20 Contoh Puisi Bebas dari Berbagai Tema Lengkap dengan Unsur Puisi

Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki kata-kata indah sekaligus mengandung banyak makna. Salah satu ragamnya yang belakangan banyak diminati khalayak yaitu puisi bebas lantaran tidak terikat pada aturan sajak, rima, dan jumlah baris.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari referensi jenis puisi yang satu ini, ada banyak contohnya yang bisa menjadi inspirasi. Simak ulasan selengkapnya, ya! 

Contoh Puisi Bebas Berbagai Tema

Berbeda dengan puisi klasik atau puisi lama, jenis karya sastra yang satu ini cenderung  naratif dan biasanya untuk dipakai menyampaikan suatu cerita. Tak ayal, kamu akan lebih banyak mengekspresikan perasaan ketika membacakan puisi bebas. 

Nah, dirangkum dari berbagai sumber, berikut 20 contoh puisi bebas beserta dengan temanya, mulai dari tema alam hingga patriotisme.

Tema Alam

1. Ilustrasi Alam
Unsplash.com

Contoh puisi bebas yang pertama kali ini menggunakan tema alam yang dikarang oleh beberapa pembuat karya.

1. Keindahan Alam (Karya Rangga Putra)

Berikut contoh puisi bebas karya Rangga Putra.

Alam! 

Nan indah di pandang

Begitu sejuk menusuk jiwa

Dihiasi cahaya mentari yang menyiram

Diiringi aliran air yang mengalir.

Oh alamku! 

Kusadari mengapa terjadi 

Terlalu cepat berubah hutan kehilangan pohonnya

Air kehilangan kejernihannya 

Bukit kehilangan kehijauannya 

Seolah-lah manusia tidak ada yang peduli dengan keindahan alam.

Wahai manusia lestarikan alam ini

Jagalah alam ini untuk anak cucunya nanti. 

2. Pantai nan Indah (Karya Naila)

Berikut contoh puisi bebas karya Naila.

Debur ombak angin bergemuruh

gelombang menerjang terjang

Kudengar kicauan burung sedang bernyanyi

Lautku begitu indah luas biru terbentang 

Tubuhku rebah hariku cerah, tenang memeluk relung. 

3. Tersenyumlah Semesta (Karya Viyan Aripin)

Berikut contoh puisi alam karya Viyan Aripin.

Tersenyumlah wahai semesta

Semesta tidak pernah sedikitpun bersedih

Saat cerah berawan, bukan berarti ia gembira

Ketika hujan pun, bukan berarti dia pilu. 

Hanya saja, semesta tidak pernah sedikit pun memperlihatkan kesedihannya.

Ia tetap indah meski terlihat dari kejauhan. 

Bahkan, semesta pun tetap indah meski setelah datangnya hujan.

4. Paru-Paru Dunia (Karya Aryanto S.)

Berikut contoh puisi alam karya Aryanto S.

Hijaumu begitu mempesona

Menawan dan membuatku terpana

Tegap, kokoh, dan berguna

Ku bernafas karenanya

Ya, kaulah si paru-paru dunia.

Kini, karena ulah mereka

Paru-paruku sakit menjerit meronta-ronta

Terbakar menjadi abu merata

Di belahan bumi Indonesia

Seantero nusantara.

5. Gunung Sepuluh Jari (Karya Riamora Pasaribu)

Berikut contoh puisi bebas tema alam karya Riamora Pasaribu.

Gunung Sepuluh Jari!

Di bawah gunung sepuluh jari 

Aku menyebut nama-Mu

Dengan suara kesunyian

Menunduk tak mampu berpaling

Hanya sebutir debu

Sebatas hembusan nafas 

Tak lebih dari percikkan

Tak kurang dari angin berlalu.

Menjaring angin untuk sepotong roti

Menuai air mata untuk sebutir senyum. 

Tak luput dari sudut duri 

Tak lekang dari badai

Di bawah gunung sepuluh jari 

Aku terpaku dalam kelu

Hanya setetes embun 

Di bawah langit biru 

Berteduh di bawah matahari

6. Bencana

Berikut contoh puisi bebas tema alam lainnya.

Kau adalah bencana

Hadirmu membuatku susah saja

Kau membuatku tegang

Dikala aku merasa tenang.

Kau tak penting

Hadirmu malah membuat genting

Membuat orang susah

Bawaannya membuat orang marah.

7. Alam Raya

Berikut contoh puisi bebas tema alam lainnya.

Diatas nikmatnya alam raya

Yang biasa menghipnotis setiap insan di dunia

Memanjakan diri dengan lingkungan sekitar kita

Layaknya karya seni termasyhur yang tiada tara.

Hijau daunmu sangat segar

Sekaligus gemericik air sungai yang kerapa aku dengar 

Tenangkan sanubari kala duduk santai

Merenung diri sembari ditemani dengan secangkir kopi.

Tetapi, alam bisa sangat berbahaya

Jika Tuhan menjadi murka karena ulah manusia

Banjir yang menerjang pemukiman kita

Atau kebakaran hutan yang asapnya membumbung tinggi membahana.

Wahai insan di dunia, cepat-cepatlah kita berubah

Sebelum sang Kuasa menjadi marah.

Alam bukan tempat untuk kita saling beradu

Tapi tempat untuk kita saling bersatu padu

Alam raya penuh makna

Dihiasi keindahan di dalamnya.

Oh Tuhan, memang indah yang kau ciptakan

Kata apalagi yang harus kuucapkan

Selain terima kasih Tuhan

Yang telah kau anugerahkan.

Tema Cinta

2. Ilustrasi Percintaan
Unsplash.com

Contoh puisi bebas kali ini memiliki tema cinta.

8. Hadirmu (Karya AA. Hamdani)

Berikut contoh puisi cinta karya AA. Hamdani.

Dalam canda yang membawa warna

Mengetuk hati yang masih sunyi 

Kamu hadir membawa cerita baru dalam hidup

mengajarkan tawa, mendefinisikan bahagia.

Aku tahu kamu masih baru

Namun setiap warna yang kamu bawa, menjadi lukisan dari makna nyaman 

Sempurna memang bukan alasan untuk merajut kebahagiaan

Karena kebahagiaan lah yang seharusnya membawa kesempurnaan. 

Terus bagaimana caranya bahagia? 

Aku cukup menjawab, hadirmu. 

Sudah menjabarkan segalanya. 

Sekarang yang aku cari adalah kepastian. 

Kepastian yang mewadahi keseriusan juga kesetiaan. 

Memang sulit, tetapi aku tak bisa menunggu dan bersandiwara. 

Karena aku yakin dirimulah yang sama ini terucap dalam doa dan harusnya benar

Karena cinta berpondasi dari saling percaya 

Dan aku telah amat percaya

Apalagi kamu yang mengenalkan segalanya.

9. Menunggumu

Berikut contoh puisi bebas bertema cinta lainnya.

Setiap pagi, ada yang mulai menggelitik sanubari 

Syair yang kau tulis mewakili isi hati, bagaimana kabarmu hari ini, Bidadari?

Waktu menguji kita dengan perpisahan 

Jarak menguji kita dengan rindu.

Kau bagian dari hidupku yang tak akan pernah bisa kuulang kembali

Kau adalah sejarah yang paling indah, yang kini tersimpan abadi dalam sebuah ilusi.

Untukmu yang masih kutunggu 

Tabahku bagai bangku taman usang, yang rela dihujani dedaun musim gugur.

10. Belum Usai (Karya Agung Wicaksono)

Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Agung Wicaksono.

Kamu yang begitu sempurna

Penyembuh luka dan penemu semangatku yang sempat hilang entah kemana

Kamu membuatku setengahnya menjadi gila 

Sebab denganmu dunia kurasa selalu baik-baik saja.  

Adalah kisah yang sebenarnya tidak pernah benar-benar kita mulai 

Tapi malah berakhir tanpa pernah ada kata usai 

Aku mengira kita sama-sama tersesat oleh rasa yang kukira mengikat

Ternyata dugaanku tak tepat hanya aku saja yang terjerat.

Kamu bebas terbang tinggi menggapai segala mimpi-mimpi 

Aku yang tidak menjadi bagian impianmu dan masih saja menjadi pemimpi

Kamu memilih pergi tapi aku menjebak diri mengabaikanmu di tiap dimensi. 

Di setiap sudut kota tempat-tempat yang pernah kita lalui 

Segala tentangmu masih hidup 

Disaat aku sudah menemukan seseorang yang mencintaiku 

persis seperti aku mencintaimu dulu. 

Mengapa aku masih belum bisa berpaling? 

Padahal ia dengan sukarela memalingkan segalanya hanya untuk menatapku

Aku benci situasi ini sekaligus naif berkata rindu. 

Gila, bagaimana bisa dibibir manisnya masih tergurat jelas bayangan senyumanmu? 

Ini bukan salahmu, sungguh.

Karena saat mencintaimu dulu, aku tidak membekali cinta untuk diriku sendiri

Hingga datang waktunya kamu pergi

Seperti inilah jika seseorang belum selesai dengan masa lalu

Berharap hidup tenang di masa kini dengan orang yang baik.

11. Bahasa Rasa (Karya Eni Nurdianti)

Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Eni Nurdianti.

Dulu aku tidak tahu, dengan bahasa apa aku harus berbicara padamu?

Aku butuh berbicara saat galau hatiku 

Aku butuh berbicara saat lelah jiwaku

Aku butuh berbicara saat miskin kantongku

Aku butuh berbicara demi menumpahkan keluh kesahku.

Dengan bahasa apa aku harus bicara padamu? 

Waktu itu aku mengadu tetapi tidak ada respon darimu.

Apakah kamu mendengar? 

Apakah kamu mengerti? Aku bertanya! Aku mencari!

Sampai pada suatu ketika, kau memberitahuku tentang sebuah ilmu

Ternyata bukan bahasa Arab, bahasa Indonesia, atau bahasa manusia lainnya

Pantas saja dialogku denganmu sering miskomunikasi. 

Sekarang aku mulai belajar memahamimu

Aku mulai menemukan pola saat bibirku tersenyum.

Karena hatiku senang atas rezeki darimu.

Itu merupakan sinyal bagimu untuk memberiku lebih banyak rezeki lagi

Saat hati ini riang atas berbagai kejadian yang ku alami hari ini

Maka itu merupakan sinyal bagimu guna memberikanku

Lebih sering kejadian serupa di esok hari.

Aku  mulai berbicara padanya dengan bahasa rasa.

Aku tidak lagi meminta rezeki dengan rasa kekurangan.

Karena itu akan mendatangkan kekurangan.

Aku mengganti rasa kekurangan itu dengan rasa keberlimpahan 

Dan rasa syukur atas rezeki darinya hari ini 

Karena itu adalah tanda baginya untuk memberiku lebih banyak lagi.

Aku tidak lagi berkeluh kesah atas kejadian yang tidak menyenangkan di hari ini

Karena itu akan mendatangkan hal serupa di esok hari

Aku menggantinya dengan rasa syukur

Mungkin ia ingin mengajarkanku tentang kesabaran yang membuatku naik kelas.

Kawan, aku beritahu kamu

Dia lebih percaya bahasa rasa ku ketimbang bahasa verbal ku, percayalah!

Seperti yang iklan televisi bilang, rasa tidak pernah bohong. 

12. Jangan Harap Kembali 

Berikut contoh puisi bebas tema cinta lainnya.

Terkadang aku bertanya, masih adakah madah cinta itu? 

Masih adakah puisi cinta? Masih adakah puisi terbaik? 

Masih adakah cerpen terbaik? 

Masih adakah cinta, kasih dan sayang? Masih adakah ketulusan hati? 

Masih adakah keluhuran jiwa? 

Masih adakah?

Aku ikrarkan kata-kata ini dalam puisi cinta

Aku hadirkan kehangatan cinta untukmu selalu, bersamamu

Dan cinta ini tak akan pernah berakhir

Sayang selasih tidak berbunga. 

Engganlah kumbang untuk menyapa

Sayang kekasih tidak setia

Badan merana kini jadinya

Di sana sini bunga pun kembang. 

Senanglah kumbang tinggal memilih

Putuslah sudah kasih dan sayang

Jangan harap dia kembali.

13. Cinta Satu Selamanya (Karya Hapis Ajo)

Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Hapis Ajo.

Pada suatu sore, aku duduk di tepi danau yang indah 

Kudengar deru ombak kecil dan gemercik air di sudut itu

Mereka seolah bercerita padaku bahwa ada dua insan yang akan bersatu 

Berlayar bersama mengayuh biduk cinta menuju mahligai. 

Aku pun bertanya, bertanya dalam hati kecilku 

Siapakah mereka mereka? Mereka secara spontan menjawab tanyaku 

Dua insan itu adalah kamu, kamu dengan orang yang saat ini dekat

Kamu jangan takut, kamu jangan takut untuk berlayar 

Kayuhlah biduk itu menuju mahligai cinta yang abadi.

Karena dia berjanji 

Dan akan menjalani takdir membahagiakan kalian adalah tugas mereka

Mereka pun mengulangnya kembali

mereka bercerita bahwa dunia dan segala isinya sudah berjanji 

Dan sudah ditakdirkan oleh maha kuasa 

bahwasanya tugas mereka adalah membahagiakan kamu.

Yah, membahagiakan kita berdua

Sejak saat itu aku semakin yakin 

Untuk jadi orang yang satu-satunya 

Yang akan menemani hidupmu dalam keadaan apapun

Karena cinta kita satu, satu untuk selamanya.

Tema Religi

3. Ilustrasi Religi
Pexels.com

Contoh puisi bebas kali ini mengusung tema religi.

14. Di atas Sejadah (Karya Amal Romli)

Berikut contoh puisi bebas tema religi karya Amal Romli.

Di sana aku memujamu, memohon hanya padamu

Atas keluh kesah yang kurasakan, ku ingin semuanya diringankan

Ku memang hamba penuh dosa, sangat jauh dari terkabulnya doa

Begitu tersesat dalam agama, mungkin terlalu terlena di dalam dunia.

Karena itu, izinkan hamba untuk berubah

Ingatkan aku untuk selalu bertaubah

Mendekatkan diri untuk ibadah

Terimalah semua amal ibadah, meski jauh dari kata benar.

Ya Robbii..Irhamnii, Yaa Ilaahi Rohmataka Arju.

Hanya pada-Mu di sujud ini

Kabulkanlah wahai Pemilik langit dan bumi

Kalau bukan pada-Mu, kepada siapa lagi aku harus meminta.

15. Aku, Iman, dan Nafsu (Karya Eka Nur Agustina)

Berikut contoh puisi bebas tema religi karya Eka Nur Agustina.

Hatiku selalu tak tenang

Perubahanku berantakan dan hancur

Aku tak mampu menyalahkan siapa pun dan menyalahkan keadaan

Aku hanya menyalahkan aku dan egoku.

Yaa Rabbi, aku memohon ampun pada-Mu

Aku memohon kepada-Mu hanya Engkau yang mampu merubah keadaan

Hanya Engkau pembolak-balikkan hati

Aku hanya manusia lemah, manusia biasa yang sulit melawan hawa nafsu.

Sungguh aku takut akan siksa-Mu

Aku pribadi sangat kecewa dengan diriku

Lantas bagaimana dengan Engkau?

Yaa Rabb.

Setiap malam, setiap hari, bahkan setiap waktu 

Engkau mendengar pengampunanku

Jika takdir tak bisa dirubah, maka rubahlah keadaanku. 

Aku tahu Engkau maha segalanya, kokohkanlah iman kami.

Yaa Rabb. 

Jangan biarkan aku terus menerus di persimpangan

Karena aku begitu egois, aku selalu menginginkan kesenangan 

Namun takut terhadap bayang-bayang dosa yang menghantui.

Yaa Rabb. 

Ampunilah aku, dan mudahkanlah segala urusanku

Aku tak ingin berada jauh dari-Mu, aku tak ingin Kau membenciku

aku pun tak ingin tersesat dari jalan.

Yaa Rabb. 

Engkau maha mengetahui segala isi hati

Aku tak ingin terpenjara dalam kemaksiatan.

Yaa Rabb, Ya Dzaljalali Wal Ikram.

16. Aku yang Berlumur Dosa (Karya Asrul Efendi)

Berikut contoh puisi bebas bertema religi karya Asrul Efendi.

Tiap mata memandang pagi

Hanya hitam yang bisa ku tatap

Hati didada mati menghitam hangus

Tiada cahaya yang bisa ku rasa.

Setiap hari hanya bisa rasakan sesal

Akan dosa yang kian membukit

Akan dosa yang menyiksa batin

Aku hanya kain yang bernoda hitam. 

Tuhan, izinkan aku berubah

Berikan aku secercah harapan demi menatap cahaya

Sungguh. Aku ingin menjadi seperti burung yang terbang

Terbebas dari beban dan ujian yang membenam.

17. Bersyukur Kepada Tuhan (Karya Sudirman Tobok Purba)

Berikut contoh puisi religi karya Sudirman Tobok Purba.

Setiap detik, setiap menit, setiap waktu yang aku miliki adalah milik-Mu Tuhan

Yang Kau berikan kepadaku dengan cuma-cuma

Terima kasih Tuhan Yesus bahkan saat ini aku ada

Itu semua karena Engkau ada bersamaku. 

Aku bersyukur kepada-Mu Tuhan buat semua kebaikan yang Kau berikan

Aku bersyukur buat setiap pertolongan-Mu disetiap waktuku

Aku bersyukur buat setiap berkat-Mu di dalam kehidupanku

Aku bersyukur buat penyertaan-Mu disetiap musim hidupku.

Dengan apa kan kubalas kebaikan-Mu, Tuhan? 

Karena semua yang kupunya adalah milik-Mu

Hanya pujian penyembahan dan ucapan syukur yang dapat kupanjatkan. 

Terima kasih Tuhan Yesus.

Tema Patriotisme

4. Ilustrasi Patriotisme
Pexels.com

Contoh puisi bebas kali ini mengusung tema patriotisme.

18. Hari Kemerdekaan

Berikut contoh puisi bebas pertama yang bertema patriotisme.

Hari kemerdekaan akan tiba

Hari kemenangan indonesia.

Teruntuk para pahlawan bangsa

Engkau relakan nyawamu, berjuang dengan tekad yang membara

Demi suatu kemerdekaan bumi pertiwi.

Pahlawanku, bagaimana aku bisa membalas atas jasa-jasamu?

Engkau korbankan waktumu

Demi bangsa, rela taruhkan nyawamu.

Kini Indonesia sudah merdeka

Rakyat dapat tersenyum bangga

Sang saka merah putih berkibar sempurna

Mengudara di angkasa raya.

19. Karena Kita Indonesia (Karya Soe Liem Tak)

Berikut contoh puisi bebas tema patriotisme karya Soe Liem Tak.

Teriakkan dengan lantang, dunia keras kita tantang. 

Kita adalah putra-putri yang terbentang, dari negeri para pejuang.

Jiwa kami Pancasila, kalian usik kami siap bela. 

Merah putih tak sekadar bendera, semangat Garuda adalah bara.

Berjabat erat meski beda adat, tetap bersatu meski beda suku. 

Bisa bersama walau beda agama, selalu solid tanpa melihat warna kulit. 

Buat semesta tertegun, kita beragam tapi rukun. 

Kita punya taring, bukan hanya suara nyaring. 

Ukir prestasi, jangan banyak basa-basi

Cintai negeri dan buat mereka iri

Jaga selalu persatuan jangan ada hamba dan tua 

Karena kita Indonesia.

20. Aku Mahasiswa (Karya Trijan Abd Halim)

Berikut contoh puisi bebas tema patriotisme lainnya karya Trijan Abd Halim.

Di sepertiga malam kita sudah bicara 

Esok harus ada unjuk rasa 

Surat izin sudah kuterima 

Kasat Intel siap datang memantau arena.

Kebijakan ini sudah semakin pongah 

Sudah saatnya kita berdiri di garis depan dan bersuara 

Pimpinan desa yang bijaksana kabupaten kota Provinsi Indonesia, aku mahasiswa.

Panas matahari bagai api yang menyala-nyala

Membakar habis semangat dalam dada 

Kata-kata berdesingan bagai peluru menerobos ruang kerja

Demokrasi menjamin hak bersuara

Maka keluar dari sana sebab kita harus tatap muka. 

Pimpinan, pimpinan!

Indonesia negara kaya alam juga manusia.

Hukum jangan tajam cuma ke bawah

Sesekali meruncing ke kursi istimewa 

Segera aborsi ideologi tak berfaedah

Tatanan bangsa dirusak borjuasi yang banyak bicara

Jangan sangka ini cuma analisa, kami bicara fakta di atas data-data

Peluit tanda salah membising dari sudut arena

Hentikan sementara lihat saja semoga kartu merah.

Permainan ini biasa

Aku juga sudah baca buku yang pernah kau baca karena aku mahasiswa. 

Luka sedikit di kepala dikejar polisi hingga bersembunyi di tong sampah

Kalian dulu juga sama berteriak disini di atas trotoar yang sama 

Menggiring masa dengan iringan spanduk dan mars mahasiswa 

Orasi yang membara menggetarkan dada. 

Tapi jangan kira kita akan sama meski cuma nasi pasti ku lahap juga

Jangan belikan kopi untuk negosiasi apalagi ceramah penenang hati. 

Ini derita kaum tiri yang harus kami perjuangkan meski berhari-hari 

Karena aku mahasiswa pejuang di nadi Pertiwi.

Sehari dua di penjara sudah biasa

Aku ditangkap karena lelah berlari bukan menyerang 

Karena aku mahasiswa terkapar bukan masalah.

Sudahlah besok kita tetap aksi turun ke jalan tak perlu basa-basi 

Selesaikan misi, menangkan reformasi karena aku mahasiswa dan ini petisi.

Sudah Mendapat Inspirasi Puisi Bebas?

Bagaimana, sudahkah kamu mendapat inspirasi terkait contoh-contoh puisi bebas di atas?

Meski tidak terikat aturan baku penulisan puisi, kamu perlu menguasai teknik pelafalan, intonasi, dan ekspresi ketika membawakannya demi menunjang penampilan kamu nantinya. Jadi, selamat berkreasi!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page