai macam lainnya. Angka urbanisasi yang relatif tinggi inilah yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta lebih tinggi daripada kota-kota lainnya.
2. Penggunaan Lahan Mulai Berubah
Inter-space interactions tak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif seperti penggunaan lahan yang tidak semestinya. Lahan pertanian di daerah kota sudah banyak yang beralih fungsi sebagai lahan pemukiman atau perkantoran.
Pemicunya tidak lain yaitu kepadatan penduduk akibat urbanisasi yang tidak terkendali. Banyaknya orang yang membutuhkan tempat tinggal, membuat perusahaan developer memanfaat lahan-lahan kosong atau lahan pertanian menjadi hunian atau gedung tempat tinggal.
3. Mata Pencaharian Berubah
Dampak inter-space interactions tidak hanya terjadi pada lingkungan saja, namun juga pada mata pencaharian. Jika pada zaman dulu orang-orang lebih banyak bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, atau pedang, maka urbanisasi mulai mengubah orientasi mata pencaharian tersebut.
Dengan adanya urbanisasi dan perkembangan zaman, orang-orang mempunyai pilihan kesempatan kerja yang semakin beragam. Contoh pekerjaan yang mengalami perubahan yaitu pekerjaan kantoran, Pegawai Negeri Sipil atau PNS, pengusaha, content creator, dan masih banyak lagi.
4. Komposisi Penduduk Berubah
Orang-orang yang terus melakukan migrasi ke daerah lain juga membuat komposisi penduduk menjadi berubah. Perubahan ini menjadikan suatu wilayah lebih beragam. Misalkan, daerah A mempunyai penduduk mayoritas hindu, kemudian penduduk lain dengan agama islam, kristen, katolik, atau buddha migrasi ke daerah A tersebut.
Alhasil, daerah A menjadi daerah yang mempunyai keragaman agama atau bahkan budaya karena tidak lagi dihuni oleh penduduk hindu saja.
5. Sarana dan Prasarana Semakin Berkembang
Interaksi antar ruang juga memberikan dampak terhadap perkembangan sarana dan prasarana. Guna memudahkan menuju antar daerah, pemerintah pun banyak membangun jalan tol sehingga jarak tempuhnya lebih cepat dan efisien. Selain itu, jarak tempuh yang cepat juga menghemat biaya bahan bakar.
Adapun sarana dan prasarana lainnya yang juga terus berkembang mengakibatkan dibangunnya fasilitas di kota-kota kecil. Sarana dan prasarana tersebut antara lain bandara, pelabuhan, stasiun, dan terminal.
Tak sekedar membangun fasilitas penunjang kemudahan transportasi saja, namun kualitas dan kebersihannya pun turut meningkat. Bahkan, di era modern ini, kamu tidak perlu mengantri membeli tiket transportasi. Sebab, kamu bisa membelinya menggunakan aplikasi yang notabene juga bagian dari sarana dan prasarana.
6. Perubahan Sosial Budaya
Dampak terakhir dari inter-space interactions yaitu menyebabkan perubahan sosial. Kehadiran pendatang pada suatu daerah memicu munculnya asimilasi atau akulturasi budaya. Sebab, penduduk asli mempunyai adat, tradisi, dan adat istiadat sendiri, begitupun sebaliknya dengan penduduk pendatang.
Perbedaan tersebut akhirnya berkolaborasi membentuk budaya baru yang identik dengan ciri khas masing-masing. Bahkan, bisa jadi salah satu budaya kalah dengan budaya lainnya sehingga berganti dengan budaya baru.
Bentuk-bentuk Interaksi Antar Ruang
Inter-space interactions juga mempunyai beberapa bentuk. Kamu bisa mengetahui bentuk-bentuknya sebagai berikut:
1. Transportasi
Bentuk inter-space interactions pertama yaitu transportasi karena menjadi sarana perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Barang-barang yang dipindahkan pun bisa barang pribadi atau barang dagangan. Dengan demikian, barang-barang dagangan tersebut akan memberikan pengaruh terhadap inter-space interactions.
2. Mobilitas Penduduk
Perpindahan atau mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lain juga termasuk sebagai bentuk inter-space interactions. Adapun contoh mobilitas penduduk yaitu perjalanan wisata ke daerah lain, perjalanan kerja ke daerah atau negara lain, urbanisasi, transmigrasi, dan migrasi.
3. Komunikasi
Komunikasi juga termasuk bentuk inter-space interactions karena dapat dilakukan dengan cara perpindahan ide, cita-cita, informasi, visi, misi, gagasan, dan sejenisnya. Perpindahan ide tersebut bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung.
Contoh komunikasi sebagai bentuk inter-space interactions yaitu berselancar di internet, menonton tayangan berita di TV, membaca buku, dan lain-lain.
Contoh Sederhana Inter-Space Interactions
Supaya kamu lebih mudah memahaminya, maka Simak contoh sederhana inter-space interactions sebagai berikut:
- Ayah dinas kerja ke Singapura.
- Aku mengirim paket dari Surabaya ke Jakarta.
- Jepang mengimpor biji karet dari Indonesia.
- Kami mudik dari Jakarta ke Solo setiap tahun.
Sudah Paham dengan Interaksi Antar Sosial?
Itulah pembahasan lengkap interaksi antar sosial yang menarik untuk kamu ketahui. Alasan utama yang mendorong orang-orang untuk melakukan inter-space interactions adalah untuk memenuhi kebutuhan masing-masing dari potensi yang ada di daerah lain.
Adanya inter-space interactions memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan seperti yang sudah disebutkan di atas. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat.