Jenis-jenis angin Lengkap Dengan Gambar dan Manfaatnya

Apakah kamu pernah bertanya-tanya, apa saja jenis-jenis angin yang ada di dunia ini? Bagaimanakah proses terbentuknya angin itu dan apa saja manfaat yang angin berikan dalam kehidupan manusia? Temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut lewat artikel ini!

Mengenal Apa Itu Angin

Sebelum menuju ke pembahasan jenis-jenis angin, kita akan membahas mengenai asal muasal angin terlebih dahulu. Angin merupakan udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan di sekitarnya karena adanya tekanan udara di antara satu tempat dengan lainnya.

Menurut hukum Buys Ballot, angin memiliki definisi sebagai udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Semakin besar perbedaan tekanan di antara dua tempat, semakin besar pula kecepatan angin yang ada. Hal ini akan menjadi salah satu faktor pembentuk jenis-jenis angin yang ada.

Jenis-jenis Angin yang Ada

Terdapat berbagai jenis-jenis angin yang ada di dunia ini. Namun, secara umum jenis-jenis angin dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu angin tetap, angin lokal dan angin musim. Lebih lanjut lagi, ketiga kategori tersebut dikelompokkan berdasarkan periode waktu angin berhembus, asal angin dan karakteristik lainnya.

1. Jenis-jenis Angin Tetap

Seperti halnya namanya, angin tetap merupakan salah satu jenis-jenis angin yang hembusannya terjadi sepanjang tahun dan tidak bergantung kepada siklus atau cuaca tertentu. Selain itu, angin tetap juga memiliki arah dan tempat bertiup yang tidak berubah juga. Beberapa nama angin yang masuk ke dalam kategori ini adalah:

a. Angin Barat dan Angin Timur

Angin Barat dan Timur
Geo-Media

Jenis angin tetap yang memiliki arah dan karakteristik berbeda. Angin barat bertiup dari daerah subtropis ke daerah kutub hingga koordinat lintang 60°, baik lintang utara maupun lintang selatan. Sementara angin timur berhembus dari daerah timur dan bertiup pada batas kutub, bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

b. Angin Pasat dan Angin Anti-Pasat

Angin Pasat dan Antipasat
Berpengetahuan123

Angin yang berhembus secara konstan dari wilayah maksimum subtropis selatan dan subtropis utara menuju wilayah yang dilalui garis khatulistiwa merupakan angin pasat. Kemudian, ketika berada di wilayah garis khatulistiwa, angin itu akan berbelok mengikuti hukum Buys Ballot. Terdapat 2 jenis angin pasat: tenggara dan timur laut.

Sementara itu, angin anti pasat merupakan salah satu jenis-jenis angin tetap yang bertiup dari arah barat laut ke tenggara di bumi bagian selatan dan dari arah barat daya ke timur laut di wilayah bumi bagian utara. Kamu bisa melihat arah angin ini dari arah bergeraknya awan di langit atau asap yang membumbung dari kawah gunung.

2. Angin Lokal dan jenis-jenis angin

Menilik dari namanya, angin lokal merupakan salah satu dari jenis-jenis angin yang hembusannya terjadi dalam satu lingkup wilayah dan waktu tertentu. Angin lokal dapat terjadi karena perbedaan tekanan akibat pemanasan dari matahari yang bersifat lokal.

a. Angin Laut dan Angin Darat

Angin Darat Angin Laut
Ruo-Shumen

Merupakan bagian dari jenis-jenis angin yang umumnya dapat kamu saksikan dan rasakan sendiri di wilayah pantai. Angin yang bergerak dari arah laut ke darat merupakan angin laut. Umumnya angin jenis ini terjadi pada jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Biasanya, para nelayan memanfaatkan angin ini untuk kembali ke daratan.

Sementara itu, angin yang bergerak dari arah laut ke daratan merupakan angin. Angin ini sering terjadi pada malam hari sekitar pukul 8 malam hingga 4 pagi. Hal inilah yang membuat nelayan sering pergi melaut saat malam hari.

b. Angin Gunung dan Angin Lembah

Angin Lembah dan Gunung
Pelajaran.co.id

Pada dasarnya, angin lembah dan angin gunung tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis angin lainnya, Angin gunung umum terjadi pada saat sore hingga malam hari. Pada saat-saat itu, tekanan udara di gunung lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara di lembah. Hal itu membuat angin berhembus dari puncak gunung menuju ke lembah.

Lebih lanjut lagi, angin lembah merupakan angin yang bertiup dari arah lembah menuju gunung yang umumnya terjadi saat pagi menjelang sore hari. Saat itu, suhu lembah lebih dingin dibanding suhu di lereng gunung. Hal ini membuat lembah memiliki tekanan udara lebih tinggi dibandingkan daerah gunung.

c. Angin Siklon dan Antisiklon

Angin Siklonik dan Antisiklonik
Berpendidikan.com

Dapat disebut juga sebagai angin puting beliung, angin ini merupakan salah satu jenis-jenis angin yang memiliki bentuk silindris sebagai hasil dari perputaran udara yang cepat. Perbedaan yang mencolok dari kedua jenis angin ini adalah arah perputaran angin yang mengarah ke dalam dan ke luar.

Angin siklon terjadi karena adanya angin yang masuk ke daerah pusat tekanan rendah di sekitar daerah bertekanan tinggi, yang kemudian berputar membentuk kecepatan tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan. Gerakan siklon di belahan utara berlawanan arah jarum jam sementara di selatan searah jarum jam.

Sementara itu, angin antisiklon bergerak keluar dari daerah pusat tekanan tinggi dan berputar-putar mengelilingi garis-garis isobar menuju daerah-daerah tekanan rendah. Perputaran anti-siklon di bumi utara searah dengan jarum jam, sementara di selatan berlawanan arah. Angin ini tidak memiliki kecepatan dan daya rusak tinggi.

d. Angin Jatuh (Angin Fohn)

Angin Fohn
Pelajaran.co.id

Terjadi karena adanya adanya pergerakan udara yang menaiki gunung setinggi 200m atau lebih. Udara yang naik ini nantinya akan terkondensasi dan menimbulkan hujan di salah satu lereng gunung, sementara di sisi lainnya tidak akan terjadi hujan yang disebut sebagai bayangan hujan.

Pada sisi bayangan hujan ini merupakan sisi di mana udara tersebut menurun menyusuri lereng gunung. Udara yang melintas itu memiliki suhu yang tinggi dan bersifat kering. Hal ini berdampak buruk pada vegetasi di lereng gunung yang dilalui angin fohn, karena dapat menimbulkan kekeringan dan kematian vegetasi.

3. Angin Musim, Salah Satu dari jenis-jenis angin

Angin Muson
 Lapan.go.id

Angin muson atau angin musim merupakan salah satu jenis-jenis angin yang berhembus dalam periode tertentu (minimal tiap 3 bulan sekali) antara periode satu dengan yang lainnya. Pola angin ini akan berganti arah berlawanan setiap 6 bulan sekali. Terdapat dua macam angin musim, yaitu:

a. Angin Musim/Muson Barat

Merupakan angin yang bertiup dari benua Asia (bersuhu dingin) ke benua Australia (bersuhu panas). Angin ini menimbulkan curah hujan lebat untuk wilayah Indonesia bagian barat karena melewati wilayah perairan yang luas, sehingga membawa uap air yang banyak.

Umumnya, angin ini terjadi pada bulan Desember – Februari dan mencapai kekuatan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan 3m/detik

b. Angin Muson/Musim Timur

Angin Muson Timur berhembus dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) dengan membawa sedikit curah hujan dan bersifat kering karena melewati banyak gurun dan celah-celah sempit. Hal ini akan menyebabkan musim kemarau di wilayah Indonesia.

Wajarnya, angin ini terjadi pada bulan Juni – Agustus dan mencapai puncaknya pada bulan Juli.

Manfaat Angin Dalam Keseharian

Setelah mengetahui jenis-jenis angin berdasarkan beberapa kategori, kita juga harus mengetahui berbagai macam manfaat dari keberadaan angin dalam kehidupan manusia. Ternyata angin tidak hanya berfungsi sebagai penyejuk udara alami saja, loh!

1. Iklim

Melalui penjelasan di atas, jenis-jenis angin yang ada juga berperan penting dalam proses perubahan cuaca dan musim. Jika siklus ini terganggu, maka iklim global pun akan turut terpengaruh dan berubah. Perubahan iklim ini tentunya akan berdampak buruk bagi kehidupan banyak makhluk hidup di seluruh dunia secara besar-besaran.

2. Ekologi

Tentunya kamu pernah mendengar tentang proses penyerbukan, bukan? Dalam proses tersebut, angin berperan penting untuk membawa serbuk sari menuju putik bunga untuk memungkinkan terjadinya proses fertilisasi. Selain itu, angin juga dapat membawa benih/biji tanaman menuju lokasi baru untuk dapat bertumbuh.

3. Sumber Energi

Hal ini tidak perlu diragukan lagi, karena angin memiliki peranan penting sebagai penggerak banyak hal. Seperti halnya pemutar turbin pembangkit listrik, penggerak turbin irigasi, menjadi tenaga alami sebagai penggerak perahu nelayan, serta memiliki peran krusial dalam bidang penerbangan.

Jenis-jenis angin dan Persiapan Menghadapi Kemungkinan Terburuk

Melalui pembahasan jenis-jenis angin di atas, kita mengetahui jika angin memiliki banyak manfaat. Namun, kita tahu juga jika angin mampu memberikan dampak negatif apabila kekuatannya terlampau besar dan menimbulkan kerusakan baik secara material maupun non-material.

Oleh karenanya, selain pintar memanfaatkan jenis-jenis angin untuk kemajuan, kita juga harus bersiap untuk menghadapi ‘sisi galak’ angin yang dapat terjadi kapan saja. Persiapan dalam hal finansial, kecakapan mitigasi dan penguatan konstruksi bangunan adalah hal-hal awal yang dapat kita lakukan.

Bagaimanapun juga, mempersiapkan segala yang ada dalam kendali kita untuk menghadapi kemungkinan terburuk adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kerugian akibat salah satu elemen dasar terkuat di muka bumi ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page