Puisi hujan seringkali menjadi wadah bagi para penyair untuk mengungkapkan perasaan mereka tentang kehidupan, baik dalam bentuk kebahagiaan, kesedihan, harapan, kesunyian, atau bahkan kekuatan alam yang tak terbendung.
Secara keseluruhan, puisi tentang hujan memberikan makna yang mendalam dan terkadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Namun, keindahan, kesedihan, dan kekuatan alam yang terkandung dalam hujan mampu menginspirasi dan membuat banyak penyair menciptakan puisi yang menggugah perasaan pembaca.
Daftar ISI
- Contoh Puisi Hujan Berbagai Tema
- 1. Kesuraman Hujan
- 2. Hari Saat Hujan
- 3. Hujan dan Misterinya
- 4. Hujan Pertama
- 5. Datangnya Hujan
- 6. Hujan dan Kebebasan
- 7. Hujan di Atas Atap
- 8. Mandi di Musim Panas
- 9. Hujan Ciptaan-Nya
- 10. Hujan dan Cinta
- 11. Kenangan saat Hujan
- 12. Bermain Hujan
- 13. Hujan di Sore Hari
- 14. Hujan Mengingatkan Diriku
- 15. Pelangi Setelah Hujan
- 16. Musim Hujan
- 17. Nyanyian Hujan
- 18. Guntur Saat Hujan
- 19. Segarkan Pagi dengan Hujan
- Kamu Suka dengan Puisi Hujan yang Mana?
Contoh Puisi Hujan Berbagai Tema
Ada banyak tema yang bisa diangkat dalam puisi dalam mendeskripsikan hujan, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan atau dari ketenangan hingga kekuatan alam. Berikut adalah 19 puisi hujan dengan tema-tema menarik yang dapat menginspirasi dan membuat pembaca terpesona.
1. Kesuraman Hujan
Puisi hujan ini menceritakan hujan yang datang dengan angin musim semi. Meskipun hujan ini membawa udara segar dan kehidupan baru, tapi hujan ini juga menunjukkan sisi negatifnya dengan menghancurkan bunga-bunga yang baru berkembang. Berikut adalah puisi yang berjudul “Kesuraman Hujan”.
Hujan, hujan tengah malam, tidak ada yang lain selain hujan yang lebat
Di gubuk yang suram ini, hanya ada aku dan kesendirianku
Mengingatkan kembali bahwa aku akan mati
Dan tidak akan lagi mendengar hujan atau berterima kasih padanya
Karena telah membasuhku lebih bersih dari sebelumnya
Sejak aku dilahirkan dalam kesendirian ini.
Berbahagialah orang mati yang dihujani hujan
Tapi di sini saya berdoa agar tidak ada orang yang pernah saya cintai
Sekarat malam ini atau terbaring masih terjaga
Menyendiri, mendengarkan hujan
Entah dalam kesakitan atau dalam simpati
Tak berdaya di antara yang hidup dan yang mati
Seperti air dingin di antara alang-alang yang patah
Berjuta-juta alang-alang yang patah, semuanya diam dan kaku
Seperti saya yang tidak memiliki cinta yang tidak dilarutkan oleh hujan deras
Tidak larut kecuali cinta akan kematian
2. Hari Saat Hujan
Dalam puisi ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang dapat menghancurkan kebahagiaan dan membuat kita merasa sedih. Meskipun hujan ini tidak diinginkan, puisi ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam kegelapan dan kesedihan, masih ada harapan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hari Saat Hujan”.
Hari itu dingin, gelap, dan suram;
Hujan turun, dan angin tidak pernah lelah;
Pohon anggur masih menempel pada dinding yang lapuk,
Tetapi pada setiap hembusan, daun-daun yang mati berguguran,
Dan hari menjadi gelap dan suram.
Hidupku dingin, gelap, dan suram;
Hujan turun, dan angin tidak pernah lelah;
Pikiranku masih melekat pada masa lalu yang membara,
Tapi harapan masa muda jatuh tebal dalam ledakan,
Dan hari-hari menjadi gelap dan suram.
Diamlah, hai hati yang sedih! dan berhentilah bersedih;
Di balik awan ada matahari yang masih bersinar;
Nasibmu adalah nasib semua orang,
Dalam setiap kehidupan pasti ada hujan yang turun,
Beberapa hari pasti gelap dan suram.
3. Hujan dan Misterinya
Puisi pendek ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang misterius dan indah. Puisi ini menunjukkan bagaimana hujan dapat memperluas keajaiban alam dan membuat kita merasa kagum. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan dan Misterinya”.
Hujan adalah sebuah misteri,
Sebuah teka-teki yang sulit dipecahkan,
Sebuah rahasia yang masih belum diketahui,
Sebuah teka-teki yang tak bisa dipecahkan.
Dari mana asalnya?
Bagaimana ia sampai di sana?
Mengapa ia jatuh dari langit?
Apa yang ingin dibagikan?
Apakah itu air mata dari surga,
Bahwa malaikat menangis untuk kita?
Apakah itu hadiah dari para dewa,
Sebuah berkah yang bisa kita percaya?
Apakah itu berasal dari lautan,
Sebuah pesan dari laut?
Apakah itu tanda dari bumi,
Sebuah simbol takdir?
Apapun itu,
Misteri hujan,
Ini menyentuh jiwa dan hati kita,
Dengan keajaiban dan menahan diri.
Ia membersihkan bumi dan udara,
Memelihara semua yang tumbuh,
Ia membasuh rasa sakit kita,
Dan mengisi kita dengan harapan dan cahaya.
Jadi marilah kita menghargai hujan,
Dan merangkul misterinya,
Karena itu adalah hadiah dari atas,
Sebuah berkah untuk dilihat semua orang.
4. Hujan Pertama
Dalam puisi ini menggambarkan hujan pertama yang datang setelah musim panas yang panjang dan kering. Hujan ini membawa kesegaran dan perubahan bagi manusia dan alam. Berikut adalah bait puisi hujan tersebut.
Hujan pertama mengingatkan diriku
Tentang debu musim panas yang naik.
Hujan tidak mengingat hujan di masa lalu.
Setahun adalah waktu yang terlatih tanpa kenangan.
Sebentar lagi kamu akan kembali mengenakan baju tebalmu,
Indah dan bersulam, untuk menahan dingin
Lalu kamu memasang kaus kaki agar tetap hangat.
Musim panas kemarin
Terlupakan dengan datangnya hujan
Guntur menggeliat dalam dada bumi.
Air memeluk pohon dengan lengan tak kasat mata.
Awan mengguncang tetes-tetes air dari rambutnya.
Dan, hujan bukanlah cinta untuk satu musim.
5. Datangnya Hujan
Dalam puisi ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang menyegarkan dan menyenangkan. Meskipun hujan ini dapat membuat kita merasa sedih dan kesepian, tapi hal ini mengingatkan kita bahwa hujan ini juga dapat membawa kebahagiaan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Datangnya Hujan”.
Aku mendengar daun-daun minum hujan;
Aku mendengar daun-daun kaya di atas
Memberi yang miskin di bawah
Tetes demi tetes;
Ini adalah suara yang manis untuk didengar
Daun-daun hijau ini minum di dekatnya.
Dan ketika matahari terbit,
Setelah itu hujan akan berhenti,
Cahaya yang menakjubkan akan memenuhi
Setiap tetes yang gelap dan bulat;
Saya berharap matahari bersinar terang;
Akan menjadi pemandangan yang indah.
6. Hujan dan Kebebasan
Puisi ini menggambarkan hujan yang turun di tengah kota dan mencuci segala sesuatu yang kotor. Puisi ini menggambarkan bagaimana hujan dapat membebaskan kita dari beban dan menjadikan kita lebih murni. Berikut ini adalah puisi hujan dengan judul “Hujan dan Kebebasan”.
Dengan goresan tinta yang tebal, langit dipenuhi dengan hujan.
Berpura-pura berlari mencari perlindungan tetapi diam-diam berdoa agar hujan turun lebih banyak.
Di atas gema air, aku mendengar suara yang menyebut namaku.
Tidak ada seorangpun di kota ini yang bergerak di bawah hujan yang tak terlihat.
Halaman-halaman buku catatan saya basah, lalu menggulung. Aku telah menulis:
“Para yogi membuka mulut mereka berjam-jam untuk meminum air hujan.”
Langit adalah semangkuk air berwarna gelap, membilas wajah Anda.
Jendela bergetar; kaca-kaca yang cair bisa pecah menjadi hujan.
Aku adalah mangkuk yang gelap, menunggu untuk diisi.
Jika aku membuka mulutku sekarang, aku bisa tenggelam dalam hujan.
Aku bergegas pulang seolah-olah ada seseorang yang menungguku.
Malam runtuh ke dalam kulitmu. Akulah hujan.
7. Hujan di Atas Atap
Puisi ini menggambarkan hujan yang jatuh di atas atap rumah dan suaranya yang menenangkan. Dalam puisi ini, penulis menggambarkan betapa hujan dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan pada seseorang yang sedang merasa sedih atau gelisah. Berikut adalah puisi hujan tersebut.
Ketika bayangan lembab melayang-layang
Di atas semua bidang berbintang,
Dan kegelapan yang melankolis
Dengan lembut menangis dalam air mata hujan,
Betapa senangnya menekan bantal
Di atas tempat tidur kamar pondok,
Dan untuk mendengarkan derai
Dari hujan yang lembut di atas kepala!
Setiap denting di atas sirap
Memiliki gema di dalam hati;
Dan seribu khayalan melamun
Ke dalam kesibukan mulai,
Dan seribu kenangan
Menenun warna-warna cerah mereka menjadi gumpalan,
Saat saya mendengarkan derai
Dari hujan di atas atap.
Sekarang dalam khayalan datanglah ibuku,
Seperti dulu, bertahun-tahun lamanya,
Untuk menilik para pemimpi kesayangannya,
Sebelum dia meninggalkan mereka sampai fajar;
Oh! Aku melihatnya membungkuk di atasku,
Seperti aku menahan diri ini untuk terbangun
Yang dimainkan di atas sirap
Oleh derai hujan.
Lalu adik perempuan kecilku,
Dengan sayap dan rambutnya yang melambai,
Dan saudara laki-laki bermata cerahnya
Sepasang malaikat yang tenteram!
Meluncur di sekitar bantal tidurku,
Dengan pujian atau teguran ringan mereka,
Saat ku dengarkan gumaman mereka
Dari hujan yang lembut di atas atap.
Dan yang lain datang untuk menggetarkanku
Dengan matanya yang biru dan indah;
Dan aku lupa, menatapnya,
Bahwa hatinya tidak benar;
Aku ingat tapi untuk mencintainya
Dengan rasa senang yang tak tertahankan,
Dan denyut jantungku yang cepat bergetar
Dengan derai hujan.
8. Mandi di Musim Panas
Puisi ini menggambarkan hujan yang datang tiba-tiba di tengah musim panas dan menghilangkan rasa panas yang menyengat. Dalam puisi ini, penulis menunjukkan bagaimana hujan dapat membawa kesegaran dan keindahan alam yang baru. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Mandi di Musim Panas”.
Setetes air jatuh di pohon apel,
Lainnya jatuh di atap;
Setengah lusin mencium atap,
Dan membuat atap rumah tertawa.
Beberapa dari tetesan hujan pergi untuk membantu sungai,
Dan yang lain pergi untuk membantu laut.
Aku menduga, apakah tetesan hujan adalah mutiara?
sungguh berharganya semua itu.
Debu berganti dengan jalan yang terangkat,
Burung-burung bernyanyi sambil bercanda;
Sinar matahari membuang topinya,
Pohon-pohon buah menggantung.
Angin membawa kecapi yang sedih,
Dan memandikan mereka dalam kegembiraan;
Langit mengibarkan satu bendera,
Dan menandai pesta itu berakhir.
9. Hujan Ciptaan-Nya
Puisi ini menggambarkan keindahan, kesedihan, harapan, dan kekuatan alam yang terkandung dalam fenomena hujan. Puisi juga ini mengajarkan kita untuk merendahkan diri pada kebesaran penciptaan-Nya dan selalu percaya akan harapan di masa depan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan Ciptaan-Nya”.
Hujan turun dari atas langit,
Membawa aroma segar dari bumi yang terhidang,
Membasahi tanah yang kering dan gersang,
Menghidupkan kembali kehidupan yang hampir terlupakan.
Tetes-tetes air yang jatuh dari langit,
Seolah berbicara kepada manusia,
Bahwa meski ada saat-saat yang kelam dan sunyi,
Namun selalu ada harapan di masa depan yang cerah.
Hujan membasahi segala yang ada,
Membawa kebahagiaan bagi manusia yang merindukannya,
Namun di saat yang sama, hujan juga mengingatkan kita,
Akan kesepian dan kehilangan yang mungkin terjadi dalam hidup kita.
Namun, di dalam hujan terkandung kekuatan alam yang tak terbendung,
Sebuah kekuatan yang mengingatkan manusia akan besarnya penciptaan-Nya,
Sebuah kekuatan yang membuat kita merasa kecil dihadapannya,
Dan mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri pada-Nya.
Hujan, sebuah fenomena alam yang begitu indah dan menginspirasi,
Tak hanya sekedar tetesan air dari langit,
Tetapi sebuah simbolisme yang dalam tentang kehidupan manusia,
Yang mengajarkan kita untuk selalu percaya akan harapan di masa depan.
10. Hujan dan Cinta
Puisi ini menggambarkan hujan sebagai simbolisme cinta yang terpendam dalam hati. Meski hujan seringkali dikaitkan dengan kesedihan, namun di dalam puisi ini hujan dijadikan sebagai ungkapan cinta yang membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hati. Berikut adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan dan Cinta”.
Hujan turun perlahan
Membawa kenangan yang telah hilang
Membasahi hati yang kering
Memenuhi rindu yang terpendam
Hujan datang membawa pesan
Bahwa cinta yang terpendam takkan pernah usai
Di dalam hati yang terhimpit rindu
Hujan membawa kebahagiaan yang tak terkira
Air hujan mengalir dan mengalir
Seolah melambangkan perasaan yang tak pernah surut
Membawa kelembutan dan kesejukan
Menghapus luka dan kepedihan
Hujan, sebuah ungkapan cinta
Yang hadir tanpa pernah diundang
Mengalir dalam derasnya rindu
Menjadi pelipur lara dalam kehampaan hati
Hujan dan cinta, mengalir dalam hati
Takkan pernah surut seiring waktu
Bersemi dalam keteduhan jiwa
Menjadi kenangan yang takkan pernah terlupakan
11. Kenangan saat Hujan
Puisi ini menggambarkan keindahan dan kehangatan kenangan di tengah-tengah hujan yang turun perlahan. Puisi ini juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap kenangan yang kita miliki, karena didalamnya terkandung keindahan yang tak tergantikan. Berikut ini adalah puisi hujan berjudul “Hujan dan Kenangan”.
Di sudut jendela, aku duduk bersandar
Melihat hujan turun perlahan
Membawa ingatan tentang masa lalu
Saat kita bersama di hari yang sama
Hujan yang turun mengingatkan aku
Akan senyum manismu yang selalu menemaniku
Dalam setiap tetes hujan yang jatuh
Ada bayangan wajahmu yang tak pernah pudar
Kita dulu berjalan di tengah hujan
Saling berteduh di bawah payung kecil
Tak peduli basah kuyup hingga ke tulang
Kita tetap berjalan dengan ceria dan tawa
Kenangan itu masih hidup dalam benakku
Dalam hujan yang turun perlahan
Aku merenungkan tentang cinta yang tumbuh
Dalam pelukan hangat kita berdua
Hujan masih turun perlahan
Membawa kenangan yang tak pernah surut
Aku tersenyum dan merasa beruntung
Telah memiliki kenangan yang tak terlupakan denganmu
12. Bermain Hujan
Puisi ini menggambarkan kebahagiaan dan kebebasan dalam bermain di tengah hujan yang turun lebat. Puisi ini juga mengajarkan kita untuk tidak takut dan berani mengambil resiko dalam menikmati setiap momen hidup. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Bermain Hujan”.
Hujan turun dengan derasnya
Membuatku tak sabar menanti
Untuk keluar dan bermain hujan
Merasakan tetesan air yang menyejukkan
Aku mengenakan pakaian hujan
Dan melompat-lompat ke hamparan rumput basah
Menghirup udara segar dan menikmati keindahan
Hujan turun begitu lebat, seperti selalu ada hujan
Kulihat ke atas, air jatuh dari langit
Dan membuatku merasa begitu kecil
Tapi saat kulihat ke sekeliling
Aku tak lagi merasa sendirian
Anak-anak di sekitarku juga keluar
Bermain hujan bersama-sama
Saling berteriak dan tertawa
Merasakan kebebasan dan kegembiraan
Dalam setiap tetes air hujan yang jatuh
Ada sebuah keajaiban yang tersimpan
Mengajarkan kita untuk tak takut basah dan kotor
Bermain hujan, merasakan keindahannya
13. Hujan di Sore Hari
Hujan di sore hari memberikan kesan yang berbeda dibanding hujan di waktu-waktu lainnya. Puisi ini menggambarkan keindahan dan ketenangan yang muncul ketika hujan turun di sore hari. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan di Sore Hari”
Di sore hari yang kelam dan sunyi
Hujan turun perlahan-lahan
Membuat seisi kota menjadi redup
Dan suasana pun menjadi sepi
Kicauan burung terdengar redup
Di balik gemercik hujan yang pelan
Saat dedaunan basah mulai bergerak
Dan aroma petrichor menyelimuti udara
Sekilas hujan terlihat begitu sepi
Namun ia begitu indah untuk dinikmati
Membuat setiap detik menjadi tak terlupakan
Dan setiap momen menjadi abadi
14. Hujan Mengingatkan Diriku
Hujan yang turun mengingatkan sosok “aku” pada masa lalu yang telah terlewati. Puisi ini menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang pada masa lalu pernah mengalami masa sulit dan gelap. Namun, hujan memberikan inspirasi untuk memulai hidup baru. Berikut ini adalah puisi hujan tersebut.
Hujan yang turun di sore ini
Mengingatkanku pada masa lalu yang telah terlewati
Pada saat-saat ketika aku menangis
Dan hujanlah yang menjadi temanku
Gemercik hujan seakan memanggil namaku
Mengajakku untuk melupakan masa lalu
Dan memulai hidup yang baru
Hujan mengingatkan diriku pada ketegaran
Pada saat-saat ketika aku terpuruk dan lemah
Ketika hujan adalah satu-satunya teman yang kumiliki
Namun kini aku menyadari
Bahwa hujan bukanlah satu-satunya teman yang kumiliki
Aku punya teman dan keluarga yang selalu mendukungku
15. Pelangi Setelah Hujan
Puisi ini menggambarkan bagaimana hujan dan pelangi saling melengkapi satu sama lain dalam memberikan makna hidup. Hujan memberi kesegaran dan ketenangan di saat dunia penuh dengan kekacauan, sementara pelangi memberikan harapan dan keindahan. Berikut adalah puisi hujan berjudul “Pelangi Setelah Hujan”.
Hujan turun dari langit
Membasahi bumi yang haus
Membawa kesejukan dan ketenangan
Di saat dunia penuh dengan kekacauan
Namun ketika hujan berhenti
Ada sesuatu yang indah terjadi
Pelangi terbentang di atas kita
Seakan memberi harapan pada hati yang resah
Pelangi berwarna-warni
Menyiratkan keindahan yang tak terkatakan
Menghiasi langit dengan keanggunannya
Menjadikan dunia lebih indah untuk dijalani
Hujan dan pelangi, tak terpisahkan
Keduanya memberikan arti yang berbeda
Hujan membawa ketenangan dan kesegaran
Sedangkan pelangi memberi harapan pada hati yang hancur
Pelangi setelah hujan
Mengajarkan kita tentang keindahan hidup
Bahwa tak ada kesedihan yang tak berakhir
Dan bahkan dalam kegelapan, masih ada sinar terang
16. Musim Hujan
Puisi ini menggambarkan tentang keindahan musim hujan, di mana hujan turun dengan lembutnya membawa kesegaran dan kebahagiaan bagi alam dan makhluk hidup. Hujan juga mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta yang memberikan karunia dalam hidup ini. Berikut ini adalah puisi hujan tersebut.
Musim hujan datang dengan gemuruhnya
Membawa kesejukan dan kesegaran yang sejati
Suaranya yang menggelegar membangunkan bumi
Menyadarkan kita akan keagungan Sang Pencipta
Hujan turun dengan lembutnya
Membasahi bumi yang haus akan kasih sayang
Menghidupkan tumbuh-tumbuhan yang layu
Memberi makanan bagi binatang yang lapar
Setiap tetes hujan adalah kenangan
Akan sebuah cinta yang mengalir dalam jiwa
Mengingatkan kita akan keindahan alam
Dan kebesaran Sang Pencipta yang terlalu besar
Musim hujan bukanlah saat yang suram
Namun ia adalah saat keindahan yang terukir abadi
Dalam hati yang tenang, kita menyambutnya
Dengan rasa syukur dan kebahagiaan yang tulus
17. Nyanyian Hujan
Puisi ini menggambarkan tentang keindahan dan keteduhan yang terpancar dari hujan dan nyanyian yang dihasilkannya. Hujan dan suaranya mengajak kita untuk merenung, mengintrospeksi diri, dan merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Nyanyian Hujan”.
Lagu hujan yang membasahi bumi
Mengalun indah memenuhi jiwa
Dalam hening yang penuh ketenangan
Kita merasakan betapa suci dan murni
Nyanyian hujan memenuhi alam
Menjadi simbol keindahan yang abadi
Mengajak kita untuk berdiam diri
Dan merasakan kebesaran Sang Pencipta
Dalam gemuruh hujan yang menggelegar
Kita mendengar getaran yang dalam
Mengajak kita untuk merenung dan introspeksi
Merasakan kedekatan kita dengan Sang Pencipta
Hujan yang turun membasahi bumi
Membawa harapan bagi yang merindukan
Menghilangkan dahaga di hati kita
Dan membuka pintu keindahan yang baru
18. Guntur Saat Hujan
Puisi ini menggambarkan keindahan dan kekuatan yang terpancar dari guntur dan hujan yang terjadi dalam alam. Guntur menggelegar dan hujan yang turun membawa kehidupan yang baru dan membersihkan segala debu dan kotoran dalam hidup kita. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Guntur Saat Hujan”.
Guntur menggema, hujan turun membasahi
Kekuatan alam menyatu dalam gemuruh
Menjelma dalam bentuk yang spektakuler
Menggugah ketakjuban dalam jiwa yang merinding
Dalam guntur yang menggelegar
Kita merasakan kekuatan alam yang hebat
Mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta
Yang mampu mengatur segala hal di dunia
Dalam hujan yang turun membasahi bumi
Kita merasakan kekuatan kehidupan
Membasuh segala debu dan kotoran
Membawa kehidupan yang baru dalam kehampaan
Guntur hujan mengajak kita untuk merenung
Merasakan kekuatan yang luar biasa
Mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta
Yang memelihara segala sesuatu dengan tangan-Nya
19. Segarkan Pagi dengan Hujan
Puisi ini menggambarkan betapa hujan pagi yang menyejukkan dapat membawa kesegaran dan kedamaian pada pagi yang baru dimulai. Hujan pagi juga dapat memberikan kesan yang membuka kesadaran dan memulai hari dengan semangat yang lebih baik. Berikut ini isi puisi hujan berjudul “Segarkan Pagi dengan Hujan”.
Hujan pagi yang menyejukkan
Menyapa hari dengan basahnya
Menyegarkan udara pagi yang lesu
Menghapus rasa kantuk yang membuai
Air hujan yang jatuh di atas dedaunan
Membuat segarnya aroma di udara
Menyentuh hati dan memulai harimu
Menyegarkan pagi, membawa kedamaian
Suara gemuruh hujan di jendela
Menambah semangat di pagi hari
Membuka kesadaran yang sempat terkunci
Membuat hati lebih terbuka dan sejuk
Hujan pagi yang menderas
Membuat semangat dalam mengawali hari
Menciptakan kenangan yang tak terlupakan
Dengan segarnya udara pagi yang basah
Kamu Suka dengan Puisi Hujan yang Mana?
Dari 19 puisi hujan yang telah dibahas di artikel ini, dapat disimpulkan bahwa hujan adalah salah satu tema yang paling populer dalam dunia sastra. Tema hujan dalam puisi dapat mengekspresikan perasaan dan pemikiran tentang kehidupan manusia dan alam semesta.