Mengenal Apa Itu Agency Beserta Jenis dan Cara Kerjanya

Salah satu perusahaan yang menjadi banyak tujuan generasi saat ini untuk berkarir adalah perusahaan agensi atau agency. Ada banyak alasan mengapa banyak anak muda yang ingin bekerja di perusahaan ini.

Mulai dari alasan ingin bekerja di industri kreatif, menyukai kebudayaan perusahaan yang relatif lebih cocok dengan anak muda, sampai jam kerja yang dianggap lebih fleksibel. Lantas, apa itu agensi?

Pengertian Agensi (Agency)

Secara teori, agensi atau yang dalam bahasa Inggris agency adalah jenis perusahaan yang menyediakan layanan tertentu. Fokus utama dari bisnis ini adalah menjadi perantara antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Pihak yang dimaksud tersebut bisa berupa perusahaan, organisasi, ataupun individu yang membutuhkan jasa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pihak-pihak itulah yang nantinya biasa disebut dengan klien.

Meski demikian, agensi juga bisa mengerjakan sebuah proyek tanpa permintaan ataupun brief dari klien. Beberapa jasa yang biasanya ditawarkan oleh pihak agensi akan berkaitan dengan industri kreatif. Mulai dari bidang marketing, branding, sampai dengan advertising.

Jenis-Jenis Agency dan Contohnya

Pada pengapliksiannya, agensi terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan apa yang mereka kerjakan dan bagaimana cara kerjanya. Berikut adalah beberapa jenis dari agency:

1. Agensi Periklanan (Advertising)

Jika berbicara masalah agensi, maka salah satu yang paling dikenal dan umum adalah agensi periklanan. Sesuai namanya, perusahaan ini akan bergerak di jasa pembuatan iklan.

Fokus utama dari perusahaan ini adalah mengerjakan campaign yang sesuai dengan brief klien untuk menyampaikan pesan dari klien ke target pasar yang mereka inginkan. 

Selain untuk penyampaian pesan, kegiatan advertising juga akan erat kaitannya dengan kebutuhan marketing. Iklan di televisi merupakan salah satu contoh hasil karya dari perusahaan jenis ini.

2. Digital Agency

Jenis dari perusahaan agensi selanjutnya adalah agensi digital. Bisa dibilang, agensi digital merupakan jenis agency yang banyak bermunculan saat ini. Sesuai namanya, jenis bisnis ini akan membantu klien untuk memenuhi kebutuhan digital mereka. 

Beberapa contoh produk ataupun jasa yang mereka tawarkan antara lain web design, UI/UX design, web development, Search Engine Optimization (SEO), copywriting, dan Search Engine Marketing (SEM). Hal ini tidak lepas dari perkembangan internet dan teknologi yang semakin maju.

Pada dasarnya, agensi digital tidak berbeda jauh dengan agensi periklanan. Hanya saja, fokus utama dari agensi digital adalah platform yang menggunakan internet.

Saat ini, beberapa agensi digital bahkan menyasar penggunaan media sosial sebagai tempat mereka melakukan campaign. Langkah ini juga berkaitan dengan jumlah pengguna media sosial yang semakin banyak.

3. Agensi Pemasaran (Marketing)

Kedua jenis agensi sebelumnya memang berkaitan dengan marketing dan cara penjualan. Hanya saja, agensi pemasaran memiliki jangkauan yang lebih luas dan mengerjakan bidang kerja yang jauh lebih spesifik. 

Biasanya, agensi pemasaran akan memberi saran, konsultasi, dan pengembangan terkait kebutuhan marketing. Jasa utama yang mereka tawarkan adalah memberikan strategi marketing yang tepat. Kemudian, beberapa layanan yang mereka sediakan antara lain riset pasar, pengembangan produk, branding, dan lainnya.

Keahlian merencanakan strategi marketing merupakan hal mutlak yang harus Anda miliki ketika bekerja di industri ini. Beberapa skill pendukung lainnya yang juga akan Anda butuhkan adalah kemampuan analisa strategi pasar.

4. Agensi Hiburan (Entertainment)

Berbeda dengan jenis sebelumnya, maka fokus utama dari agency jenis ini adalah bidang hiburan, khususnya penyedia talent untuk dunia hiburan. Agensi hiburan akan berisikan orang-orang yang memiliki latar belakang seni, mulai dari aktor dan aktris, musisi, penari, model, dan pekerja di industri kreatif lainnya. 

Peran utama dari bisnis ini adalah menyediakan panggung pertunjukan untuk para pekerja seni tersebut. Selain itu, mereka juga bertugas untuk menciptakan branding dan image bagi artis yang berada di management mereka, termasuk nantinya menjaga hal tersebut agar tetap baik.

Agensi hiburan juga biasanya akan berkaitan dengan agensi marketing, di mana pihak agensi hiburan akan menyediakan talent yang dibutuhkan untuk kebutuhan pemasaran.

5. Agensi Hubungan Masyarakat (Public Relation Agency)

Jenis agensi selanjutnya adalah agensi hubungan masyarakat. Fokus utama dari agensi ini adalah menciptakan komunikasi publik yang baik untuk sebuah brand

Komunikasi tersebut akan berkaitan dengan cara membangun brand image yang baik dan juga dikenal dengan luas. Biasanya, beberapa produk yang agensi hubungan masyarakat tawarkan adalah pembuatan press release, cara komunikasi dengan media, cara menangani sebuah isu, dan lainnya. 

Dalam konteks marketing, kebutuhan hubungan masyarakat juga akan berkaitan dengan menciptakan pola komunikasi yang bisa calon konsumen pahami dengan mudah. 

6. Agensi Branding

Agensi branding merupakan jenis agensi selanjutnya yang berfokus pada pembentukan dan penguatan brand. Beberapa jasa yang bisnis ini tawarkan antara lain pembuatan logo, tagline, dan lainnya. 

Dalam beberapa kasus, agensi branding agency juga akan mengurusi proses pra-produksi, produksi utama, dan pasca-produksi. Saat ini, tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan jasa agensi branding, namun juga bisnis personal. 

7. Agensi Kreatif

Jenis agensi terakhir adalah agensi kreatif (creative agency). Pada dasarnya, agensi ini mengerjakan hampir semua pekerjaan jenis agensi lainnya, hanya saja jenis ini akan fokus pada sisi kreatifnya saja.

Beberapa hal yang biasanya agensi kreatif kerjakan antara lain memberikan brief kreatif, membangun image brand, memproduksi konten, dan lain-lain. Adapun contoh pekerjaan yang berkaitan dengan agensi kreatif antara lain art director, creative director, desainer grafis, videografer, editor, content creator, dan lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Agency

Pada prosesnya sendiri, agensi memiliki cara kerja tersendiri untuk bisa membantu klien. Berikut adalah beberapa cara kerja agensi yang perlu Anda pahami:

1. Mengenali Jenis Bisnis

Hal pertama yang perlu agency lakukan adalah memahami jenis bisnis yang klien lakukan. Nantinya, agensi akan memahami apa tujuan dari klien tersebut dan mengetahui bagaimana potensi pelanggan yang ingin dicapai. Termasuk bagaimana penggunaan strategi yang tepat.

2. Membuat Konsep Sesuai Brief

Selanjutnya adalah membuat konsep sesuai dengan brief yang klien buat. Konsep inilah yang nantinya akan menjadi landasan agensi untuk melihat seperti apa eksekusi yang akan mereka lakukan nantinya.

Selain itu, pembuatan konsep juga akan berkaitan dengan strategi apa yang akan agensi gunakan. Pembuatan konsep ini juga bertujuan agar semua orang paham apa tujuan dari campaign tersebut.

3. Memahami Segmen Pasar

Cara kerja agency berikutnya adalah memahami segmen pasar. Biasanya, langkah ini akan agensi mulai dengan melakukan riset dan analisa pasar. 

Tujuannya adalah untuk menyesuaikan rencana bisnis dengan kondisi pasar. Memahami segmentasi pasar dapat memastikan bahwa konsep yang sudah agensi buat sesuai dengan kondisi lapangan nantinya.

4. Menentukan Media yang akan Digunakan

Setelah memahami kondisi pasar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan media yang paling tepat untuk melakukan campaign tersebut. Dalam pemilihan media, agensi akan memilih yang paling sesuai dengan kondisi pasar dan strategi yang akan agensi gunakan.

5. Funneling

Singkatnya, funneling merupakan serangkaian tindakan yang perlu perusahaan lakukan untuk mengarahkan calon konsumen ke hasil akhir yang mereka lakukan. 

Misalkan, jika tujuan akhir suatu perusahaan adalah pembelian produk, maka agensi perlu memikirkan cara agar konsumen pada akhirnya mau membeli produk tersebut. Dalam strategi ini, agensi perlu memikirkan cara yang paling ringkas agar calon konsumen tidak bingung.

6. Integrasi Konsep dan Eksekusi

Setelah semua konsep dan strategi dipikirkan dengan matang, maka selanjutnya agency harus mengintegrasikan semua hal tersebut agar bisa dilakukan dengan baik. Tahapan ini merupakan proses penting sebelum campaign tersebut agensi eksekusi.

Jika semua perencanaan dan konsepnya baik, maka seharusnya proses eksekusi juga berjalan dengan baik. Ini adalah proses paling menentukan apakah strategi yang agensi gunakan berhasil atau tidak.

7. Evaluasi

Proses akhir yang juga perlu agensi lakukan adalah melakukan evaluasi. Evaluasi merupakan proses yang harus agensi lakukan baik ketika berhasil maupun gagal. 

Jika berhasil, maka agensi akan tahu apakah langkah tersebut bisa diulang atau tidak. Jika gagal, maka agensi juga akan paham di mana letak kesalahannya dan bagaimana cara mengantisipasi kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali.

Tertarik untuk Bekerja di Agency?

Saat ini, bekerja di bisnis agency merupakan salah satu pilihan untuk banyak orang. Bekerja di industri kreatif memang menawarkan kelebihan tersendiri, salah satunya adalah jam kerja yang cenderung lebih fleksibel.

Selain itu, industri ini juga terus tumbuh dari waktu ke waktu sehingga prospeknya cukup cerah. Itulah beberapa alasan mengapa semakin banyak orang yang ingin kerja di agensi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page