Daftar ISI
No3 Jenis Lempeng di Indonesia
Setelah mengetahui pengertian dari lempeng bumi hingga beberapa teori pembentukannya. Nah, kini saatnya Anda beralih ke topik utama, yaitu berbagai lempeng yang ada di Indonesia atau melewati negara Indonesia. Berikut ini adalah 3 terbesar yang ada di Indonesia:
1. Lempeng Eurasia
Lempeng pertama yang ada di Indonesia adalah Lempeng Eurasia. Perlu Anda ketahui bahwa, Lempeng Eurasia merupakan salah satu yang termasuk dalam tiga lempeng terbesar di dunia.
Luas dari Lempeng Eurasia sendiri adalah mencapai 67,8 juta kilometer persegi. Lempeng ini mencangkup banyak sekali wilayah di dunia. Hampir seluruh wilayah dari benua Eropa dan Asia masuk pada Lempeng Eurasia ini.
Hingga saat ini, Lempeng Eurasia tergolong dalam jajaran lempeng yang cukup aktif secara geologis. Dalam artian, Lempeng Eurasia masih memiliki kemungkinan untuk bergerak dan terpecah.
Hal tersebut didukung dengan adanya rangkaian gunung berapi yang terdapat di Lempeng Eurasia dan berpotensi menyebabkan pergeseran secara tektonik. Sedangkan, di negara kita sendiri sendiri, wilayah yang termasuk dalam Lempeng Eurasia adalah wilayah pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan juga Kalimantan.
2. Lempeng Samudera Pasifik
Lempeng di Indonesia selanjutnya adalah Lempeng Samudera Pasifik. Ini merupakan lempeng yang paling besar di dunia dengan luas mencapai 103,3 kilometer persegi. Di negara kita sendiri, wilayah yang termasuk dalam lempeng ini adalah wilayah bagian bawah Samudera Pasifik hingga utara Pulau Papua.
Pada dasarnya, Lempeng Samudera Pasifik sendiri merupakan bagian dari kerak samudera. Namun, terkecuali wilayah California dan juga New Zealand. Terdapat satu teori yang menyebutkan bahwa Lempeng Samudera Pasifik memiliki peran dalam terbentuknya pulau Hawaii
Lempeng Samudera Pasifik sendiri memiliki batas-batas yang membentuk pola cincin api di dasar Lautan Samudra Pasifik. Dalam wilayah yang termasuk ke cincin api ini, aktivitas gunung berapi dan juga terjadinya gempa bumi sangat rentan terjadi. Hal tersebut juga menyebabkan pergeseran lempeng secara tektonik.
3. Lempeng Indo-Australia
Lempeng yang melewati dan terdapat di Indonesia terakhir adalah Lempeng Indo-Australia. Ini merupakan lempeng yang memiliki luas paling kecil di antara 2 lempeng lainnya. Luas dari Lempeng Indo-Australia sendiri adalah 58,9 kilometer persegi.
Lempeng ini terbentuk karena adanya penyatuan antara Lempeng India dan juga Lempeng Australia pada jutaan tahun yang lalu. Sehingga membentuk lempeng baru yang bernama Indo-Australia. Di negara negara kita sendiri, wilayah yang termasuk dalam lempeng ini adalah wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Pembagian Zona Seismotektonik
Berdasarkan tiga lempeng besar yang ada di Indonesia tersebut, para ilmuwan telah menetapkan pembagian zona seismotektonik yang berada di Indonesia. Zona seismotektonik ini berfungsi untuk membagi wilayah Indonesia sesuai dengan potensi terjadinya pergeseran lempeng karena gempa.
Terdapat 6 zona seismotektonik yang berada di Indonesia. Keenam zona seismotektonik tersebut adalah sebagai berikut:
- Zona A: Merupakan zona seismotektonik yang meliputi busur sunda bagian barat dan terletak di barat laut Selat Sunda. Wilayah yang termasuk dalam zona A adalah pulau Sumatera dan pulau Andaman
- Zona B: Merupakan zona seismotektonik yang berada pada wilayah busur sunda bagian timur antara selat sunda hingga ke sumba. Wilayah yang termasuk zona B adalah pulau Jawa, Lombok, Bali, Sumbawa dan Sumba.
- Zona C: Merupakan zona seismotektonik yang berada di Laut Banda. Wilayah yang termasuk ke zona C adalah Flores, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Banda, Seram, dan juga Buru.
- Zona D: Merupakan zona seismotektonik yang berada di selat Makassar. Serta memiliki total tsunami sebanyak 9 kali.
- Zona E: Merupakan zona seismotektonik yang terdiri atas wilayah Halmahera, Laut Maluku, dan Sangihe
- Zona F: Merupakan zona seismotektonik yang berada di sebelah utara dari Pulau Papua.
Sudah Memahami Apa Saja Lempeng di Indonesia?
Sekian penjelasan mengenai 3 lempeng besar yang ada di Indonesia atau yang melewati Indonesia. Dengan mengetahui tentang lempeng bumi di atas, Anda tentu akan memahami bagaimana kepulauan di Indonesia terbentuk.
Anda juga pasti tahu bahwa, pergerakan lempeng bumi akan menimbulkan berbagai dampak. Salah satu contohnya adalah tidak bisa menempati tempat atau medan yang sama. Jika ada di tempat yang sama, maka salah satunya akan hancur atau menjadi gunung. Semoga bermanfaat, ya!