Apakah Anda sekarang sedang menggeluti usaha dalam bidang jual beli barang? Daripada Anda berdagang dengan cara grosiran atau sebagai distributor, lebih baik Anda berdagang sebagai agen manufaktur resmi. Oleh karena itu, mari simak artikel ini untuk tahu kelebihan dan kelemahannya.
Daftar ISI
Definisi Agen Manufaktur
Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi barang belum tentu mampu menjual hasil produksinya sendiri. Oleh karena itu, mereka membutuhkan seseorang yang sanggup untuk menjual barangnya ke tangan pembeli. Itulah pekerjaan dari seorang agen penjualan/manufaktur resmi yang perusahaan tunjuk.
Agen manufaktur ini memiliki kewajiban mewakili sebuah badan usaha yang tidak punya departemen pemasarannya sendiri. Seorang agen resmi ini sanggup menjual lebih dari satu jenis produk yang perusahaan ciptakan, namun produk-produk tersebut tidak bersaing satu sama lain.
Sekarang, coba kita lihat apa saja contoh-contoh pekerjaan bidang agen perusahaan ini yang paling umum. Ternyata, ada banyak contoh usaha agen yang dapat kita temukan di sekeliling tempat tinggal kita, yakni sebagai berikut:
- Pabrik pembuatan kertas
- Jasa percetakan buku
- Manufaktur tekstil dan pakaian jadi
- Pabrik kayu dan perabot
- Industri makanan dan minuman
- Pabrik bahan kimia dan obat
- Fabrikasi alat logam
- Fabrikasi alat non-logam
- Industri gawai elektronik
- Jasa pembuatan sparepart kendaraan
Bedanya Agen dengan Distributor
Rata-rata orang awam beranggapan jika pekerjaan agen dan distributor itu sama saja, padahal ada sejumlah perbedaan penting di antara keduanya. Pada bagian ini, Anda sebaiknya tahu dulu apa saja hal-hal yang membedakan antara bidang usaha agen manufaktur dengan distributor.
- Agen ini ialah seorang perantara yang secara resmi ditunjuk oleh perusahaan, sementara distributor hanya sekadar bekerja sama dengan perusahaan tanpa mewakilinya.
- Ada sejumlah tanggung jawab yang wajib agen penuhi kepada badan usaha yang diwakilinya, sedangkan distributor tidak punya tanggung jawab apa-apa kepada perusahaan.
- Harga barang jualan pada agen telah ditetapkan oleh perusahaan yang diwakili, tetapi distributor berhak menentukan harga barangnya sendiri.
- Pendapatan agen manufaktur adalah komisi dari hasil penjualan mereka, sedangkan pendapatan distributor datang dari penjualan barang itu sendiri.
- Barang jualan agen bisa berupa properti, peralatan produksi, kendaraan atau bahkan jasa; barang jualan distributor tidak lebih daripada kebutuhan sehari-hari saja.
- Perbedaan yang terakhir adalah agen biasanya tidak terlibat langsung dalam proses jual-beli barang, namun distributor pasti terlibat langsung.
Jenis-Jenis Agen Manufaktur
Tidak seperti distributor barang yang cenderung sama saja, agen resmi pilihan suatu perusahaan memiliki jenis yang berbeda, tergantung dari bidang kerjanya. Ada agen yang fokus kepada produksi dan penjualan barang, namun ada pula agen yang hanya fokus kepada penjualan saja.
1. Sales Promosi Barang
Jenis agen bisnis perusahaan yang pertama adalah agen sales promosi barang, yang siap menjajakan informasi seputar barang jualannya. Agen ini tidak menjual produk itu sendiri, melainkan konsep produk, promosi langsung, hingga presentasi barang.
Promosi ini bisa dalam bentuk acara pameran, konsultasi pembelian, dan juga iklan di media sosial. Jenis agen ini biasanya pandai dalam bernegosiasi tentang harga, layanan, dan garansi produk supaya konsumen mau membeli.
2. Bengkel Suku Cadang
Di nomor dua, ada jenis agen manufaktur berupa pabrik atau bengkel suku cadang yang menjual barang jadi. Rata-rata produk yang pabrik suku cadang ini produksi ialah komponen yang dibutuhkan oleh perusahaan yang mengelolanya.
Dalam bahasa Inggris, agen pabrik dalam bentuk bengkel ini memiliki nama “technical product seller”. Sebuah perusahaan bisa saja mendirikan pabrik suku cadang ini supaya mereka tak perlu membeli komponen produk dari luar.
3. Pabrik Non-Teknis
Pabrik non-teknis atau “non-technical product seller” ialah jenis agen manufaktur yang sanggup menyalurkan barang dalam bentuk eceran. Kebanyakan agen non-teknis ini sudah punya perjanjian kerja sama dengan toko grosir atau pengecer.
Inilah jenis agen yang masyarakat sebut sebagai pabrik grosiran, sebab produk dari pabrik ini banyak dibeli oleh toko-toko grosir. Agen ini bertugas mengawasi dan membantu pihak pengecer supaya barang bisa sampai ke tangan pembeli tanpa gangguan.
4. Pabrik Orderan
Jenis agen perusahaan ini beroperasi dengan cara memproduksi barang yang telah pembeli pesan pada waktu tertentu. Dalam bahasa Inggris, jenis agen ini mempunyai nama “make-to-order” dan tidak bisa memproduksi barang tanpa pesanan.
Seorang konsumen yang menggunakan jasa agen ini tentu harus menunggu agak lama sampai barang pesanannya selesai. Sebagai gantinya, agen perusahaan bisa menghasilkan barang pesanan dengan tepat tanpa lebih atau kurang sedikitpun.
Kelebihan Agen Manufaktur
Anda harus tahu bahwa bidang usaha sebagai agen resmi perusahaan ini sebetulnya banyak dibutuhkan oleh industri-industri kita. Memangnya apa saja kelebihan menjadi seorang agen resmi usaha? Di bawah ini ialah beberapa kelebihan tersebut beserta penjelasannya.
1. Mengurangi Biaya Pemasaran Usaha
Pertama, ada kelebihan yang agen bisnis ini tawarkan, yaitu kesempatan memangkas biaya pemasaran produk. Hal ini lebih penting lagi apabila badan usaha itu masih kecil dan perlu cepat tumbuh. Bisnis kecil itu butuh bantuan tenaga penjual yang sanggup menghemat pengeluaran bulanan.
2. Mengetahui Tren Masyarakat secara Rinci
Tren yang masyarakat ikuti pasti berubah setiap saat, sehingga harus ada orang yang mampu menilainya. Seorang agen manufaktur yang badan usaha tentukan dapat melihat perkembangan tren itu dengan lebih terperinci. Pengamatan yang agen itu lakukan bisa menjadi bahan evaluasi dalam bisnis.
3. Mempermudah Penjualan Produk ke Pasar
Penjualan suatu produk atau jasa seringkali menghadapi beragam hambatan yang membuat perusahaan repot. Semakin lama penjualannya terhambat, semakin banyak pula waktu dan uang yang terbuang. Inilah kegunaan agen penjualan yang ketiga, yaitu memudahkan penjualan produk ke pasaran.
Kelemahan Agen Manufaktur
Sayangnya, dibalik semua kemudahan dan manfaat yang dapat seorang agen resmi perusahaan berikan, terdapat pula kerugian pada bidang usaha ini. Apa saja contoh kelemahan yang dapat timbul apabila sebuah perusahaan menggunakan jasa agen resmi?
1. Agen Susah Fokus pada Satu Produk
Salah satu kelemahan pada agen penjualan resmi ini ialah sulitnya memfokuskan usaha pada satu produk saja. Itu karena agen ini berhak untuk menjual lebih dari satu produk atau jasa dalam waktu yang bersamaan.
Memang bukan tugas agen untuk menentukan produk mana yang memberi lebih banyak untung dalam penjualan. Hanya saja, jika badan usaha tak mengatur batasan transaksi yang agen lakukan, hal ini bisa membuat repot di kemudian hari.
2. Adanya Sikap Individualis pada Pihak Agen
Berikutnya, ada kerugian kedua dari menggunakan jasa agen manufaktur, yaitu risiko agen bersikap individualis atau merasa posisinya lebih tinggi. Agen bisa saja berusaha menentukan jalannya bisnis secara sepihak, yang dapat menambah beban finansial perusahaan.
Kerugian ini sebetulnya wajar, sebab perusahaan tidak mungkin mengawasi para agennya satu per satu. Namun tetap saja, apabila ada agen yang ingin berbisnis secara sepihak, hal ini akan menghamburkan sumber daya perusahaan.
3. Tanggung Jawab Agen yang Berat
Kemudian ada pula kelemahan agen ini yang patut Anda waspadai, yaitu tanggung jawab yang berat. Seorang agen usaha memiliki tugas menjual produk dan mencari cara untuk meningkatkan penjualan, yang jika gagal dapat merugikan perusahaan.
Selain itu, jika agen sampai menjual barang yang rusak atau cacat, maka perusahaanlah yang nantinya harus mengganti kerugian konsumen. Risikonya adalah tingkat kepercayaan para pembeli terhadap agen jadi berkurang dan turunnya reputasi perusahaan.
Sudah Paham tentang Agen Manufaktur Perusahaan?
Demikianlah artikel ini menjabarkan tentang pekerjaan agen resmi bagi sebuah perusahaan. Sekarang, apakah Anda berminat untuk bekerja atau menggunakan agen pada bisnis Anda?