Penginderaan Jauh: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Kelebihannya

Dalam beberapa bidang pengukuran, penginderaan jauh sangatlah diperlukan, baik itu dalam aspek geologi, geografi, kelautan, hingga kehutanan. Berbicara tentang penginderaan mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa melakukan proses ini? Apa tujuannya?

Sebenarnya, penginderaan jauh lebih banyak berguna untuk mengetahui kondisi suatu wilayah atau daerah tertentu, khususnya untuk daerah yang sulit manusia akses atau daerah yang terlalu luas. Ketahui informasi lengkapnya pada artikel ini!

Apa Itu Penginderaan Jauh?

Secara umum, penginderaan jauh merujuk pada sebuah ilmu yang mempelajari tentang prosedur atau tata cara mengumpulkan informasi dari suatu objek tertentu tanpa harus melakukan kontak fisik secara langsung. 

Penginderaan jauh atau inderaja berkaitan langsung dengan pengolahan citra guna mengamati dan mengetahui fenomena yang terjadi. Beberapa ilmuwan sering melakukan kegiatan ini melalui pesawat, kapal, hingga satelit. Sehingga, data dari inderaja akan hanya berupa citra satelit.

Kemudian, para ilmuwan atau peneliti akan mengolah data citra satelit tersebut, sehingga bisa mendapatkan informasi sesuai dengan kehendaknya. Prinsip dasar dari inderaja adalah merekam interaksi yang terjadi antara gelombang elektronik di Bumi oleh sensor penangkap gelombang.

Tujuan Penginderaan Jauh

Dalam berargam versi, penginderaan jauh dapat memberikan efesiensi waktu yang tepat tanpa mengurangi hasil yang mereka berikan. Sementara itu, tujuan dan manfaat dari kegiatan ini pada beberapa bidang adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan

Bidang yang pertama adalah bidang sumber daya alam (SDA) dan lingkungan. Dalam bidang ini, inderaja mampu memberikan manfaat dan tujuan sebagai berikut:

  • Pemantauan aktivitas gunung api beserta kawasan rawan bencana alam.
  • Memberikan inventaris dan eksplorasi sumber daya alam lewat analisis citra.
  • Memantau kondisi alam, apakah ada pencemaran lingkungan yang terjadi di laut maupun udara.

2. Hidrologi

Bagi yang pernah belajar tentang ilmu geografi pasti paham dengan hidrologi. Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan kualitas air yang ada di permukaan Bumi. Adapun manfaat dan tujuan penggunaan penginderaan jauh dalam bidang hidrologi adalah:

  • Memantau proses perubahan alur sungai maupun bentuknya.
  • Memantau sedimentasi sungai seperti di muara sungai.
  • Menentukan luas wilayah yang terkena dampak dari genangan sungai maupun banjir.
  • Mengetahui proses pemetaan daerah aliran sungai (DAS) dan kawasan konversi lainnya yang ada di sekitar sungai.

3. Geologi

Geologi merupakan cabang ilmu kebumian yang mempelajari tentang Bumi beserta segala isinya. Inderaja juga sering diterapkan untuk bidang geologi. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

  • Mengembangkan bentuk lahan.
  • Menentukan struktur jenis batuan dan geologi.
  • Menganlisa potensi bencana geologi pada suatu wilayah tertentu.

4. Meteorologi dan Klimatologi

Meteorologi merupakan ilmu yang membahas tentang proses atmosfer, sedangkan klimatologi mengkaji hasil akhir dari semua proses yang terjadi. Alasan mengapa ilmu ini membutuhkan penginderaan jauh adalah karena mampu:

  • Menganalisa unsur-unsur cuaca seperti awan, tekanan udara, dan suhu.
  • Mengamati perubahan pola angin serta prediksi kekuatan badai.
  • Menjadi alat permodelan untuk meteorlogi dan klimatologi.

Komponen-Komponen Penginderaan Jauh

Teknologi indraja atau penginderaan jauh didukung oleh teknologi tertentu dan membutuhkan beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen tersebut:

1. Sensor dan Wahana

Sensor merupakan alat yang berguna untuk merekam data gelombang elektromagnetik yang memantul dari permukaan Bumi. Umumnya, sensor ini akan terpasang pada wahana tertentu seperti balon kaptif, satelit, pesawat, balon stratosfer, roket, dan lain-lain.

Karakteristik sensor dan wahana pada inderaja memiliki perbedaan yang signifikan daripada dengan jenis sensor wahana lainnya. Karakteristik ini dibedakan menjadi beberapa aspek seperti spektral, resolusi temporal, lebar sapuan, dan resolusi radiometrik.

2. Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan udara dan gas yang menyelimuti Bumi. Dalam atmosfer, terdiri dari berbagai jenis senyawa kimia, seperti nitrogen, helium, oksigen, karbondioksida, dan oksigen. 

Dalam penelitian lain menyebutkan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam atmosfer memiliki peran khusus yaitu untuk dapat menerima, memantulkan, menyerap, dan melanjutkan gelombang elektromagnetik. 

Selain itu, dalam struktur atmosfer juga terdapat salah satu bagian yang disebut sebagai jendela atmosfer. Jendela atmosger merupakan bagian yang meloloskan spektral yang berasal dari gelombang elektromagnetik.

3. Pengguna Data

Komponen penginderaan jauh yang berikutnya adalah pengguna data. Setelah para peneliti pengamatan, teknologi yang mereka gunakan akan menunjukkan angka perolehan data untuk kemudian mereka olah demi mendapatkan informasi terkait kepentingan tertentu.

4. Interaksi Tenaga dan Objek

Dalam melakukan penginderaan jauh, para peneliti tidak hanya wajib memiliki kemampuan dalam mengatur pola dan letak dari alat yang mereka gunakan. Akan tetapi, juga membutuhkan pembelajaran dan interaksi antara tenaga serta objek dari permukaan bumi agar informasi yang mereka dapatkan tidak salah.

Hal ini memerlukan kajian khusus tentang tenaga dan objek. Sebab, keakuratan informasi yang para peneliti peroleh akan mendapat pengaruh langsung oleh atmosfer yang menjadi pembatas spektrum elektromagnetik. 

Meskipun memiliki senyawa yang dibutuhkan oleh kehidupan di Bumi, atmosfer juga bisa menjadi hambatan inderaja. Alasannya adalah karena atmosfer mampu menghamburkan spektrum sinar serta serapan spektrum sinar inframerah. 

Hambur merupakan penyebaran dari radiasi matahari oleh partikel-partikel yang berada di atmosfer. Hamburan terbagi menjadi 3 jenis, yakni:

  • Non-selektif: Hambatan yang terjadi ketika gelombang bertabrakan dengan partikel yang mempunyai diameter lebih besar daripada panjang gelombang.
  • Hamburan mie: Hambatan yang terjadi karena partikel-partikel atmosfer memiliki kapasitas yang lebih besar daripada panjang gelombang yang terdapat pada pancaran matahari.
  • Hamburan Rayleigh: Hambatan yang terjadi ketika cuaca cerah dan panjang gelombang pendek memunculkan kekuatan lebih karena terpicu oleh radiasi matahari yang berinteraksi.

5. Pengumpulan Data

Inderaja atau penginderaan jauh memakai sensor yang akan peneliti tempatkan pada wahana, sehingga mampu menghasilkan data manual dan numerik. 

Data numerik atau digital merupakan data yang diperoleh dari pemakaian software inderaja, contohnya Erdas Imagine dan Envi. Sedangkan data manual merupakan data yang didapatkan dari hasil interpretasi citra, misalnya foto udara yang didapatkan menggunakan alat stereoskop.

6. Sumber Tenaga

Supaya inderaja bisa bekerja dengan maksimal, maka alat membutuhkan sumber tenaga atau energi untuk membuat mekanisme sensor mengenali objek apa yang harus mereka analisa. Sumber tenaga yang biasanya digunakan terbagi menjadi dua jenis, yakni sumber tenaga alam dan sumber tenaga buatan.

Kelebihan Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh memiliki beberapa kelebihan yang membuat para peneliti dan ilmuwan bisa menggunakannya dengan aman. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimilikinya:

  • Memiliki kemampuan untuk menggambarkan jenis citra tertentu sehingga memunculkan gambaran tiga dimensional.
  • Hasil pengolahan data citra bisa diolah menggunakan aplikasi komputer seperti Erdas Imagine dan Envi.
  • Mampu menggambarkan kontur permukaan bumi yang lebih efesien dan akurat.
  • Terdapat beberapa jenis citra digital yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
  • Dapat berguna untuk melakukan analisa wilayah yang luas dalam waktu singkat.
  • Mampu menghasilkan data berupa dimensi hutan yang meliputi biomassa, luas tutupan lahan hutan, diameter tajuk, dan lain sebagainya.

Kekurangan Penginderaan Jauh

Meski tampak sempurna, namun bukan berarti penginderaan jauh tidak mempunyai kekurangan apa pun. Berdasarkan beberapa sumber, inderaja mempunyai beberapa kekurangan berikut ini:

  • Perlengkapan dan alat yang harus peneliti gunakan cukup mahal, sehingga mereka membutuhkan dana lebih besar apabila ingin menggunakannya. Misalnya saja pemakaian drone, pesawat, dan wahana satelit.
  • Proses inderaja harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli di bidangnya.
  • Tidak semua hasil citra satelit bisa dioperasikan dengan mudah. Bahkan, ada beberapa yang berbayar dan tidak boleh dipublikasikan secara umum.

Sudah Paham Pentingnya Penginderaan Jauh untuk Pengamatan Kondisi Alam di Bumi?

Melalui penjelasan di atas, sudahkah Anda memahami tentang penginderaan jauh atau indraja? Berbicara tentang pengamatan, tentu kondisi alam yang sudah rentan ini memerlukan analisa lebih lanjut agar tidak sampai rusak. Untuk itu, penggunaan alat-alat canggih ini sangat dibutuhkan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page