Siapa yang tidak menyukai buah semangka? Selain manis dan segar, buah ini juga sangat mudah didapatkan dimanapun dengan harga yang relatif terjangkau. Oleh karena itu, banyak yang ingin menanam buah semangka. Anda salah satunya? Yuk, mengenal siklus atau daur hidup semangka terlebih dahulu di sini!
Daftar ISI
Mengenal Buah Semangka Lebih Dalam
Sebelum mengetahui daur hidup semangka, apakah lebih baik jika Anda mengenal buah satu ini lebih dalam. Semangka sendiri merupakan buah dengan kulit yang berwarna hijau tebal dan memiliki daging buah yang umumnya berwarna merah.
Bentuk semangka umumnya bulat sebesar bola sepak. Semangka banyak disukai orang karena memiliki cita rasa yang segar dan mudah didapatkan dimanapun dengan harga yang relatif murah.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak jenis semangka baru bermunculan. Mulai dari semangka yang memiliki daging buah berwarna kuning, semangka tanpa biji, semangka berbentuk kotak, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk menanam buah semangka.
Tentu saja, meski muncul banyak jenis, daur hidup berbagai semangka tersebut sama. Semangka sendiri memiliki nama ilmiah Citrullus lanatus yang mana masih masih termasuk dalam famili cucurbitaceae. Di mana tanaman dalam famili ini cenderung memiliki kandungan air yang sangat tinggi.
Semangka juga memiliki kandungan air hampir sekitar 95% dari keseluruhan daging buahnya. Membuat semangka menjadi buah yang menyegarkan.
Tak hanya kandungan air yang tinggi, semangka juga memiliki banyak sekali zat yang sangat berguna bagi tubuh. 100 gram semangka terdiri atas 127 kkal. Mineral kalium merupakan zat yang mendominasi pada buah semangka, kalium sendiri dikenal mampu mengatasi keluhan atau gejala darah tinggi dengan baik.
Semangka juga mengandung zat yang bernama lycopen. Lycopen dikenal mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Vitamin A, B dan C juga terkandung dalam buah semangka. Oleh karena itu, selain segar, buah semangka juga memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh.
Daur Hidup Semangka
Setelah mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang buah semangka, selanjutnya kita akan mengenal daur hidup semangka. Daur hidup sendiri merupakan sebuah proses suatu makhluk hidup bertumbuh dan berkembang mulai dari zigot hingga dewasa. Berikut ini adalah siklus hidup semangka:
1. Biji Semangka
Daur hidup semangka yang pertama adalah dimulai dari biji semangka. Seperti buah pada umumnya yang memiliki biji, semangka juga tumbuh dari biji yang ditanam dan berkembang dengan baik. Biji semangka sendiri berukuran kecil dan banyak tersebar di antara daging buah. Umumnya, biji semangka berwarna hitam pekat.
Biji semangka sendiri termasuk ke dalam golongan biji angiospermae atau tumbuhan dengan biji tertutup. Selain itu, biji semangka memiliki tiga jenis yang diklasifikasikan berdasarkan bentuknya. Bentuk pertama adalah biji panjang, bentuk kedua adalah biji sedang, dan yang terakhir adalah biji pendek.
Agar dapat menumbuhkan buah semangka, Anda perlu menanam biji semangka ini di media yang lembab dan kaya akan nutrisi. Contohnya seperti kapas atau tanah lembab. Dengan demikian, biji semangka akan ternutrisi dengan baik dan akan berubah menjadi kecambah.
2. Biji Berkecambah
Setelah biji ditanam, maka daur hidup tanaman semangka selanjutnya adalah pada fase kecambah. Biji semangka sendiri harus dalam kondisi optimal ketika ditanam agar kecambah bisa tumbuh. Kondisi optimal ini antara lain adalah adanya air dan zat hara yang cukup, serta penerangan sinar matahari yang baik.
Jika Anda ingin mengecambahkan biji semangka, ada tips khusus agar membuat kecambah tersebut dapat tumbuh secara optimal. Hal yang dapat Anda lakukan adalah merendam biji dalam air suhu ruang selama 24 jam. Ini bertujuan untuk melunakkan bagian luar biji semangka agar bakal kecambah tumbuh lebih mudah.
Selain itu, adanya perendaman juga membuat adanya imbibisi dari luar ke dalam biji semangka. Imbibisi sendiri merupakan penyerapan air ke dalam biji, sehingga nutrisi dari luar dapat mudah masuk ke dalam biji dan biji akan berkecambah dengan mudah juga.
3. Tanaman Muda
Setelah berkecambah, maka daur hidup selanjutnya dari buah semangka akan memasuki fase tanaman muda. Ketika berubah menjadi tanaman muda, pohon semangka akan mulai memiliki akar. Batang dan daunnya juga yang sudah terlihat dengan baik dan nyata.
Semangka sendiri merupakan jenis tanaman menjalar yang memiliki batang lunak dan memiliki rambut halus di sekitar batangnya. Namun, ketika sudah mulai dewasa, batang semangka akan berkayu karena diperlukan untuk menopang buahnya yang berat.
Batang semangka akan terus tumbuh dan merambat hingga mencapai panjang 3.5 hingga 5.6 meter. Batang semangka sendiri memiliki cabang yang berbentuk lateral dan menyerupai cabang utama. Sedangkan daun semangka memiliki bentuk daun caping dan memiliki tangkai yang panjang.
4. Mulai Berbunga
Daur hidup semangka berikutnya ada fase bunga. Setelah menjadi tanaman dewasa, tanaman ini akan melakukan perkawinan secara vegetatif melalui bunga. Bunga semangka sendiri berwarna kuning dan berukuran kecil.
Semangka sebenarnya memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga betina, bunga jantan, dan satu lagi bunga sempurna. Bunga jantan memiliki ciri khas tangkai yang lebih pendek yaitu 2,5 cm. Sedangkan bunga betina memiliki tangkai yang lebih panjang yaitu sekitar 4,5 cm.
Warna bunga jantan sendiri adalah hijau kekuningan, sedangkan warna bunga betina adalah kuning cerah. Bunga dari semangka akan keluar dari ketiak daun. Biasanya, bunga ini akan mekar di pagi hari.
5. Berbuah
Setelah terjadi penyerbukan, maka daur hidup semangka yang terakhir adalah memasuki fase berbuah. Buah semangka memiliki bentuk bulat besar menyerupai bola. Namun, terdapat juga semangka yang memiliki bentuk oval atau lonjong, bahkan kubus karena pengaruh rekayasa genetika.
Buah semangka akan tumbuh dari kecil hingga besar dan matang. Umumnya, proses ini memakan waktu selama kurang lebih 70 hingga 100 hari. Ketika semangka sudah berwarna hijau cerah, maka semangka tersebut siap untuk dipanen. Biji di dalamnya juga bisa ditanam untuk mengulang daur hidupnya.
Cara Semangka Berkembang sebagai Proses Daur Hidup
Setelah membahas tentang daur hidup semangka, maka tak lengkap rasanya jika tidak membahas bagaimana semangka berkembang biak. Seperti yang sudah Anda baca sebelumnya bahwa, semangka berkembang biak dengan cara vegetatif.
Semangka tidak memerlukan proses perkawinan atau penyerbukan untuk menjadi bakal buah semangka yang sempurna. Perkembangbiakan secara vegetatif ini cenderung melibatkan induk saja, di mana tumbuhan baru akan berasal dari tubuh induknya.
Oleh karena itu, tumbuhan anakan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Itulah mengapa semangka cenderung tidak memiliki banyak jenis.
Sudah Memahami Bagaimana Daur Hidup Semangka?
Berikut tadi adalah penjelasan singkat mengenai buah dan daur hidup semangka. Agar dapat menjadi buah yang matang, ternyata semangka melewati proses yang cukup panjang. Mulai dari biji, berkecambah, menjadi tanaman muda, berbunga, hingga berbuah.
Nah, jika ingin mencoba untuk menanam buah ini sendiri, sebaiknya Anda mencari bibit yang unggul. Agar terhindar dari berbagai macam penyakit, bijinya juga bisa Anda rendam dengan air hangat dan berbagai hormon. Contohnya bakterisida dan fungisida. Siap mengamati daur hidup semangka dengan menanamnya?