Pengertian Fenomena Geosfer: Macam, Unsur, dan Contohnya

Geosfer merupakan lapisan yang mencakup semua komponen fisik atau non fisik di permukaan Bumi. Istilah ini umumnya berkaitan dengan ilmu geografi yang pernah Anda pelajari ketika duduk di bangku sekolah SMA. Berbicara tentang komponen ini, tahukah Anda apa itu fenomena geosfer?

Menelaah lebih lanjut tentang istilah geografi yang kita singgung tadi, ternyata ada satu fakta menarik yang bisa Anda ketahui. Istilah geografi muncul dari Bahasa Yunani yang menyebutkan bahwa geo memiliki makna sebagai Bumi dan graphein yang artinya teks. Untuk mengetahui lebih lanjut, simka penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Fenomena Geosfer?

Fenomena geosfer adalah kejadian alam yang terjadi dan masih berhubungan dengan unsur-unsur geosfer. Sehingga, geosfer termasuk kejadian yang pasti terjadi di permukaan Bumi atau di bawahnya sehingga pengaruhnya bisa dirasakan oleh makhluk hidup.

Selagi manusia masih tinggal di Bumi, maka fenomena ini tidak akan terlewati. Geosfer sendiri berasal dari dua kata yakni geo yang artinya luas dan sphere yang artinya mengelilingi. 

Macam-Macam dan Unsur Fenomena Geosfer

Dalam prosesnya, fenomena geosfer terdiri dari beberapa macam yang bisa Anda ketahui melalui penjelasan berikut ini:

1. Atmosfer

Atmosfer merupakan suatu lapisan berupa gas yang mengelilingi planet, termasuk Bumi. Lapisan atmosfer akan membentang mulai dari permukaan bumi hingga ke luar angkasa. Sementara gas yang membentuk lapisan tersebut merupakan udara yang berasal dari kombinasi antara beberapa unsur sekaligus.

Adapun unsur-unsur tersebut meliputi oksigen, karbondioksida, argon, nitrogen, air, dan ozon. Lapisan atmosfer sendiri mampu memberikan gejala tersendiri untuk Bumi dan planet lain seperti angin, kelembapan udara, hujan, suhu, hingg awan. 

Meski terbentuk dari sekumpulan gas, namun fenomena geosfer pada atmosfer mempunyai beberapa lapisan sebagai berikut:

a. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan yang memiliki jarak paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini berada di level yang paling rendah, yakni pada ketinggian sekitar 0 hingga 15 km. Lebih dari 80% kandungan gas atmosfer ada di lapisan pertama ini.

Sehingga, lapisan troposfer dianggap memiliki kandungan gas yang paling baik untuk mendukung dan menyongsong seluruh kehidupan di muka Bumi. Pada lapisan inilah manusia akan merasakan berbagai macam peristiwa seperti kemarau, hujan, dingin, salju, dan lain sebagainya.

b. Stratosfer

Pada lapisan atas troposfer terdapat lapisan lain yang disebut sebagai stratosfer. Stratosfer ini terletak pada ketinggian antara 15 km hingga 40 km. Kemudian, di antara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan khusus yang disebut tropopause. Lapisan inilah yang membatasi antara keduanya. 

Bagian bawah stratosfer mempunyai suhu yang cukup stabil. Akan tetapi, lapisan tersebut juga bisa menjadi sangat dingin, yakni sekitar -57 derajat Celcius. Sementara itu, ada pula beberapa fenomena geosfer yang bisa terjadi di lapisan ini, antara lain:

  • Muncul awan jenis cirrus pada periode tertentu.
  • Memunculkan pola aliran angin yang realtif teratur dengan hembusan angin kencang.
  • Pemblokiran sinar ultraviolet oleh lapisan ozon.
  • Menjadi ruang untuk lalu lintas udara seperti pesawat.

c. Mesosfer

Mesosfer merupakan lapisan di atas stratosfer yang memiliki jarak 40 km dari permukaan Bumi. Antara lapisan stratosfer dan mesosfer memiliki lapisan yang menjadi pemisah antara stratosfer dan mesosfer yakni tratopause.

d. Thermosfer

Thermosfer memiliki nama lain ionosfer. Lapisan ini menjadi tempat terjadinya peristiwa ionisasi, yang membentuk ion positif dan elektron bebas. 

e. Eksosfer

Lapisan paling luar dan atas dari atmosfer adalah eksosfer. Lapisan tersebut terletak pada ketinggian 400 km di atas permukaan Bumi. Adanya jarak yang cukup jauh dari Bumi membuatnya memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil. Nama lain dari lapisan ini adalah geostasioner atau ruang antar planet.

Eksosfer memiliki kandungan gas dan suhu yang sangat rendah. Bahkan, suhunya mencapai -57 derajat Celcius. Menariknya lagi, eksosfer termasuk lapisan yang sangat berbahaya, bahkan mampu mengahancurkan benda-benda luar angkasa dan meteor.

2. Litosfer

Dalam fenomena geosfer, terdapat lapisan yang paling padat dan keras dari permukaan Bumi. Lapisan tersebut ialah litosfer yang menggunakan kedalaman kurang dari 100 km. Litosfer bisa juga disebut sebagai kulit Bumi yang artinya bagian ini termasuk yang terluar dan dari lapisan kerak dan berupa batuan.

Meski mengandung batuan, namun bentuk batuan tersebut tidak sama dengan yang Anda jumpai sehari-hari. Adapun beberapa batuan pembentuk litosfer antara lain batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

3. Hidrosfer

Seperti namanya, hidrosfer merupakan bagian fenomena geosfer yang terdiri dari lapisan air. Beberapa elemen yang dapat Anda temui di Bumi terkait hidrosfer antara lain seperti danau, sungai, air tanah, uap air, sungai, dan uap air yang ada di lapisan udara.

Dalam penjelasan geografi, hidrosfer sendiri mempunyai siklus hidrologi yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Siklus pendek: Siklus ini biasanya terjadi pada proses hujan, di mana air laut akan mengalami penguapan yang nantinya berubah menjadi kondensasi awan. Melalui proses inilah awan akan berubah menjadi air hujan atau embun yang nantinya kembali ke laut.
  • Siklus sedang: Uap air dari proses penguapan air laut akan menuju ke wilayah daratan melalui bantuan angin. Kemudian, uap air akan berubah menjadi awan yang nantinya kembali ke daratan dalam bentuk air hujan.
  • Siklus panjang: Siklus ini terjadi ketika uap air yang berasal dari lautan akan terbawa ke daerah daratan dengan perantara angin. Pada ketinggian tertentu, uap tersebut bisa mengalami pendinginan hingga berada di titik beku yang membuat timbulnya awal dengan kandungan kristal es.

4. Biosfer

Biosfer adalah bagian bumi yang paling luar dan meliputi daratan, air, dan udara yang menjadi faktor pendukung utama untuk kehidupan makhluk hidup di Bumi. Menurut beberapa penelitian, biosfer sudah ada sejak 3,5 miliar tahun yang lalu. Itu artinya, selisih usia bumi dan biosfer hanya sekitar 1 miliar tahun lamanya.

5. Antroposfer

Bagian fenomena geosfer yang menjadi lapisan paling akhir dan tempat hidup untuk makhluk hidup di seluruh dunia adalah antroposfer. Antroposfer berasal dari dua kata, yakni anthropos yang artinya manusia dan spara yang maknanya lingkungan. 

Jadi, antroposfer merupakan tempat hidup manusia yang mempunyai fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Contohnya adalah wilayah perkotaan, pedesaan, pemukiman, dan lain sebagainya

Contoh Fenomena Geosfer

Setelah mengetahui tentang macam, unsur dan pengertiannya, jangan lupakan untuk membaca lebih lanjut tentang beberapa contoh fenomena geosfer. Berikut adalah penjelasannya:

1. Terjadinya Bencana Alam

Contoh fenomena geosfer pertama yang seringkali terjadi di Bumi adalah bencana alam yang melanda berbagai negara. Misalnya Indonesia yang diterpa bencana alam berupa gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran hutan, angin puting beliung, dan lain sebagainya.

2. Flora dan Fauna yang Beragam Jenisnya

Beragamnya jenis flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia juga termasuk fenomena geosfer. Hal ini lantaran penyebarannya yang cukup spesifik dan terbagi sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Misalnya Indonesia memiliki orang utan dan badak berucula satu, sedangkan Austrilia memiliki kangguru.

3. Keanakaragaman Ras

Selain flora dan fauna, ras juga mendapatkan pengaruh dari adanya fenomena geosfer. Ras merupakan kelompok penduduk yang mempunyai ciri khas maisng-masing dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Menurut A.L Krober, ras terbagi menjadi beberapa jenis. Seperti Mongoloid, Negroid, Australoid, Kaukasoid, Ainu, dan lain sebagainya. Setiap negara mempunyai rasnya masing-masing. maka dari itu, kita sesama manusia harus saling mengormati dan menghargai.

Fenomena Geosfer Mempunyai Pengaruh Besar untuk Kehidupan Manusia

Setelah membaca tentang fenomena geosfer beserta pengertian dan unsur-unsurnya, kini Anda bisa tahu bahwa Bumi tidak hanya terdiri dari satu lapisan saja, melainkan ada beberapa lapisan. 

Semuanya mempunyai peran masing-masing. Jadi, untuk menjaga keutuhan lapisannya, mari jaga bersama-sama kelestarian Bumi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page