Anatomi Usus: Bagian, Fungsi & Gangguannya pada Tubuh Manusia

Proses pencernaan dalam tubuh manusia tidak lepas dari peran besar anatomi usus kita. Usus adalah salah satu organ tubuh yang fungsinya mencerna makanan dan menyerap zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia dari makanan. 

Bentuk usus seperti saluran panjang yang terletak di bagian perut. Usus memiliki bagian-bagian sendiri dan setiap bagian memiliki nama, fungsi, serta jenis gangguannya masing-masing. Apa saja bagian-bagian dari anatomi usus ini lengkap dengan fungsi dan gangguannya? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Anatomi Usus Halus pada Manusia

Proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh manusia sebagian besar terjadi pada usus halus.  Usus halus letaknya berlipat-lipat di rongga abdomen dan termasuk bagian paling panjang dari traktus gastrointestinalis yang terbentang dari ostium pyloricum gaster hingga plica ileocaecalis sepanjang 6-7 meter. 

Usus kecil ini merupakan organ penting dalam tubuh manusia karena berfungsi mencerna dan menyerap makanan atau minuman yang dikonsumsi. Usus halus adalah salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari organ pencernaan lainnya seperti mulut, kerongkongan, usus besar, lambung, dan anus. 

Jika usus halus ini bermasalah, maka kemungkinan besar organ pencernaan lainnya juga ikut bermasalah. Sebab mereka adalah satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dari organ tubuh manusia. 

Saat kita makan sesuatu, makanan tersebut akan masuk ke lambung terlebih dahulu untuk dicerna. Hasil pencernaan dari lambung itu kemudian masuk ke usus halus dalam bentuk bubur halus yang dinamakan kim. 

Di dalam usus halus, kim akan diurai dan diserap gizi-gizinya bersama dengan enzim pencernaan menjadi bentuk molekul-molekul kecil yang nantinya diserap oleh otot usus. Di sanalah proses pencernaan dan penyerapan makanan berlangsung menggunakan bantuan gerak peristaltik usus. 

Usus halus dalam tubuh kita ini terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing punya fungsi tersendiri. Anatomi dari usus halus ini antara lain:

1. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Bagian pertama dari anatomi usus halus adalah usus dua belas jari atau duodenum. Bagian ini termasuk bagian terpendek karena panjangnya hanya sekitar 25 cm (10 inch). 

Bentuk usus dua belas jari seperti lengkungan huruf C yang mengelilingi pankreas, dan letaknya tepat setelah organ lambung yang membentang cukup panjang untuk menghubungkannya ke jejunum (usus kosong). 

Usus dua belas jari adalah fase pertama dari proses pencernaan pada usus. Ia memanfaatkan enzim dan empedu untuk membantu memecah makanan. Organ ini juga memiliki fungsi untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Di dalamnya ada sebuah kelenjar yang gunanya untuk menghasilkan lendir, bernama brunner. 

Usus dua belas jari terdiri dari beberapa bagian, yakni:

  • Pars superior duodeni
  • Pars descendens duodeni
  • Pars inferior duodeni
  • Pars ascendens duodeni

2. Usus Kosong (Jejunum)

Usus kosong adalah bagian kedua dari anatomi usus halus. Letaknya ada di kuadran kiri atas abdomen (perut) dan ukuran diameternya lebih besar serta punya dinding lebih tebal dari ileum. Panjang dari usus kosong ini sekitar 2,5 meter dan di dalamnya terdapat banyak lipatan (jonjot usus). 

Seperti bagian anatomi usus lainnya, jejunum atau usus kosong ini mempunyai peran penting yakni menyerap gula, asam lemak, dan asam amino. Setelah dicerna oleh jejunum, kemudian makanan bergerak menuju organ akhir dari usus halus, yakni ileum. 

3. Usus Penyerapan (Ileum)

Proses pada usus penyerapan ini adalah proses pencernaan terakhir yang terjadi dalam usus halus. Berbeda dengan jejunum, ileum ini cenderung memiliki dinding lebih tipis, vasa recta lebih pendek, lipatan-lipatan lebih sedikit dan kurang menonjol, lemak mesenterium lebih banyak, dan arcade arteriae lebih banyak. 

Panjang ileum ini sekitar 3 meter dengan batas akhir pada sekum (bagian awal usus besar yang mirip seperti kantong). Fungsi dari ileum ini adalah menyempurnakan kinerja jejunum dan duodenum untuk menyerap zat-zat gizi makanan, seperti vitamin B12 dan garam empedu yang diubah menjadi cairan empedu. 

Anatomi Usus Besar pada Manusia

Setelah mengetahui anatomi usus halus, kini kita cari tahu apa saja bagian-bagian dari usus besar manusia. Usus besar adalah organ akhir dan penyempurna dari sistem pencernaan manusia. Fungsinya untuk memproduksi antibodi, menyerap cairan dan vitamin, serta membentuk tinja. 

Letak usus besar berada di ujung ileum sampai anus dengan ukurannya sekitar 1,5 meter mengelilingi perut pada orang dewasa. Sama seperti usus halus, usus besar juga memiliki beberapa bagian, yakni:

1. Sekum

Ini adalah bagian pertama dari usus besar. Sekum ini bentuknya seperti kantong yang fungsinya untuk menghubungkan dengan ileum. Nantinya, sisa makanan dari usus halus yang masih berbentuk bubur cair akan masuk ke dalam sekum untuk dilakukan penyerapan nutrisi dan air kembali. 

2. Kolon

Kolon adalah bagian terpanjang dari anatomi usus besar. Salah satu bagian usus besar ini terdiri dari empat bagian, yakni:

  • Asenden, yang berada di kanan rongga perut.
  • Transversum, yang melintang dari kanan ke kiri atas rongga perut.
  • Desenden, yang ada di kiri rongga perut.
  • Sigmoid, yang terhubung dengan rektum.

Tentunya kolon memiliki fungsi utama, yakni mencampur chyme (kimus) dengan enzim saluran cerna untuk kemudian menjadi tinja (kotoran). Di sini tugas kolon harus menyerap kembali air dan elektrolit dalam tubuh untuk membentuk tinja.

3. Rektum

Rektum ini letaknya di bagian bawah usus besar yang ukurannya sekitar 15 cm dan terhubung dengan organ kolon. Nah, karena rektum letaknya ada di bawah, maka fungsinya adalah menerima dan menyimpan kotoran dari kolon sambil menunggu kotoran itu dikeluarkan manusia melalui anus. 

Nah saat kita ada dorongan untuk mengeluarkan kotoran berupa tinja atau gas, akan ada sensor yang dikirimkan ke otak, kemudian sistem saraf otak akan mengirimkan sinyal kapan kotoran itu akan dikeluarkan. 

4. Anus

Anus ini masih menjadi bagian dari anatomi usus besar yang terakhir. Bagian ini adalah tempat menampung dan dikeluarkannya kotoran dari tubuh sebagai hasil dari proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh. 

Biasanya proses pengolahan makanan hingga menjadi kotoran ini berkisar antara 30-70 jam. 

Gangguan-Gangguan yang Terjadi pada Usus

Usus adalah organ penting yang dimiliki oleh manusia, karena tanpa ada usus, makanan yang kita makan tidak bisa dicerna sempurna dan tubuh jadi tidak bisa menyerap vitamin penting.

Menjaga anatomi usus agar selalu sehat juga membuat kita terhindar dari beberapa gangguan kesehatan. Adapun gangguan-gangguan yang bisa terjadi pada usus manusia, antara lain:

1. Gangguan pada Usus Halus

Ada beberapa penyakit yang bisa mengganggu kesehatan usus halus kita, antara lain:

  • Infeksi usus
  • Perlengketan usus
  • Penyumbatan pada usus
  • Crohn
  • Celiac
  • Sindrom iritasi usus besar
  • Atresia duodenum
  • Pendarahan usus
  • Kanker usus halus

2. Gangguan pada Usus Besar

Selain usus halus, ada juga gangguan-gangguan yang timbul pada usus besar jika kita tidak mau menjaga kesehatan tubuh. Gangguan yang terjadi pada usus besar ini antara lain:

  • Polip usus besar
  • Kolitis ulseratif 
  • Divertikulosis
  • Diare
  • Kanker usus besar
  • Chorn
  • Usus buntu

Cara Menjaga Kesehatan Usus

Anatomi usus kita sudah tersusun sedemikian rupa untuk memberikan manfaat bagi tubuh. Oleh karena itulah tugas kita adalah menjaganya. Bagaimana cara menjaga kesehatan usus?

  • Lakukan pemeriksaan secara rutin.
  • Konsumsi makanan tinggi serat.
  • Olahraga rutin.
  • Banyak minum air putih.
  • Tidak mengonsumsi alkohol.
  • Mengurangi stres.
  • Istirahat cukup.

Sudah Tahu Anatomi Usus, Fungsi, dan Gangguannya?

Itulah susunan anatomi usus dalam tubuh kita beserta fungsi dan gangguannya. Dari sini sudah seharusnya kita memulai hidup sehat demi menjaga kesehatan organ tubuh, khususnya usus sebagai organ pencernaan. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page