Anatomi Daun: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya

Setiap tumbuhan sudah pasti mempunyai daun. Daun dapat menyerap energi matahari lalu mengubahnya sebagai bahan makanan melalui fotosintesis. Artinya, daun merupakan bagian yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup tumbuhan. Di dalam daun, terdapat struktur serta anatominya masing-masing. Berikut artikel tentang anatomi daun dan penjelasan lainnya.

Pengertian Anatomi Daun

Anatomi daun merupakan struktur tubuh yang menjadi penyusun daun tumbuhan. Saat Anda mengiris atau membelah daun dengan irisan yang sangat tipis lalu mengamatinya melalui mikroskop, terlihat bagian-bagian penyusun daun tersebut. Susunan tersebut yang disebut anatomi daun.

Fungsi Daun

Sebelum menjelaskan anatomi daun, Anda perlu memahami fungsi daun terlebih dahulu. Fungsi utama daun yaitu tempat fotosintesis. Akan tetapi, masih ada beberapa fungsi lainnya, yaitu:

1. Tempat Menyimpan Cadangan Makanan dan Air

Selain untuk fotosintesis, daun juga merupakan bagian yang berperan penting dalam menyimpan cadangan makanan dan air. 

Umumnya, tumbuhan akan menyimpan makanannya pada akar. Akan tetapi, ada beberapa tumbuhan yang menggunakan daun sebagai tempat untuk menyimpan makanannya. 

Contoh tanaman yang memanfaatkan daun sebagai tempat untuk menyimpan makanan yaitu lidah buaya. Tidak heran Anda akan melihat daging yang seperti agar-agar saat mengupas atau membuka daun lidah buaya tersebut.

2. Alat Perkembangbiakan

Proses perkembangbiakan tumbuhan sebenarnya jarang terjadi di daun. Akan tetapi, untuk beberapa tumbuhan memang memanfaatkan daun sebagai alat perkembangbiakan. Salah satu tumbuhan tersebut yaitu cocor bebek.

Pada cocor bebek, saat kualitas daun tak dijaga secara baik, kondisi tersebut menyebabkan hasil perkembangbiakan menjadi tidak optimal. Untuk itu, bagi yang menanam cocor bebek, pastikan Anda memperhatikan kualitas daunnya.

3. Alat Pernapasan

Fungsi daun yang ketiga yaitu sebagai alat pernapasan. Pada daun, terdapat bagian yang merupakan organ pernapasan yaitu stomata. Sama seperti manusia, ketika tumbuhan tidak dapat bernapas secara baik, perlahan-lahan tumbuhan tersebut akan layu dan mati.

4. Alat Penguapan

Umumnya, proses gutasi berlangsung pada tumbuhan lewat daun. Gutasi merupakan tetesan air yang berasal dari permukaan tumbuhan. Dalam proses ini, tetesan air akan membasahi daun yang dimulai dari permukaannya.

Struktur Daun di Bagian Luar

Terdapat dua macam struktur daun, yaitu bagian luar serta bagian dalam (anatomi daun). Masing-masing struktur tersebut mempunyai komponennya masing-masing. Pada struktur luar daun, terdapat beberapa bagian seperti berikut.

1. Pelepah Daun

Pelepah daun merupakan bagian dari pangkal daun yang memiliki bentuk melebar. Bagian tersebut kerap diistilahkan upih daun. Biasanya, pelepah daun berperan dalam membungkus batang tumbuhan maupun tempat dudukan daun.

Anda dapat menentukan struktur daun tersebut pada tumbuhan yang berjenis monokotil. Terutama tumbuhan yang tergolong famili Cyperaceae, Gramineae, Musaceae, dan lain-lain.

2. Tangkai Daun

Tangkai daun merupakan bagian luar daun yang menopang maupun menahan helai daun sehingga tidak jauh. Pada masing-masing jenis daun, tangkai daun mempunyai fungsi serta letak yang berbeda.

  • Daun lengkap, tangkai daun tersebut berfungsi menyatukan helai dengan pelepah daun.
  • Daun bertangkai, tangkai daun yang melekat di buku-buku batang.
  • Daun tunggal, tangkai daun bertugas menopang satu helai saja.
  • Daun majemuk, tangkai daunnya dapat tumbuh bercabang sampai membentuk tangkai daun baru alias anak tangkai. Fungsi anak tangkai tersebut yaitu menopang anak daun.

3. Helai Daun

Meskipun memiliki bentuk sangat variatif, namun helai daun merupakan struktur bagian luar yang perannya sangat penting. Ini karena melalui helai daun proses fotosintesis dapat berlangsung.

Helai daun ada yang berbentuk tebal dan tipis. Selain itu, helai daun juga berwarna serta memiliki ukuran yang variatif. 

  • Daun bertangkai, daun yang hanya mempunyai tangkai serta helai daun. Misalnya terdapat pada daun nangka, daun mangga, dan sebagainya.
  • Daun duduk, daun tersebut hanya mempunyai helaian daun. Anda dapat menemukan daun duduk pada Calotropis gigantea atau tumbuhan berduri. Umumnya, daun tersebut mempunyai pangkal cukup lebar serta terlihat seolah-olah memeluk batang.
  • Daun berupih, daun yang hanya mempunyai helai daun serta upih daun. Anda dapat menemukan daun berupih pada tumbuhan yang masih famili rumput-rumputan, misalnya daun padi dan jagung.
  • Daun semu, daun yang hanya mempunyai tangkai saja. Umumnya, tangkai daun semu berbentuk pipih dan agak melebar seperti pada helaian daun Acasia auriculiformis dan Oxalis bupleurifolia.

Anatomi Daun di Bagian Dalam

Sementara itu, anatomi daun antara lain:

1. Kutikula

Kutikula menjadi bagian yang memberikan perlindungan daun sehingga tidak mengalami pengeringan maupun tekanan terhadap lingkungan eksternal. Melalui kulit pelindung tersebut, tumbuhan mampu bertahan terhadap serangan patogen.

2. Epidermis

Epidermis merupakan salah satu bagian yang tergolong sebagai lapisan terluar. Fungsinya yaitu pelindung tumbuhan terhadap berbagai macam efek maupun kondisi buruk lingkungan. 

Pada daun, epidermis merupakan lapisan di bawah permukaan daun. Umumnya, epidermis hanya terdapat di tumbuhan tingkat tinggi dan masing-masing tumbuhan mempunyai ketebalan epidermis yang berbeda.

Untuk tumbuhan tingkat tinggi tebalnya hanya satu lapis. Sementara pada tumbuhan tingkat rendah, lapisan epidermis cenderung tipis serta tidak memiliki klorofil.

Epidermis bukan hanya Anda temukan pada daun, melainkan di bagian batang dan akar tumbuhan. Selain sebagai pelindung akar, daun, dan batang, ternyata jaringan epidermis juga berperan sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air. Nanti air yang sudah tersimpan di jaringan epidermis tersebut dimanfaatkan ketika kondisi tanah kekurangan air.

3. Jaringan Mesofil

Mesofil merupakan jaringan yang berasal dari sel parenkim. Jaringan tersebut memiliki beberapa bagian yaitu jaringan palisade atau jaringan tiang serta jaringan spons atau jaringan bunga karang.

a. Jaringan Palisade

Bagian pertama ini dikenal dengan istilah jaringan tiang. Mesofil merupakan jaringan daun yang di dalamnya terdapat sel parenkim fotosintesis. Umumnya jaringan palisade memiliki kandungan kloroplas dalam jumlah banyak. Fungsi kloroplas yaitu melakukan produksi zat makanan untuk tumbuhan. 

b. Jaringan Spons

Jaringan spons atau jaringan bunga karang memiliki bentuk hexagonal seperti pada sel parenkim. Jaringan tersebut memiliki ciri khas yaitu lebih berongga dibandingkan jaringan palisade.

Fungsi jaringan spons yaitu tempat berlangsungnya fotosintesis. Jaringan bunga karang juga menjadi tempat untuk menyediakan cadangan zat makanan tumbuhan.

4. Berkas Pembuluh Angkut

Pada anatomi daun, terdapat dua komponen utama yang menjadi bagian berkas pembuluh akut, yaitu xilem dan floem.

a. Xilem

Bagian ini juga dinamakan pembuluh kayu. Xilem berfungsi mengangkut air serta zat yang diserap akar dari tanah.

b. Floem

Semenetara itu, floem merupakan berkas pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis. Zat hasil produksi makanan tersebut diangkut menuju seluruh jaringan tumbuhan.

5. Stomata

Stomata adalah organ pernapasan daun. Bagian anatomi daun tersebut akan terbuka ketika matahari terbit lalu menutup secara otomatis ketika matahari terbenam. Melalui stomata, karbon dioksida masuk serta diproses sebagai bahan untuk pembuatan zat makanan yang dikenal dengan istilah fotosintesis.

Secara umum, proses pernapasan pada tumbuhan berlangsung lewat stomata. Akan tetapi, untuk tumbuhan tingkat tinggi biasanya proses pernapasan berlangsung di lentisel yang letaknya di batang tumbuhan.

Sudah Paham tentang Anatomi Daun?

Sekian penjelasan seputar fungsi, struktur luar, dan struktur dalam atau anatomi daun. Jadi, daun mempunyai peran yang sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 

Salah satu peran daun yang paling krusial adalah sebagai tempat fotosintesis. Hasil dari fotosintesis tersebut kemudian akan diedarkan ke seluruh bagian tanaman melalui pembuluh angkut sebagai “makanan”.

Jadi, tanpa adanya daun, maka menyebabkan tumbuhan akan mati dan tidak dapat memproduksi makanan sendiri. Untuk itu, saat Anda merawat tanaman pastikan selalu memperhatikan seluruh kondisi bagian tumbuhan, termasuk daun.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page