Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat

Akuntansi adalah salah satu ilmu yang banyak kita gunakan dalam penerapan sehari hari, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan bisnis.

Ya, suatu perusahaan tentu memerlukan informasi keuangan untuk memudahkan mereka mengambil keputusan bisnis. Oleh sebab itu, akuntansi merupakan bagian vital perusahaan yang berguna untuk menyiapkan laporan keuangan secara akurat.

Yuk, simak pembahasan lengkapnya mengenai serba-serbi akuntansi yang perlu kamu ketahui! 

Pengertian

Seperti yang kamu ketahui, perkembangan suatu bisnis bergantung pada profitabilitasnya sehingga peran akuntansi dapat memberikan indikator kunci untuk mengetahui apakah penjualan atau pendapatan melebihi pengeluaran dan biaya. 

Prosesnya diawali dengan pencatatan suatu transaksi yang kemudian kita kelompokkan dan olah secara sistematis untuk menghasilkan suatu data informasi keuangan.

Dengan demikian, akuntansi adalah suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi terkait keuangan suatu organisasi sehingga informasi tersebut dapat menjadi rujukan oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya untuk mengambil keputusan.

Menurut Haryono Jusup dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi (2005), ia membagi definisi akuntansi menjadi 2 sudut pandang, yakni sudut pandang pemakainya dan kegiatannya.

Berdasarkan pemakainya, akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasinya pada suatu organisasi.

Informasi yang dihasilkan mencakup: 

  • Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan pada tahap implementasi, hingga pengambilan keputusan oleh manajemen;
  • Bahan pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan;
  • Menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan; dan
  • Menganalisis kesehatan sebuah perusahaan.

Sedangkan dari sudut pandang kegiatannya, akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu entitas sehingga harus melakukan aktivitas yang mencakup:

  • Menganalisa data mana yang berkaitan dan relevan dengan keputusan yang akan diambil.
  • Memproses pengelolaan data yang bisa menjadi informasi untuk pengambilan keputusan.

Hasil dari suatu proses akuntansi kita sebut dengan laporan keuangan. Informasi tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum para pemakainya. Oleh sebab itu, laporan keuangan perusahaan baik profit maupun non profit harus mempunyai kualitas yang memberi manfaat untuk pemangku kepentingan.

Fungsi

Fungsi Akuntansi
Fungsi Akuntansi | Image Source: Unsplash.com

Fungsi akuntansi sendiri sangatlah krusial. Maka tak heran jika para pebisnis menerapkan disiplin ilmu ini dalam perusahaan mereka. Lantas, apa saja fungsinya?

1. Sumber Informasi Keuangan

Pertama, akuntansi berfungsi sebagai sumber informasi keuangan. Setiap transaksi yang berlangsung setiap harinya tercatat secara akurat dan terperinci, seperti pembelian pasokan, penjualan produk, penerimaan, dan pembayaran.

2. Perencanaan Hingga Pertanggungjawaban

Selanjutnya berfungsi sebagai perencanaan hingga pengendalian berbagai aktivitas perusahaan. Dengan adanya laporan akuntansi, perencanaan produksi bisa kamu lakukan dengan matang, baik untuk bulanan maupun tahunan. 

Selain itu, laporan tersebut juga menjadi dasar pertanggungjawaban kepada perusahaan maupun pihak luar.

3. Acuan Pertimbangan Keputusan 

Sumber keuangan yang jelas dapat menjadi dasar pertimbangan untuk memutuskan kebijakan perusahaan selanjutnya demi memajukan tujuan bisnis.

4. Alokasi Keuangan

Akuntansi berfungsi untuk mengontrol alokasi keuangan yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Selain itu, juga berfungsi untuk melacak sejumlah transaksi yang berkaitan dengan penerimaan sekaligus transaksi pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

5. Alat Evaluasi Perusahaan

Terakhir, fungsi akuntansi sebagai alat evaluasi kinerja perusahaan. Melalui laporan keuangan, kamu dapat melihat suatu isu yang perlu mendapat perbaikan supaya pada periode berikutnya tidak melakukan kesalahan yang sama dan perusahaan jadi lebih baik.

Tujuan

Akuntansi memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, supaya dapat bermanfaat bagi pemangku kebijakan dan pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.

Adapun tujuan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Mencatat Transaksi Bisnis secara Sistematis

Penting untuk menjaga pencatatan agar lebih sistematis dari tiap transaksi bisnis, karena sulit bagi kita untuk mengingat transaksi dalam jumlah besar. Terlebih, melewatkan salah satu pencatatan dapat menyebabkan hasil yang keliru.

2. Menentukan Laba Rugi

Dalam menentukan hasil bersih pada akhir periode, kita perlu menghitung laba atau ruginya. Hal tersebut berguna untuk memberikan informasi mengenai berapa banyak barang yang telah dibeli dan dijual, biaya yang kita keluarkan, dan pendapatan selama setahun.

3. Memastikan Posisi Keuangan Perusahaan 

Memastikan laba atau rugi saja tidaklah cukup. Pebisnis perlu juga untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, yang mencakup nilai aset, jumlah kewajiban yang terhutang, hingga kenaikan atau penurunan bersih modalnya. 

Tujuannya tak lain untuk menyiapkan neraca yang memudahkan dalam memastikan posisi keuangan bisnis sebenarnya.

4. Membantu Manajemen

Akuntansi yang sistematis dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan secara efektif, pengendalian yang efisien terhadap kebijakan pengelolaan kas, hingga menyiapkan anggaran.

5. Menilai Kemajuan Bisnis

Laporan keuangan ini dapat membantu dalam menilai kemajuan bisnis dari tahun ke tahun lantaran dapat memfasilitasi perbandingan antar perusahaan maupun intra perusahaan.

6. Mendeteksi dan Mencegah Penipuan dan Kekeliruan

Penting untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, kekeliruan, salah urus, dan pemborosan keuangan. Pencatatan yang sistematis membantu dalam mendeteksi dan memperbaiki kecurangan, kesalahan, dan ketidakefisienan dengan mudah, jika ada.

7. Mengomunikasikan Informasi ke Berbagai Pengguna

Langkah penting dalam proses akuntansi adalah mengomunikasikan informasi keuangan kepada berbagai pengguna termasuk internal dan eksternal seperti pemilik, manajemen, pemerintah, tenaga kerja, hingga otoritas pajak. 

Dengan demikian, tujuan laporan keuangan ini dalah untuk membantu para pengguna dalam memahami dan menginterpretasikan data tanpa adanya ambiguitas.

Manfaat

Profesi akuntan merupakan pekerjaan yang menawarkan sejumlah manfaat bagi industri, berikut beberapa di antaranya:

1. Mendapat Catatan Keuangan yang Rapi

Seperti yang telah kita ketahui, pencatatan dalam akuntansi bermula dari sejumlah transaksi yang dilakukan.

Setiap transaksi keluar masuknya uang perlu tercatat serapi mungkin sehingga memudahkan kita untuk mengatur keuangan, mengembangkan usaha, dan menyusun strategi bisnis.

2. Lebih Mudah Membuat Ringkasan Transaksi 

Ringkasan transaksi memudahkan pelaku bisnis ketika melakukan proses akuntansi. Adapun maksud dari ringkasan transaksi adalah membagi setiap transaksi kepada kategorinya masing-masing yang sesuai.

Misalnya, transaksi pembelian tentu kategorinya berbeda dengan transaksi penjualan. Dengan begitu, semakin mudah pula dalam menentukan pola transaksi yang terjadi dalam satu periode.

Lebih lanjut, pelaku bisnis juga dapat mengukur kategori pengeluaran apa yang paling besar sehingga mereka lebih siap jika memang kategori tersebut muncul dari waktu ke waktu.

3. Bahan Analisa

Supaya bisnis bertahan dan bisa terus berkembang, salah satu acuan yang perlu kita perhatikan yaitu laporan keuangan. Ya, laporan keuangan berguna sebagai bahan analisa demi mengukur pola atau tren pengeluaran bisnis yang kita lakukan dalam periode akuntansi tertentu.

Dengan bahan olah yang telah terkategorisasi, hasil analisis jadi lebih terarah dan dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan, entah itu ingin mengukur pengeluaran terbesar dalam sebulan atau setahun atau mungkin ingin mengukur besarnya pengeluaran apabila komparasinya dengan pendapatan bisnis yang masuk.

4. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan manfaat dari akuntansi yang sangat membantu para pebisnis.

Ya, setiap transaksi yang terjadi, baik nominalnya besar maupun kecil, perlu adanya pencatatan. Selain itu, proses akuntansi juga perlu meringkasnya menjadi berbagai kategori yang sudah kita tetapkan sehingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan dapat terbaca dan mudah dipelajari lebih lanjut. 

Jadi, para pebisnis dapat melihat lebih rinci bagaimana jalannya operasional dari bulan ke bulan sehingga dapat lebih akurat dalam mengukur performa dari bisnis yang mereka jalankan; termasuk mengukur implikasi dari suatu strategi atau langkah bisnis yang mereka ambil.

5. Acuan Pengambilan Keputusan

Terakhir, manfaat akuntansi tentu saja berpengaruh pada pengambilan keputusan berdasarkan laporan keuangan yang telah dianalisa.

Hasil analisa tersebut akan membantu pelaku bisnis untuk mengambil keputusan bisnis, terutama terkait dengan pengembangan dan arah bisnis selanjutnya dengan mengukur seberapa besar kemampuan atau performanya.

Oleh sebab itu, pengambilan keputusan bukan sekedar mengandalkan insting atau perkiraan semata, tetapi juga berdasarkan data. Dengan begitu, akurasinya dapat dipertanggung jawabkan.

Tertarik Belajar Akuntansi?

Akuntansi mengacu pada proses pelaporan, pengklasifikasian, dan peringkasan transaksi keuangan pada individu atau organisasi. Jadi ilmu ini penting bagi siapa saja. 

Bagi pengusaha, penting untuk menyiapkan catatan keuangan perusahaan yang mereka kelola agar lebih memahami dan berkontribusi pada proses pengambilan keputusan.

Share: