Negara paling utara ASEAN adalah negara yang terletak di bagian paling utara wilayah Asia Tenggara. Seperti yang terlihat pada peta, negara tersebut adalah Myanmar. Ada banyak informasi menarik dari Myanmar yang menarik untuk dibahas.
Sebab, seperti negara ASEAN lainnya, Myanmar memiliki keunikan yang sayang untuk kamu lewatkan. Berikut ini adalah profil lengkap negara Myanmar beserta destinasi wisatanya.
Daftar ISI
Fakta-Fakta Negara Paling Utara ASEAN
Myanmar atau Burma adalah salah satu negara ASEAN yang letaknya ada di bagian paling utara. Negara barat lebih sering menyebut Myanmar dengan Burma. Sebelumnya, ibu kota Myanmar adalah Yangon sampa tahun 2006. Namun, saat ini ibu kota Myanmar ada di Naypyidaw.
Selain itu, Myanmar memiliki banyak keunikan mulai dari budaya dan wisatanya yang tidak bisa kamu temukan di tempat lain. Berikut adalah profil lengkap dari Myanmar, negara paling utara ASEAN.
1. Sejarah Myanmar
Penduduk Kerajaan Mon (Burma Selatan) dan penduduk berbahasa Tibeto-Burma (Burma Utara) adalah peradaban awal Myanmar. Penduduk Bamar masuk lembah Sungai Irrawaddy pada abad ke-9. Selanjutnya, pada tahun 1050, Kerajaan Pagan berdiri.
Setelah Kerajaan Pagan berdiri, budaya, bahasa Burma, dan ajaran Buddha mulai dominan di Myanmar. Namun, saat Mongol mulai menginvasi, Kerajaan Pagan jatuh. Kemudian, Myanmar menjadi kekaisaran paling besar di sejarah Asia Tenggara setelah disatukan Dinasti Toungoo pada abad ke-16.
Setelah itu, Dinasti Konbaung mulai menguasai beberapa wilayah termasuk Myanmar pada abad ke-19. Selanjutnya, Myanmar dikuasai Inggris setelah Burma dan Anglo berperang pada abad ke-19. Akibat perang ini, Myanmar menjadi koloni Inggris. Pada tanggal 4 Januari 1948, negara ini merdeka.
Pada awalnya, Myanmar adalah negara demokrasi. Namun, setelah kudeta pada 1962, negara paling utara ASEAN ini dikuasai oleh militer. Negara dengan luas 676.578 km² ini memiliki nama resmi Myanmar pada tahun 1989, sebelumnya negara ini bernama Burma. Lalu, Myanmar bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997.
Setelah merdeka, Myanmar mengalami banyak kasus kekerasan etnis. Melihat hal ini, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) ikut melaporkan kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang terus terjadi.
Pemerintahan militer bubar pada tahun 2011 setelah Myanmar melaksanakan pemilihan umum pada tahun 2010. Meski pada pemilihan umum tahun 2015 partai Aung San Suu Kyi menang, kekuatan politik utama Myanmar tetap berada pada militer.
2. Profil Myanmar
Nama lengkap negara paling utara ASEAN ini adalah Republik of the Union of Myanmar dengan nama lokal Pyidaungsu Thammada Myanmar Naing Ngan Taw. Myanmar memiliki bentuk pemerintahan Republik Parlementer.
Dulu Ibukota negara Myanmar ada di Yangon, namun saat ini telah pindah ke Naypyidaw. Myanmar juga merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta jiwa.
Bahasa nasional masyarakat setempat adalah Bahasa Myanmar (Bahasa Burma). Sehari-hari, penduduk menggunakan mata uang Kyat Myanmar sebagai alat tukar. Selain itu, Hari kemerdekaan Myanmar jatuh pada 4 Januari 1948 yang dirayakan dengan lagu kebangsaan mereka, Kaba Ma Kyei.
Di sebelah barat, Myanmar berbatasan langsung dengan Bangladesh dan India. Sedangkan di sebelah Timur, negara ini berbatasan langsung dengan Laos dan Thailand. Myanmar juga berbatasan langsung dengan Tiongkok di sebelah utara dan timur laut.
Letak astronomis Myanmar berada antara 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT. Lebih lanjut lagi, Myanmar merupakan negara penghasil batu giok, minyak bumi, batu permata, mineral, dan gas alam.
Bentang alam Myanmar sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Sungai besar dan gunung berapi banyak ditemukan di negara paling utara ASEAN ini karena tanahnya subur. Ini menjadikan Myanmar sebagai negara yang penduduknya memiliki mata pencaharian utama sebagai petani, berkebun, dan mengelola hasil hutan.
Myanmar terkenal dengan rempah-rempah yang eksotis. Tak hanya itu, Myanmar juga memiliki keunggulan dalam mengelola perkebunan karet. Di sektor kehutanan, Myanmar terkenal sebagai penghasil kayu terbesar di Asia Tenggara.
Hutan hujan tropis Myanmar terbentang hingga lembah sungai Salween di Plato Shan. Pada wilayah dataran rendah ada banyak pohon pinus tumbuh. Sedangkan tumbuhan paku banyak tumbuh pada wilayah dataran tinggi. Mirip dengan negara ASEAN lainnya, fauna di Myanmar terdiri dari gajah, ular, kerbau liar, rusa, dan harimau.
3. Iklim
Negara paling utara ASEAN ini adalah negara tropis dan subtropis yang terdiri dari 3 musim. Selain karena letak astronomisnya, musim di Myanmar juga dipengaruhi oleh angin musim. Musim hujan terjadi saat bulan Mei hingga Oktober. Angin musim barat daya yang sejuk dan basah adalah penyebab terjadinya musim hujan.
Musim kemarau sejuk terjadi saat bulan November hingga Februari. Sedangkan musim kemarau panas terjadi saat bulan Maret hingga April dengan suhu udara rata-rata 27 derajat celcius. Semakin ke wilayah utara, suhu semakin terasa dingin.
Wilayah dataran rendah Myanmar adalah daerah bayangan hujan karena hanya mendapatkan curah hujan sebanyak 700mm setiap tahun. Kemudian, titik terendah Myanmar adalah Laut Andaman. Sedangkan titik tertingginya berada di puncak gunung Hkakabo Razi dengan tinggi mencapai 5.881 mdpl.
Karena letaknya, Myanmar sering mendapatkan bencana angin topan dan gempa bumi. Saat musim hujan, tanah longsor dan banjir rawan terjadi di sini.
Meski musim kemarau panas terjadi dalam kurun waktu cukup panjang, Myanmar tetap memiliki kekayaan alam, seperti kayu, tembaga, kaleng, minyak bumi, dan antimony. Selain itu, ada juga timah, limestone, batubara, jenis-jenis marmer, dan gas alami. Lokasi Myanmar cukup strategis karena dekat dengan jalur laut utama di Lautan Hindia.
4. Kondisi Penduduk
Penduduk di negara paling utara ASEAN ini jumlahnya mencapai lebih dari 51 juta jiwa, berdasarkan sensus tahun 2014. Pemerintah militer menyebabkan ketimpangan ekonomi terasa sangat besar di Myanmar.
Penduduk Myanmar terdiri berbagai etnis yang berbeda-beda. Beberapa suku yang ada di Myanmar antara lain Burma, Rakhie, Karen, Shan, Mon, India, dan Tionghoa. Namun, penduduk Myanmar menggunakan bahasa Burma/bahasa Myanmar sebagai bahasa nasional.
Sebagian besar masyarakat Myanmar memeluk ajaran Buddha beserta budayanya. Selain itu, pemerintahan Myanmar menunjuk Buddha Theravada sebagai kepercayaan mayoritas penduduknya.
Setiap suku di Myanmar memiliki variasi sub-kelompok. Setiap sub-kelompok menggunakan bahasa sehari-hari yang berbeda meskipun pemerintah menetapkan bahasa Burma sebagai bahasa nasional. Ini melahirkan keunikan setiap suku yang ada di sana.
5. Destinasi Wisata Myanmar
Berikut adalah beberapa destinasi wisata di negara paling utara ASEAN yang bisa kamu kunjungi, antara lain:
a. Pagoda Shwedagon
Pagoda Shwedagon adalah salah satu pagoda paling besar yang ada di Myanmar. Komplek Pagoda Shwedagon didominasi warna keemasan. Pada sekelilingnya penuh dengan stupa khas Myanmar. Kemudian, terdapat 1 stupa besar pada bagian tengah yang menjadi keunikan pagoda ini.
Pagoda Shwedagon adalah tempat ibadah paling suci bangsa Burma. Ini karena di sana tersimpan relik Buddha terdahulu, yaitu saringan air Konagamana, tongkat Kakusandha, delapan helai rambut Siddhartha Gautama, dan sepotong jubah Kassapa.
b. Sungai Ayeyarwady
Sungai Ayeyarwady adalah sungai paling panjang yang mengalir di negara paling utara ASEAN. Bahkan, sungai ini menjadi salah satu sungai terpanjang di Asia yang mencapai 2.170 kilometer. Sungai ini mengalir dari Pegunungan Himalaya sampai Laut Andaman.
Di sepanjang Sungai Ayeyarwady terdapat candi-candi menghiasi area sekitar. Selain itu, terdapat sewa perahu yang bisa mengantar wisatawan menikmati situs purbakala di sepanjang sungai.
c. Reruntuhan Mrauk U
Mrauk U merupakan kota di wilayah utara negara bagian Rakhine, Myanmar. Kota ini adalah kota paling penting karena kekuasaan kerajaan Rakhine (Arakan) pada tahun 1430-1785 ada di wilayah tersebut. Saat ini Mrauk U menjadi kota wisata yang menyuguhkan bangunan kuno dan candi yang menawan.
Sudah Tahu Negara ASEAN Paling Utara?
Nah, sekarang kamu sudah tahu profil lengkap negara paling utara ASEAN, yaitu Myanmar. Meski dekat dengan negara ASEAN lainnya, Myanmar tetap memiliki keunikan. Keunikan paling terlihat adalah pada bangunan candi dan stupa yang khas. Bentuknya dipengaruhi ajaran Buddha yang menjadi mayoritas di sana.
Mempelajari profil dari setiap negara yang ada di sekitar kita bisa menambah pengetahuan umum. Meski kita tidak bisa merasakan untuk pergi ke sana langsung, dengan membaca informasi saja bisa membuat kita seperti sedang berada di sana. Jadi, apakah kamu sudah merasa berada di Myanmar?