Tekanan udara merupakan massa udara pada satuan luas tertentu. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, sehingga Anda membutuhkan sebuah alat pengukur tekanan udara untuk dapat mengetahui nilainya.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengupas mengenai alat yang membantu para ahli meteorologi dalam tugasnya tersebut. Berikut pembahasan lengkapnya pada artikel ini.
Daftar ISI
Apa Itu Alat Pengukur Tekanan Udara?
Secara umum, alat pengukur tekanan udara adalah sebuah alat yang memiliki kegunaan utama untuk mengetahui dan memprediksi berapa besar energi yang dapat menggerakkan massa udara pada suatu satuan luas.
Pada dasarnya, banyak faktor dapat mempengaruhi tekanan udara pada atmosfer, seperti suhu, media, dan berbagai kondisi lainnya. Alat pengukur tekanan udara dapat membantu mengetahui faktor-faktor tersebut. Bahkan, alat tersebut dapat membantu memprediksi cuaca yang akan datang.
Jenis-jenis Alat Pengukur Tekanan Udara
Secara umum, terdapat dua jenis alat untuk mengukur tekanan udara yang perlu Anda ketahui, yakni barometer dan manometer. Adapun penjelasan mengenai kedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan udara yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada luar ruangan. Muslih (2020) menyebutkan bahwasanya barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara terbuka.
Alat ini sering kali dipakai untuk membantu memprediksi cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat di atas permukaan air laut. Terdapat beberapa jenis barometer, antara lain :
a. Barometer Air Raksa
Barometer air raksa merupakan alat pengukur tekanan udara yang terbuat dari kolom pipa dengan tinggi 84 cm serta bagian ujungnya tertutup. Seperti namanya, media yang barometer gunakan adalah air raksa.
Penggunaan alat ini adalah untuk mengukur tekanan udara pada atmosfer. Skala vernier dan termometer sering digunakan pada alat ini untuk mendukung kinerjanya dan meningkatkan akurasinya.
Skala vernier berguna untuk membantu keakuratan pengukuran pada alat ini. Sementara termometer berguna untuk mengoreksi kesalahan akibat faktor dari luar dengan cara menilai perubahan kepadatan pada medianya, yakni air raksa.
b. Barometer Aneroid
Barometer aneroid merupakan alat pengukur tekanan udara yang mengikuti asas bahwasanya udara di dalam sebuah kotak logam akan menekan dinding kotak ke luar. Terutama apabila tekanan udara di luar jauh lebih kecil daripada yang ada di dalam kotak.
Alat ini juga memanfaatkan muatan listrik sebagai media utamanya. Terdapat dua strip logam pada alat ini yang mana terletak di kedua sisi cakramnya. Strip logam tersebut berfungsi sebagai penghubung antara barometer dengan listrik.
Sekilas bentuk barometer ini mirip dengan jam. Terdapat jarum yang menunjukkan angka pada bagian tengahnya, angka pada bagian pinggirannya berbeda dengan yang ada pada jam analog.
Penggunaan barometer jenis ini kebanyakan pada kapal pengangkut minyak. Selain materialnya yang lebih ringan, barometer ini juga jauh lebih fleksibel daripada jenis barometer lainnya.
c. Barometer Air
Barometer air atau water barometer merupakan alat pengukur tekanan udara yang menggunakan air sebagai media utamanya. Terdapat tabung kaca pada alat ini yang berisi air. Cara kerja alat ini adalah dengan memanfaatkan gaya gravitasi dan tekanan udara, sehingga tercipta sebuah ruang hampa.
Meski kurang akurat, alat ini banyak digunakan pada eksperimen kecil karena harganya yang lebih murah. Prinsip kerjanya pun cukup mudah. Ketika tekanan udara rendah, level air akan naik melebihi permukaan air dalam tabung kaca, begitu pula hal sebaliknya.
d. Barometer Barograf
Tidak jauh berbeda dengan barometer aneroid, prinsip kerja barometer barograf juga dapat merekam dan mencatat hasil pengukurannya sendiri. Terdapat sebuah pelat logam berbentuk silinder pada alat ini yang berfungsi sebagai pena pencatat hasil pengukurannya.
e. Barometer Digital
Seperti namanya, barometer jenis ini menampilkan seluruh hasil pengukurannya pada layar digital. Tidak hanya lebih modern, penggunaan barometer jenis ini juga lebih praktis dan mudah. Meski terbilang mahal, barometer jenis ini jauh lebih akurat dan efektif dalam mengukur tekanan udara daripada alat lainnya.
2. Manometer
Manometer merupakan alat pengukur tekanan udara pada tempat tertutup atau ruang hampa udara. Desain pada alat ini juga beragam, mulai dari tipe tabung U, tipe tabung U diferensial, tipe tabung U terbalik, manometer mikro masih banyak lagi.
Alat ini banyak digunakan pada ruang terisolasi, misalnya mengukur tekanan pada ban kendaraan, tekanan udara pada PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), bahkan kecepatan angin. Adapun beberapa jenis manometer yang banyak kita jumpai di pasaran, antara lain :
a. Manometer Air Raksa
Seperti namanya, manometer jenis ini menggunakan air raksa sebagai medianya. Terdapat sebuah tabung kaca tempat air raksa diisi.
Manometer air raksa berguna untuk mengukur tekanan gas yang rendah pada sebuah ruangan tertutup atau dalam sebuah benda. Terdapat dua versi dari manometer ini, yaitu manometer air raksa dengan tabung terbuka dan tabung tertutup.
b. Manometer Tabung Terbuka
Manometer tabung terbuka merupakan alat untuk mengukur tekanan udara pada tempat tertentu. Misalnya aliran udara pada sistem pendingin udara dalam ruangan atau pada sistem ventilasi udara.
Alat pengukur tekanan udara ini berbentuk dengan ciri salah satu bagian tabungnya terbuka. Hal ini berguna untuk mengetahui perbedaan tekanan udara di dalam ruangan dengan udara yang berasal dari sampel.
c. Manometer Tabung Tertutup
Manometer tabung tertutup merupakan alat yang berguna untuk mengukur tekanan udara yang banyak digunakan untuk mengukur tekanan absolut dari ketinggian air raksa. Air raksa pada dasarnya merupakan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Sehingga, perhitungan tekanan udaranya perlu dilakukan menggunakan tabung tertutup. Jadi resiko dari penggunaannya dapat lebih diminimalisir untuk menjaga keselamatan manusia.
d. Manometer Logam
Manometer logam merupakan alat untuk mengukur tekanan udara pada ketinggian tertentu. Penggunaan alat pengukur tekanan udara ini cukup jarang kita jumpai karena hanya beberapa profesi yang memanfaatkannya. Misalnya untuk mengukur tekanan udara pada tabung gas atau pada ban kendaraan.
Tersedia beberapa jenis dari manometer ini, mulai dari manometer budenberg, manometer pegas, dan manometer schaffer. Penggunaan alat ini juga hanya dapat kita temui pada tempat-tempat tertentu saja.
Fungsi Alat Pengukur Tekanan Udara
Secara umum, alat pengukur tekanan udara berfungsi untuk memprediksi tingkat besaran tekanan udara yang terdapat pada area tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, alat ini sering dimanfaatkan pada berbagai bidang. Berikut beberapa kegunaannya yang sering kita jumpai, yakni :
1. Badan Meteorologi
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merupakan instansi yang bertugas untuk memprediksi, mengolah dan menginformasikan prakiraan cuaca dalam kurun waktu tertentu.
Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan sebuah alat yang dapat membantu. Alat pengukur tekanan udara dapat membantu instansi ini dalam mengetahui dan memprediksi prakiraan cuaca bahkan bencana alam terkait tekanan udara dalam kurun waktu tertentu.
2. Penerbangan
Prediksi cuaca dalam penerbangan merupakan hal yang sangat krusial. Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi kelancaran dan keselamatan penumpang selama dalam penerbangan. Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ini akan sangat membantu dalam memprediksi kondisi cuaca..
3. Pelayaran
Seperti halnya penerbangan, dalam pelayaran mengetahui kondisi cuaca juga merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu hampir setiap kapal memiliki alat pengukur tekanan udara yang dapat membantu memprediksi kondisi cuaca selama beberapa waktu selama kapal berlayar.
4. Industri Informatika
Bagi industri informatika alat untuk mengukur tekanan udara juga sangat penting. Pengaplikasiannya adalah pada sensor yang terdapat dalam berbagai jenis alat elektronik. Misalnya untuk melihat ramalan cuaca melalui smartphone, sehingga mempermudah manusia dalam memprediksi kondisi cuaca beberapa waktu ke depan.
Sudah Paham Mengenai Apa Saja Alat Pengukur Tekanan Udara?
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwasanya alat pengukur tekanan udara memiliki berbagai kegunaan yang dapat membantu manusia dalam menjalani aktivitasnya.
Khususnya kemampuannya dalam membantu memprediksi ramalan cuaca dalam beberapa waktu ke depan. Namun, penggunaan alan ukur ini bukan hanya terbatas pada prediksi cuaca, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam berbagai bidang ilmiah dan teknologi.
Meteorologi, penerbangan, dan industri adalah contoh nyata di mana barometer memberikan sumbangan penting dalam pemahaman dan pengelolaan lingkungan fisik. Mengetahui tekanan udara pada suatu wilayah akan dapat membantu memprediksi cuaca dengan lebih akurat dan tepat.