Agribisnis: Jurusan, Ruang Lingkup, dan Prospek Kerjanya

Saat mendengar kata agribisnis, apa yang terlintas di benakmu? Ya, seringkali masyarakat akan menyangkut pautkan kata ‘agribisnis’ dengan kata ‘agraris.’ Agraris merupakan julukan bagi negara Indonesia karena sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian. 

Mungkin kamu akan berpikir, ‘Wah, berarti lulusan dari jurusan agribisnis ini nantinya akan menjadi petani.’ Ya, tidak jarang masyarakat berpikiran demikian. Memang pemikiran tersebut tidak salah, namun jurusan ini nyatanya lebih dari sekadar bertani. Penasaran, bukan? Mari ulik fakta menarik dibalik jurusan agribisnis ini.

Definisi Agribisnis

Agribisnis
Agribisnis | Image Source: Freepik

Kata agribisnis sendiri merupakan gabungan dari dua kata. Dua kata tersebut adalah agri dan bisnis. Agri sendiri memiliki arti bidang pertanian, sehingga kamu bisa menyimpulkan bahwa agribisnis adalah program studi yang menekuni bidang pertanian, dan mempelajari bisnis untuk mengelolanya secara modern.

Dengan demikian, agribisnis dapat menjadi pilihan jurusan terbaik apabila kamu ingin berbisnis di sektor pertanian. Bahkan kamu juga dapat mengembangkan ide bisnis makanan dengan mempelajari jurusan ini, lho! Baik itu nantinya merupakan bisnis makanan berskala UMKM, atau berskala perusahaan.

Mengetahui bahwa agribisnis merupakan jurusan dengan prospek karir yang menjanjikan, apa sekarang kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Yuk segera ketahui serba-serbi mengenai jurusan ini dengan memperhatikan berbagai mata kuliah yang akan dijelaskan berikut ini.

Mata Kuliah Jurusan Agribisnis

Kuliah Jurusan Agribisnis
Kuliah Jurusan Agribisnis | Image Source: Freepik

Terdapat 10 mata kuliah yang wajib kamu pelajari apabila kamu telah memutuskan untuk belajar agribisnis. Kesepuluh mata kuliah tersebut akan kamu ketahui secara rinci melalui penjelasan berikut ini. Yuk simak!

1. Pengantar Ilmu Pertanian

Pada awal semester, tentu kamu akan mempelajari pengantar ilmu pertanian. Dengan demikian, kamu akan memahami dunia pertanian lebih dalam lagi. Sebab dasar dari ilmu pertanian wajib kamu kuasai terlebih dahulu. Apabila dasar ilmu pertanian telah dipelajari, kamu dapat mengikuti mata kuliah lain dengan mudah.

2. Pengantar Ilmu Teknologi Pertanian

Sembari kamu mendalami pengantar ilmu pertanian, universitas akan memberikan mata kuliah pengantar ilmu teknologi pertanian. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengenalkan kamu terhadap teknologi yang sedang digunakan atau berkembang di dunia pertanian dewasa ini.

3. Dasar Budidaya Pertanian

Selain dua mata kuliah yang telah kamu baca sebelumnya, ada pula mata kuliah yang berjudul Dasar Budidaya Pertanian. Mata kuliah yang satu ini akan membuka wawasanmu seputar dunia pertanian. Kamu juga akan mempelajari lebih dalam mengenai budidaya dalam sektor pertanian.

4. Pengantar Ilmu Ekonomi

Terlepas dari pendalaman mengenai seluk-beluk pertanian, jurusan agribisnis ini juga akan memfasilitasi kamu dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Mata kuliah ini akan membantu kamu untuk mengetahui lebih dalam mengenai ilmu ekonomi, yang kemungkinan besar kamu perlukan saat memulai bisnis.

5. Koperasi dan Usaha Pertanian

Pengantar Ilmu Ekonomi tidak akan cukup membekali kamu saat berusaha mendalami dunia bisnis pertanian modern. Kamu juga perlu tahu banyak mengenai koperasi dan usaha pertanian.

Dengan mempelajari ilmu pengelolaan koperasi dan usaha pertanian, kamu akan mengetahui bahwa koperasi sangat berguna bagi masyarakat dan anggotanya. Terutama bagi masyarakat dan anggota yang bekerja di sektor pertanian. Apalagi dengan koperasi, masyarakat akan mampu memajukan usaha masing-masing.

6. Pengantar Agribisnis

Kemudian, akan ada mata kuliah yang bernama Pengantar Agribisnis. Pada mata kuliah ini, kamu akan mempelajari pendahuluan mengenai ilmu agribisnis. Ada enam materi yang akan kamu pelajari pada mata kuliah ini. Apa sajakah materi pembahasan dalam mata kuliah ini?

Pertama, kamu akan mempelajari sistem konsep dan pendekatan agribisnis. Kedua, terdapat materi mengenai komponen agribisnis. Materi selanjutnya membahas tentang model usaha, badan usaha, dan peranan serta kedudukan agribisnis. Terakhir, akan ada materi tentang teknologi dalam agribisnis.

7. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Pelajaran mengenai komunikasi dan penyuluhan pertanian pun tersedia di jurusan ini. Mata kuliah ini hadir agar kamu memahami metode berkomunikasi secara efektif, sehingga kamu mampu memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat sekitar.

Dengan demikian, masyarakat dapat meningkatkan produksi, keuntungan, dan memperbaiki kesejahteraannya melalui sektor pertanian. Berusaha membantu masyarakat dalam memajukan sektor pertanian merupakan salah satu tujuan dari mempelajari ilmu agribisnis.

8. Pemasaran Hasil Pertanian

Ada pula mata kuliah yang menekankan pelajaran di bidang pemasaran. Pasti kamu juga telah menduganya, dari kata bisnis yang terdapat dalam agribisnis. Mata kuliah ini akan membuka wawasanmu, bagaimana cara memasarkan produk hasil pertanian secara efektif.

9. Kewirausahaan

Masih berkaitan dengan kata bisnis, jurusan ini juga menyediakan mata kuliah kewirausahaan. Mata kuliah ini merupakan bekal penting bagi mahasiswa, sebab dasar-dasar ilmu dalam berwirausaha di bidang pertanian akan dipelajari secara mendalam disini.

10. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Terakhir, kamu akan mempelajari agribisnis tanaman pangan dan hortikultura. Sesudah mempelajari mata kuliah ini, harapannya mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik saat mengembangkan produksi tanaman serta tanaman hortikultura.

Ruang Lingkup Jurusan Agribisnis

Ruang Lingkup Jurusan Agribisnis
Ruang Lingkup Jurusan Agribisnis | Image Source: Freepik

Dengan mempelajari ilmu agribisnis, mahasiswa diharapkan juga memahami ruang lingkup dari jurusan ini. Apa saja yang dapat menjadi ruang lingkup atau cakupan dari ilmu disiplin ini? Mari membahasnya lebih rinci!

1. Distribusi serta Pengadaan Sarana Prasarana Produksi

Ruang lingkup pertama pada bidang ilmu ini terletak pada bagian distribusi serta pengadaan sarana prasarana produksi. Apa sajakah contoh dari sarana prasarana produksi tersebut? 

Contoh sarana prasarana yang dibutuhkan adalah pupuk, benih, bibit, pakan hewan ternak, pestisida, obat tanaman, bahan bakar, dan juga lembaga pengkreditan. Sedangkan pelaku yang berada pada ruang lingkup ini bisa berupa lembaga maupun perorangan. Contohnya koperasi, pemerintahan, dan perusahaan swasta.

2. Pemasaran dan Pengelolaan

Kedua, agribisnis juga mencakup rangkaian dari segala aktivitas pengumpulan berbagai produk hasil tani. Seperti pengelolaan, penyimpanan, hingga penyalurannya. Penyalurannya sendiri dapat meluas, tidak hanya kepada konsumen dalam negeri, namun juga dapat menjangkau konsumen luar negeri.

Sehingga dapat diketahui bahwa pelaku usaha tani pada ruang lingkup ini merupakan distributor, pengemas, pengolah, dan juga pedagang.

3. Usaha Tani

Terakhir, ada pula kegiatan yang mencakup produksi pertanian dari macam-macam hasil pangan. Contohnya sayuran, buah-buahan, tanaman hias, bunga, kebun, dan juga hewan ternak.

Oleh karena itu, akan dibutuhkan pelaku usaha seperti petani, pelaku usaha hewan ternak, tanaman hias, dan juga usaha tambak.

Setelah mengetahui ruang lingkup dari agribisnis, kamu pasti penasaran mengenai prospek kerja dari jurusan ini, bukan? Apakah prospek kerja di bidang ini akan sangat menjanjikan? Kamu akan dapat mengetahuinya lebih lanjut dengan menyimak penjelasan dibawah ini.

Prospek Kerja Jurusan Agribisnis

Prospek Kerja Jurusan Agribisnis
Prospek Kerja Jurusan Agribisnis | Image Source: Freepik

Dalam bidang ini, terdapat beberapa contoh prospek kerja yang menjanjikan. Oleh karena itu, kamu tidak perlu takut untuk memilih agribisnis sebagai jurusan kamu. Apa sajakah prospek kerja tersebut? Ketahui lebih rinci melalui penjelasan berikut ini.

1. Usaha Tanaman Obat

Apabila kamu mencoba untuk menekuni budidaya tanaman obat, kamu akan menyadari bahwa usaha ini amat menjanjikan. Bagaimana tidak, tanaman obat sangatlah penting bagi kesehatan masyarakat, sehingga dengan pemasaran yang efektif, kamu akan dapat banyak meraup keuntungan.

Namun kamu harus tetap menanamkan prinsip bahwa tanaman obat kamu wajib dirawat dengan sungguh-sungguh. Kamu juga dapat mempelajari cara mengemas tanaman obat dengan unik, sehingga orang-orang akan tertarik untuk membeli daganganmu.

Jenis tanaman obat yang bisa kamu jadikan bisnis pun beragam. Ada sembilan jenis tanaman obat menarik yang dapat kamu jual, yaitu kencur, kunyit, meniran, mahkota dewa, jahe, sambiloto, tumbuhan kumis kucing, lengkuas merah, dan juga sirih merah.

2. Bisnis Tanaman Hias

Kamu juga dapat memanfaatkan ilmu yang kamu dapatkan dari jurusan agribisnis dengan memulai bisnis tanaman hias, lho. Saat banyak orang menyalurkan hobinya dengan mengoleksi tanaman hias, kamu dapat mencari keuntungan dengan membuatnya sebagai bisnis.

Sebab dewasa ini, permintaan terhadap berbagai jenis tanaman hias kerap meningkat. Akan tetapi, kamu juga harus dapat memikirkan cara untuk mendapatkan modal awal guna memulai budidaya tanaman hias ini.

Adapun macam tanaman hias yang masyarakat minati adalah sebagai berikut:

  • Kaktus mini
  • Kuping gajah
  • Anggrek
  • Aster
  • Mawar
  • Supril
  • Pohon palem
  • Bonsai

Cukup banyak bukan, pilihan tanaman hias yang dapat kamu jadikan obyek usaha kamu?

3. Pengembangbiakan Sayur Hidroponik

Seperti yang telah kamu ketahui, hampir seluruh orang membutuhkan sayur sebagai nutrisi yang wajib terpenuhi setiap harinya. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin mengkolaborasikan kebutuhan pasar ini dengan ilmu yang kamu miliki, kamu dapat memulai budidaya sayur hidroponik.

Apabila kamu ragu karena tidak ada lahan untuk memulai bisnis ini, kamu dapat melakukan alternatif lain. Contohnya dengan membuat media tanam dari aliran pipa, membeli bibit tanaman, peralatan tanam layaknya tabir pelindung dari sinar mentari dan juga pupuk organik cair.

Adapun sejumlah jenis sayuran yang bisa kamu tanam adalah seledri, bayam, pokcoy, cabai, kangkung, kenikir, tomat, hingga mentimun. Cukup banyak bukan, variasi sayur hidroponik yang dapat kamu jadikan peluang berbisnis?

4. Usaha Ikan Konsumsi

Selanjutnya, kamu juga dapat membudidayakan ikan konsumsi sebagai prospek kerja yang menjanjikan, lho. Sebab begitu banyak jenis ikan air tawar yang sering menjadi pilihan lauk masyarakat, seperti mujair, lele, belut, ikan mas, dan juga gurame.

Berkaca dari permintaan pasar ini, kamu dapat menyimpulkan bahwa usaha ikan konsumsi menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Akan tetapi, kamu membutuhkan modal besar, sebab kamu butuh lahan yang cukup luas, modal untuk membeli bibit serta makanannya.

Akan tetapi, kamu tidak perlu terlalu khawatir, sebab kamu dapat memulai bisnis minimalis dengan ternak ikan lele. Budidaya ikan jenis ini sangat ramah di kantong, sebab kamu tak memerlukan modal besar. Bahkan kamu hanya memerlukan lahan kecil untuk berternak lele.

Namun tetap ingat, bahwa kamu harus memperdalam ilmu mengenai seluk beluk ikan lele. Misalnya, kamu harus memahami bahwa pada usia semester pertama, lele amat rentan terserang penyakit jamur pada tubuhnya. Jadi, coba pelajari semua yang berkaitan dengan lele sebelum memulai usahanya.

5. Bisnis Ikan Hias

Terakhir, kamu juga dapat berbisnis ikan hias. Tanpa kamu sadari, ikan hias memiliki pangsa pasar yang luas, lho. Apalagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas sering memelihara berbagai jenis ikan hias.

Untuk melakukan bisnis ini, kamu harus tahu bahwa keahlian di bidang ilmu agribisnis, terutama mengenai perikanan, harus cukup mendalam. Sebab ilmu ini akan sangat berguna saat kamu memulai membeli benih ikan hingga saat kamu mulai membesarkan ikan tersebut.

Terlebih lagi, kamu harus mengetahui bahwa jenis budidaya ini memiliki risiko cukup tinggi. Ikan hias kerap terserang penyakit, bahkan dapat mati secara mendadak. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi kamu untuk mendalami ilmu perikanan, agar hal ini dapat kamu minimalisir.

Adapun jenis ikan hias yang bisa kamu kembangbiakkan adalah ikan mas koki, lo han, nila emas, ikan koi, arwana, hingga ikan cupang. Cukup banyak bukan, pilihan untuk berbisnis ikan hias?

Tertarik untuk Mengambil Jurusan Agribisnis?

Jurusan Agribisnis
Jurusan Agribisnis | Image Source: Freepik

Dari semua penjelasan mengenai jurusan agribisnis, apakah kamu mulai menyadari bahwa jurusan ini cukup menjanjikan bagi perjalanan karirmu kedepan? Apabila kamu memang telah menetapkan disiplin ilmu ini sebagai jurusanmu, jangan khawatir akan pekerjaanmu di kemudian hari!

Kamu cukup bersungguh-sungguh saat mendalami semua ilmu yang jurusan ini berikan saat mulai pembelajaran. Dengan demikian, kamu juga akan mendapat kesuksesan yang kamu dambakan!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page