Seperti halnya irisan bawang, bumi terdiri dari lapisan-lapisan yang berfungsi untuk melindungi bumi. Lapisan tersebut antara lain, atmosfer (lapisan udara), lapisan litosfer (tanah dan bebatuan), dan hidrosfer (lapisan air). Ketiga lapisan inilah yang membuat bumi menjadi satu-satunya planet terbaik untuk ditinggali makhluk hidup.
Nah, dalam artikel kali ini akan membahas tentang salah satu lapisan terpenting bumi yang letaknya paling luar dan dekat dengan kita, yakni litosfer. Apa itu litosfer dan apa saja fungsi, struktur, dan material penyusunnya? Simak selengkapnya!
Daftar ISI
Litosfer, Lapisan Terluar Bumi
Masih ingatkah dengan materi geografi dulu yang membahas tentang lapisan-lapisan yang menyelubungi bumi? Lapisan-lapisan ini terdiri dari atmosfer, litosfer, dan hidrosfer yang semuanya punya karakteristik dan fungsi masing-masing.
Litosfer memang sangat dekat dengan kita, karena lapisan tanah yang biasanya kita pijak inilah yang disebut lapisan litosfer.
Apa itu litosfer? Kata litosfer ini diambil dari bahasa Yunani yakni lithos dan sphere, di mana lithos adalah batu dan sphere adalah bulatan atau lapisan. Dari sini bisa diketahui bahwa litosfer secara istilah artinya kerak atau lapisan batuan yang membentuk kulit bumi.
Lapisan paling luar bumi ini tersusun dari batuan padat seperti batuan sedimen, batuan beku, batuan metamorf, dan mineral. Hampir 75 persennya, litosfer juga mengandung aluminium oksida dan silikon oksida. Oleh karena itulah mengapa lapisan ini disebut juga dengan lapisan silikat.
Ketebalan lapisan ini terbilang tidak terlalu tebal jika dibandingkan dengan lapisan lainnya. Kira-kira tebalnya hanya sekitar 50-100 km sehingga dijuluki lapisan paling tipis namun paling luas daripada lapisan lainnya.
Jika kita pernah berpikir ketebalan kulit bumi ini semua sama, jawabannya adalah tidak. Nyatanya ketebalan kulit bumi tidaklah sama dan rata. Secara umumnya tebal kerak benua adalah 20-50 km, ini lebih tebal dibanding kerak samudera yang hanya 10-12 km.
Meski lapisannya tidak rata, namun keduanya tersusun dari lapisan yang sama, yakni lapisan sial (silisium dan alumunium) yang ada di bagian atas kerak bumi, serta lapisan sima (silisium dan magnesium) yang ada di bagian bawah kerak bumi.
Struktur Lapisan Litosfer
Sementara itu, litosfer sendiri terbentuk dari dua lapisan yang sama, yakni lapisan sial (silisium dan alumunium) dan lapisan sima (silisium dan magnesium).
1. Lapisan Sial
Sial adalah singkatan dari silisium dan alumunium yang menjadi material penyusun litosfer. Di dalam lapisan ini ada berbagai jenis batuan, yakni sedimen, granit, metamorf, andesit, dan lain-lain di bagian daratan benua. Sementara ketebalannya sekitar 35 km pada bagian daratan benua atau atas kerak bumi.
2. Lapisan Sima
Lapisan sima adalah lapisan kerak bumi yang terbentuk dari logam silisium dan magnesium. Dalam lapisan ini ada kandungan magnesium dan besi yang membentuk mineral ferromagnesium dan batuan basalt, sehingga berat jenisnya lebih besar dari lapisan sebelumnya, yakni sial.
Ketebalan dari lapisan ini secara umum sebesar 65 km dan sifat dari lapisannya adalah elastis.
Bagian-Bagian Litosfer (Kerak Bumi)
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa lapisan litosfer merupakan lapisan tanah paling luar yang meliputi seluruh kerak bumi hingga sedikit pada mantel bumi. Bagian kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Kerak Samudera
Kerak samudera merupakan benda padat yang tersusun dari endapan yang ada di laut bagian atas, bagian bawah tersusun dari batuan vulkanik, batuan gabro dan peridotit di bagian paling bawah.
Ketebalan kerak samudera ini tidak ada lebih dari 15 km, artinya lebih tipis dari kerak benua. Kerak samudera disebut juga dengan kerak basaltis yang kaya akan mineral seperti Fe, Mg, dan Si. Kalau pernah mendengar istilah lain dari kerak samudera ini adalah lempeng samudera, letaknya ada di cekungan atau dasar samudera.
Contoh bagian lempeng samudera di dunia yang mungkin pernah kita dengar adalah lempeng samudera Pasifik, Hindia, dan Atlantik. Jika lempeng tersebut mengalami tekanan terus menerus, akan membuat lempeng samudera ini bergerak ke arah lempeng benua dan menyebabkan keduanya saling bertabrakan.
Jika keduanya sudah saling bertabrakan maka bisa membentuk pegunungan dan bisa mempercepat tanah longsor.
Ciri-ciri dari kerak samudera pada lapisan litosfer ini antara lain:
- Sebagian besar terdiri atas berbagai jenis basal.
- Terbentuk di punggung tengah samudera tempat lempeng tektonik terpisah satu dengan lainnya.
- Lempeng samudera sebagian besar karena subduksi.
2. Kerak Benua
Kerak benua ini tersusun dari batuan utama granit sehingga disebut juga dengan lapisan granitis. Bagian inilah yang nantinya membentuk benua dan landas benua. Ketebalannya bisa lebih dari 50 km dengan temperatur yang bisa meningkat tergantung kedalamannya.
Contoh kerak benua ini adalah kerak benua Afrika, kerak benua Asia, kerak benua Eropa, kerak benua Amerika Selatan, dan kerak benua Amerika Utara. Dari semua jenis, kerak benua itulah ada yang usianya sangat tua yakni 3,7 hingga 428 miliar tahun. Lokasinya ada di Narryer Gneiss Terrane arah barat Australia.
Ciri-ciri dari kerak benua adalah:
- Sebagian besar terbentuk dari berbagai jenis granit.
- Terbentuk dari lempeng tektonik.
- Bagian kerak benua paling tua dan paling stabil adalah kraton.
Material Batuan Penyusun Litosfer
Lapisan litosfer tersusun atas berbagai jenis batuan. Batuan yang dimaksud ini bukan batuan kerikil biasa yang sering kita lihat, namun batuan beku yang berasal dari proses pembekuan atau pendinginan magma, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
1. Batuan Beku
Sesuai namanya, batuan beku ini terbentuk dari magma yang membeku kemudian menjadi padat. Jenis batuan ini hampir 80% menyusun batuan pada kerak bumi. Nah berdasarkan terbentuknya, ternyata batuan beku terdiri dari beberapa jenis, yakni:
- Batuan beku dalam, yakni batuan yang sudah mengalami pembekuan saat masih ada di dapur magma. Misalnya granit, diorit, gabro serta peridotit.
- Batuan korok atau gang adalah batuan yang terbentuk karena magma membeku di tengah-tengah lorong antara dapur magma dengan permukaan bumi.
- Batuan beku luar, yakni batuan dari magma yang membeku di permukaan bumi. Misalnya batuan yang terbentuk dari magma hasil letusan gunung berapi.
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan mineral yang proses terbentuknya ada di permukaan bumi dan mengalami pelapukan. Batuan ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Batuan sedimen klastik, yakni batuan yang proses terbentuknya dari proses mekanik atau fisik sehingga membentuk batuan-batuan kecil. Contohnya batu breksi dan batuan pasir.
- Batuan sedimen kimiawi, yakni terbentuk dari proses kimiawi, misalnya batu dolomit dan batu kapur.
- Batuan sedimen organik, yakni terbentuk dari proses pengendapan organisme yang telah mati. Misalnya batu koral dan batu bara.
3. Batuan Metamorf
Batuan malihan atau metamorf terbentuk karena batuan sedimen mengalami kenaikan suhu dan tekanan. Batuan ini disebut metamorf karena adanya proses metamorfosis yang bisa mengubah strukturnya menjadi batuan baru.
Contoh batuan ini seperti batuan metamorf termal yang terbentuk akibat suhu tinggi dari aktivitas magma, misalnya batu kapur menjadi batu marmer.
Selain itu, ada juga jenis batuan metamorf lain yang menyusun lapisan litosfer yakni metamorf dinamo. Ini adalah batuan kali yang terbentuk karena adanya tekanan tinggi dari dalam permukaan bumi dalam waktu yang lama.
Fungsi dari Lapisan Litosfer
Setiap lapisan pada bumi ini tentunya mempunyai fungsi dan manfaat masing-masing, termasuk pada lapisan litosfer. Litosfer ini mempunya banyak sekali fungsi, antara lain:
1. Sebagai Tempat Adanya Sumber Energi
Pada lapisan ini ada berbagai sumber energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, misalnya saja minyak bumi dan batu bara. Selain itu, ada juga batuan lainnya yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
2. Sumber Hasil Tambang
Tidak hanya sebagai sumber energi, lapisan ini juga kaya akan bahan tambang seperti emas, nikel, besi, timah, dan lain-lain. Semua bahan tambah ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan manusia karena bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Sebagai Tempat Berpijak
Tanah yang kita pijak setiap harinya berada di litosfer. Oleh karena itulah fungsi dari lapisan ini bisa memberikan kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di atasnya, supaya bisa beraktivitas, berkembang, dan melanjutkan hidup.
Sudah Mengerti Tentang Lapisan Litosfer di Bumi Ini?
Lapisan litosfer merupakan lapisan terluar bumi yang menyelimuti kerak bumi mirip seperti cangkang telur. Lapisan ini terbentuk dari batuan seperti batuan beku, metamorf, dan sedimen serta mineral yang berguna bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup, terutama manusia.