Kamu mungkin pernah mendengar atau membaca istilah agroteknologi di portal berita atau media sosial. Jika kamu telusuri lebih jauh, terminologi tersebut seringkali berkaitan dengan isu ketahanan pangan, lo. Supaya kamu tidak bingung, simak pembahasannya berikut ini, ya!
Mengenal Lebih Dalam Ruang Lingkup Agroteknologi
Jurusan agroekoteknologi merupakan salah satu jurusan yang berada dalam rumpun pertanian. Jurusan ini mempelajari tentang berbagai teknologi modern yang bisa digunakan dalam lingkup pertanian.
Teknologi dalam pertanian yang dipelajari misalnya drone, sensor dan sistem informasi, untuk mengoptimalkan produktivitas di lahan pertanian serta menghasilkan tanaman dengan kualitas yang unggul.
Tak hanya itu, jurusan ini juga akan mempelajari komponen mikro dalam pertanian seperti genetika untuk memodifikasi tumbuhan, ilmu agronomi, produksi tanaman pasca panen, bahkan akan mempelajari sedikit ilmu peternakan.
Semakin tingginya angka pemanasan global dan berkurangnya lahan membuat sektor pertanian terus mengalami krisis. Oleh karena itu, adanya ilmu agroekoteknologi berguna untuk memecahkan permasalahan dan tantangan seiring perkembangan jaman.
Kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan agroekoteknologi juga sangat banyak, mulai dari kampus negeri hingga kampus swasta. Hal ini karena, lulusan jurusan ini memiliki prospek kerja yang sangat luas mulai dari sektor industri hingga sektor pemerintahan.
5 Mata Kuliah Favorit di Jurusan Agroteknologi
Melalui jurusan yang juga dikenal dengan istilah agroekoteknologi atau agrotek ini, kamu bisa mempelajari berbagai cabang ilmu yang terkait teknologi pertanian. Berikut ini adalah lima jenis ilmu paling favorit di prodi ini.
1. Mikrobiologi
Mata kuliah jurusan agroekoteknologi yang pertama adalah mikrobiologi. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan banyak mempelajari tentang bakteri, virus, jamur dan mikroorganisme lainnya yang mungkin tumbuh dan ada pada sebuah tanaman.
Ketika mengetahui karakteristik mikroorganisme yang ada, maka kerusakan tanaman akan dapat terkendali dengan mudah. Kamu juga akan mengenal bakteri baik yang justru berfungsi untuk mendukung kestabilan pertumbuhan tanaman.
Melalui mata kuliah ini, kamu dapat memahami pengendalian tanaman dari sisi mikrobiologi.
2. Agronomi
Di lingkup ilmu agronomi, mahasiswa akan mempelajari proses produksi tanaman secara efektif dan efisien sehingga tidak ada bahan atau bagian tanaman yang terbuang secara percuma. Tujuannya adalah mendukung proses produksi yang berkelanjutan.
Selain produksi tanaman, dalam mata kuliah ini, kamu juga akan mengetahui bagaimana produksi serat menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Mulai dari pengeringan serat, pengarangan hingga pemanfaatan serat sebagai bahan bakar skala rumah tangga.
Bahasan menarik lainnya dalam ilmu agronomi adalah pengaruh manipulasi lingkungan dalam efektivitas pertumbuhan tanaman.
3. Produksi Tanaman Pangan
Tanaman pangan merupakan semua tanaman yang bisa dijadikan bahan makanan pokok. Dalam mata kuliah produksi tanaman pangan, kamu akan mendapatkan pemahaman tentang proses produksinya, mulai dari pembibitan hingga penanganan pasca panen.
Adapun beberapa tanaman pangan yang akan kamu pelajari adalah beras, umbi, gandum, dan bangsa serealia. Dengan mempelajari hal ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi untuk melakukan manajemen produksi tanaman pangan dengan baik sehingga tercapai efektivitas produksi.
Selain itu, penerapan bidang ini dapat berkontribusi dalam upaya menjadi negara yang swadaya dalam sektor pertanian.
4. Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan menjadi salah satu mata kuliah favorit di jurusan agroteknologi yang membekali mahasiswa dengan ilmu tentang sistem kerja atau metabolisme apada tumbuhan.
Di samping itu, melalui fisiologi tumbuhan, kamu juga akan memahami berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi sistem kerja tanaman dan karakteristik tumbuhan secara fisiologis.
Di antaranya, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang kenampakan fisik tumbuhan, habitat hidupnya, keunikan fisik hingga cara perkembangbiakannya. Dengan memahami fisiologis tumbuhan, maka mahasiswa mendapat pengetahuan cara mengontrol perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yang tepat.
5. Genetika
Sesuai dengan namanya, pada mata kuliah genetika kamu akan banyak mempelajari tentang gen yang ada pada tanaman. Harapannya, dengan mengetahui gen pada tanaman, kamu dapat membudidayakan tanaman dengan gen yang unggul.
Pada mata kuliah ini biasanya, mahasiswa akan melakukan praktikum khusus untuk memodifikasi gen pada tanaman. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tanaman varietas baru yang lebih unggul secara kualitas, maupun lebih baik daya adaptasinya dengan lingkungan baru.
Praktikum ini biasanya yang ditunggu-tunggu oleh banyak mahasiswa.
3 Kampus dengan Jurusan Agroteknologi Terbaik
Ada banyak sekali universitas terkemuka di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dan menyediakan jurusan agroekoteknologi. Tentunya dengan kualifikasi yang unggul, universitas ini mampu mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang pertanian.
1. Universitas Brawijaya (UNBRAW)
UNBRAW merupakan salah satu universitas yang terletak di kota Malang, Jawa Timur yang membuka jurusan agroekoteknologi untuk jenjang sarjana. Mereka juga membuka jurusan yang sama untuk kampus PSDKU di Kediri.
Selain jurusan agroekoteknologi, UNBRAW juga membuka jurusan agribisnis di rumpun Fakultas Pertanian. Jurusan ini telah memiliki akreditasi unggul dari BAN-PT, memiliki akreditasi AUN-QA dan telah bekerja sama dengan Asean University Network.
2. Universitas Udayana
Universitas Udayana merupakan salah satu insitutsi pendidikan tinggi terkemuka yang terletak di pulau Dewata, Bali. Mereka memfasilitasi memfasilitasi generasi muda untuk belajar dalam bidang pertanian dengan membuka jurusan Agroekoteknologi.
Jurusan agroekoteknologi mereka telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT sejak 2012 silam dan terus mengalami pembaharuan setiap 5 tahun sekali.
Jurusan agroekoteknologi di Udayana terbagi atas beberapa minat konsentrasi ilmu, antara lain konsentrasi agronomi, ilmu tanah, arsitektur lansekap dan perlindungan tanaman.
3. Universitas Jember
Jurusan agroekoteknologi di institusi pendidikan tinggi ini masuk dalam fakultas pertanian. Dengan visi untuk mencetak generasi yang mampu memecahkan masalah pertanian, prodi ini telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT.
Menariknya, jika kamu berkuliah di jurusan agroekoteknologi univ Jember, kamu akan disuguhkan dengan berbagai fasilitas menarik untuk menambah wawasan. Salah satunya adalah taman agroekoteknologi yang mewadahi kegiatan penelitian, edukasi hingga wisata.
Kenali Prospek Kerja Lulusan Agroteknologi di Indonesia
Agroekoteknologi juga memiliki prospek kerja yang tersebar ke berbagai sektor dan bidang. Berikut adalah beberapa prospek kerja dari jurusan ini.
1. Peneliti Bidang Pertanian
Prospek kerja jurusan agroekoteknologi yang pertama adalah peneliti dalam bidang pertanian. Biasanya, peneliti sangat dibutuhkan di beberapa balai penelitian dan pengembangan daerah, hingga badan riset dan inovasi skala nasional.
Peneliti dalam bidang pertanian berperan untuk membawakan solusi untuk menghadapi tantangan dalam bidang pertanian seiring dengan isu perubahan iklim yang menyebabkan penurunan produksi di sektor pertanian.
2. Konsultan Pertanian
Kendati ilmu pertanian merupakan ilmu yang bisa dipelajari dengan mudah karena tersedia banyak sumber ilmu, nyatanya para praktisi pertanian masih kesulitan dalam mengambil keputusan strategis ketika berada di lapangan.
Konsultan pertanian hadir untuk membantu para praktisi pertanian dalam melakukan pemecahan masalah. Biasanya, masalah yang timbul berkaitan dengan perubahan cuaca, faktor lingkungan maupun penanganan terhadap hama yang merugikan.
3. Pegawai Negeri Sipil
Lulusan jurusan agroteknologi juga bisa merambah profesi aparatur sipil negara, atau pegawai negeri sipil di bidang pertanian. Para ASN dan PNS bidang pertanian kebanyakan akan bekerja di balai pertanian atau kementerian.
Pada dasarnya, tugas mereka akan berkaitan dengan inovasi pertanian hingga mengontrol ketahanan pangan yang ada pada sebuah daerah. Pegawai negeri sipil bidang pertanian tidak hanya bekerja di dalam kantor saja, melainkan juga langsung turun ke lapangan.
4. Wirausahawan Sektor Agroteknologi
Prospek kerja lulusan agroekoteknologi yang selanjutnya adalah menjadi seorang wirausahawan. Dengan bekal ilmu yang cukup tentang budidaya dan optimalisasi teknologi dalam bidang pertanian, seorang lulusan jurusan ini bisa memiliki kiprah gemilang sebagai wirausahawan.
Tidak sedikit lulusan jurusan ini yang memulai karir sebagai seorang wirausahawan dalam bidang pangan secara umum. Sumber daya alam hasil pertanian yang beragam membuat lulusan agroekoteknologi memiliki peluang yang sangat besar dalam bidang wirausaha.
Salah satunya adalah Sofyan Adi Cahyono, lulusan Agroekoteknologi yang sukses mengembangkan bisnis sayur organik di lereng gunung Merbabu. Dirinya berhasil menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Organic Youth Forum di Taiwan.
Apa yang Perlu Disiapkan untuk Masuk ke Jurusan Agroteknologi?
Prospek kerja yang luas bagi lulusan jurusan ini tentunya mengundang kompetisi yang tinggi. Oleh sebab itu, jika kamu tertarik menempuh jurusan agroekoteknologi, kamu perlu mempersiapkan diri secara akademis mulai dari bangku awal sekolah menengah atas.
Pasalnya, institusi pendidikan tinggi yang menyediakan jurusan agroteknologi menuntut standar tertentu dalam proses seleksinya. Kamu perlu melatih kemampuan berpikir kritis,meneliti, juga analisis khususnya di bidang IPA (kimia, biologi dan tumbuhan).