7 Contoh Puisi Tentang Lingkungan Hidup yang Singkat dan Bermakna

Puisi merupakan sebuah tulisan yang bermajas indah. Terdapat tema-tema khusus dalam sebuah puisi yang dapat Anda buat. Seringkali, lingkungan menjadi tema favorit untuk inspirasi sebuah puisi karena memiliki banyak hal yang indah. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi tentang lingkungan.

Apa itu Puisi?

Sebelum berlari ke berbagai contoh puisi bertema lingkungan, Anda sebaiknya memahami makna dari puisi lebih dulu. Puisi sendiri merupakan sebuah karya sastra dengan penggunaan bahasa yang padat, singkat, dan dibacakan dengan irama serta padu secara imajinatif.

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi tentang ungkapan perasaan mendalam. Baik itu perasaan marah, sedih, kagum, bahagia, kecewa, dan lain sebagainya. Termasuk salah satunya adalah pengungkapan perasaan kagum kepada lingkungan.

Inspirasi Puisi Tentang Lingkungan yang Indah

Berikut ini adalah beberapa contoh puisi tentang lingkungan yang bisa Anda jadikan sebagai inspirasi:

1. Bulan Mengusap Lukaku

Senyuman manis dari sang bulan menyapa diriku

Begitu indah menggembirakan suasana hatiku

Sejenak aku diam termangu

Memandang indahnya sang rembulan yang tak pernah jemu

Sinar bulan terpancar mengusir ruang gelap

Menembus malam sunyi untuk hadirkan terang

Kunikmati cahayamu yang bisa hangatkan malamku yang dingin

Melegakan rongga hati ini yang penuh kesengsaraan

Wahai bulan, usaplah jiwaku ini

Yang begitu lelah menjalani hari penat

Usaplah sesaknya kisah asmara di dada ini

Sembuhkanlah luka yang menggores hati ini

Bulan, memandangi rupamu membuatku memahami

Bahwa keindahan tak selalu berjarak dekat

Bahwa keindahan tak selalu bisa ku genggam

Namun hanya untuk dipandang dan dikagumi

2. Potongan Surga Nusantara

Masih dalam indah renungan pagi

Saat burung bersiul merdu

Menyanyi kicau rindu

Tentang cerita alam hari ini

Di sana terhampar serpihan surga

Terlukis dalam bait keindahan

Langit terhampar biru nan indah

Awan berarak bersama sang angin

Padi menunduk dalam kedamaian

Terhampar di atas rerumputan kuning alam persawahan

Gunung terlihat gagah menjulang

Pepohonan hijau berbaris dengan rapi

Inilah nusantara, serpihan surga yang Tuhan kirimkan adanya

Inilah nusantara, keindahan lukisan Tuhan yang merona

Inilah nusantara, hamparan keindahan yang menghiasi Indonesia

Inilah nusantara, tanah kebanggaan para pemimpi

3. Ke mana Perginya Alam?

Dahulu sering ku lihat hamparan hijau sawah di bawah langit biru

Kiri kanan sawah, terletak sungai disebrangnya

Di antara gunung matahari terbit samar 

Namun, sekarang ada di mana?

Genangan air berwarna coklat setiap habis hujan

Kini tanahku berwarna kelabu

Lama kucari tanah coklatku

Tapi kenapa sekarang tak terlihat?

Cemara kehidupan sangat kokoh menjulang

Menjadi rumah bagi banyak insan

Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan rindang

Tetap tinggi tapi banyak jendela

Mengapa sampai begitu?

Bencana banjir dan longsor di mana-mana

Di ujung ufuk asap mengepul menghitam

Padahal dahulu indah dan asri

Nusantara hanya tersedu tapi tidak malu

Sayang sekali nusantara kini tidak hanya sedih

Menanggung pilu sambil terseok

Anak-anaknya tidak ada yang menurut

Walau dimarahi tapi tak pernah jera

4. Kenalkan, Aku Alam

Perkenalkan, namaku adalah alam

Aku adalah tempat berteduh bagi flora dan fauna

Di mana bagi para hewan aku adalah rumah mereka

Tempat mereka tumbuh, hingga mencari makan

Melakukan semua aktivitas dalam kehidupan 

Bukan hanya hewan, tumbuhan pun juga demikian

Bagiku, tumbuhan adalah mahkotaku

Dan hewan, adalah teman hidupku

Aku juga selalu mengirimkan kesejukan bagi penduduk bumi

Aku mengirimkan oksigen untuk bernafas

Aku mengirimkan sumber daya bagi mereka

Memberikan energi, kekuatan, kekayaan

Dan segalanya yang dibutuhkan

Semua itu cerita saat bumi dalam keadaan stabil

Ketika bumi tidak dihuni oleh orang orang serakah

Menggunakan sumber dayaku dan tak lupa melestarikannya

Namun kini…

Manusia egois memikirkan kepentingannya sendiri

Mereka tak pernah memikirkan adanya aku

Mereka selalu ingin lebih dan serakah

Ketamakan, kerakusan, pemborosan

Telah mengantarkanku kepada kerusakan

Lihat apa yang telah mereka lakukan padaku

Setelah banyak hal yang aku berikan pada mereka

Mereka membalasnya dengan kerusakan besar

Menebang mahkotaku

Memberikan sumbangan polusi padaku

Membunuh teman-temanku

Dan merusak langit indahku

5. Alam Lembah Semesta

Angin dingin kian berdesir dan berderik

Kabut putih menyelimuti sang mentari

Kokohnya cahaya yang menusuk citra

Pahatan gunung yang menyentuh langit

Berselimut awan dan beralas tanah 

Begitu tinggi dan tajam

Sejak saat itu waktu tiada beranjak 

Disanalah tepat sang sanubari berdetak

Sangat sunyi dan sepi tanpa riak

Sebuah cermin ilusi di danau 

Membelokkan pohon dan melambai warna 

Di celah kaki-kaki menapak karya

Wahai, dimanakah sebenarnya aku berada?

Di mana jiwa yang lupa akan rumah?

Saat hidup terasa sangat sempurna

Sungguh indah sekali permadani ini

Menebarkan pesona di atas hamparan cakrawala

Tak memiliki ujung jika dipandang dalam waktu lama

Serasa bertulang pada sebuah negeri tak bertuan

6. Terlanda Bencana

Melalui suara gemuruh dan debu bangunan yang runtuh

Rumah tempat ku berlindung terlindas habis

Harta benda hingga nyawa manusia semuanya hilang

Kau lahap habis hingga aku kehilangan

Seluruh mata terperangah keheranan 

Akan sebuah kejadian yang begitu besar dan dahsyat

Bantuan dan pertolongan tak hentinya datang 

Dari manusia lain yang berhati nurani indah

Tuhan, mengapa bencana ini terjadi?

Mungkin kami banyak lalai dan ingkar kepada Mu

Mungkin kami terlalu sombong dan bangga dengan dosa

Tuhan, ampunilah dosa dan pulihkan kami

7. Indahnya Alam

Kicauan sekelompok burung yang merdu

Mengisyaratkan adanya hari baru

Keindahan alam ini selalu membuat terpukau

Bak dunia hanya milikku seorang

Kupejamkan mataku sesaat

Lalu kurentangkan tangan dengan luas 

Suasana sejuk dan tenang bisa kurasakan

Duhai sang pencipta alam

Kekagumanku susah untuk kupendam

Dari terbit hingga terbenam matahari

Pesona alam tak pernah redup

Suara angin yang berirama di sebuah pegunungan

Tanaman yang menari di daratan 

Sangat indah rasanya 

Seperti indahnya taman surga

Keindahan alam sangat sempurna 

Membuat semua orang terpesona

Membuat banyak orang bahagia 

Kita harus menjaganya dengan nyata 

Agar keindahannya berlangsung lama

Manakah Puisi Tentang Lingkungan Terindah Pilihanmu? 

Lewat beberapa contoh dan inspirasi puisi tentang lingkungan di atas, semoga Anda tidak bingung lagi untuk membuat puisi bertemakan alam, ya. Agar dapat membuat puisi dengan tema alam lebih banyak dan indah, Anda sebaiknya melakukan observasi ke alam langsung agar mendapatkan inspirasi nyata. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page