Jurusan Akuntansi Sektor Publik: Ruang Lingkup, Tujuan & Prospek Kerja

Tak dapat dipungkiri, jurusan akuntansi sektor publik memegang peran penting dalam pertumbuhan seputar kegiatan ekonomi suatu negara. Program studi tersebut mempelajari tentang laporan keuangan pada sektor publik, khususnya instansi pemerintahan dan lembaga non-profit. 

Meskipun mempersiapkan para mahasiswa untuk nantinya dapat terjun di sektor publik, jurusan ini terbuka lebar pada prospek kerja yang luas dan menjanjikan. Berikut ini merupakan pembahasan lengkap terkait akuntansi sektor publik, mulai dari pengertian, ruang lingkup, jenis, tujuan, serta peluang kerja di masa depan.    

Apa itu Jurusan Akuntansi Sektor Publik?

Pada dasarnya, jurusan akuntansi sektor publik sama halnya dengan jurusan akuntansi umum. Fakta yang membuatnya berbeda adalah jurusan tersebut mengajarkan dan menerapkan ilmu akuntansi yang khusus digunakan untuk sektor pemerintahan atau publik.    

Adapun pengertian dari jurusan ini adalah rancangan program studi untuk penyiapan sarjana terapan bidang akuntansi, supaya mempunyai keahlian dalam akuntansi sektor publik. 

Jurusan tersebut akan memberikan pemahaman terhadap para mahasiswa terkait bidang akuntansi, audit, manajemen, perpajakan, serta ekonomi makro dan mikro. Lalu, hampir kebanyakan mata kuliahnya lebih detail dalam membahas materi sektor publik. Misalnya, keuangan negara, akuntansi pemerintah daerah, dan pajak retribusi daerah.

Dalam proses perkuliahan, jurusan terapan ini lebih mengutamakan praktik daripada teori. Terbukti dengan rasio perbandingannya yakni 60 persen untuk praktik, dan 40 persen untuk teori. Jadi, jurusan tersebut termasuk ke dalam jenis studi vokasi yang berfokus untuk menetapkan lulusannya yang siap terjun di dunia kerja.      

Sebagai informasi, lulusannya pun banyak dibutuhkan oleh institusi pemerintahan mulai dari pemerintah pusat maupun daerah. Selanjutnya, lembaga publik (rumah sakit) dan lembaga non-profit (LSM, yayasan, perguruan tinggi) juga kerap membutuhkan lulusan ini.

Namun, pada implementasinya, lembaga atau instansi pemerintah memiliki standarisasi akuntansi khusus tersendiri. Sehingga, proses yang terjadi dari pengumpulan, pendataan, pengkategorian, hingga analisis laporan keuangan organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta.   

Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik | Image Source: Freepik

Seperti pembahasan sebelumnya bahwasanya akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi sektor swasta. Selain mempunyai aturan khusus masing-masing, perbedaaan yang lainnya yaitu ruang lingkup keduanya. Adapun ruang lingkup ini mengarah pada lembaga yang menerapkan kedua jenis akuntansi tersebut. 

Secara khusus, pengguna akuntansi di sektor ini adalah seluruh lembaga pemerintahan atau organisasi non-profit. Pemerintah mendirikan dan mengoperasikan kedua jenis lembaga tersebut dengan menggunakan sumber dana dari pajak, retribusi, maupun pendapatan negara yang lain. 

Oleh sebab itu, lembaga publik harus senantiasa mempertanggungjawabkan serta melaporkan segala macam aktivitas ekonomi kepada masyarakat, salah satunya melalui akuntansi untuk sektor publik ini.    

Sementara itu, akuntansi sektor swasta adalah naungan dari lembaga swasta yang kegiatan ekonominya berfokus pada pencarian keuntungan sebanyak-banyaknya. 

Jenis Akuntansi Sektor Publik 

Berdasarkan penjelasan ruang lingkup sebelumnya, jenis akuntansi sektor publik terbagi menjadi dua, yakni akuntansi pemerintah dan sosial.  

1. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)

Akuntansi pemerintah merujuk pada data akuntansi yang berfokus dalam penyaluran informasi terkait berbagai macam transaksi ekonomi maupun keuangan pemerintah. Selanjutnya, informasi tersebut akan dilaporkan kepada pihak lembaga yudikatif, legislatif, eksekutif, serta masyarakat.  

Pada implementasinya, akuntansi pemerintah terbagi menjadi dua jenis, yaitu akuntansi pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah daerah. Sementara itu, akuntansi pemerintah daerah yakni meliputi akuntansi untuk pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota. 

2. Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Berbeda dengan akuntansi pemerintah, salah satu jenis akuntansi sektor publik ini merupakan bidang akuntansi profesional yang khusus untuk lembaga makro dalam rangka melayani perekonomian nasional.  

Lebih lanjut, akuntansi sosial sangat bermanfaat untuk melakukan pencatatan pada setiap kegiatan ekonomi, baik pada lembaga non-profit ataupun organisasi nirlaba. Adapun contohnya antara lain puskesmas, rumah sakit, masjid, dan partai politik. 

Tujuan Akuntansi Sektor Publik

Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Tujuan Akuntansi Sektor Publik | Image Source: Pexels

Dalam masa perkuliahannya, para mahasiswa akan selalu berkutat pada segala hal yang menyangkut akuntansi di bidang publik. Salah satunya ialah pentingnya untuk mengetahui tujuan utama dari jenis akuntansi tersebut seperti berikut ini.  

1. Pengendalian Manajemen (Management Control)

Tujuan yang pertama yaitu pengendalian manajemen atau management control. Dalam tujuannya, akuntansi untuk sektor publik ini menyampaikan informasi kepada lembaga publik atau organisasi agar mencapai pengelolaan yang tepat, ekonomis, serta efisien. 

Tak hanya itu, akuntansi sektor publik juga bertujuan untuk pemberian informasi terkait penggunaan sumber daya yang telah melalui penganggaran dana yang tepat dalam lembaga publik. 

2. Akuntabilitas (Accountability)

Sama halnya dengan management control, accountability (akuntabilitas) juga mempunyai tujuan yang serupa yaitu penyajian informasi yang bermanfaat bagi manajer sektor publik. Selain itu, tujuannya juga berhubungan dengan akuntabilitas sebuah lembaga pemerintahan maupun non-profit.

Dalam hal ini, jenis akuntansi tersebut akan mengantarkan informasi mengenai aktivitas ekonomi pada lembaga publik yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berwenang. Pihak-pihak tersebut meliputi lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.

Adapun fungsi dari pertanggungjawaban ini untuk memastikan bahwasanya penerapan transaksi telah sesuai berdasarkan aturan atau undang-undang yang berlaku. 

Singkatnya, akuntansi sektor publik berguna untuk penyampaian transparansi yang tepat kepada berbagai pihak mulai dari lembaga eksekutif hingga masyarakat sekalipun. 

Prospek Kerja Jurusan Akuntansi Sektor Publik

Prospek Kerja
Prospek Kerja | Image Source: Pixabay

Biasanya, lulusan dari jurusan ini akan berkarir di bidang publik yakni instansi pemerintah atau lembaga non-profit. Kendati demikian, lulusan tersebut juga dapat bekerja pada sektor swasta, sebab adanya kompetensi dan keahlian di ilmu akuntansi.        

1. Akuntan Sektor Publik

Seperti namanya, jenis pekerjaan ini bekerja di lingkup pemerintah dan digaji oleh pemerintah. Adapun contoh dari lembaga-lembaga pemerintahnya yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Biasanya, akuntan sektor publik bertugas dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan yang mendalam terhadap sumber aliran keuangan negara. Profesi ini juga berperan untuk merancang sistem akuntansi yang tepat untuk pemerintah. Sebagai hasil akhir, akuntan tersebut akan menyimpulkan laporan keuangan pemerintah.  

2. Auditor Publik

Bagi Anda yang mempunyai cita-cita sebagai auditor sektor publik, jurusan tersebut membuka peluang yang besar. Pada profesi ini, auditor secara independen bertugas sebagai pengaudit di berbagai macam laporan keuangan. 

Selain itu, seorang auditor sektor publik memiliki peran untuk melakukan audit atau pemeriksaan terhadap organisasi-organisasi sektor publik mengenai kewajaran laporan keuangan serta performa organisasi tersebut.

Auditor juga mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan peninjauan dan perbaikan laporan keuangan pada sektor publik. Lebih lanjut, seorang auditor dapat memberikan saran dan arahan perbaikan mengenai operasional sektor publik yang berhubungan dengan regulasi keuangan.        

3. Pegawai Pajak

Jurusan akuntansi sektor publik juga memungkinkan lulusannya untuk memiliki karir cemerlang sebagai staf pajak. Pada umumnya, pegawai pajak di sektor pemerintahan, seperti Direktorat Jenderal Pajak, berperan untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan di bidang perpajakan.

Pegawai pajak di sektor yang lain juga mengemban tugas untuk merencanakan dokumen pajak dan menganalisis pertanyaan seputar pajak. Selain itu, posisi staf pajak dapat memberikan informasi saran seputar pajak dengan pengawasan dari senior pajak atau manajer pajak. 

4. Analis Keuangan

Rekomendasi prospek kerja jurusan akuntansi ini yang selanjutnya adalah analis keuangan. Ilmu yang Anda dapatkan selama berkuliah juga terkesan relevan disini. Seorang analis keuangan akan berperan untuk menelaah seputar data dan informasi keuangan.

Selain itu, posisi tersebut juga memungkinkan untuk memberikan pengetahuan terkait  investasi dan strategi keuangan. Analis keuangan harus mempunyai wawasan yang luas mengenai pasar keuangan, industri, dan instrumen investasi. 

5. Layanan Manajemen

Selain berperan untuk menjaga kontak secara langsung dengan perusahaan, profesi layanan manajemen juga berkewajiban atas prosedur tertentu. Prosedur tersebut yakni prosedur pengendalian internal dan operasional, anggaran dana, dan analisis departemen.   

Sudah Paham Mengenai Jurusan Akuntansi Sektor Publik?  

Pada intinya, akuntansi sektor publik adalah salah satu jurusan yang vital, sebab berkaitan dengan perencanaan dan pergerakan sistem ekonomi negara melalui penyajian data atau laporan keuangan yang tepat. Dalam pelaksanaannya, jurusan ini cocok bagi pribadi yang berkompeten, jujur, dan penuh tanggung jawab. 

Karena pada masa perkuliahan lebih banyak praktik daripada teorinya, jurusan tersebut membuat perkuliahan terasa menyenangkan. Tak hanya itu, para mahasiswa juga dipersiapkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Kendati demikian, prospek kerja jurusan ini juga sangat luas dan tak terbatas pada bidang publik saja.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page