2 Jenis Amanat Serta Pengertian, Penjelasan, & Contohnya

Tahukah Anda bahwa, hampir semua jenis karya pasti mengandung amanat atau pesan moral tersirat untuk para penikmatnya? Benar, hal ini dikarenakan amanat adalah salah satu bagian terpenting yang wajib ada sehingga karya bisa lebih bermakna dan terkesan.

Adapun beberapa contoh pesan moral terdapat pada pantun, novel, cerpen, puisi, lagu, dan lain sebagainya. Pesan yang hendak disampaikan oleh penulis atau pencipta umumnya tidak akan langsung merujuk pada kalimat pasti. Cukup terselubung namun orang dapat menangkap pesan tersebut.

Pengertian Amanat

Secara umum amanat adalah pesan moral atau nasihat tidak langsung yang disampaikan oleh seorang pencipta atau pengarang kepada pembaca atau pendengarnya. Nama lain dari amanat ialah pesan moral yang nilainya baik dan bisa memberikan motivasi untuk orang-orang yang membaca atau mendengarnya.

Dalam KBBI, pengertian pesan moral ini adalah pesan, wejangan, atau nasihat yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara agar dapat dimengerti oleh para pembaca ataupun pendengar. Pesan moral ini bersifat umum dan subjektif, sehingga mudah dipahami dan dimengerti. 

Pengertian Amanat Menurut Ahli

Selain memahami apa itu pesan moral secara umum, terdapat juga beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut adalah pengertian amanat menurut beberapa ahli yang wajib untuk Anda pahami:

  1. Rusiana

Menurut Rusiana, amanat merupakan pesan moral yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya sebagai akhir dari masalah yang dibahas atau menjadi solusi dari suatu cerita. Rusiana juga menjelaskan bahwa pesan moral ini memiliki makna lain sebagai renungan.

  1. Siswanti 

Siswanti menjelaskan bahwa, amanat adalah gagasan untuk mendasari karya sastra. Biasanya berisi pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau pendengar. Dalam karya sastra modern, pesan moral ini umumnya tertulis dalam sebuah karya lama.

  1. Kosasih 

Menurut Kosasih, pesan ini ialah pesan moral yang akan disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya melalui sebuah tulisan. Pesan moral ini ditulis agar pembaca bisa memahami inti dari cerita yang mereka baca.

Jenis-Jenis Amanat

Menurut beberapa sumber yang berasal dari buku “Create, Succeed, dan Immortalize” amanat dibagi menjadi 2 jenis. Di mana jenis-jenisnya tersebut masih digunakan sebagai referensi hingga saat ini. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:

1. Amanat Tersirat

Jenis pertama amanat adalah tersirat. Amanat moral jenis ini ini merupakan pesan moral yang dapat Anda temukan dan ambil dari sebuah cerita, baik secara keseluruhan maupun bagian tertentu. Maksud dari pesan moral tersirat ialah pesan yang disampaikan secara tidak langsung.

Artinya, pengarang akan menyembunyikan pesan moral tersebut dalam cerita. Namun, melalui cerita yang mengalir, pembaca bisa mengetahui dan menebak apa pesan moral yang berusaha pengarang sampaikan melalui ceritanya.

2. Amanat Tersurat

Pesan moral tersurat adalah pesan yang disampaikan secara langsung dan gamblang oleh pengarang. Biasanya akan tertuang dalam karya sastra. Ciri pesan moral tersurat ialah berupa kalimat deskriptif, sehingga pesan bisa lebih mudah dipahami dan dimengerti.

Ciri-Ciri Amanat

Banyak yang bilang bahwa amanat adalah pesan tersembunyi yang cukup sulit untuk diketahui jika bukan orang yang terbiasa dengan sastra. Namun, bukan berarti pernyataan tersebut 100% benar dan Anda tidak bisa mengetahuinya. Berikut adalah ciri-ciri pesan moral yang bisa Anda jadikan patokan:

  1. Umumnya terselip di bagian akhir cerita yang ditulis pengarang.
  2. Biasanya berisi ajakan, himbauan, dan saran dari pengarang kepada pembaca.
  3. Pesan moral yang terdapat dalam sebuah karya.
  4. Pesan moral tertulis untuk para pembaca.
  5. Jika untuk sesuatu hal yang baik, pesannya akan disampaikan dengan kata ajakan. Contohnya seperti bantulah, pedulilah, mari, dan lain sebagainya. Tujuannya agar pembaca atau pendengar mau melakukan apa yang disampaikan oleh pengarang.
  6. Lalu, jika untuk sesuatu hal yang buruk, akan ada himbauan yang biasanya ditandai dengan kata hindari, jangan, atau tidak perlu melakukan hal tersebut. Tujuannya agar pendengar atau pembaca tidak melakukan apa yang salah atau dilarang.

Contoh Amanat

Agar pengetahuan Anda lebih kuat dan luas, selain pengertian, jenis, dan contohnya, sekarang kita akan membahas tentang contoh dari pesan moral. Jadi, Anda bisa mengetahui bahwa amanat adalah bagian yang pasti ditulis oleh pengarang meskipun tidak terlalu kentara. Berikut uraiannya:

1. Contoh Amanat dari Kisah Putri Tangguk

Putri Tangguk merupakan seorang perempuan yang memiliki sifat sombong dan mubazir. Terutama dalam membuang-buang padi. Meski sudah dinasehati oleh suami dan anak bungsunya, ia tidak peduli dan tetap berperilaku buruk. Alhasil, sikapnya itu menuaikan hasil yang tidak menyenangkan.

Ia mendapat balasan yang setimpal atas perbuatannya. Dari cerita ini dapat diambil pesan moral bahwa jangan pernah sekalipun berbuat sombong dan takabur karena hal tersebut tidak baik. Berusahalh untuk tetap rendah hati apapun kondisinya. Jangan sampai menyalahgunakan harta untuk suatu perkara yang tidak baik.

2. Contoh Dalam Karya Cerita Rakyat “Kalantika”

Kalantika merupakan cerita rakyat yang mengisahkan tentang kehidupan manusia dan tradisi menanam padi. Tema cerita ini bisa diketahui oleh pembaca melalui permasalahan kehidupan yang dialami oleh pemain dan kondisi manusia di muka bumi ini.

Pada ceritanya, tokoh Kalantika dikisahkan sebagai seorang putri dari dewa diam-diam turun ke bumi. Kalantika hidup sebagai manusia biasa yang kemudian mengajarkan cara untuk menanam padi kepada semua orang. Dengan begitu manusia bumi bisa hidup dengan layak dan sehat.

Sebelum turun ke bumi, Kalantika terlebih dahulu masuk ke dalam gudang beras ayahnya yang seorang dewa secara diam-diam. Kemudian padi yang ada di sana ia ambil. Alkisah padi zaman dulu tidak berbentuk kecil mungil seperti sekarang, melainkan besar seperti buah kelapa.

Setelah berhasil mengambil padi tersebut Kalantika turun ke bumi secara rahasia melalui batang cekur. Sesampainya di bumi padi tersebut diberitahukan kepada semua temannya (para manusia). Namun naas, perbuatan Kalantika yang sudah mencuri padi ternyata diketahui ayahnya.

Sang dewa marah besar dan memberikan kutukan kepada sang putri menjadi sebongkah batu. Kemudian, ayahnya melemparkan batu Kalantika ke luar angkasa. 

Dilihat dari temanya, pesan yang ada dalam cerita tersebut adalah Kalantika memiliki sifat yang baik dan suka menolong. Terbukti bahwa Kalantika rela masuk ke gudang milik ayah secara sembunyi-sembunyi hanya untuk mengambil bibit padi untuk dibagikan kepada manusia di bumi agar bisa hidup lebih layak.

Amanat adalah implisit yang tidak terlalu tampak. Jadi, garis besarnya Kantika mengajarkan pembaca untuk membagi ilmu pengetahuan atau kemampuan kepada orang lain sehingga bermanfaat untuk mereka. 

Perbuatan Kalantika memang melanggar aturan dari sang ayah. Namun, perbuatan tersebut sangat mulia. Dengan segala kemampuan dan ilmu pengetahuannya, Kalantika mau membantu manusia untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dari menanam padi. 

Hanya saja, terkadang melakukan kebaikan membutuhkan pengorbanan yang besar dan juga risiko yang bisa membuat kita berada dalam situasi sulit.

3. Contoh Amanat Tersirat

Pak Dani mengatakan dengan suara yang pelan “Awas, harimau itu dikirim oleh Tuban, agar menghukum kita yang banyak dosa, awas harimau itu dikirim langsung oleh Allah SWT maka akuilah dosa-dosa kalian”.

Pesan yang tersirat dalam kutipan diatas adalah manusia harus mengakui semua keburukan dan dosa-dosanya. Selain itu, manusia perlu minta ampun akan semua dosa yang telah diperbuatnya. Kita perlu percaya dan yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan balasan atas perbuatan dosa-dosa tersebut.

4. Contoh Amanat Tersurat

Pak Balam menyipitkan matanya, kemudian menutup kembali matanya sejenak dan memandang untuk mencari muka Wak Katok. Saat pandangan bertemu, Pak Balam berkata pada Wak Katok. “Hei! Akui semua dosamu Wak Katok. Sujudlah kepada hadirat Tuhan”.

“Mintalah ampun kepada Tuhan Penguasa Alam yang Maha Pengampun. Supaya bisa selamat keluar dari rimba ini, jauh dari rimba, jauh dari bahaya yang dibawa oleh harimau. Biarlah aku saja yang menjadi korbannya.”.

Dari cerita diatas amanatnya terletak pada baris keempat. Di mana maknanya ialah kita perlu meminta ampun terhadap semua dosa yang pernah kita perbuat. Kita sebagai manusia harus selalu percaya bahwa Tuhan akan memberikan ampunan jika kita bersungguh-sungguh. Karena Tuhan ialah Maha Pengampun.

5. Contoh Dalam Karya Cerita Rakyat “Malin Kundang”

Pernah membaca cerita Malin Kundang yang durhaka kepada sang ibu? Jika iya, apakah pesan yang terkandung di dalamnya? Amanat adalah suatu pesan yang sangat berharga untuk para pembacanya. Maka dari itu, cerita Malin Kundang yang cukup simpang siur ternyata memiliki pesan yang cukup bagus.

Alkisah menceritakan ada seorang anak bernama Malin Kundang yang hidup bersama ibunya. Keadaan mereka cukup memprihatinkan karena hidup kekurangan, sehingga untuk makan sehari-hari saja sulit. Lalu, saat Malin sudah dewasa, dirinya memutuskan untuk merantau ke kota.

Maksud dan tujuannya tidak lain ingin mengubah nasib. Meski berat hati, sang ibu mengizinkan putra semata wayangnya untuk pergi ke kota. Hingga beberapa tahun kemudian, Malin Kundang berhasil mapan dan sukses sebagai seorang saudagar yang memiliki banyak kapal.

Bahkan ia berhasil menikahi seorang wanita bangsawan yang cantik. Karena sudah lama tidak pulang, Malin pulang ke desanya bersama sang istri. Ia menjadi congkak dan berniat membagikan uang kepada masyarakat sekitar.

Sang ibu yang mendengar kabar tersebut sangat senang dan berlari ke arah dermaga untuk melihat anaknya. Namun, sayang seribu sayang, bukan kerinduan dan pelukan yang ibu Malin dapatkan, melainkan hinaan. Malin bahkan tidak mengenalkan ibunya kepada sang istri lantaran ibunya memakai pakaian lusuh.

Akhirnya, sang ibu merasa sangat marah dan memberikan kutukan kepada Malin Kundang untuk menjadi seorang batu karena hatinya yang keras seperti batu. Malin sempat ketakutan dan memohon kepada sang ibu untuk meminta maaf. 

Seketika hujan turun sangat lebat dan petir menyambar-nyambar. Dalam hitungan detik Malin Kundang berubah menjadi batu dengan posisi berlutut kepada sang ibu.

Amanat yang terkandung ialah kita sebagai seorang anak tidak boleh durhaka kepada orang tua. Apalagi Ibu adalah orang yang sudah melahirkan kita, memberikan kasih sayang seluas samudera, dan mencintai kita dengan tulus. 

Apabila sudah sukses kita harus tetap berbakti kepada orang tua. Kita tidak boleh melupakan orang tua dan bersikap sombong. Karena sesungguhnya, kesombongan itulah yang akan menghancurkan kita.

6. Contoh Amanat dari Kisah Timun Mas

Timun Mas merupakan cerita rakyat yang sangat populer di kalangan masyarakat. Bahkan cerita ini sampai dibuat film untuk memberikan pesan moral kepada orang-orang. Diceritakan tentang seorang gadis cantik pintar dan cerdas yang hidup bersama sang ibu.

Konon katanya, anak gadis ini muncul atas pemberian dari raksasa yang menyimpan bayi di dalam timun mas raksasa. Maka dari itu, gadis tersebut dinamai Timun Mas. Raksasa yang menyerahkan bayi tersebut ternyata menagih janjinya kepada wanita tua ketika Timun Mas beranjak dewasa.

Namun, Timun Mas tidak gentar dan tetap berjuang melawan raksasa yang akan mengambil dirinya dari sang Ibu. Pesan yang ada dari karya ini adalah kita harus berani melawan kejahatan yang datang menimpa diri. Sama seperti halnya Timun Mas yang selalu pantang menyerah dalam membasmi kejahatan.

Kejahatan adalah hal yang tidak boleh ditakuti. Selagi kita dalam posisi benar, pertahankan kebaikan tersebut. Manusia diciptakan untuk tidak menjadi lemah. Setiap manusia berhak menentukan hidupnya tanpa harus dibayang-bayangi rasa ketakutan yang membelenggu diri sendiri.

Sudah Paham dengan Apa yang Dimaksud Amanat?

Kesimpulannya, amanat adalah pesan baik yang bisa Anda ambil dalam sebuah karya sastra. Maka dari itu, mempelajari pengertian, jenis, hingga contohnya cukup penting. Melalui cerita rakyat yang pernah dipublikasikan, Anda bisa mengambil pesan moral yang disampaikan penulis untuk diaplikasikan ke kehidupan nyata.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page