Anatomi Fisiologi Tangan Lengkap dengan Penjelasannya

Tidak dapat dimungkiri, bahwa mempelajari tentang anatomi tangan bukanlah sesuatu yang mudah, namun sangat bermanfaat. Memahami bagaimana struktur dan pergerakannya sangat membantu untuk bergerak lebih leluasa dan dapat memberikan pertolongan cepat untuk meminimalisir dampak ketika terjadi cedera.

Apa Itu Anatomi Tangan?

Anatomi Fisiologi Tangan, yaitu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang bagian-bagian tulang tangan serta gerakannya. Tujuan dari mempelajari ilmu tersebut, yaitu:

  • Membantu memaksimalkan gerakan tangan.
  • Memperkecil kemungkinan cedera pada tangan.
  • Menentukan metode perawatan terbaik saat tangan terluka.

Bagian-Bagian Anatomi Fisiologi Tangan

Sangat jelas bahwa mempelajari prinsip ilmu anatomi yang satu ini sangat penting, bukan? Setelah memahami deskripsi dan tujuannya, berikut adalah bagian-bagian anatomi dari tangan manusia:

1. Tulang Tangan

Anatomi Tulang Tangan
iStock

Struktur pertama adalah tulang sebagai lapisan kedua setelah kulit pada permukaan. Tulang pada tangan manusia memiliki 27 ruas yang dibagi menjadi:

a. Karpal alias Tulang Kecil

Berjumlah delapan ruas, tulang karpal pada tangan memiliki sifat berkelompok, namun ukurannya tidak beraturan. Tulang-tulang kecil ini memiliki peran penghubung pergelangan dengan tulang metakarpal (tulang jari) di telapak tangan. 

Selain itu, tulang karpal juga berfungsi sebagai penahan beban saat menggenggam sesuatu. Risiko cedera pada tulang-tulang kecil ini cukup besar, khususnya ketika pergelangan tangan digunakan sebagai penyangga utama tubuh saat terjatuh.

b. Metakarpal alias Tulang Kerangka

Tulang metakarpal dalam anatomi tangan disebut juga sebagai tulang kerangka. Dalam Bahasa anatomi, dikenal juga dengan istilah metakarpal yang terdiri dari lima ruas tulang. Fungsi utamanya sebagai pembentuk kerangka agar leluasa bergerak. 

c. Falang alias Tulang Jari

Bagian tulang terakhir dari anatomi sebuah tangan adalah tulang falang atau jari. Sesuai namanya, inilah tulang yang membentuk jemari dan berjumlah lima buah, yakni ibu jari, telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Fungsinya agar jari-jari dapat bergerak dengan leluasa.

2. Otot Tangan

Otot Tangan
Aliexpress

Anatomi selanjutnya memperkenalkan pada struktur otot yang terletak setelah tulang dan persendian. Otot pada tangan memiliki fungsi untuk menopang gerakan tulang, di mana otot tangan sendiri terbagi menjadi:

a. Otot Ekstrinsik 

Posisinya ada di lengan bawah, baik depan maupun belakang. Otot ekstrinsik membantu kelenturan tangan dalam bergerak dan meluruskan tulang. 

b. Otot Intrinsik

Berada di telapak tangan. Otot ini membantu dalam mengkoordinasi aktivitas jemari tangan, seperti menggenggam, mencubit, menekan dan semacamnya yang termasuk dalam kategori motorik halus.

3. Saraf Tangan

Saraf Tangan
Flex-Free

Saraf merupakan koordinator utama yang menghubungkan antara otak dengan bagian otot di seluruh tubuh, termasuk tangan. Anatomi saraf pada tangan terhubung mulai dari ujung jari hingga lengan. Ketika saraf bekerja dengan normal, manusia akan dapat merasakan nyeri dan suhu serta bergerak sesuai perintah dari otak.

4. Pembuluh Darah (Arteri) Tangan

Pembuluh Darah Arteri Tangan
Brainly

Anatomi tangan selanjutnya yaitu pembuluh darah. Terdapat dua macam pembuluh darah yang mengalir sepanjang organ tangan, yakni:

a. Arteri Radialis 

Pembuluh darah yang membawa oksigen dari jantung hingga ibu jari. Arteri ini berada di sepanjang lengan dan kerangka tangan, serta mudah dirasakan pada pergelangan. Jarum suntik biasanya mengakses pembuluh darah dari titik tersebut.

b. Arteri Ulnaris 

Fungsinya sama dengan arteri radialis, yaitu membawa oksigen dari jantung, namun didistribusikan ke jari tengah hingga kelingking.

5. Ligamen

Ligamen
Flex-Free

Struktur anatomi berikutnya yaitu ligamen. Ini adalah jaringan keras penghubung antar tulang dan berfungsi untuk memaksimalkan kerja persendian. Selain itu, ligamen juga mencegah pembengkokan dan anomali tulang.

Ragam Penyakit yang Dapat Menyerang Tangan Selain Cedera

Anatomi tangan rupanya dapat pula bermanfaat untuk mendeteksi penyakit-penyakit lain yang mungkin menyerang, kemudian merencanakan terapi penyembuhan yang sesuai. Adapun penyakit yang dapat mengenai bagian-bagian tangan selain retak dan patah (fraktur) cukup banyak, yaitu:

1. Gangguan Pertumbuhan (Deformitas) Tulang

Gangguan Pertumbuhan Deformitas Tulang
Hand Surgery Associates

Penyakit ini mengakibatkan kelainan bentuk pada tulang tangan dan biasanya terjadi sejak lahir. Biasanya, disebabkan oleh kurangnya zat besi pada bayi dalam kandungan maupun kecenderungan genetik. Tangan bisa menjadi bengkok, panjang jari berbeda, hingga tidak memiliki tulang sama sekali.

2. Sindrom De Quervain

Sindrom De Quervain
Alodokter

Penyakit ini berupa peradangan yang menyerang area pangkal ibu jari. Saat terserang sindrom de quervain ini, tangan jadi membengkak hingga kesulitan beraktivitas meskipun ringan, seperti menggenggam dan mencubit.

3. Trigger Finger

Trigger Finger
Flex-Free

Peradangan lain yang menyerang selain ibu jari, sehingga terasa kaku seolah tidak memiliki persendian. Kondisi ini mengakibatkan jari tangan sulit ditekuk, khususnya sering terjadi pada pagi hari. 

4. Sindrom Guillain-Barré (GBS)

Sindrom Guillain Barre
Halodoc

Penyakit ini merupakan bagian dari efek autoimun yang menyerang saraf. Saat terkena sindrom ini, kemampuan otot menjadi terganggu hingga terasa nyeri. Gejala awal biasanya ditandai dengan frekuensi kesemutan yang terlalu sering.

Tips Menjaga Kesehatan Tangan Sesuai Ilmu Anatomi

Mengalami keretakan, fraktur, hingga penyakit-penyakit sebagaimana disebutkan tentu tidak mengenakkan. Sebab itu, setelah mempelajari anatomi tangan, yang wajib dilakukan adalah melakukan upaya preventif untuk menjaga kesehatan organ penggerak tersebut, agar dapat berfungsi dengan baik, seperti:

1. Rutin Berolahraga

Olahraga sangat membantu dalam menjaga tangan berfungsi normal. Khususnya membantu kelenturan sendi dan otot, sehingga bisa tetap senantiasa bergerak. Lakukan latihan untuk tangan, seperti angkat besi secara teratur selama minimal 15 menit setiap hari. 

Sebagai catatan, pastikan untuk didampingi oleh instruktur saat pertama kali melakukan, agar dapat mempraktikkan dengan benar. Jangan sampai tangan justru kelebihan beban atau kelelahan dan berujung pada cedera!

2. Mengonsumsi Cukup Vitamin D dan Kalsium

Vitamin D dan Kalsium sangat bagus untuk tulang dan sendi, termasuk pada tangan. Kekurangan kedua zat tersebut dalam kandungan berisiko anomali. Sedangkan, pada masa pertumbuhan dan dewasa, membuat tulang rapuh, sehingga mudah retak dan fraktur. 

3. Menghindari Benturan

Seseorang yang cukup ceroboh harus belajar untuk lebih fokus dan meminimalisir benturan pada tangan. Sebab, akibat dari insiden yang seringkali dianggap sepele itu dapat terjadi cedera berupa keretakan, patah, maupun gangguan saraf dan otot. 

Bagaimana Jika Terlanjur Memiliki Masalah pada Tangan?

Siapapun pasti memilih mencegah daripada melakukan pengobatan yang menghabiskan banyak tenaga, waktu, serta biaya. Namun, terkadang situasi malang tidak dapat dihindari. Berikut adalah tindakan-tindakan yang bisa diambil sebagai penanganan saat tangan bermasalah:

1. Fisioterapi

Pada kasus-kasus yang menyerang otot tangan hingga seolah tidak memiliki tenaga untuk menggerakkan, fisioterapi alias terapi fisik menjadi solusi terbaik. Biasanya, dilakukan pada pasien dengan riwayat autoimun dan stroke, di mana aktivitas tangan menjadi terbatas.

2. Operasi

Jika kasus yang terjadi adalah patah tulang atau fraktur yang cukup parah, satu-satunya pilihan adalah melalui tindakan operasi. Tulang yang patah harus disatukan kembali, agar dapat berfungsi seperti sedia kala. Namun, terkadang juga tidak perlu operasi saat kondisi tulang yang patah tidak terlalu buruk.

3. Mengatur Ulang Diet

Pola makan bisa menjadi solusi saat mengalami masalah pada tangan. Hindari makanan yang memicu alergi dan pastikan memiliki kandungan zat besi serta anti inflamasi tinggi. Cara ini bermanfaat untuk diterapkan pada kasus deformitas tulang, sindrom de quervain, dan trigger finger.

4. Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter

Tentu, metode terbaik adalah pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Terlebih untuk kasus-kasus autoimun. Jangan gegabah melakukan terapi sendiri dan alternatif yang tidak memiliki lisensi, di mana berpotensi memperburuk kondisi kesehatan tangan.

Yuk, Jaga Kesehatan Tangan!

Lengkap bukan penjelasan tentang anatomi tangan di atas? Tangan merupakan salah satu organ vital yang wajib dijaga dengan baik dan segera ditangani ketika mengalami masalah. Sebab, ketika tangan terkena gangguan penyakit, pasti akan mengganggu mobilitas dan menyulitkan diri sendiri.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page