Anatomi Pankreas, Fungsi, Gangguan, dan Prosedur Dini

Makanan yang Anda makan akan melalui proses pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, hingga pada akhirnya keluar melalui anus. Salah satu organ yang berperan penting dalam proses pencernaan adalah pankreas. Anatomi pankreas terdiri dari beberapa bagian yang memiliki peran dan fungsi tertentu. 

Fungsi utama dari pankreas adalah menghasilkan hormon dan enzim supaya dapat menghancurkan dan mencerna makanan dalam perut. Organ ini memiliki kontribusi besar dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Untuk tahu lebih banyak seputar pankreas, ikuti terus pembahasannya berikut ini. 

Bagian-Bagian Anatomi Pankreas

Pankreas merupakan organ kelenjar yang lokasinya ada di bagian belakang rongga perut dan berdekatan dengan usus kecil serta hati. Ukuran pankreas umumnya sekitar 12 sampai 15 cm dan tebalnya kurang lebih 2,5 cm. Bentuk pankreas berupa kelenjar memanjang.  

Organ pankreas berperan untuk menghasilkan enzim pencernaan untuk mengurai dan melarutkan molekul makanan. Seperti protein, karbohidrat, gula, dan lemak menjadi lebih kecil sehingga dapat tubuh serap dan gunakan. 

Enzim yang pankreas keluarkan antara lain amilopsin, steapsin, dan tripsinogen. Nah, sebelum masuk ke pembahasan mengenai fungsi organ pankreas, alangkah baiknya jika Anda memahami terlebih dahulu struktur anatomi pankreas. 

pankreas 1
Dosenbiologi

Pankreas terdiri dari bagian-bagian yang meliputi kepala, leher, badan, dan ekor pankreas. Penjelasan ketiga bagian tersebut bisa Anda simak berikut ini:

  • Kepala pankreas: Bagian ini memiliki luas yang paling besar dan tempatnya ada di sisi kanan perut. Kepala pankreas terhubung dengan usus dua belas jari melalui saluran pankreas. 
  • Leher pankreas: Bagian ini menghubungkan antara kepala dan bagian badan pankreas. 
  • Badan pankreas: Bagian ini merupakan bagian terpenting yang tempatnya berada di belakang lambung. 
  • Ekor pankreas: Bagian ini terletak di sebelah kiri rongga perut berdekatan dengan limpa dan berbentuk runcing. 

Itulah bagian anatomi pankreas yang dapat Anda cermati dan pahami. Setelah mengetahui struktur dari organ pankreas, pembahasan selanjutnya akan menguraikan tentang fungsi organ ini. 

Fungsi Anatomi Organ Pankreas

Organ pankreas memiliki peran dan fungsi yang penting pada sistem pencernaan tubuh. Pankreas dapat memproduksi hormon dan juga enzim untuk membantu menghancurkan serta mencerna makanan yang masuk ke dalam perut. 

Nah, fungsi organ pankreas dibagi menjadi dua fungsi yang utama. Apa saja itu?

1. Fungsi Eksokrin 

Pertama, fungsi eksokrin adalah fungsi pankreas sebagai kelenjar pencernaan yang bertugas menghasilkan enzim. Enzim pencernaan yang dihasilkan antara lain amilase, lipase, tripsin, dan kemotripsin. Masing-masing enzim pencernaan tersebut memiliki fungsinya sendiri, yaitu:

  • Amilase: Peran dari enzim amilase yakni untuk memecah karbohidrat (pati) menjadi gula supaya dapat tubuh gunakan sebagai sumber energi. Tubuh memerlukan amilase yang cukup, karena jika tidak, maka Anda akan mengalami diare dari karbohidrat yang tidak tercerna. 
  • Lipase: Peran dari enzim lipase adalah untuk memecah lemak dalam makanan. Tubuh memerlukan asupan enzim lipase yang cukup supaya dapat menyerap lemak dan vitamin penting yang larut dalam lemak dengan mudah, seperti vitamin A, D, dan E. 
  • Protease: Peran dari enzim ini yaitu untuk memecah protein menjadi asam amino. Enzim ini termasuk juga tripsin dan kemotripsin. Bagi sebagian orang, apabila protein tidak berhasil dicerna dapat menimbulkan reaksi alergi. 

Setelah makanan masuk dan dicerna oleh lambung, kelenjar pankreatik akan menghasilkan berbagai enzim di atas untuk membantu tubuh mencerna karbohidrat, lemak, dan protein.  

2. Fungsi Endokrin

Kedua, fungsi endokrin pada anatomi organ pankreas adalah sebagai kelenjar yang berfungsi menghasilkan dan melepaskan hormon ke aliran peredaran darah. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh pankreas antara lain insulin dan glukagon. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi hormon-hormon tersebut. 

  • Insulin: Hormon ini berperan menurunkan kadar gula darah dan mencegah kadar gula darah melonjak tinggi. Jadi, ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi, pankreas akan menghasilkan insulin demi menurunkan gula darah. 
  • Glukagon: Hormon ini memiliki peran yang berbanding terbalik dari insulin. Jika insulin berfungsi menurunkan gula darah, maka glukagon sebaliknya berfungsi untuk menaikkan kadar gula darah. Pankreas akan menghasilkan hormon ini ketika kadar gula dalam tubuh terlalu rendah. 
  • Gastrin dan amylin: Hormon gastrin bertugas untuk menghasilkan asam lambung. Sementara itu, hormon amylin bertugas mengontrol nafsu makan 

Itulah dua fungsi utama dari pankreas untuk menghasilkan enzim dan hormon. Apabila fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan baik, maka akan menimbulkan gangguan pada pankreas. 

Gangguan yang Muncul pada Pankreas

Setelah mempelajari anatomi pankreas dan fungsinya, Anda makin tahu betapa pentingnya organ ini untuk kelangsungan pencernaan dalam tubuh. Namun, bagaimana jika pankreas tidak dapat menghasilkan enzim atau hormon yang tubuh perlukan?

Jika hal itu terjadi, maka tubuh akan mengalami sejumlah gangguan. Gangguan yang disebabkan oleh pankreas yang bermasalah antara lain:

1. Pankreatitis

Pankreatitis merupakan penyakit di mana pankreas mengalami peradangan dengan ciri terjadi pembengkakan dan kerusakan pada organ. Munculnya radang dipengaruhi oleh penyumbatan saluran utama pankreas akibat batu empedu. Selain itu, bisa juga karena konsumsi alkohol yang berlebihan. 

Apabila frekuensi peradangan pada pankreas ini jarang atau tiba-tiba terjadi, maka sebutan medisnya adalah pankreatitis akut. Sedangkan pankreatitis kronis adalah kondisi di mana gejala awal tidak segera mendapatkan penanganan. Sehingga, berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah lalu frekuensi munculnya sering. 

2. Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus merupakan masalah yang terjadi sebab fungsi endokrin pada fungsi anatomi pankreas tidak berjalan sebagai mestinya. 

Pankreas yang tidak mampu menghasilkan insulin dapat memunculkan diabetes tipe 1. Sedangkan, tubuh yang tidak bisa memakai insulin dengan baik dapat memunculkan diabetes tipe 2.

Diabetes yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa memicu penyakit lainnya seperti penyakit ginjal, stroke, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami tanda-tanda tidak nyaman dalam tubuh, bisa segera pergi ke dokter untuk mengkonsultasikannya.  

3. Kanker Pankreas

Penyebab kanker pankreas masih belum diketahui secara jelas dan pasti. Padahal penyakit ini bisa membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. 

Beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang rentan terkena penyakit ini antara lain kebiasaan mengonsumsi alkohol, penderita pankreatitis kronis, dan lain sebagainya. 

Mempelajari anatomi pankreas penting supaya Anda dapat mengetahui bagian-bagian serta fungsinya, sehingga lebih waspada dengan gangguan pankreas yang mungkin muncul. Semua orang tentunya tidak ingin terkena penyakit, lantas bagaimana prosedur dini untuk mencegah penyakit-penyakit itu datang?

Prosedur Dini Menjaga Kesehatan Pankreas

Pada dasarnya, lebih baik untuk mencegah penyakit datang sehingga tidak perlu melalui pengobatan. Jika Anda tidak ingin menderita sakit di kemudian hari karena kebiasaan dan pola hidup buruk yang Anda lakukan. Maka Anda bisa melakukan prosedur dini dalam rangka menjaga kesehatan pankreas. 

Berikut adalah cara menjaga pankreas agar tetap sehat: 

1. Menghilangkan Kebiasaan Minum Alkohol

Bagi Anda yang masih sering minum alkohol sampai habis berbotol-botol, sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa penyakit muncul dalam tubuh. Salah satunya adalah risiko terkena pankreatitis. 

2. Memilah Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Meski kelihatannya sepele, jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan organ dalam tubuh, termasuk anatomi organ pankreas. 

Jadi, sebisa mungkin hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Lebih baik mengonsumsi makanan yang alami dan sehat daripada makanan cepat saji. 

3. Rutin Berolahraga

woman gd56feef1f 640
Pixabay

Mengonsumsi makanan yang sehat saja kurang lengkap bila tidak Anda imbangi dengan rutin olahraga. 

Berolahraga mendatangkan banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya untuk menjaga berat badan. Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas juga tidak baik karena lebih rentan terkena batu empedu. 

4. Mengonsumsi Antioksidan

Cara supaya Anda terhindar dari kanker pankreas yaitu dengan mengonsumsi antioksidan dalam jumlah cukup. Makanan yang kaya antioksidan adalah makanan yang mengandung berbagai vitamin C dan E. 

Intinya, apabila ingin organ dalam tubuh Anda tetap sehat, maka perlu upaya untuk memperjuangkannya, seperti menerapkan pola hidup sehat. Memang tidak mudah untuk melakukannya, tetapi ingatlah bahwa jika sudah terlanjur terserang penyakit akibat gangguan pankreas, rasanya jauh lebih tidak mengenakkan. 

Sudah Tahu Anatomi Pankreas Terdiri dari Apa Saja?

Anatomi pankreas terdiri dari bagian-bagian yang meliputi kepala, leher, badan, hingga ekor pankreas. Sama seperti organ lainnya dalam tubuh, pankreas juga memiliki dua fungsi utama yakni sebagai eksokrin dan endokrin. 

Selain bagian-bagian pankreas, Anda juga telah menyimak fungsi, gangguan, hingga prosedur dini untuk menjaga kesehatan pankreas agar terhindar dari penyakit. Harapannya Anda bisa menjadi lebih peduli dengan kesehatan pankreas.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page