Puisi adalah karya seni yang memuat makna mendalam akan suatu hal. Salah satunya puisi kehidupan. Puisi ini memiliki isi yang cocok digunakan sebagai renungan dan pembelajaran kita dalam menjalani hidup. Ditambah, terkadang puisi memiliki kata-kata kiasan indah. Ini lah menjadi kekuatan puisi dalam mempengaruhi hati pendengarnya.
Puisi tentang hidup umumnya memuat kata-kata yang berhubungan erat dengan kehidupan. Mulai dari kenangan, relasi, perasaan, penyesalan, pengalaman, ujian, kesalahan, hingga Tuhan. Karena tujuannya adalah untuk memetik pembelajaran hidup dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Jika kamu mampu belajar dari untaian kata-kata puisi tersebut, maka bukan hal mustahil membawa perubahan pada hidupmu. Selain itu, penulisnya juga akan merasa bahagia, karena puisinya dapat membawa dampak baik bagi pembaca maupun pendengarnya. Baik itu secara ketenangan batin, materi, hingga kesehatan fisik.
Daftar ISI
- Puisi Kehidupan untuk Renungan dan Pembelajaran
- 1. Puisi Kehidupan Sebatang Kenang (Adnan Zaki)
- 2. Bu, Aku Gagal… (Rizki Akbari)
- 3. Puisi Kehidupan Sepercik Harapan (Yuningtias)
- 4. Titik Terendah Dalam Hidup (Aksara Langit 7)
- 5. Puisi Kehidupan Jangan Menyerah
- 6. Hidup dan Ujiannya (Malini Hasibuan)
- 7. Puisi Kehidupan Tak Seperti yang Aku Pikirkan (Dame Uli Pasaribu)
- 8. Alat Segenggam Tangan
- 9. Puisi Kehidupan Duri Bernama Dosa
- 10. Hidup dalam Syukur
- 11. Puisi Kehidupan Tekad Menggapai Mimpi
- 12. Secercah Cahaya Kehidupan
- 13. Puisi Kehidupan Kebesaran Tuhan
- 14. Suci Hati Tanpa Pahit Ucap
- 15. Puisi Kehidupan Pasung (Rurin Kurniati)
- 16. Maaf
- 17. Puisi Kehidupan Rasa Sesal dalam Dada
- 18. Tekad Tuk Terus Berjuang
- Mana Puisi Kehidupan yang Cocok Menjadi Renunganmu?
Puisi Kehidupan untuk Renungan dan Pembelajaran
Bagi kamu yang sedang mencari motivasi untuk berubah ke arah yang lebih baik atau hendak melembutkan hati yang mengeras, membaca puisi tentang hidup bisa jadi solusinya. Di bawah ini adalah daftar puisi kehidupan yang bisa kamu jadikan sebagai renungan dan pembelajaran, antara lain:
1. Puisi Kehidupan Sebatang Kenang (Adnan Zaki)
Sebatang kenang
Kupungut diantara air menggenang
Bekas tumpukan memori yang hilang
Sebab dada yang tak lagi lapang
Tertunduk di antara dedaunan
Kutatap langit selepas hujan
Menikmati awan berkejaran
Di atas Selaksa harapan
Tuhan,
Jika temu adalah pinta yang kau kabulkan
Maka izinkan rindu berjatuhan
Karena tiap kepingnya mengandung nama
Yang tak pernah terlupa dalam do’a
2. Bu, Aku Gagal… (Rizki Akbari)
Bu, anak mu gagal
Pendidikan ku terbengkalai
Karir ku kusut tak terurai
Pun asmara ku tak ada yang sampai
Maafkan aku bu
Ibadah saja aku lalai
Apalagi soal membahagiakan serta membanggakanmu
Bu, jagoanmu kalah
Tekadku lemah, usahaku payah hati ku mudah goyah
Hidupku pun tak terarah
Ditambah dengan nafsu yang kian serakah
Bu, maafkan aku jika tengadah ku terkadang bukan untukmu
Meski ku tau nama ku tak pernah luput dari doamu,
Aku gagal bu, aku kalah
3. Puisi Kehidupan Sepercik Harapan (Yuningtias)
Serpihan malam
Getaran-getaran halus
Menggenggam lurus
Dalam detik ini
Ingin ku selimuti
Bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
Kusapu bekas bayangmu
Aku masih seperti kemarin
Menanti dalam hening
Namun kau tak bergeming
Menuju ke arahku
Entahlah… mungkin aku harus berlalu
Mengalah pada waktu
Karena aku di dirimu
Hanya sebagai sosok semu
Aku cukup berdiri disini
Tanpa segala sesuatu tentangmu
4. Titik Terendah Dalam Hidup (Aksara Langit 7)
Hidup selalu mempunyai cara untuk menjatuhkan impian kita
Impian itu bisa terkubur dalam keputus asaan
Dan dalam kesalahan masa lalu
Serta kepercayaan diri yang rendah
Ada saatnya kamu merasa hidup tidak bersahabat
Ketika semua yang sudah kamu bangun selama ini
Hancur dalam seketika
Jatuh bangun dalam kehidupan
Memang hal biasa
Kadang kita di bawah, kadang kita di atas
Kadang kita di bawah lagi
Tidak mudah memang menerima
Sangat tidak mudah
Ketika kita ada pada titik terendah dalam hidup
Rasanya begitu menyakitkan
Begitu memalukan
Begitu menyedihkan
Tapi walaupun begitu
Walaupun kamu harus jalani sendiri
Hadapilah dengan segenap hati
Hadapilah dengan ketegaran dan keyakinan
Dan yang harus kamu tahu
Titik terendah
Bukanlah titik dimana kamu harus pasrah dan menyerah
Justru titik terendah itulah
Yang akan menjadi pijakan untuk lebih baik lagi
Menjadi fondasi yang kokoh untuk kamu bertumbuh
Dan lebih dewasa dalam menghadapi hidup
Bersyukurlah jika kamu sudah berada di titik rendah dalam hidup
Karena tidak ada pilihan lain
Selain menuju titik tertinggi
Teruslah berupaya dan berdoa
Karena kamu berhak untuk bahagia
5. Puisi Kehidupan Jangan Menyerah
Aku akan terus melangkah
Berjuang menggapai harapan
Tak peduli anggapan maupun cercaan
Terus bergerak tidak ada keraguan
Terpeleset jatuh
Tergores luka
Bangkit tuk melangkah
Tak pernah sudi untuk menyerah
Hidup itu sulit
Bagi mereka yang tak mau mencoba
Hidup itu menyebalkan
Bagi mereka yang lemah dan berputus asa
Tetapkan tujuan untuk sebuah pergerakan
Perbanyak pikiran untuk perluas wawasan
Jangan lemah ketika terjatuh
Bangkit lagi teruskan langkah kehidupan
Agar kelak kita sampai juga di tujuan
(Puisi kehidupan ini mengajarkan kita agar terus melangkah dalam menggapai impian, meski banyak ujian menghadang.)
6. Hidup dan Ujiannya (Malini Hasibuan)
Teruntuk semua masalah yang datang bertubi-tubi
Bagaikan peluru yang memburu
Aku mau bilang makasih atas kehadiran
Kau menjadi tolok ukur ku
Untuk melihat seberapa kuat aku kini
Seberapa tangguh aku agar tidak jatuh saat rapuh
Seberapa hebat tameng yang kupunya
Untuk melawan dentuman peluru melewatimu
Sudah kodratnya semakin tinggi pohon, semakin kuat angin menerpanya
Dan sudah menjadi hukum alam pula bukan
Pohon yang tinggi memiliki akar yang kuat
Aku paham kini
Hidup itu hanya sebuah permainan
Semakin tinggi levelnya, semakin berat pula rintangannya, semakin banyak musuhnya
Sehingga, semakin besar pula usaha yang diperlukan untuk melawannya
Dan, sebuah permainan akan berakhir
Akan berujung
Akan selesai
Dengan kemenangan
Atau penyesalan
Ya, tergantung pada power saat mengalahkan rintangannya
Dan teruntuk kita yang sedang diterpa badai
Jangan goyah
Bersedih itu alami
Tapi jangan larut hingga semangatmu mati
Jadikan masalahmu bagaikan layangan
Yang dulu senang kau mainkan ketika kanak-kanak di lapangan
Kau yang mengontrol menarik ulur talinya
Hendak kemana kau arahkan
Yang apabila terlalu tinggi, maka anginnya semakin kuat
Dan talinya semakin berat
Tapi kau berhasil menjadikan layangan mu indah
Yang kau ceritakan dengan rasa bangga
Jangan biarkan masalah membunuhmu perlahan
Kendalikan ia dan kau akan menang
Level akan naik, derajatmu akan meningkat
Semangat
Kamu bukan rapuh
Kamu tangguh
Jika kamu merasa tersesat, ragu-ragu ataupun memiliki tekanan
Jangan terburu-buru melangkah
Bernafaslah sejenak
Lakukan setiap langkah kehidupan secara perlahan
Kamu akan menemukan hal penting yang mungkin terlewatkan
Dengan begitu, kamu akan menikmati setiap momen
Sebagai peluang baru untuk dijalani
Ikutlah ritme kehidupan
Tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain
Sekali lagi, semangat
Kamu hebat
Kamu kuat
7. Puisi Kehidupan Tak Seperti yang Aku Pikirkan (Dame Uli Pasaribu)
Teriknya mentari menyentuh kalbu
Tak terasa angin memberi ku rasa
Hanya terasa lelah di dalam jiwa
Ku coba melangkah kesana
Tak juga ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kaki ku
Tapi ku masih tak menemukan sesuatu itu
Saat aku berhenti untuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Agar aku diberi sebuah peluang
Untuk bisa hidup nyaman
Oh Tuhan…
Perjuangan ini sungguh melelahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini belum menemukan jalan yang pasti
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Hidupku…
Kenapa kau seperti ini
Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti
Hidup ini terasa sangat membingungkan
Sungguh aku sangat lelah
Tuhann..
Berilah aku keyakinan
Berilah aku kekuatan
Agar aku bisa menjadi seseorang
Yang bisa berguna dalam dunia ini.
8. Alat Segenggam Tangan
Dalam dunia fana yang hening
Kita terduduk hanya memandang layar dengan segelintir cahaya
Masuk dalam sebuah lingkaran senyap
Terbelenggu oleh alat yang menyita realita kehidupan
Dulu kita terbiasa, memanjakan mata dan batin
Oleh senyum, tawa, dan kegembiraan dalam hidup
Namun, semua mata yang kita punya hanya terpaku pada cahaya biru dingin
Yang memberikannya adiksi dan perlahan merenggut kenyataan
Di sudut ruangan yang remang-remang, kita terjebak
Seolah terjebak dan didikte oleh alat kecil segenggaman tangan
Menarikan jari demi mencari sebuah kepuasan
Hingga terjebak dalam ilusi yang menyesatkan
Tubuh rentan terpapar racun dari alat segenggam tangan
Mata berkunang-kunang, pikiran layu
Semua karena fitur mematikan yang ada di dalamnya
Yang pada akhirnya terpisah dari dunia yang sebenarnya
Oh, gawai
Tipu daya membawa manusia ke dalam kemarahan
Haus pengakuan sampai harus melakukan berbagai hal untuknya
Abai dan mengesampingkan moral, kewajiban, dan kebahagiaan
Hingga tidak lagi merasakan hangatnya realita
(Puisi kehidupan ini menceritakan tentang dampak yang tidak baik penggunaan gadget untuk manusia. Gadget menjadi sebuah candu bagi manusia sehingga membuat mereka melupakan realita.)
9. Puisi Kehidupan Duri Bernama Dosa
Dalam gelapnya dunia ini membawa
Begitu pekat dan kelam
Memandu pada kehidupan penuh dosa
Mengganggu kedamaian jiwa yang tentram
Dosa menusuk seperti duri yang menusuk hati
Merasuk ke dalam rongga dada
Meninggalkan setitik noda kecil yang menyakitkan
Ibarat luka tetapi enggan untuk pulih
Dosa menyelimuti manusia di bumi ini
Seperti awan yang tak lekas pergi
Ia selalu mengikuti
Ketika cahaya sedang dicari
Aku takut, terbelenggu dalam belenggu dosa
Terseret oleh ombak kemungkaran
Menerima nasib dijalan yang salah
Sampai rela melupakan kebenaran
Tapi Tuhan selalu membuka pintu maaf
Secercah cahaya yang bersinar dalam gelap
Tersembunyi dari lebatnya kabut khilaf
Cahaya Tuhan yang membawaku kembali pulang
(Puisi ini berisikan tentang dosa yang menyelimuti setiap manusia. Dosa seolah mengejar dan mencegah manusia untuk berbuat baik, sehingga mereka berada di jalan yang salah. Meski demikian, selalu ada ruang untuk bertobat kepada Tuhan atas dosa yang diperbuat.)
10. Hidup dalam Syukur
Bangun dalam kehidupan yang secukupnya
Tak menghalangi kebahagiaan untuk datang di hidupku
Selalu bersahaja dan merasa cukup adalah kuncinya
Mengabaikan keluhan hidup dengan bersyukur
Tak berbeda dengan kamu, akupun menghirup udara yang segar
Ku nikmati aliran air ke dalam tenggorokan
Ku rasakan terpaan mentari pagi yang berbinar
Dan mendengar suara burung yang bersenandung
Aku tak perlu hidup pada gunung harta maupun lautan kemasyuran
Sebab, kehidupan ini telah indah hanya dengan setitik nikmat yang Tuhan berikan
Cukup dekapan cinta, senyum berseri, dan orang terkasih
Akan menciptakan makna hidup yang mendalam dan lebih indah
Bersyukur atas segala yang diterima
Berusaha untuk memberikan kebaikan
Memberi pertolongan kepada sesama
Agar kebahagiaan, dirasakan juga oleh mereka
Berterima kasih pada Yang Maha Esa atas segala karunia
Berterima kasih pada hidup yang memberikan pengalaman berharga
Bersyukur meski cobaan yang diberikan menerpa seperti angin kencang
Karena aku meyakini, cobaan dari Tuhan tak akan melampaui dari kemampuan
(Puisi kehidupan ini mengajarkan kita untuk hidup bersyukur. Bersyukur apa yang dimiliki tanpa mengeluh.)
11. Puisi Kehidupan Tekad Menggapai Mimpi
Di jalan kehidupan yang panjang ini
Impian-impian terbersit dalam jiwa
Namun kadang kala tidak siap akan ujian terjal dan berliku
Menghalangi jalan mimpi yang ada dihadapan
Namun…
Bagai auman singa yang gagah, terdengar menembus angin kencang
Begitupun kamu
Yang tak gentar meski diterpa ujian yang datang menghadang
Berjalanlah…
Walaupun harus masuk ke dalam gelapnya hidup
Bertahanlah …
Untuk melihat pelangi seusai hujan turun
Lindungi semangat dan tekad agar tak padam
Agar semangat terus membara
Mendekat hingga tangan bisa meraih mimpi
Mimpi yang berkilau seperti bintang di gelapnya malam
12. Secercah Cahaya Kehidupan
Kita tak tahu sepanjang apa sebuah kehidupan
Dan seberapa banyak rintangan yang siap menghadang
Namun harapan tetap ada, harapan masih ada
Mencoba untuk menuntun kita sampai berada di ujung sana
Cahaya harapan selalu mengiringi dalam gelap
Menemani saat-saat redup dan kelam dalam hidup
Sebuah pegangan agar yakin bahwa tujuan bisa ditangkap
Walau kerasnya tantangan siap membuat diri telungkup
Harapan menghilangkan kemustahilan
Selama berusaha, semua bisa terwujud
Harapan membuat rasa percaya pada raga dan batin
Hingga akhirnya, impian yang didapatkan membuat diri bersujud
Pahitnya masa lalu, sudahlah biarkan
Hilangkan untuk masa depan yang akan diperjuangkan
Masa depan yang membuatku tidak mudah menyerah pada keadaan
Karena ditangan, ku genggam sebuah harapan
Pun kegagalan adalah pelajaran
Bahwa aku tidak boleh menyerah untuk menggapai impian
Dibarengi dengan mata yang penuh harapan
Dan langkah yang tidak akan berhenti dalam berjuang
Jadi, ayolah!
Aku tidak akan membiarkan keraguan menghentikan sebuah langkah
Keraguan yang menakuti mimpi untuk singgah
Singgah untuk mengobati jiwa letih dan juga lelah
Pada akhirnya, harapan adalah keajaiban hidup yang menakjubkan
Membuatku tegar dan tabah dalam melangkah
Mengusir keraguan untuk menghadapi cobaan
Dan di balik harapan, ada kehidupan yang cerah dan bahagia
13. Puisi Kehidupan Kebesaran Tuhan
Apakah kita harus bertanya
Bahwa kita yang telah membuat bumi menangis dan merana
Bahwa kita telah mengotori indahnya alam Yang Kuasa
Coba tengok ke dalam hati kecil, apa yang kita lakukan itu benar
Alam dan seisinya menjerit atas sakit yang diderita
Atas kehidupannya yang dibuat sengsara
Sengsara karena banyak yang tengah berbuat nista
Sengsara karena tidak peduli manusia dan alam di sekitarnya
Kurasa kita sudah tahu jawabannya
Bahwa hal yang dianggap benar telah merusak harmoni alam semesta
Membuat geram Sang Pencipta
Yang pada akhirnya menunjukkan Kebesarannya
Gunung gusar, angin membengis, laut berang
Akibat perbuatan kita yang tidak punya hati
Membuat jiwa-jiwa yang tak bersalah melayang
Dan hanya bisa menyalahkan tanpa merefleksi diri
Sudahilah …
Kebodohan yang seharusnya tidak kita lakukan
Bersujudlah
Memohon maaf kepada Tuhan atas hal yang sebelumnya tidak dipedulikan
Berdoa agar bumi bersemi kembali dan menunjukan indahnya
Menjaga agar segala isinya tetap lestari
Masih ada waktu untuk berubah
Karena bumi juga perlu dimengerti
(Puisi Kebesaran Tuhan mengingatkan kamu, bahwa segala bencana adalah pengingat untuk manusia dalam berbuat. Puisi ini bisa menjadi renungan, agar manusia lebih bijak dalam bertindak semasa hidupnya.)
14. Suci Hati Tanpa Pahit Ucap
Begitu mudahnya merendahkan dalam ucap pada sesama
Tak memperdulikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
Hanya ingin lebih dihormati, sampai melakukan pemisahan
Tetapi lupa kita ada pada pijakan yang sama
Kita terlahir dengan suratan takdir dan hidup berbeda
Segala kehidupan insan manusia memiliki ujian dan perjuangan yang tak ternilai
Tetapi tujuannya yang dicapai sama
Yakni hidup berbahagia tanpa adanya tuturan hina dan caci maki
Tidak ada kesempurnaan untuk manusia
Karena kekhilafan menghinggapi mereka
Jadi ulurkan tangan dan hargai sesama
Bukan malah mencibir dan merendahkan kesalahannya
Tidak ada gunanya memandang manusia hanya dari derajat dan penampilan
Karena hati nurani di atas keduanya
Saling menghormati pun lebih baik dari merendahkan
Agar tercipta kehidupan yang lebih indah
(Puisi kehidupan ini mengingatkan kita untuk tidak merendahkan sesama manusia. Hal ini karena semua manusia memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Karena itu, tidak ada yang manusia yang lebih baik daripada yang lain.)
15. Puisi Kehidupan Pasung (Rurin Kurniati)
Tak peduli pada roda-roda masa yang berputar
Dalam kelam menatap nanar
Pada titik cahaya yang muncul berpendar
Mata sayunya yang tak berdosa
Menggambarkan derita tiada tara
Wajah putih pucat tak berdaya
Lukisan siksa nan merana
Pedih
Suara raungannya yang tak henti
Memberitakan masa remaja yang amat nyeri
Siapa peduli?
Dirimukah, yang masih bermain-main dengan hari?
Schizofrenia
Nama manis untuk ketidakwarasannya
Menghadapi sisa masa hidup dalam pasung dunia
17 Tahun usianya
Siapa yang peduli?
Dirimukah, yang masih bersikap manja terlena dunia fana?
Aku berbisik lirih pada Tuhan meminta hidup waras tak terpasung
Sia-sia untuk berbuat baik sepenuh usia
16. Maaf
Maaf
Kata yang singkat, namun sukar diucapkan
Tak mudah pula diwujudkan
Apalagi, ketika irisan luka tercipta dalam hati
Maaf, seperti udara pagi yang menyejukkan
Menyibak kepedihan dari sayatan luka di relung jiwa
Menjadi obat untuk racun dalam dada
Menggiring kita dalam damainya hidup
Maaf adalah kata bijak
Yang harus diberikan tanpa menunggu waktu
Karena kesempatannya mungkin akan berlalu
Dan membuat kita menyesal di hari esok
Maaf adalah kekuatan
Ucapan mulia untuk mengampuni khilaf dan salah
Jangan biarkan singkatnya hidup untuk tidak berucap maaf
Jangan biarkan dendam menghabisi niat maaf
(Dalam puisi kehidupan berjudul Maaf, manusia harus bisa memaafkan, meskipun luka dalam hati masih ada. Belajar untuk memaafkan, agar tidak menyesal di kemudian hari.)
17. Puisi Kehidupan Rasa Sesal dalam Dada
Terlahir dan disuguhkan berbagai pilihan hidup
Membuat manusia terjerumus dalam kelalaian
Menggoda manusia bahwa itu terasa benar
Namun, menyisakan penyesalan di kemudian hari
Bagai tinta yang mencurah sudah
Setiap tetesnya hitam pekat mewarnai hati
Membuat kita merintih
Karena tahu sudah terlambat untuk berubah
Tak ada jalan kembali
Hanya bisa menerima dan belajar dari apa yang dirasa salah
Ambil segala hikmah yang memiliki arti sedangkal apapun
Berhenti menunduk dan berjalan pada jalur kebijaksanaan
Jangan biarkan penyesalan menghalangi diri untuk maju
Jangan berhenti berjalan ke depan
Karna hidup penuh kesempatan yang lebih berarti
Karena Tuhan Maha Pemaaf
18. Tekad Tuk Terus Berjuang
Melangkah menuju tujuan yang ditetapkan
Mengharuskan diri menghadap pada rintangan di sepanjang jalan
Menutup celah untuk lewat meraih harapan
Begitulah kehidupan
Seperti lautan yang pasang dan surut
Tak terlupa membenturkan diri pada terumbu karang
Namun, tekad harus didahulukan
Karena menuntun kita untuk terus melangkah maju
Hidup memang tak selamanya indah
Tak juga mudah sesuai keinginan
Hanya kesabaran yang bisa dipegang untuk melewatinya
Sabar dibekali keyakinan kuat untuk menggapai impian
(Puisi kehidupan ini mengajarkan kita agar terus selalu berjuang, meski rintangan yang berat telah menanti di depan. Sesulit apapun rintangannya, harus bisa dilewati dengan semangat, kesabaran, dan keyakinan yang kuat.)
Mana Puisi Kehidupan yang Cocok Menjadi Renunganmu?
Itulah beberapa puisi mengenai hidup yang bisa menjadi renungan maupun pembelajaran. Puisi-puisi di atas memiliki makna yang mendalam akan kehidupan di dunia. Banyak rintangan yang harus dilalui. Selain itu, banyak hal yang harus dilakukan untuk menjadi lebih baik lagi. Semua itu tergambar dalam puisi kehidupan di atas.